Anda di halaman 1dari 20

1

A. JUDUL KERAJINAN TANGAN DENGAN BAHAN RAMAH LINGKUNGAN (ECENG GONDOK, PANDAN DAN PELEPAH PISANG) B. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu problematika besar yang melanda negeri ini adalah masalah pengangguran. Pengangguran memang sudah menjadi bagian dari kehidupan yang harus diberantas bersama. Masalah pengangguran juga tidak luput dari masyarakat pedesaan, dan masyarakat pedesaan adalah yang merasakan dampak tidak adanya lapangan pekerjaan paling terasa. Karena mereka berada pada tingkat pendidikan rendah yang lebih mempersempit ruang gerak

pekerjaan yang tersedia untuk mereka. Maka akhirnya mereka akan kembali menjalani profesi yang terturunkan dari nenek moyang mereka, yaitu menjadi petani. Dan hal ini jugalah yang menjadi penyebab kesejahteraan masyarakat pedesaan tidak meningkat. Hal serupa juga terjadi pada kampung halaman kami, Kabupaten Semarang, banyak pengangguran usia produktif yang sangat memprihatinkan. Maka dari itu, melalui progam ini kami mencoba membuka lapangan pekerjaan untuk mereka. Kabupaten Semarang, terutama daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Salatiga menyimpan Sumber Daya Alam yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan dari bahan-bahan alami yang sering kali tidak dianggap oleh banyak orang. Semisal tanaman Eceng Gondok, Pandan Besar, Mendong, Bambu, Pelepah Pisang, Pelepah Bambu, Daun Tintalit, Kulit Lamtoro, dan lain sebagainya. Di Dusun Ploso Desa Pabelan Keamatan Pabelan Kabupaten Semarang, yang merupakan kampung halaman salah satu tim kami, merupakan satu daerah yang belum memanfaatkan ketersediaan SDA potensial diatas, seperti daerah daerah lain. Daerah ini banyak terdapat tumbuh-tumbuhan seperti tersebut diatas, dan belum dimanfaatkan, karena ketidak tahuan mereka juga ketidak tersedianya dana penyokong.

Selain hal diatas yang melatar belakangi kami untuk membuat usaha ini adalah keikutsertaan kami dalam upaya pencegahan dan pengurangan Global Warming di dunia. Karena kerajinan kami terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak memiliki dampak apapun yang merugikan manusia. Terlebih karena bahan ini adalah bahan alami, maka juga tidak akan menyumbang makin besarnya Global Warming. Semisal, kami tidak menggunakan bahan plastik untuk pembuatan kerajinan ini. karena kita tahu, bahwa plastic adalah salas satu bahan yang tidak mudak terurai, dan kalaupun dibakar akan menimbulkan polusi. Kami membuat sofa dengan bahan eceng gondok yang ramah lingkungan, kuat dan eksotis, tidak menggunakan plastik dan bahan-bahan lain yang sering digunakan untuk pembuatan sofa modern.

C. DESKRIPSI PRODUK 1. Identitas wirausaha Nama Wirausaha Lokasi Wirausaha Telepon Perusahaan Tagline 2. Visi dan misi perusahaan Visi : Mengentaskan pengangguran dan memproduksi produk ramah lingkungan Misi : Mengakomodir pegawai dari daerah. Memanfaatkan potensi bahan-bahan dari daerah. Membangun kemandirian pada masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan serta potensi yang ada. Menghasilkan lingkungan. Membuat barang-barang unik, ergonomis, sesuai kebutuhan dan memiliki nilai seni tinggi. barang barang dengan bahan-bahan ramah : Albus Gallery : Semarang : 0817 956 7248 : Go Green!

