Anda di halaman 1dari 4

1.

Tipe-tipe vegetasi daerah iklim sedang dan daerah yang berbatasan Diketahui bahwa kaitan sistematik diantara flora pada suatu wilayah, sangat dipengaruhi oleh hubungan geografi dan sejarahnya serta lingkungan setempat (lokal). Jadi dua kawasan yang terpisah sejak masa geologi oleh lautan misalnya tentu akan berbeda floranya. Namun yang biasa dipakai oleh geografiawan untuk mengkaji persamaan maupun perbedaan flora, didasarkan atas iklim, tanah dan fisiografis. Telah dibicarakan tipe-tipe vegetasi didaerah tropika, maka sekarang tiba giliran tipetipe vegetasi didaerah dengan iklim sedang (sub tropis).

a. Hutan musim panas yang meranggas (gugur) Hutan yang hijau dimusim panas yang kebanyakan berdaun lebar dan kehilangan daunnya selama musim dingin, merupakan formasi klimaks utama yang meliputi sebagian besar Eropa, bagian timur Asia dan Amerika Utara. Keadaan meranggas ini sebagai akibat suatu kenyataan, bahwa suhu rendah mengganggu penyerapan air oleh akar-akar. Hal ini diimbangi dengan tidak adanya daun selama musim dingin tersebut. Hutan yang meranggas ini perkembangan utamanya meliputi : Amerika Serikat dalam iklim sedang sampai ke danau-danau besar bagian barat Eropa yang beriklim sedang meluas sampai pegunungan Ural, bagian utara Jepang, Chili selatan, dengan curah hujan 151 cm / tahun. Berbeda dengan hutan tropis yang bertingkat tajuknya, maka hutan musim panas hanya membentuk satu lapis (satu tingkat). Oleh karena itu hutan ini kurang lebat dibanding hutan tropis basah dan tropis muson. Hutan musim panas ini dapat dibedakan atas lima tipe daerah iklim sedang yaitu : 1) Hutan pohon pasang, Persebarannya terutama dibagian barat dan tengah Eropa dengan ciri lebih terbuka dan tidak lebat. 2) Hutan campuran Hutan ini lebih bervariasi dan lebih lebat dengan penyebaran dibagian timur Amerika Utara, Asia Timur dan Eropa Tenggara. 3) Hutan Faqus

Terutama persebarannya di Eropa. 4) Hutan Nothofaqus Antartica Di Amerika Selatan dengan ciri hutan, pohon-pohon tumbuh berdesak-desakan dan disana-sini terdapat sedikit semak-semak. 5) Tipe lahan hutan meranggas yang lebih lembab Hutan ini terutama berkembang didaerah yang berawa-rawa atau tempat-tempat yang tergenang didaerah Subtropis b. Hutan pohon jarum dibagian utara Hutan ini juga dikenal sebagai hutan boreal hutan sub artik atau taiga. Ciri utama hutan ini adalah daunnya yang kecil menyerupai jarum atau kadang-kadang menyerupai sisik. Daun seperti ini bermanfaat untuk mengurangi transpirasi. Oleh sebab itu daundaunnya dapat dipertahankan pada musim dingin (salju). sehingga tampak selalu hijau. Pohon-pohonnya termasuk jenis picea, pinus, abies dan Conifera lain. Umumnya dibawah hutan berdaun jarum tidak banyak ditumbuhi flora tanah, sebab sebagian besar tanah bawah hutan tertutup oleh daun jarum yang jatuh dengan pembusukan yang lambat. Hutan daun jarum dapat dibedakan menjadi lima tipe yaitu: 1) Hutan pohon jarum yang sifatnya campuran, menempati daerah boreal di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Pohon-pohonnya didominasi oleh Picea, Abies, Pinus dan Larix. Curah hujan 25 100 cm dengan temperatur bulan panas 10o C. 2) Taiga, hutan lebih bersifat terbuka sebab tanah tertutup oleh salju, sehingga lumutlumut menjadi dominan. Persebarannya di Kanada Utara, sebagian besar Siberia dan Skandinavia Utara. c. Hutan pantai samudera Pasifik dibagian Barat Wilayah ini mempunyai kondisi curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi, sehingga daerah pertumbhan pohon daun jarum yang paling tinggi seperti kayu merah pantai (Sequoia sempervirens). Pohon tersebut dapat mencapai tinggi 100 meter dengan lingkar batang melebihi 20 m. d. Hutan danau Disebelah timur Amerika Utara yang terletak dijalur Hudson Utara dan berpusat di bagian utara danau-danau besar yang berhutan. Pohon terdiri dari pinus putih (Pinus

