Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Sebagai negara yang sedang membangun, Indonesia sedang menggalakkan

sektor industri untuk mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang hasil industri dari luar negeri, menghemat devisa negara dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pembangunan industri di Indonesia merupakan salah satu bentuk pembangunan jangka panjang. Industri diharapkan mampu memperbaiki laju pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, perkembangan industri dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap sistem impor. Salah satu bahan kimia yang masih diimpor adalah N-Propanol (NC3H8O), N-Propanol digunakan sebagai bahan baku dalam indusri cat,kos-metik, tinta printer, pestisida, insektisida, Ester, Eeter dan N-Propylamine. Misalnya dalam penggunaan dalam desinfeksi untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Propanol bekerja dengan mekanisme denaturasi serta berdaya aksi dalam rentang detik hingga menit. Umumnya dibuat dalam campuran air pada konsentrasi 70-90%. Pada eter penggunaan N-propanol dapat dijumpai pada kromatografi. Ketergantungan bahan kimia seperti N-propanol dari negara lain tidak menguntungkan bagi perekonomian negara kita, karena jika timbul gejolak harga di negara lain maka harga barang-barang yang menggunakan N-Propanol akan berubah juga. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, kebutuhan N-propanol di Indonesia dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1 Perkembangan Impor N-propanol di Indonesia Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2013 Kapasitas (liter) 922.950 1.025.500 1.165.350 1.371.000 1.576.650 2.085.119 Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik di atas, kebutuhan N-propanol di Indonesia dapat diperkirakan mengalami kenaikan setiap tahun antara 10% 15%. Bahan baku pembuatan N-propanol di Indonesia selalu selalu tersedia dalam jumlah banyak. Bahan baku pembuatan N-propanol adalah etilen, gas sintesa dan hydrogen. Karena kebutuhan N-propanol di Indonesia terus meningkat setiap tahun maka perlu untuk didirikan pabrik untuk menghasilkan N-propanol. Table 1.2 Perkembangan Impor Etilen di Indonesia Tahun 2004 2005 2006 2007 Kapasitas (kg/tahun) 306.929 597.737 944.746 1.147.051 Etena atau yang umum disebut Etilen sangat banyak digunakan dalam dunia industri, terutama dalam industri kimia intermediate. Kebutuhan Etilen di Indonesia mengalami peningkatan disebabkan berkembangnya industri industri yang memanfaatkan Etilen sebagai bahan baku. Sementara itu kebutuhan akan Etilen sebagian masih diimpor dari negara negara lain. Dengan dibangunnya pabrik Etilen di Indonesia akan memacu perkembangan industri industri yang menggunakan Etilen sebagai bahan baku maupun bahan pembantu. Industrindustri yang memanfaatkan Etilen sebagai bahan baku di antaranya sebagai berikut (www.ausetute.com.au) :

(Sumber : Biro Pusat Statistik, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011,2013)

(Sumber : Biro Pusat Statistik, 2004, 2005, 2006, 2007)

Universitas Sumatera Utara

1. Industri pembuatan polietilena sebagai bahan baku pembuatan plastic 2. Industri pembuatan etil alcohol (etanol) 3. 4. 5. Industri pembuatan etilena glikol sebagai bahan baku pembuatan serat buatan dan sebagai bahan pendingin. Industri pembuatan stirena, dimana stirena dapat dipolimerisasikan membentuk polistirena Industri pembuatan kloroetana sebagai bahan baku pembuatan timbale tetraetil Begitu pula dengan harga hydrogen akan mengalami kenaikan tiap tahunnya. Dan saat ini harga hydrogen (tahun 2011) mencapai Rp: 462.000,- 1L. Table 1.3 Perkembangan Impor Gas sintesa di Indonesia Gas sintesa Hidrogen Karbon (Sumber : Biro Pusat Statistik, 2011) Dari hasil perhitungan bahan baku antara N-propanol, etilen, hydrogen dan gas sintesa maka didapatkanlah kapasitas produk 2.000 ton/tahun karena nilai bahan baku masih mencukupi. 1.2 Tujuan Perancangan Perancangan pabrik propanol ini bertujuan untuk menerapkan disiplin ilmu keteknikan khususnya di bidang perancangan proses, operasi teknik kimia dan akhirnya pada pra perancangan pabrik. Kapasitas (L/tahun) 1.565.000 5.035.000

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai