Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JULIAN ALFIJAR, ST
Adalah proses transport panas dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah dalam satu medium (padat, cair atau gas), atau antara medium medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung Dinyatakan dengan :
d T q = k A d x
Dimana : q = Laju perpindahan panas (w) A = Luas penampang dimana panas mengalir (m2) dT/dx = Gradien suhu pada penampang, atau laju perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah aliran panas x k = Konduktivitas thermal bahan (w/moC)
contoh: Salah satu permukaan sebuah plat tembaga yang tebalnya 3 cm mempunyai suhu tetap 400 0C, sedangkan suhu permukaan yg sebelah lagi dijaga tetap 100 0 C. Berapa kalor yang berpindah melintasi lempeng itu?
d T q =A k d x
q dT = k A dx
Contoh: Udara pada suhu 20 0C bertiup diatas plat panas 50 x 75 cm. Suhu plat dijaga tetap 250 0C. Koefisien perpindahan kalor konveksi adalah 25 W/m2 0C. Hitunglah perpindahan kalor. Penyelesaian Dari persamaan : - T) q = h A (Tw
Adalah proses transport panas dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, bila benda benda itu terpisah didalam ruang (bahkan dalam ruang hampa sekalipun
q = A (T14 T24)
Contoh: Dua plat hitam tak berhingga yang suhunya masing masing 800 0C dan 300 0C saling bertukar kalor melalui radiasi. Hitunglah perpindahan kalor persatuan luas. Penyelesaian Dari persamaan: q = A (T14 T24) q/A = (T14 T24) q/A = (5,669 x 10-8)(10734 5734) q/A = 69,03 kW/m2
Dinding Datar Laju perpindahan panas secara konduksi telah kita dapatkan
dT q = kA dx
Atau :
q=
KA ( T2 T1 ) x
KA ( T1 T2 ) q= x
Bilamana konduktivitas thermal bahan tetap, tebal dinding adalah x, sedang T1 dan T2 adalah suhu permukaan dinding seperti terlihat pada gambar berikut :
Profil Suhu T1 T2 q x x
Jika dalam sistem tersebut terdapat lebih dari satu macam bahan, dan terdiri dari beberapa lapis dinding seperti terlihat pada gambar berikut :
q A B C
A q
1 2 3 4
T3 T2 T4 T3 T2 T1 q = K A A = K B A = KC A x A xB xC
atau :
q=
T1 T4 A x B x C x + + K A.A K B .A KC .A
xC x A x B ; ; K A. A K B . A K C . A
Disebut sebagai Tahanan Thermal
x A K A .A
x B K B .A
xC K C .A
Analogi listrik digunakan untuk mempermudah memecahkan soal-soal yang rumit baik yang seri maupun paralel.
2 3
q=
Tmenyeluruh R th
Sistem Silinder - Radial Mari kita tinjau suatu silinder panjang dengan jari-jari dalam ri, jari-jari luar ro dan panjang L
ro q ri L
Dimana silinder ini mengalami beda suhu Ti To. Untuk silinder yang panjangnya sangat besar dibandingkan dengan diameternya, dapat diandaikan bahwa aliran kalor berlangsung menurut arah radial. Maka laju aliran panas yang terjadi dapat kita tuliskan :
dT q = KA dr
dT q = 2rlK dr
Dengan kondisi batas : T = Ti pada r = ri T = To pada r = ro
2KL (Ti To ) q= Ln ( ro / ri )
Dan tahanan thermal disini adalah :
Ln ( ro / ri ) Rth = 2KL
q = U0 . A T . menyeluruh
