Anda di halaman 1dari 2

Vanesha Kurnia 2010-043-034 SIE F Sudut Pandang Psikologis Pandangan agama dalam sudut pandang psikologis adalah agama

didasari sebagai motivasi orang untuk beragama adalah bedasarkan frustasi karena rasa bersalah, karena maut hal ini membuat manusia berusaha untuk mencari ketenangan dengan mempercayai sosok Allah yang diimplementasikan sebagai seorang ayah. Tanggapan saya, mengenai sudut pandang psikologis bedasarkan agama yang saya yakini adalah bahwa manusia pada dasarnya dalam kehidupannya memerlukan pegangan untuk hidup dan di dalam agama katolik telah dijanjikan bahwa siapa saja yang percaya dan mau mengikuti serta melaksanakan perintah-perintah tuhan maka akan diberikan keselamatan. Karena, dalam kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri bahwa manusia membutuhkan seorang juruselamat yang dapat menyelamatkannya dari segala ketidakpastian dalam hidup kemudian agama datang dan menawarkan keselamatan dalam kehidupan manusia, sehingga dalam hal ini agama dapat memenuhi kebutuhan psikologis yang diinginkan oleh seseorang. Dalam kehidupannya, manusia juga membutuhkan ketenangan atas segala ketidakpastian dalam hidup dan bedasarkan agama yang saya yakini, dengan dekat pada Tuhan dan berusaha untuk mendekatkan diri dalam doa maka akan tercapai ketenangan dan kedamaian dalam hati umat manusia.

Sudut Pandang Sosiologis Menurut pandangan sosiologis, agama adalah sebuah fenomena kelompok dan berkenaan dengan hal-hal yang suci dan supranatural. Motivasi beragama terbentuk karena interaksi dengan orang lain, selain itu terbentuknya motivasi ini adalah karena memiliki tujuan umum yang sama dan menghadapi persoalan yang sama, sehingga mempunyai kesepakatan untuk bersama-sama dalam melakukan pemecahan masalah. Tanggapan saya bedasarkan agama yang saya yakini, bersatunya umat-umat agama Katolik atau para umat menyatukan diri dalam agama Katolik bedasarkan tujuan yang sama seperti kita ketahui, umat Katolik menyadari bahwa mereka merupakan manusia yang masih memiliki dosa-dosa besar sehingga berusaha untuk melakukan pembersihan diri tujuan mereka juga sama, mereka mempunyai kepercayaan akan Kristus dan Bunda Maria. Jadi,

mereka menyatukan diri bedasarkan apa yang umat percayai dan kesamaan akan sikap serta mereka merasa cocok akan budaya-budaya dan ritual keagamaan yang diterapkan dalam agama Katolik, sehingga dapat disimpulkan bahwa tanggapan beragama karena mempunyai motivasi tujuan serta permasalahan yang sama adalah benar. Dalam beragama, seperti dalam perayaan Ekaristi, dapat dilihat bahwa mereka melakukan perayaan ekaristi secara bersamasama dan dalam perayaan Ekaristi tujuan mereka yang banyak, dipersatukan dalam satu tujuan melalui perayaan Ekaristi yaitu untuk menghidupkan kembali perjamuan suci lewat tubuh Kristus dan darah Kristus, disini dapat dilihat bahwa dalam agama Katolik para umat mempunyai rasa yang sama yaitu merindukan kehadiran akan Allah untuk segera datang menyelamatkan para umat manusia di dunia.

Sudut Pandang Fenomenologis Sudut pandang fenomenologis adalah dimana agama dianggap sebagai sebuah realita tanpa mempersoalkan kebenarannya. Fenomenologi agama timbul atas intuisi serta pengalamanpengalaman yang dimiliki oleh umat manusia. Menurut saya, melalui tanggapan ini bedasarkan agama yang saya yaitu Katolik, padangan ini membuat manusia meyakini bahwa kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah rancangan Tuhan, kehendak Tuhan semua permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam kehidupan diyakini oleh umat manusia adalah sebagai cobaan yang tuhan berikan untuk mencapai suatu rancangan yang indah. Dapat dilihat, umat manusia yang mempunyai agama yang kuat dalam dirinya tidak terlalu mempersoalkan bagaimana kebenerannya atau apakah Tuhan memang benar-benar ada dalam hidup hal ini bedasrkan pengalamanpengalaman umat manusia saat mengalami suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan dan pada saat itu pula, ketika masalah itu tuntas umat manusia beranggapan Tuhan telah membantu dalam menyelesaikan masalahnya sehingga agama yang telah diyakini oleh umat tidak dipedulikan lagi realita atau teori-teori yang menjelaskan apakah Tuhan ada atau tidak ?

Anda mungkin juga menyukai