3. Desain wirausaha Gallery ini akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan kerajinan dikota semarang. Desain gallery akan menggunakan konsep rumah. Yang membuat pengunjung tidak segan untuk berkunjung, karena jauh dari kesan barang- barang berharga mahal. Dengan berbasis produksi 50% oleh perusahaan kami sendiri dan 50% mengepul dari pengrajin lepas di daerah yang dijadikan partner, yaitu Desa Ploso Kec.Pabelan Kab. Semarang. Hal ini diharapkan akan menghasilkan sinergisitas yang saling menguntungkan dan hasilnya akan cukup untuk memenuhi permintaan pasar. 4. Produk Dibawah ini adalah beberapa gambar jenis- jenis kerajinan dan furniture yang dihasilkan. Yang diharapkan akan bisa dihasilkan oleh perusahaan kami. Contoh foto produk kerajinan pelepah pisang dan enceng gondok:

Gambar 1. Kursi dari pelepah pisang

Gambar 2. Meja dari pelepah pisang

Gambar 3. furniture dari mendong

Gambar 4. kursi dari eceng gondok

Gambar 5. kerajinan tas dari pandan

Gambar 6. kerajinan tas dan vas bunga dari pandan

Gambar 7. kerajinan bebek-bebekan dari bonggol bambu

Gambar 8. kerajinan tas dari pandan

Gambar 9. Kerajinan tutup lampu dari bambu

Gambar 10. Sandal dari mendong dan eceng gondok

Gambar 11. kap lampu dari bambu

Gambar 12. kap lampu dari rotan dan pandan

D. ANALISIS KOMPETISI DAN PELUANG PASAR PRODUK

Segmen Pasar yang dituju : Masyarakat umum, perkantoran, dan tempattempat yang membutuhkan segala perlengkapan rumah tangga dengan

spesifikasi barang-barang yang terbuat dari bahan-bahan alami, yang tersedia di alam. Seunakan barang-barang ini, termasuk memiliki keunikan tersendiri, bahkan barang yang dibuat tidak akan sama dengan barang serupa lain, karena barang-barang ini adalah buatan tangan, bukan buatan pabrik. Dan hal ini sejalan dengan trend dunia yang bersama-sama menggunakan barang-barang ramah lingkungan, atau barang yang tidak mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Saat ini hampir seluruh masyarakat sedang berlomba-lomba untuk menggunakan barang-barang ini, termasuk Semarang. Target Market : Masyarakat umum, Perkantoran, Rumah Makan, dan tempat-tempat yang membutuhkan barangbarang kerajinan di Semarang.

Segmentation a. Geografis Demografis : Semarang : Rumah Tangga, Kantor, Sekolah, Rumah Makan

b.

Psikografis Kelas sosial Gaya Hidup : dari berbagai kelas sosial : yang memperhatikan tentang trend, lingkungan dan seni Kepribadian :yang memperhatikan tentang trend, lingkungan dan seni

Resiko kompetisi yang akan ditemukan dengan adanya produk sejenis adalah 1.Kekuatan dari produk sejenis: a. Sudah memiliki nama / sudah dikenal masyarakat b. Besarnya modal yang mereka miliki c. Jejaring pasar telah terbentuk d. Telah memiliki market share tersendiri

2. Kelemahan dari produk sejenis yang tidak dimiliki oleh kompetitor dengan melakukan survey ke berbagi usaha yang sejenis: a. Harga yang cukup mahal dibandingkan dengan harga yang akan kami berikan b. Packaging produk tidak menarik dan variatif c. Promosinya tidak gencar d. Pelayanan yang kurang memuaskan e. Kurangnya fasilitas yang diberikan sehingga membuat konsumen tidak terlalu nyaman f. Produk yang kurang variatif. 3. Analisa SWOT pada program wirausaha kami : a. Strength Produk berbeda yang jarang ditemukan di Semarang, harga terjangkau, mutu pelayanan yang baik, fasilitas penunjang memadai, kualitas produk terjaga, tempat strategis, mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, keunikan pada produk, promosi yang gencar, packaging produk yang baik. b. Weakness Pangsa pasar yang belum terbangun di daerah Semarang. c. Opportunity Masih jarangnya produk yang bergerak di bidang kerajinan serupa di daerah Semarang. d. Threats Kompetitor perusahaan kerajinan dari Cina yang merupakan produk hasil pabrik yang mulai berkembang di daerah Semarang.

