Budaya Kerja Pjab 1 Dan 2
Budaya Kerja Pjab 1 Dan 2
Kerja adalah hukuman. Manusia sebenarnya hidup bahagia tanpa kerja di taman Firdaus, ttp krn ia jatuh kedalan DOSA, maka ia dihukum: utk bisa hidup manusia hrs bekerja banting tulang. Kerja adalah beban. Bagi orang malas, kerja adalah beban. Juga bagi kaum budak atau pekerja yg berada dalam posisi lemah.
Lanjutan pengertian
Kerja adalah kewajiban. Dalam sistem birokrasi atau sistem konraktual, kerja adalah kewajiban, guna memenuhi perintah atau membanyar hutang Kerja adalah sumber pengahasilan. Hal ini jelas. Kerja sebagai sumber nafkah merupakan anggapan masyarakat umum. Sedekah, Membayar fitrah, Berkurban, utk siar agama dll
Lanjutan pengertian
Kerja adalah kesenangan. Kerja sebagai kesenangan seakan hobby atau sport. Kerja adalag gengsi, pristise. Kerja sebagai gengsi berkaitan dengan status sosial dan jabatan. Jabatan seorang struktural misalnya, jauh lebih diidamkan ketimbang jabatan fungsional.
Pengertian kerja
Kerja adalah aktualisasi diri. Kerja disini dikaitkan dengan peran, citacita atau ambisi. Bagi seseorang yang menganut anggapan dasar ini, lebih baik jadi kepala ayam ketimbang ekor sapi Kerja adalah panggilan jiwa. Kerja disini berkaitan dengan bakat. Dan disini tumbuh profesionalisme dan pengambian kepada kerja.
Pengertian Kerja
Kerja adalah pengabdian kepada sesama. Kerja dengan tulus, tanpa pamrih Kerja adalah hidup. Hidup diabdikan dan diisi untuk dan dengan kerja
BUDAYA KERJA :
1. Suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, yang tercermindari sikap dan prilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang trwujud sebagai KERJA atau BEKERJA. 2. Budaya kerja organisasi adalah manajemen yang meliputi pengembangan, perencanaan, produksi dan pelayanan suatu produk yang berkualitas dalam arti optimal, ekonomi dan memuaskan. 3. Salah satu komponen kualitas manusia yang sangat melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolak ukur dsar pembangunan