Anda di halaman 1dari 13

Block Book

Mata Kuliah : Perancangan Kontrak Kode Mata Kuliah : WUK 7219

Planning Group: 1. Prof. R.A. Retno Murni, SH.MH.Ph.D 2. Dr. I Wayan Wiryawan,SH.MH 3. AA Dharma Kusuma,SH.MH

Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

2009

1. Identifikasi Mata Kuliah: Mata Kuliah : Perancangan Kontrak Kode Mata Kuliah : WUK 7219 Status Mata Kuliah : Wajib Nasional (Kurikulum Inti) SKS : 2 (Dua) SKS Prasyarat Mata Kuliah : Hukum Perikatan (WHI 3216) Tim Pengajar : 1. Prof. R.A. Retno Murni,SH.MH.Ph.D 2. Dr. I Wayan Wiryawan,SH.MH 3. AA Dharma Kusuma,SH.MH 2. Diskripsi Mata Kuliah: Substansi mata kuliah Perancangan Kontrak mencakup aspek-aspek praktis dalam merancang kontrak yang meliputi pengertian, sumber hukum, tujuan perancangan kontrak, pengertian kontrak, asas-asas hukum kontrak, sahnya kontrak, unsur-unsur kontrak, macam-macam kontrak, pengertian akta, peraturan tentang akta, macammacam akta, pejabat pembuat akta, kekuatan mengikat akta, pengertian mou, pengaturan dan macam mou, tujuan dan kekuatan mengikat mou, prinsip dan faktor dalam perancangan kontrak, tahap-tahap perancangan kontrak, struktur dan anatomi kontrak. Sebagai bagian dari kajian ilmu hukum yang mengacu pada konsep pembentukan hukum, di samping mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka substansi perkuliahan Perancangan Kontrak juga mencakup pembahasan tentang teori dan analisa kasus berdasarkan tradisi atau sistem hukum yang berbeda (baik dari tradisi sistem hukum Eropa Kontinental maupun berdasarkan tradisi sistem hukum Anglo Saxon). 3. Tujuan Mata Kuliah: Dengan memahami tentang materi kuliah Perancangan Kontrak, mahasiswa diharapkan dapat menguasai secara garis besar Ilmu Perancangan Kontrak serta dapat mengkaji dan menganalisis secara praktis dan sistematis cara-cara pembuatan kontrak. 4. Metode dan Strategi Proses Pembelajaran: Metode perkuliahan adalah Problem Based Learning (PBL) pusat pembelajaran ada pada mahasiswa. Metode yang diterapkan adalah belajar (learning) bukan mengajar (teaching). Strategi pembelajaran: kombinasi perkuliahan 50% (6 kali pertemuan perkuliahan) dan tutorial 50% (6 kali pertemuan tutorial). Satu kali pertemuan untuk Ujian Tengah Semester (UTS), satu kali untuk Ujian Akhir Semester (UAS). Total pertemuan: 14 kali.

Pelaksanaan Perkuliahan & Tutorial: Dalam mata kuliah Perancangan Kontrak, perkuliahan berlangsung 6 kali pertemuan, yaitu pertemuan ke 1, ke 3, ke 5, ke 7, ke 9 dan ke 11. Tutorial 6 kali pertemuan, yaitu: pertemuan ke 2, ke 4, ke 6, ke 8, ke 10 dan ke 12. Strategi Perkuliahan: Perkuliahan tentang sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan alat bantu papan tulis, power point slide, serta penyiapan bahan bacaan tertentu yang dipandang sulit diakses oleh mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan, mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study) untuk mencari bahan atau materi, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Block Book. Tehnik perkuliahan: - pemaparan materi; - tanyajawab; dan - diskusi (proses belajar dua arah). Strategi Tutorial: Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas (discussion task, study task dan problem task) sebagai bagian dari self study (20 jam perminggu). Kemudian berdiskusi di kelas tutorial, presentasi power point, dan diskusi peran (peran sebagai legal advise/penasehat hukum, sebagai para pihak, dan sebagai mediator/hakim dalam kasus kontrak kerjasama). Dalam 6 kali tutorial di kelas, mahasiswa diwajibkan: - menyetor karyatulis berupa paper sesuai dengan topik tutorial (1,2,3,4). Pilih satu topik-topik tersebut, kemudian disetor paling lambat pada tutorial ke-4. - Mempersiapkan tugas tutorial dalam bentuk power point presentation untuk tugas tutorial 1,2,4. Presentasi dilakukan pada satu tutorial ke 2 dan ke 4. - Mengambil peran sebagai pihak penasehat hukum, pihak berkontrak dan mediator/hakim untuk materi tutorial 3. 5. Ujian dan Penilaian: Ujian: Ujian dilaksanakan dua kali dalam bentuk tertulis yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Penilaian: Penilaian akhir dan proses pembelajaran berdasarkan rumus Nilai Akhir (NA) sesuai Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Udayana Tahun 2009 sebagai berikut:

(UTS+TT) NA = 2 3 Nilai: A B C D E Range: 80 100 65 79 55 64 40 54 0 - 39. + 2 (UAS)

