Arti Standar Kompetensi ditinjau dari sisi harfiahnya (Kamus besar bahasa Ind. 1988) :
Standar
Canberra 1994)
STANDAR PERUSAHAAN
ADALAH STANDAR YANG DITETAPKAN OLEH SUATU PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI TERTENTU YANG DIPERGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDM DAN KEBUTUHAN OPERSIONALNYA SENDIRI . CONTOH PERUSAHAAN : MACDONALD PIZZA HUT TOYOTA
BMW
DSBNYA
STANDAR JABATAN :
STANDAR JABATAN ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN MENGACU KEPADA JABATANJABATAN YANG ADA PADA INSTITUSI/LEMBAGA/INDUSTRI SEBAGAI PENJABARAN STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA/INSTITUSI/INDUSTRI DALAM RANGKA MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN ATAU MISI LEMBAGA/INSTITUSI TERSEBUT
STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS (Lanjutan ) 4. Proses pengembangannya : Identifikasi bidang pekerjaannya Identifikasi kemampuan-kemampuan yang dirumuskan kedalam unit-unit kompetensi yg terstruktur . Pemaketan unit-unit kompetensi(Packaging) Penjenjangan kompetensi sesuai KKN(Aligning)
Metoda Pengumpulan data untuk Penetapan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (Menurut Spencer) ( RMCS = Kerangka Kualifikasi Kompetensi )
1. Behavioral Event Interviews (BEI ) : Kriteria performansi Superior & average diperoleh melalui interview dengan menggunakan teknik yang dikembangkan oleh David C. McCleland (Psychology) Expert Panels : Suatu panel yang beranggotakan para pakar / experts melakukan brainstorming untuk menentukan Karakteristik personal karyawan agar performan suatu Jabatan dapat dipenuhi Surveys : melakukan survei (interview) pada pakar / expert kompetensi yang sering diperlukan untuk suatu jabatan
2.
3.
Metoda Pengumpulan data untuk Penetapan Kebutuhan Kompetensi Jabatan Menurut Spencer ( RMCS = Kerangka Kualifikasi Kompetensi ? )
4.
5.
6.
Computer-based Expert Systems : menggunakan bantuan program komputer untuk merumuskan kompetensi suatu jabatan berdasarkan perluasan data yang masuk dari para pakar, manajer ataupun peneliti. Job Task/Function Analysis : Karyawan ataupun Pengamat (observer) membuat daftar rinci/detail setiap task, fungsinya atau tindakannya untuk suatu jabatan selama perioda waktu tertentu. Dapat melalui kuisioner / interview. Direct Observation : Karyawan diobservasi secara langsung dan setiap titik kritis pemenuhan performansi jabatan (superior / average) dicatat & dikode-kan sebagai kompetensi