Anda di halaman 1dari 8

INDENTIFIKASI LINGKUNGAN HIDUP BUATAN DAN PERMASALAHNYA Kelompok 3

Pengertian Identifikasi Menurut KBBI V3 1. 1 tanda kenal diri; bukti diri; 2 penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb; 3 Psi proses psikologi yg terjadi pd diri seseorang krn secara tidak sadar dia membayangkan dirinya spt orang lain yg dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yg dikaguminya itu; mengidentifikasi v menentukan atau menetapkan identitas (orang, benda, dsb): petugas ~ korban kecelakaan pesawat terbang Pengertian lingkungan hidup antara lain sebagai berikut : 1. St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995) 2. Otto Soemarwoto : Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. 3. Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia 4. Pasal 1 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup : Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lain.

Identifikasi Lingkungan Hidup Alami


Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik maupun biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi. (Defli : 2004) Contohnya hutan primer, laut/samudera, gurun, pegunungan. Unsur-unsur dari lingkungan alamiah diataranya tanah, air, udara, dsb.

Identifikasi Permasalahan Lingkungan Hidup Alami


Lingkungan hidup alami memiliki berbagai permasalahan, kalau yang dimaksud dengan permasalahan Lingkungan hidup alami adalah permasalahan yang disebabkan oleh alam atau terjadi tanpa ulah manusia, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan lingkungan secara umum adalah diantaranya

1. Keterbatasan materi SDA dari Ketetapan Materi Alam Teori materi mengatakan bahwa materi itu sifatnya kekal, tidak bertambah dan tidak pula berkurang. Namun selalu berubah-ubah, entah unsur materinya bercampur, berpisah, maupun bersenyawa. didalam prosesnya terdapat efek-efek yang khas yang dapat disebut dengan hukum alam sebab-akibat ciptaan tuhan. Hal tersebut menunjukkan suatu jenis zat yang terdiri dari susunan materi yang kekal bisa bertambah dan berkurang jumlahnya. Dalam pembahasan ini yang penulis maksud adalah zat sumber daya alam merupakan susunan dari zat materi yang kekal namun tentu saja bisa habis jenisnya dan juga bisa diperbaharui. Hanya saja keterbatasan manusia dalam mengetahui ilmu alam menjadikan banyak hal yang seharusnya bisa diperbaharui, tidak bisa diperbaharui. Dalam kajian ilmu geografi, sumber daya alam terbatas juga menyangkut masalah persebaran sumberdaya alam, perbedaaan iklim, dan perbedaan Physics alam lainya. Apabila keterbatasan tersebut di sandingkan dengan infinity-nya demand makhluk hidup yang selalu developing maka suatu saat akan terjadi suatu kelangkaan yang juga bisa mendatangkan Crysis suatu jenis zat susunan materi alam yang berikutnya akan mempengaruhi perihal yang mempunyai hubungan dan ketergantungan dengan zat itu. Atau lebih spesifiknya penulis arahkan pada sumberdaya yang mempengaruhi manusia dalam kehidupanya, contoh sederhananya yaitu kalau tidak ada sumber daya makanan apapun maka manusia tidak bisa menunjang eksistensinya sehingga dapat punah. Dan hal ini semuanya menunjukkan bahwa keterbatasan materi-materi SDA tersebut sangat dapat mempengaruhi lingkungan hidup dan menjadi masalah besarnya sekaligus secara alamiah, apa bila tidak ada yang turun tangan dalam mengendalikanya.