6. Materi Perkuliahan (Organisasi Perkuliahan) 6.1. Pendahuluan: 6.1.1. Istilah dan Pengertian Perancangan Kontrak; 6.1.2. Sumber-Sumber Hukum Perancangan Kontrak; 6.1.3. Tujuan (Misi) Perancangan Kontrak. 6.2. Kontrak: 6.2.1. Istilah dan Pengertian Kontrak; 6.2.2. Asas-Asas Hukum Kontrak; 6.2.3. Syarat Sahnya Kontrak; 6.2.4. Unsur-Unsur Kontrak; 6.2.5. Macam-Macam Kontrak. 6.3. Akta: 6.3.1. Pengertian Akta; 6.3.2. Pengaturan Akta; 6.3.3. Macam-Macam Akta; 6.3.4. Pejabat Pembuat Akta; 6.3.5. Kekuatan Mengikat Akta. 6.4. MOU: 6.4.1. Istilah dan Pengertian MOU; 6.4.2. Pengaturan MOU; 6.4.3. Macam-Macam MOU; 6.4.4. Tujuan MOU; 6.4.5. Kekuatan Mengikat dan Bentuk MOU.

6.5. Prinsip dan Faktor Dalam Perancangan Kontrak: 6.5.1. Prinsip-Prinsip Perancangan Kontrak; 6.5.2. Faktor-Faktor Dalam Perancangan Kontrak. 6. 6. Tahap-Tahap Perancangan Kontrak: 6.6.1. Tahap Praperancangan Kontrak; 6.6.2. Tahap Perancangan Kontrak; 6.6.3. Tahap Pascaperancangan Kontrak. 6.7. Struktur dan Anatomi Kontrak: 6.7.1. Bagian Pendahuluan; 6.7.2. Bagian Isi; 6.7.3. Bagian Penutup.

7. Bahan Bacaan: 1. H. Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001 4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Yogyakarta, 2008. 8. Persiapan Proses Perkuliahan Mahasiswa diwajibkan sudah memiliki Block Book mata kuliah Perancangan Kontrak sebelum perkuliahan dimulai, dan sudah mempersiapkan materi sehingga proses perkuliahan dan tutorial dapat berjalan lancar.

Pertemuan 1 : Perkuliahan 1 (Lecture) Pokok Bahasan: PENDAHULUAN. Sub Pokok Bahasan: 1. Istilah dan Pengertian Perancangan Kontrak; 2. Sumber Hukum Perancangan Kontrak; 3. Tujuan (misi) Perancangan Kontrak. Bahan Bacaan: 1. H. Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001 4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Yogyakarta, 2008.

Pertemuan 2 : Tutorial 1 Discussion Task Study Task Keberhasilan suatu kontrak antara lain ditentukan oleh keberhasilan proses perancangan kontrak dan negosiasi yang akhirnya akan menghasilkan suatu bentuk kesepakatan yang maksimal untuk dapat mengakomodasi perlindungan hak dan kepentingan masing-masing pihak berkontrak, artinya apakah perlindungan hak telah dapat dilakukan secara maksimal ketika kontrak yang dirancang dan disepakati, bukan ketika permasalahan timbul dari kontrak yang telah disepakati kemudian. Oleh karena itu perlu didiskusikan teori-teori atau konsep perlindungan hukum yang bagaimana yang cocok untuk memberi perlindungan yang maksimal bagi para pihak? Apabila salah satu pihak itu diwakili oleh suatu badan hukum bank, maka akan sangat penting terlebih dahulu dipertanyakan kapasitas atau kedudukan hukum dari badan hukum bank tersebut, siapa yang mewakili badan hukum bank tersebut? Di samping itu, perlu diperjelas kapasitas hukum serta kapasitas finansial pihak debitur yang akan menjadi mitra berkontrak bank, apakah cukup layak untuk disepakati mendapatkan pinjaman bank, bagaiamana perlindungan hukum pihak debitur sendiri? juga perlu dikaji sumber hukum dan jenis kontrak apa yang akan dirancang ? Bahan Bacaan: 1. H. Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001 4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Yogyakarta, 2008.

Pertemuan 3 : Perkuliahan 2 (Lecture) Pokok Bahasan : KONTRAK Sub Pokok Bahasan: 1. Istilah dan Pengertian Kontrak; 2. Asas-asas hukum kontrak; 3. Syarat sahnya kontrak; 4. Unsur-unsur kontrak; dan 5. Macam-macam kontrak. Bahan Bacaan: 1. H.Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001 4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, Laks Bang Mediatama, Yogyakarta, 2008.