Dimana : Uo = koefisien perpindahan kalor menyeluruh A = luas bidang aliran kalor Tm = beda suhu menyeluruh
X=0
Tw
Tw persatuan volume x L L
Laju aliran panas yang dibangkitkan disini sama dengan rugi kalor pada permukaan, dan untuk mendapatkan besar suhu pusat:
qL2 To = + Tw 2K
Untuk silinder dengan sumber kalor:
qR 2 To = + Tw 4K
Perhatikan sebuah benda dua dimensi yang dibagi atas sejumlah jenjang yang kecil yang sama pada arah x dan y seperti terlihat pada gambar:
m,n+1
m-1,n y
m,n
m+1,n
x m,n-1
T q = k .x. y
1 T = 100 0C 3
2 4 T = 100 0C
T = 100 0C
T3 = 1200
0 Substitusi ke pers (5)C atau (6) 3 = 150 600 + T3 3T1 = 0 600 + 150 3T1 = 0 750 = 3T1 T1 = 250 0C Maka :
12008 8T3 = 0 T
T1 = T2 = 250 0C T3 = T4 = 150 0C
T q = . . k x y
Untuk Permukaan 500 0C Q = -k(x/y)[250 - 500] +[250 - 500] = - k (-500) = 500 k Untuk Permukaan 100 0C Q = -k(x/y)[250 100] + [150 100] + [150 100] + [150 100] + [150 100] + [250 100] = - 500 k
m, Cp Aliran 1 2
Tb1
Tb2
.U m d Re =
Dimana : m = laju aliran fluida (kg/s) Cp = Panas jenis (kj/kg.0C) Tb = Suhu limbak Tw = Suhu dinding Um = Kec. Rata-rata (m/s) = Kekentalan (kg/m.s) = Kerapatan (kg/m3)
N ud = 1,86(Re. Pr) (d / L) ( / w )
1/ 3 1/ 3
0 ,14
Contoh: Tabung yang diameternya 2 cm mempunyai kekasaran relatif 0,001 berada pada suhu dinding tetap 90 0C. Air masuk kedalam tabung pada suhu 40 0C dan yang keluar adalah 60 0C. Jika kecepatan masuk ialah 3 m/s hitunglah panjang tabung yang diperlukan.
40)
Untuk permukaan tabung dengan kekasaran relatif, temperatur rata-ratanya: Tf = (90+50)/2 = 70 0C = 980 kg/m3 k = 0,660 w/m0C Pr = 2,62 = 0,421x10-6m2/s = . = 4,126x10-4 kg/m.s Re = 142.510..Turbulen Maka rumus yang digunakan :
Dari diagram mody didapat harga f = 0,0215 Maka f/8 = 0,002688 n = 0,11 karna Tw > Tb b = b.vb = 990.0,568x10-6 = 5,62x10-4 kg/m.s w = w.vw = 967 . 0,33x10-6 m2/s = 3,19x10-4 kg/m.s maka : N ud 5,62 x10 4 (0,002688 )142510 x 2,62 = 1/ 2 2/3 1,07 + 12,7(0,002688 ) (2,62 1) 3,19 4
0 ,11
h.d k
L=
L=
RADIASI TERMAL
Jika suatu benda ditempatkan dalam pengurung, dan suhu pengurung lebih rendah dari pada suhu benda, maka suhu benda tersebut akan turun, sekalipun ruang dalam pengurung tersebut hampa. Proses pemindahan panas yang terjadi hanya semata karena benda suhu dan tanpa bantuan zat perantara (medium), disebut perpindahan panas radiasi
Ditinjau dari gelombang elektromagnetik, energi radiasi dibawa oleh gelombang elektomagnetik .Ada banyak jenis radiasi, yaitu dari radiasi sinar gama ,sinar x, radiasi termal hingga radiasi gelombang radio (dari spektrum panjang gelombang pendek sampai yang berpanjang gelombang panjang).
Sedang radiasi termal, energi pancarannya adalah ditentukan berdasar dari suhu benda tersebut. Daerah spektrum panjang gelombang radiasi termal adalah dari 0 , 1 sampai dengan 100 mikron Radiasi matahari juga termal dengan daerah khusus yaitu 0, 25 mikron. merupakan radiasi panjang gelombang sampai dengan 3