Kelompok Wenner
Kelompok Wenner
Kelompok Wenner
Yulisa Lestari Verryon Harahap Envilwan B. Harefa Evi Irmayani Rambe Dewi Maya Sari
ANALISIS GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DAERAH AEK-LATONG SIPIROK-TAPANULI SELATAN
Click to edit Master subtitle style
Setelah
Gerakan tanah akan terjadi pada suatu lereng, jika ada keadaan ketidakseimbangan yang menyebabkan terjadinya suatu proses mekanis, mengakibatkan sebagian dari lereng tersebut bergerak mengikuti gaya gravitasi, dan selanjutnya setelah terjadi longsor, lereng akan seimbang atau stabil kembali. (khadiyanto, 2008). Salah satu cara untuk bisa mengetahui kondisi bawah permukaan tersebut adalah melakukan pengukuran geofisika dengan metode geolistrik.
1.
2.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi di lokasi penelitian Kemacetan sering terjadi di lokasi penelitian.
1.
2.
Daerah penelitian adalah Aek Latong, SipirokTapanuli Selatan. Metode Yang digunakan adalah Metode geolistrik Tahanan jenis
3.
4.
Bagaimana prinsip kerja dari geolistrik Bagaimana kondisi jenis batuan, sifat batuan, ketebalan dan struktur geologi yang ada di daerah lokasi penelitian. Bagaimana karakteristik fisik dan tekstur tanahnya. Apa yang menyebabkan terjadi gerakan tanah.
2.
3.
Untuk Mengetahui Prinsip kerja dan cara penggunaan dari geolistrik Untuk mengetahui kondisi atau struktur geologi bawah permukaan berdasarkan variasi tahanan jenis batuannya. Untuk menganalisis bawah permukaan penyebab gerakan tanah.
1.
2.
Mendapatkan informasi konfigurasi batuan dalam tanah Mendapatkan gambaran geologi bawah permukaan daerah rawan gerakan tanah guna melakukan tindakan dalam perencanaan dan penanggulangan gerakan tanah selanjutnya
Gerakan Tanah
Geolistrik
Gerakan Tanah
Hadiwijoyo, 1965
perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula yang terjadi apabila terdapat gangguan kesetimbangan massa pada saat itu
Varnes, 1978
perpindahan material pembentuk lereng,dapat berupa batuan asli, tanah pelapukan, bahan timbunan atau kombinasi dari material material tersebut yang bergerak ke arah bawah dan keluar lereng
Translasi
Rotasi
Pergerakan Blok
Runtuhan Batu
Rayapan tanah
v v v
v v v
Munculnya retakan-retakan
Biasanya
terjadi
setelah
hujan.
secara tiba-tiba.
mulai berjatuhan
Geolistrik
Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi.
Metoda potensial diri q Arus telluric q Magnetotelluric q IP (Induced Polarization) q Resistivitas (tahanan jenis) q Dan lainlain
q
Metode Resistivitas
Resistivitas adalah Besaran/parameter yang menunjukkan tingkat hambatannya terhadap arus listrik. Bahan yang mempunyai Resistivitas makin besar, berarti makin sukar dilalui arus listrik. Metode Resistivitas Metode Geofisika Untuk menyelidiki struktur bawah permukaan berdasarkan perbedaan resistivitas batuan.
Dr . aluyo W 1
Berdasarkan letak (konfigurasi) elektrodaelektroda potensial dan elektroda-elektroda arus, dikenal beberapa jenis konfigurasi untuk resistivitas tahanan jenis, antara lain : Konfigurasi Schlumberger
Konfigurasi Wenner
Konfigurasi Dipole-dipole
M, N digunakan sebagai elektroda potensial dan A, B sebagai elektroda arus. Nilai resistivitas untuk konfigurasi ini diberikan oleh
Permukaan yang dilalui arus I adalah luas setengah bola = 2r2 sehingga
Beda potensial yang terjadi antara MN diakibatkan oleh injeksi arus pada AB adalah :
yang
06 Juni 2012
No
1. Seperangkat alat pengukur geolistrik (resistivitas meter) type ABEM terrameter SAS300C made in Sweden 2. Empat buah elektroda
4. Rol Meter
5. Palu
6. Patok
7. Kompas
8. Alat Tulis
9. Formulir Data
Prosedur Penelitian
Mempersiapkan lokasi dan menentukan arah bentangan pada areal yang sesuai. Memasang kabel arus maupun kabel tegangan pada alat disertai dengan pemasangan kabel pada masing-masing elektroda. Menentukan titik ukur (penempatan elektroda) dan jarak antar elektroda (a) yang total panjangnya disesuaikan dengan total panjang bentang yang telah diperhitungkan sebelumnya. Pengukuran dilakukan dengan mengalirkan arus listrik (I) secara bertahap yang besarnya telah ditentukan dan diusahakan besarnya konstan dalam setiap kali pembacaan.