4. Tujuan usaha jangka panjang a. Tujuan Umum Mencapai BEP pada 6 bulan pertama Pada tahun ke lima melakukan ekspansi pasar dengan memperluas daerah pemasaran ke seluruh jateng dan DIY, serta Ekspor ke mancanegara. b. Tujuan Khusus c. Tujuan Produksi Di tahun tahun awal meningkatkan kepercayaan pada produk dan meningkatkan kuaitas, serta berusaha mencapai BEP Menambah jumlah produksi Menambah inovasi produk d. Tujuan Marketing Membangun brand produk dalam kurun waktu empat tahun. Tahun pertama sampai tahun ke tiga pengenalan produk dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap brand produk. Tahun ke empat memeperluas areal pemasaran dan menambah kpasitas produksi serta pengembangan varian produk. e. Tujuan Finansial Mencapai keuntungan sebesar Rp18.000.000, 00 per bulan Mampu mencapai Break Event Point dalam enam bulan Mampu mencapai keutungan dua kali lipat selama dua tahun pertama.

10

5. Pesaing dan Kondisi Persaingan a. Pesaing Toko kerajinan sejenis lain di Semarang. b. Distribusi pangsa pasar Menggunakan strategi antara lain : Tradisional Distribusi biasa melalui proses penyebaran flier, pamflet dan promosi produk dalam bentuk door to door, mengadakan pameran di tempat-tempat keramaian di Semarang. Seperti Mall dan lain-lain. Internet Website dan jejaring social seperti facebook, twitter, dan blog guna pemasaran produk. Membuka outlet di Semarang,agar konsumen dapat merasakan pelayanan yang nyaman serta lengkap, dan tidak perlu jauh-jauh ke daerah lain. c. Kelebihan dibanding pesaing Mempunyai add value sebagai produk yang berkualitas, berbeda dan pelayanan terbaik dengan harga yang lebih terjangkau. Menciptakan kualitas produk yang benar-benar bisa diterima baik oleh masyarakat. d. Posisi dalam persaingan Masih jarangnya produk sejenis dengan pelayanan dan fasilitas yang lebih.

11

E. ASPEK MEKANISME PRODUKSI PRODUK

Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan karya kerajinan tangan dan furniture dengan bahan eceng gondok secara umum:

Pengumpulan eceng gondok Pemisahan pangkal tangkai Pengeringan pangkal tangkai Penguliran Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan dinding, dompet, kursi dll)

Gambar 13. Proses pembuatan kerajinan tangan Penjelasan langkah-langkah dalam pembuatan karya kerajinan tangan dan furniture dengan bahan eceng gondok : 1. Mendesain /merancang produk 2. Penyiapan bahan a. Papan dan balok kayu serta tripleks, sebagai kerangka dari mebel, paku, benang, lem, CO2 cair, obat anti jamur, cat atau bahan melamin, amplas dan sebagainya yang bisa dibeli di toko bahan.

12

b. Tali eceng dibeli dari pengepul di daerah Rawa Pening dengan harga Rp.6.250,- perkilogram 3. Pembuatan Pola Kerangka a. Berupa kerangka kayu untuk berbagai jenis model mebel, misalnya Arm Chair (AC), Kursi, Kursi Malas, Sofa type 2 Sitter, 3 Sitter dsb. ukuran sesuai permintaan b. Peralatan yang digunakan berupa, gergaji, bor, alat potong, alat semprot cat, dan lain-lain.