Pertemuan 4 : Tutorial 2 a. Discussion Task Study Task: Dalam praktek istilah kontrak atau perjanjian terkadang masih dipahami secara rancu. Banyak pelaku bisnis mencampuradukan kedua istilah tersebut seolah merupakan pengertian yang berbeda. Burgerlijk Wetboek (BW) menggunakan istilah overeenkomst dan contract untuk pengertian yang sama. Hal ini secara jelas dapat disimak dari judul dari Buku III titel Kedua Tentang Perikatan-Perikatan yang Lahir dari Kontrak atau Perjanjian yang dalam bahasa aslinya (Bahasa Belanda) disebut:Van verbintenissen die uit contract of overeenkomst geboren worden. Istilah kontrak atau perjanjian ini memunculkan silang pendapat di antara para sarjana. J. Satrio, Mariam Darus Badrulzaman dan JH Niewenhuis menggunakan istilah kontrak dan perjanjian dalam pengertian yang sama. Subekti dan Pothier mempunyai pendapat yang berbeda mengenai istilah perjanjian atau persetujuan dengan kontrak. Sedangkan Peter Mahmud Marzuki memberikan argumetasi kritis mengenai penggunaan istilah kontrak atau perjanjian dengan melakukan perbandingan terhadap pengertian kontrak atau perjanjian dalam sistem Anglo Saxon dan sistem Eropa Kontinental. Bagaimana pendapat masing-masing sarjana sebagaimana dikemukakan di atas? (Selanjutnya baca: Agus Yuda Hernoko dalam Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial untuk membahas masalah tersebut). b. Study Task Problem Task: Terkait dengan pengelompokan jenis kontrak, perlu dipahami kriteria jenis kontrak komersial dan jenis kontrak konsumen. Karena kedua jenis kontrak itu terdapat perbedaan dari masing-masing cirinya atau karateristiknya. Pengelompokkan kedua jenis kontrak itu tidak sekedar melihat judul (heading), namun lebih pada substansi hak dan kewajiban yang dipertukarkan oleh para pihak. Dalam banyak literatur istilah kontrak komersial sering digunakan untuk menunjuk lembaga-lembaga hukum, misalnya: franchise, joint-venture, leasing, hire-purchase, kontrak konstruksi, lisensi, keagenan, distribusi, dan lain-lain, akan tetapi batasan yang jelas mengenai kontrak komersial itu sendiri tidak pernah dijumpai. Tugas untuk mahasiswa: berikan contoh dan ciri kontrak komersial untuk membedakan dengan kontrak konsumen. Bahan Bacaan: 1. H.Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001

4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Yogyakarta, 2008. Pertemuan 5 : Perkuliahan 3 (Lecture) Pokok Bahasan: AKTA Sub Pokok Bahasan: 1. Pengertian Akta; 2. Peraturan tentang Akta; 3. Macam-macam Akta; 4. Pejabat Pembuat Akta; 5. Kekuatan Mengikat Akta. Bahan Bacaan: 1. H.Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001 4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Yogyakarta, 2008.

Pertemuan 6 : Tutorial ke 3 Problem Task Dalam suatu perjanjian Konsorsium Sidoarjo Project yang beranggotakan lima perusahaan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dimana salah satu pasal perjanjian konsorsium tersebut secara tegas memberikan kewenangan kepada salah satu anggota konsorsium, yakni PT Asmarawi Kuana, untuk mewakili hak dan kepentingan dari seluruh anggota konsorsium lainnya dalam persetujuan ataupun penandatanganan kontrak proyek pembangunan tenaga listrik di Sidoarjo tersebut. Tugas: mahasiswa dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, masing-masing ditugasi sebagai penasehat hukum, pihak berkontrak dan pengadilan. Hal ini penting untuk dibahas karena berkait dengan kedudukan pihak (persona standi in judicio) dan pertanggungjawaban pihak sebagai subyek hukum berkontrak yang bergabung dalam suatu usaha secara konsorsium (kerjasama) ketika diajukannya permohonan pailit di pengadilan. Bahan Bacaan: 1. H.Salim HS,SH.MS, dkk., Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU), Sinar Grafika, Jakarta, 2007. 2. Ricardo Simanjuntak, SH.,LLM., ANZIIF,CIP., Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, Mingguan Ekonomi & Bisnis KONTAN, Jakarta, 2006. 3. Elmer Doonan, Drafting, 2nd Ed. (Legal Skill Series), Cavendish Publishing Limited, London-Sydney, 2001 4. Munir Fuady, Hukum Kontrak, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. 5. Budiono Kusumohamidjojo, Panduan Untuk Merancang Kontrak, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2001. 6. HR Daeng Naja, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 7. Ahmadi Miru, Hukum Kontrak Dan Perancangan Kontrak, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008. 8. IG Rai Wijaya, Merancang Suatu Kontrak (Contract Drafting) Teori Dan Praktek, Megapoin, Jakarta, 2003. 9. Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Ketrampilan Perancangan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. 10. Agus Yuda Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial, LaksBang Mediatama, Yogyakarta, 2008.

10

Putusan Pengadilan Case Law : Putusan Nomor: 01 K/N 1999, Himpunan Putusan-Putusan Mahkamah Agung Dalam Perkara Kepailitan (HPPMA), Jilid 2 Januari s/d April 1999, PT. Tata Nusa. Putusan No. 07/PK/N/1999 jo. Putusan No. 30/Pailit/1998/PN. Niaga/Jkt.Pst, HPPN jilid 1 dan HPPMA jjilid 3, PT Tata Nusa

11

Anda mungkin juga menyukai