Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Upaya Melemahkan Narkoba di Indonesia

Penyusun :

Kelompok 3
1. 2. 3. 4. 5. Amalia Viranisa Aulia Tarini Sherry Tria Putri Ronny Dedet ( 10111652) ( ( ( ( ) ) ) )

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknik Informatika Jurusan Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA (Kampus J1 - Kalimalang)

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini membahas tentang Upaya Melemahkan Narkoba di Indonesia , yang berhubungan dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua dan mampu memberikan penjelasan tentang narkoba. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu di harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa yang mendatang. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Jakarta, 1 April, 2012

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar . Daftar Isi . .. .. .. BAB I Pendahuluan . 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Sasaran BAB II Permasalahan

i ii 1 1 2 3 4 7 7 7 11

BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Kesimpulan 2. Rekomendasi .. Referensi

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", Kesehatan istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen singkatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan

dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Menurut (Undang-Undang No. 22 tahun 1997) Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga: 1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw. 2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi. 3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

2. Tujuan

Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan kepada para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri

Bagaimana Indonesia menanggulangi masalah Narkoba di Indonesia, dimulai pada tahun 1971 pada saat dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 1971 kepada Kepala Badan Koordinasi Intelligen Nasional (BAKIN) untuk menanggulangi 6 (enam) permasalahan nasional yang menonjol, yaitu pemberantasan uang palsu, penanggulangan penyalahgunaan narkoba, penanggulangan penyelundupan, penanggulangan kenakalan remaja, penanggulangan subversi, pengawasan orang asing. Menghadapi permasalahan narkoba yang cenderungan terus miningkat, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mengesahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Berdasarkan kedua Undang-undang tersebut, Pemerintah (pada pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid) membentuk Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN), dengan Keputusan Presiden Nomor 116 Tahun 1999. BKNN adalah suatu Badan Koordinasi penanggulangan narkoba yang beranggotakan 25 Instansi Pemerintah terkait. Kenapa baru dibentuk pada saat pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid, Pada sebelum masa itu, permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan permasalahan kecil dan Pemerintah Orde Baru terus memandang dan berkeyakinan bahwa permasalahan narkoba di Indonesia tidak akan berkembang karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-Pancasila dan agamis. Pandangan ini ternyata membuat pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia lengah terhadap ancaman bahaya narkoba, sehingga pada saat

permasalahan narkoba meledak dengan dibarengi krisis mata uang regional pada pertengahan tahun 1997, pemerintah dan bangsa Indonesia seakan tidak siap untuk menghadapinya, berbeda dengan Singapura, Malaysia dan Thailand yang sejak tahun 1970 secara konsisten dan terus menerus memerangi bahaya narkoba.

3. Sasaran Dalam penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang bahaya narkoba. Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terjerat, sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Harus dibentengi iman dan keyakinan yang kuat bahwa narkoba itu berbahaya, Katakan tidak pada narkoba!. Para pengedar dan pembuat barangbarang berbahaya tersebut akan melakukan berbagai promosi bujuk rayu guna menjebak orang-orang yang lemah iman dan tidak punya akal sehat untuk menjadi budak mereka.

BAB II PERMASALAHAN

Apa itu narkoba ?

Menurut WHO (1982)Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal

Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :

1. Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. 2. Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

3. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.

Narkoba itu sendiri memiliki kegunaan, namun karena penyalahgunaan atau pemakaian dengan dosis yang berlebihan maka sangat membahayakan pengguna, berikut beberapa contoh narkoba dengan fungsi awal yang membantu

masyarakat, contoh Morfin yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk, karena hal itu juga maka dinamakan "morfin" yang berasal dari kata Morpheus yaitu dewa mimpi dalam mitologi Yunani, karena dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya. Berikutnya Kokain, yaitu senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif (kecanduan). Kebanyakan dari narkoba karena kegunaannya yang kalah dengan bentuk kerugiannya maka dari itu dilarang penggunaannya bagi masyarakat.

Bahaya bagi pelajar Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:

Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Sering menguap, mengantuk, dan malas, Tidak memedulikan kesehatan diri, Suka mencuri untuk membeli narkoba.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Orang-orang yang sudah terkena narkoba bisa dibilang mayat hidup karena mereka seperti budak di mana jika dia tidak bisa mendapatkan barang haram tersebut dia akan rela melakukan apa pun yang kita inginkan jika kita memiliki barang haram itu. Efek kecanduan / ketagihan pada narkoba menyebabkan seseorang tidak konsen untuk menjalani hidupnya karena yang dipikirkan hanya bagaimana cara agar bisa mengkonsumsi narkoba terus menerus. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang kuat dari instansi pemerintah terkait dan ditambah dengan kewenangan operasional, mempunyai tugas dan fungsi: 1. mengoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan narkoba.

2. Rekomendasi

1. Pandai Memilih Teman / Pergaulan Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terjerat, sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita. Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.

2. Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba. 3. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi. 4. Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya. 5. Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.

6. Narkoba Hanya Membuat Rugi Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita, menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di baliknya. 7. Terus Mengikuti Informasi Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal-hal diatas merupakan cara membentengi diri dari jeratan narkoba, lalu dimana peran keluarga dalam hal ini, Untuk menjauhkan dan menghindarkan kita dari pengaruh narkotika, narkoba serta zat adiktif yang merupakan obat terlarang, peran keluarga diantaranya : 1. Selalu memantau kegiatan anak/anggota keluarga di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. 2. Memberikan contoh perilaku yang baik / terpuji dan sehat serta perilaku sebaliknya yang jahat / tidak terpuji. 3. Mengajarkan anak/anggota keluarga mengenai pentingnya pola hidup sehat disertai prakteknya. 4. Melakukan pendekatan dengan anak/anggota keluarga agar bisa curhat, bercerita, berbagi rasa, dll. 5. Mengarahkan serta membimbing anak untuk aktif dalam kegiatan positif dalam mengisi waktu luang. 6. Bekerja sama dan membangun lingkungan sekitar rumah dan lingkungan bebas narkoba bersama dengan orang tua lainnya serta para guru. 7. Mengawasi ruang lingkup pergaulan dan teman-teman si anak serta memonitor perkembangan hal-hal yang berhubungan dengan narkoba di

lingkungan sekitar anda dan bila perlu galang kerjasama dengan organisasi masyarakat yang ada. 8. Membuat nilai standar tingkah laku, batasan dan harapan bagi seluruh anggota keluarga. 9. Menjelaskan mengenai bahaya narkoba, bentuk narkoba, bagaimana cara mnghindarinya serta cara memberantasnya bila menemukan. 10. Turut aktif memberantas peredaran obat terlarang di lingkungan sekitar bersama-sama dengan tetangga dan pihak yang berwajib.

REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic http://www.scribd.com/doc/19285904/makalahnarkoba http://tofikonline.me/makalah-narkoba.html http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/penyalahgunaannarkotika.html

Anda mungkin juga menyukai