4. Pengamplasan kerangka a. Kerangka kayu yang telah disusun selanjutnya dihaluskan dengan cara mengampelas menggunakan mesin ampelas listrik. 5. Desinfektan a. Untuk mencegah kerangka kayu dari serangan ngengat atau sejenisnya, maka diberi desinfektan 6. Penganyaman a. Melapisi kerangka kayu yang telah dibuat dengan cara menganyamkan tali eceng gondok. b. Bahan penolong yang digunakan berupa lem, paku, benang c. Ditempat tinggal mereka masing-masing atau di workshop industri kecil. d. Untuk produk 1 set sofa 3 sitter memerlukan 32 kilogram tali eceng gondok. e. Pada proses ini pihak dari eksportir kadang-kadang bersama Buyer melakukan supervisi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

7. Siap kirim kepada eksportir untuk proses lebih lanjut a. Jika kontrak hanya sampai dengan penganyaman tali eceng, maka Produk yang dihasilkan perajin masih dalam bentuk working in process siap dikirim ke eksportir

13

8.

Penjemuran a. Dibersihkan dengan menggunakan CO2 cair untuk menghilangkan bercak hitam atau memutihkan anyaman tali eceng gondok. b. Disemprot dengan obat anti jamur c. Dijemur selama 8 jam

9.

Proses Finishing a. Setelah dijemur, produk dibrongot dengan api untuk menghilangkan serat-serat yang terlepas dari anyaman tali b. Diberi warna sesuai dengan pesanan c. Diampelas dengan amplas yang halus dan disikat untuk menghilangkan bubuk pewarna. d. Dilapisi dengan melamin e. Dijemur kembali sampai lapisan melamin kering f. Produk disimpan di gudang siap kirim

F. ASPEK RENCANA PEMASARAN PRODUK Target Pemasaran usaha kami adalah : Masyarakat Umum Sistem distribusi yang kami lakukan agar sampai ke tangan konsumen, selain melalui outlet kami, kami juga mengadakan kerjasama dengan para mahasiswa atau instansi yang ingin menjualkan produk kerajinan atau produk lainnya untuk dana usaha (danus) tetapi dengan syarat pihak dari para mahasiswa atau instansi yang berkerjasama dengan kami ikut berpartisipasi didalam publikasi usaha kami. Sistem konsinyasi dan berjualan di stan juga kami lakukan di acara-acara besar yang diadakan oleh kampus kami, seperti Teknik Expo, Dies Natalis UNDIP, dll.

14

Sampai saat ini kami ada beberapa strategi pemasaran, salah satunya dengan jalan mengikuti berbagai event yang cukup banyak menyedot pengunjung seperti di pusat perbelanjaan ataupun di event event yang menyedot banyak pengunjung, fungsinya bukan hanya untuk mencari keuntungan tapi memperkenalkan produk kami. Selain itu,kami juga melakukan promosi melalui penyebaran pamflet ke berbagai tempat yang diharapkan dapat menarik perhatian konsumen dan media on line dan jejaring social yang dimaksimalkan, seperti facebook, twitter, blog, dan lain sebagainya. Cara ini pun dirasa cukup efektif untuk memperluas jaringan pemasaran.

Organisasi dan Manajemen a. Personil di posisi kunci Terdiri dari tiga orang yang menjadi pemilik saham utama yang masingmasing memerankan peranan sebagai executive director merangkap manager pemasaran, manager produksi dan desain serta manager keuangan dan administrasi

Executive Director
Manager Produksi dan Desain
Gambar 14 Organisasi

Manager Pemasaran

Manager Keuangan dan Administrasi

b.Dewan direksi Terdiri dari pemegang saham yang juga merangkap sebagai pengelola perusahaan.

15

c. Konsultan Konsultan dalam hal ini adalah dosen pendamping yang pakar di bidang komunikasi pemasaran strategis dan Dosen pengelola perusahaan. d.Struktur organisasi dan gaya manajemen Gaya manajemen yang diterapkan adalah gaya partisipatif dari 4 gaya kepemimpinan menurut Likert yaitu dengan memperlakukan semua orang dalam organsisasi secara sama walaupun secara struktur dan peranan berbeda.