Strsbus), pinus merah kadang-kadang hutan ini disertai dengan berbagai pohon-pohon meranggas berdaun lebar. e. Hutan pegunungan yang didominasi pohon jarum Hutan ini meliputi pegunungan sub Alpin dibagian barat Amerika Utara. Hutan ini terutama ditimbulkan oleh faktor-faktor fisiografis yang bersifat lokal. f. Hutan hujan didaerah iklim sedang yang panas Didaerah-daerah iklim sedang yang panas seperti daerah sub tropik yang mempunyai curah hujan yang tinggi dan terbagi rata sepanjang tahun, berkembang hutan yang selalu hijau dengan curah hujan antara 150 300 cm / tahun, tanpa ada pembekuan yang berarti. Hutan ini kurang lebat dan pada umumnya pohon-pohon lebih rendah dibanding pohon hutan tropis dan terdiri dari pohon yang tidak meranggas (daun jarum). Jadi akan jelas sekali perbedaan yang tajam pada musim dingin dan musim panas. Penyebaran hutan ini berkembang secara sporadis seperti dibagian selatan Amerika Serikat, Jepang selatan, Korea, Cina bagian barat, Afrika Selatan dan Selandia Baru. g. Hutan berdaun kaku Daerah iklim sedang dengan musim panas yang cukup bersuhu tinggi dan bergantian dengan musim yang sejuk, pohon dan semak-semak cenderung selalu hijau dengan ciri daun kecil, keras, dan tebal. Sifat hutan ini merupakan karakteristik kebanyakan hutan pantai-pantai dan daerah pedalaman sekitar Laut Tengah, Barat daya Australia, Afrika Selatan serta Chili Tengah, contoh pohon Eucalyptus di Australia. h. Padang semak belukar dan padang rumput Daerah yang didominasi semak-semak yang berdaun sempit yaitu dari suku ericaceae merupakan suatu hal yang umum didaerah iklim sedang, daerah kutub utara dan didaerah pegunungan yang tinggi. Komunitas tumbuhan ini rapat dengan ketinggian 25 cm, yang persebarannya terutama didaerah musim dingin yang basah seperti heater atau ling (Calluna vulgaris), vaccinum, arctostaphylos dan empertrum nigrum. Disamping itu padang rumput juga merupakan salah satu vegetasi dunia yang penting didaerah ini. Bila didaerah Tropika lahan rumput berbentuk khas sebagai sabana, maka didaerah sedang padang rumput biasanya tanpa pohon.

Curah hujan dipadang rumput antara 25 75 cm/tahun. Contoh padang rumput yang terkenal ialah prairi di Amerika Utara dan Stepa di Rusia, veld di Afrika Selatan pampa di Amerika Selatan dan padang rumput dibagian selatan Australia dan Selandia Baru. Pada umumnya padang rumput ini didominasi dari tipe gramineae. Sifat khusus rumput ini adalah akarnya yang dangkal dengan perakaran berbentuk anyaman untuk mencegah / penahan air hujan yang jatuh masuk lebih jauh ke dalam tanah. i. Setengah gurun dan gurun daerah subtropis Daerah gurun mempunyai kondisi, sangat kurang presipitasi dengan batuan / pasir yang mudah meloloskan air. Gurun merupakan suatu daerah yang stabil dilihat dari segi vegetasinya. Daerah gurun dan setengah gurun adalah merupakan peristilahan untuk membedakan suatu gurun dengan pandangan dari aspek vegetasi yang ada. Didaerah setengah gurun mempunyai ciri-ciri, yang terdiri dari tanah gundul yang luas, datar atau bergelombang yang dapat mendukung kehidupan semak-semak dengan warna abu-abu, berperekat dan berbau sedap yang tingginya sampai 1 meter disebut Larrea tridentata. Tumbuhan ini tahan terhadap kadar garam yang tinggi. Disamping semaksemak tadi, sering juga ditemui pepohonan seperti Salix dan populus, yang tumbuh terbatas pada cekungan-cekungan yang lembab atau dekat aliran-aliran air. Cactus juga merupakan tumbuhan gurun yang akan berbunga bila hujan memungkinkan. Daerah gurun merupakan daerah yang curah hujan dan persediaan air lebih sedikit, seperti Gurun trans Kaspia yang merupakan dataran terbuka. Gurun Gobi merupakan dataran tinggi. Keduanya terletak dibagian Asia yang mempunyai iklim sedang. Kedua gurun tersebut selalu kering dengan suhu harian yang sangat ekstrem. Didaerah ini hampir tidak dijumpai vegetasi.

Anda mungkin juga menyukai