Anda di halaman 1dari 7

Stasiun pengamatan Altitude Latitude Longitude A.

Data Climate / ET0

: Lanud A.R. Saleh : 523 m : 7.53 o L.S : 112.42 o BT

ETo (evapotranspirasi standart) merupakan laju evapotranspirasi dari permukaan lahan yang tertutup rumput yang tingginya uniform 8-15 cm tumbuh sempurna dan tidak kekurangan air (Doorenbos & Pruitt, 1977). Sehingga, dari data ETo di samping ini menggambarkan mengenai potensi terjadinya evapotranspirasi pada wilayah Lanud AR Saleh pada setiap bulan dalam satu tahun. Sehingga berdasarkan pada faktor-faktor di atas terlihat bahwa ETo pada setiap bulannya menunjukkan pada kisaran yang hampir sama. ETo tiap bulannya pada periode tahun ini yaitu rata-rata 3,76 mm/day. Hal ini mengindikasikan bahwasanya laju ET yang berpotensi terjadi pada setiap bulannya yaitu rata-rata 3,76 mm/day dengan kondisi air yang berkucupan dan berdasarkan koefisien dari tanaman dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor di atas.

B.

Data Hujan ( Rain )

Hujan efektif merupakan curah hujan yang secara efektif digunakan oleh tanaman setelah terhitung terkait hujan yang hilang baik perkolasi ke dalam maupun karena run off (aliran permukaan). Sehingga, hujan efektif digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi karena dari curah hujan yang ada, hanya dalam jumlah ini yang bisa tersedia bagi tanaman disuatu lahan.

C.

Data Tanaman ( Crop )

Tebu merupakan tumbuhan monokotil dari famili rumput-rumputan (Gramineae), Batang tanaman tebu memiliki memiliki anakan tunas dari pangkal batang yang membentuk rumpun. Tanaman ini memerlukan waktu musim tanam sepanjang 11- 12 bulan. D. Data Tanah ( Soil )

Adapun syarat tumbuh lain dalam budidaya tebu yaitu keadaan media atau lahan untuk budidaya yang mana dalam hal ini berkaitan dengan tanah. Tekstur tanah yang sesuai yaitu sedang sampai berat atau menurut klasifikasi tekstur tanah adalah lempung, lempung berpasir, lempung berdebu, liat berpasir, liat berlempung, liat berdebu dan liat atau yang tergolong bertekstur agak kasar sampai halus. Pada tabel ini digunakan data FAO yaitu medium. Dengan mengetahui keadaan tanah yang dikehendaki tebu, dimana pada data ini memuat pula tentang kandungan total air tersedia, infiltrasi maksimum, kedalaman perakaran

maksimum dalam mengambil air, persentase TAM pada tanah tersebut serta kelembaban tanah yang tersedia maka dapat didapatkan kebutuhan air irigasinya sesuai dengan keadaan atau kemampuan dari tanah tersebut.

E.

Crop Water Requirements

Data di atas menunjukkan tentang kebutuhan air bagi tanaman berdasarkan ETo/Climate, keadaan curah hujan, keadaan tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tebu, dan data tanaman tebu itu sendiri. Berdasarkan data di atas terlihat kebutuhan irigasi tertinggi pada bulan September dan Oktober, karena dipengaruhi oleh Etc yang tinggi dan hujan efektif nya relatif rendah.

F. Shedule Perlakuan 1

Perlakuan 2

Perlakuan 3

Perlakuan 4

Perlakuan 5

Pada perlakuan ke 5, menunjukkan efisiensi dari jadwal irigasi yaitu sebesar - % dengan reduksi kumulatif hasil 0,0% dengan tanpa irigasi. Tebu hanya menggunakan curah hujan relatif. Untuk kurva menunjukan peningkatan kebutuhan air yang terus meinggkat sampai 125 hst dan Etc sudah sampai batas RAM ( Readily Available Moisture) yaitu batas fase kritis.

Anda mungkin juga menyukai