16

G. ASPEK RENCANA ANGGARAN DAN KEUANGAN. RINCIAN BIAYA

a. Biaya Awal Gallery dan Rumah Produksi. NO 1 2 3 4 5 6 Keterangan Sewa Tempat/thn Alat pengepres bahan Etalase Alat pengecat Peralatan Las Renovasi ruangan Unit 1 1 2 1 1 1 1 Set 1 Harga Satuan Rp.15.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 3.000.000,Total Biaya Rp. 15.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 28.000.000,-

dan perlengkapan 7 8 Sound Sistem Komputer+LCD Total

Tabel G.I Biaya Awal Gallery dan Rumah Produksi.

17

b. Bahan Operasional Bulanan No 1 2 Biaya Listrik dan Air Bahan Baku (Eceng, pandan, pelepah pisang, bonggol bambu, mendong, daun-daunan, klobot jagung) 3 Gaji 2 orang karyawan pengerajin, 1 orang finishing, 1 orang penjaga Gallery @ Rp. 500.000,4 5 6 7 Peralatan pendukung (Cat, obat anti jamur dll) Promotion Biaya perawatan alat dan Isi ulang alat Biaya Pengiriman TOTAL Tabel G.2 Bahan OperasionalBulanan Rp. Rp. Rp. Rp. 1.000.000,1.000.000,1.000.000,1.000.000,Rp. 2.000.000,Keperluan Total biaya Rp. 1.000.000,Rp. 5.000.000,-

Rp. 12.000.000,-

Jumlah Keseluruhan

Rp. 40.000.000,-

18

Dari tabel cash flow tersebut, kami menetapkan harga kerajinan dibeli oleh pengunjung adalah antara Rp. 10.000 Rp. 3.000.000, dan rata rata perkiraan nilai transaksi setiap pembalian adalah Rp. 50.000,Perkiraan banyaknya jumlah pengunjung untuk Gallery adalah 50 orang . Perhitungan maksimal yang paling mendekati realita adalah, 40% dari kondisi yang ada, baik ketersediaan tempat ataupun kondisi lainnya, dengan kata lain pendekatannya adalah setiap hari hanya ada 20 pengunjung. Maka didapatkan hitungan: 30 hari x 20 orang x Rp 50.000 = Rp 30.000.000,Pada bulan pertama mengalami kerugian sebesar Rp. 10.000.000,- namun pada bulan-bulan setelahnya keuntungan bersih yang didapat sebesar Rp. 18.000.000,- per bulan.

19

I. Biaya Peralatan tidak habis pakai (FCI) II. Perhitungan Profit a. Biaya produksi i. ii. iii. iv. v. Bahan baku pembuatan barang Unit utilitas (air, listrik) Peralatan pendukung Biaya perawatan Gaji 4 karyawan Jumlah Biaya Promosi (BPM) Total FCI + Biaya Produksi +BPM

= Rp. 28.000.000,-

= Rp.

6.000.000,-

= Rp. 30.000.000,= Rp. = Rp. 6.000.000,6.000.000,-

= Rp. 12.000.000,-+ = Rp. 60.000.000,= Rp. 6.000.000,= Rp. 94.000.000,-

b. Sale Harga pasar c. Profit (Penjualan-Biaya produksi-FCI) = Rp. 180.000.000,= Rp. 92.000.000,-

Break Event Point akan didapat pada bulan ke-4 karena 18.000.000,x 3 = 54.000.000 ,- dan dikurangi kerugian dibulan 1 Rp. 10.000.000,= Rp. 44.000.000,-.

Sumber Modal Dana PMW Rp. 40.000.000,-

20

JADWAL KEGIATAN

Kegiatan program ini dilaksanakan selama 6 bulan tertera dalam tabel H1 Bulan ke 1 2 3 4 5 6

Kegiatan Pembentukan Manajemen Persiapan dan survey pasar Pembelian bahan baku Proses produksi dan pemasaran Promosi dan penyebaran angket Evaluasi Analisis dan pengembangan pemasaran Penyusunan laporan akhir Seminar

Anda mungkin juga menyukai