Anda di halaman 1dari 3

pendapatan domestik rata-rata bruto Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Nilai PDRB disajikan atas dasar harga berlaku, yaitu dengan memperhitungkan pengaruh harga, dan atas dasar harga konstan, yaitu tanpa memperhitungkan pengaruh harga. PDRB Kabupaten Bekasi tahun 2009 atas dasar harga berlaku, meningkat 8,21 % dari tahun sebelumnya dari Rp. 81.469,28 milyar di tahun 2008 menjadi Rp.88.161,91 milyar di tahun 2009. Sedangkan atas dasar harga konstan mengalami peningkatan Rp. 48.652,29 milyar di tahun 2008 menjadi Rp. 51.116,88 milyar di tahun 2009. Sektor industri mengalami penurunan kontribusi terhadap PDRB dari 78,60 % pada tahun 2008 menjadi 77,63 % di tahun 2009. Sektor ini adalah sector yang paling dominan dalam pembentukan PDRB. Sektor perdagangan memberikan kontribusi sebesar 9,37 %. Sebagaimana layaknya sector yang menjadi motor penggerak pembangunan, maka keberadaan sektor Industri yang dominan di Kabupaten Bekasi mengangkat sektor Tersier (Perdagangan, angkutan, bank, lembaga keuangan dan jasa) menjadi sektor ke 2 (dua) yang dominan di Kabupaten Bekasi.

Gambar x Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bekasi Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha

2009 pertanian 2008 TAHUN pertambangan Manufaktur 2007 Konstruksi Perdagangan Transportasi&Komunikasi 2006 Jasa lain-lain 0 20 40 60

80

100

Komulatif Persen

Gambar x Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bekasi Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha

2009 pertanian 2008 TAHUN pertambangan Manufaktur 2007 Konstruksi Perdagangan Transportasi&Komunikasi 2006 Jasa lain-lain 0 20 40 60

80

100

Komulatif Persen

Anda mungkin juga menyukai