Anda di halaman 1dari 1

Kondisi politik luar negeri amerika serikat dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari era

sebelumnya. Turut sertanya amerika serikat dalam beberapa konstelasi konflik internasional maupun kerjasama internasional menjadi bukti penting kepiawaian

Amerika dalam memainkan perannya sebagai aktor utama global. Diadopsinya sistem demokrasi pada sebagian besar negara di dunia merupakan keberhasilan nyata Amerika dalam melebarkan sayap kepentingannya melalui kebijakan politik luar negeri. Meskipun amerika tampaknya telah berada cukup jauh dari kondisi isolasionismenya yang telah ditanamkan oleh founding father namun hal ini mendatangkan keuntungan yang cukup signifikan bagi amerika, yakni semakin menguatnya posisi Amerika dalam percaturan politik internasional melalui perannya sebagai polisi dunia. Desain politik luar negeri Amerika yang cenderung reaktif belakangan ini sebagian besar merupakan sumbangsih dari badan legislatif Amerika. Fleksibilitas dalam pengambilan kebijakan luar negeri antara Eksekutif dan Legislatif memang sangat dimungkinkan dalam konstitusi yang ada. Maka merupakan sebuah kewajaran jika dalam proses pengambilan kebijakan di Amerika terjadi perdebatan yang cukup panjang. Namun pada akhirnya kebijakan yang lahir cenderung berasal dari suara mayoritas yakni badan legislatif Amerika atau senat. Konflik di Suriah yang belakangan menjadi perhatian dunia Internasional juga turut menjadi sorotan utama perdebatan dalam tubuh Pemerintahan Amerika. Terjadi perbedaan yang sangat kontras mengenai sikap Amerika dalam merespon situsi konflik yang terjadi di Suriah, dimana Presiden Barack Obama menolak dilakukannya intervensi militer terhadap Suriah dibawah Bashar al-Assad dengan pertimbangan akan biaya perang serta efektifitas penggunaan militer dalam setiap penyelesaian masalah.
1

Disisi lain, senat dari pihak oposisi yaitu McCain

menyerukan bahwa serangan militer melalui udara harus dilakukan kepada Suriah guna meminimalkan kekalahan strategis Amerika serta melindungi keamanan nasional. Senat Amerika dalam menanggapi kasus Suriah telah banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang kontra terhadap eksekutif yaitu ditandai dengan adanya pemberian bantuan militer kepada tentara Suriah Bebas dan kelompok lain di oposisi. Selain itu intervensi militer oleh pihak Amerika juga dilakukan melalui operasi rahasia CIA dengan melakukan pemboman di kota Damaskus dan Aleppo.2 Bahkan Pentagon telah menyiapkan sejumlah rencana untuk melakukan serangan militer terhadap Suriah. Melalui contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa senat Amerika memegang peranan yang cukup penting dalam membingkai kebijakan politik luar negeri Amerika. Meskipun mekanisme pengambilan kebijakan telah ditetapkan dalm konstitusi yang memungkinkan terjadinya mekanisme Check and Balance namun hal ini masih dapat disiasati dengan menggulirkan isuisu yang berkaitan langsung dengan keterancaman kepentingan nasional Amerika seperti yang telah dikatakan oleh Senator McCain.

Obama Tolak Intervensi Militer. 2012. Diakses dari http://metrotvnews.com/metromain/news/2012/03/07/84138/Obama-Tolak-Intervensi-Militer-di-Suriah tanggap 29 Maret 2012 2 Ini Dia Skenario AS Gulingkan Pemerintah Suriah. 2012. Diakses dari http://indonesian.irib.ir/timur-tengah//asset_publisher/d4Na/content/ini-dia-skenario-as-gulingkan-pemerintah-suriah tanggal 20 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai