Anda di halaman 1dari 1

Rosyida Prihandini / 071013023 KONSOLIDASI DEMOKRASI SUMATERA UTARA ETNISITAS DAN DORONGAN PEMEKARAN

1. Aktor yang ada pada berita diatas :


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Mantan Bupati Tapanuli Utara , R E Nainggolan Antropolog Universitas Negeri Medan, Bungaran Antonius Simanjuntak Asisten Pemerintahan Kabupaten Samosir, Ombang Siboro Pengajar Departemen Ilmu Politik Universitas Sumater Utara, Husnul Isa Harahap Antropolog Perancis, Daniel Perret Ketua Pusat Studi Sejarah & Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari Pakar Otonomi Daerah Universitas Sumatera Utara, Ridwan Rangkuti

2. Faktor penting yang mempengaruhi :


Luasnya daerah induk & minimnya infrastruktur serta fasilitas pelayanan publik di wilayah yang menuntut pemekaran Menonjolnya ekspresi etnisitas & gairah yang tinggi dari elite politik lokal yang juga tak lepas dari faktor ekspresi etnisitas tersebut Demokrasi langsung juga berpengaruh pada bagaimana persaingan wilayah dan marga dapat terjadi Dorongan oleh pengaruh kolonialisme dan pembukaan perkebunan

3. Bagaimana interaksi antar aktor :


o Terjadi suatu politik persaingan antar wilayah, antar marga yang memicu maraknya tuntutan pemekaran o Ekspresi etnisitas itu sebagai penegasan politik identitas kelompok marga yang mengacu pada determinasi regional masing-masing kelompok marga untuk berkuasa di wilayah yang mereka diami o Adanya persaingan-persaingan di antara wilayah-wilayah otonom dibawah 2 kesultanan melayu. Wilayah yang sering bersikap mandiri dan sering memanfaatkan konflik o Politik anggaran yang di incar elite lokal saat menuntut pemekaran. Kebanyakan tidak di imbangi peningkatan kualitas pelayanan publik yang jadi ini dari otonomi daerah

Anda mungkin juga menyukai