2. Bencana Alam (Natural Disaster) Bencana alam sendiri merupakan salah satu dari tidak terhitungnya prosesi alamiah zat alam (hukum alam). Dan bencana alam juga merupakan masalah lingkungan hidup yang tidak dapat terelakkan, karena Natural Disaster bisa menyebabkan kerusakan yang sangat luar biasa pada living Envy, disamping bencana alam dapat membinasakan suatu lingkungan hidup, bencan alam sekaligus dapat mendatangkan kebaikan yang luar biasa pula, seperti suburnya daerah sekitar letusan gunung berapi. Secara sederhana bencana alam ini juga jelas terpengaruh oleh faktor-faktor Physics, namun ada juga bencana alam yang disebabkan oleh organisme seperti manusia. dalam konteks pembahasan alamiah maka yang penulis maksud adalah bencana yang terjadi secara alamiah tanpa pengaru ulah manusia. seperti Volcano eruption, Earthquake, cyclon, typhoon, tornado, meteor collision dan lain-lain. tidak bisa dipungkiri kalau bencana-bencana alami tersebut juga bisa dipengaruhi oleh manusia di masa yang akan datang seperti perangsangan meletusnya gunung berapi, membuat gempa bumi dengan meledakkan kerak dalam bumi, mengarahkan awan

untuk mendatangkan hujan lebat pada suatu daerah sehingga banjir besar terjadi, membuat letupan besar di dalam laut sehingga menjadi tsunami dan kejadian mungkin lainya, namun tetap saja bencana tanpa ulah manusia masih dominan pada saat ini.

Solusi dan penyelesaian


Solusi untuk penyelesaian permasalahan lingkungan hidup baik dalam konteks alamiah maupun buatan/binaan adalah sama, karena pada dasarnya penyelesaian masalah yang alami juga tidak semerta-merta tanpa campur tangan manusia. Justru, pemecahan masalah itu diciptakan untuk mencapai tujuan yang sama-sama berorientasi pada mempertahankan dan memperbaiki kehidupan manusia. Baik keterbatasan sumber daya alam maupun bencana alam dan lain-lainya, memiliki solusi yang dapat disamakan. Tentu saja kalau pembaca bisa memahami makna tersirat dan tersuratnya. Dengan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengertian pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

1. Pandangan Immanen dan Transenden Didalam ekologi, manusia dipandang sama dengan makhluk hidup yang lain. Manusia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi yang dipentingkan adalah keserasian hubungan antara manusia dan alam. Pandangan yang demikian dinamakan pandangan immanen. Namun, saat ini manusia dipandang berada di luar alam. Pandangan yang demikian disebut pandangan yang transsenden.

2. Pengelolaan Lingkungan Tugas Manusia Hakikat pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya mengatur lingkungannya, tetapi didalamnya termasuk mengatur dan mengendalikan berbagai kegiatan manusia agar berlangsung dan berdampak dalam batas kemampuan dan keterbatasan lingkungan untuk mendukungnya. Manusia perlu secara rutin mengelola lingkungan hidup agar dapat memanfaatkannya secara optimal (hemat sumber daya)

3. Pembangunan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan lingkungan perlu dilakukan sejah dini agar pembangunan yang makin pesat pelaksanaannya dapat memanfaatkan lingkungan hidup melalui penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan. Pembangunan tidak saja mendatangkan manfaat, tetapi juga menimbulkan resiko

terjadinya kerusakan lingkungan. Pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk menimbulkan keragaman dan diversifikasi dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Didalamnya juga diperlukan upaya untuk membangun karakter masyarakat agar siap dan tangkas dalam menghadapi bencana alam seperti dengan penggalaan permainan tradisional yang dapat menanamkan jiwa lincah dan tangkas diharapkan dapat meningkatkan kekuatan mobilisasi masyarakat, kemudian diadakanya sosialisasi cara evakuasi maupun perkara-perkara menghadapi bencana alam lainya. Usaha diatas tentu saja harus dibarengi dengan pembangunan fasilitas pencegahan maupun penanggulangan bencana alam seperti bunker pada daerah rawan gempa dan gunung berapi, rumah panggung didaerah rawan banjir, tanggul dan parit besar di lereng gunung berapi untuk mengarahkan aliran lahar dan lava. Pagar barikade beton di pantai untuk memecah ombak besar dan sunami, Dan langkahlangkah strategis lainya

4. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tujuan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan UU No. 23 tahun 1997 adalah sebagai berikut : a. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan kesimbangan antara manusia dan lingkungan hidupnya. b. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup.

Solusi Alternatif (Surjono Hadi Sutjahjo: 2011)


Jika kita ingin menyelamatkan lingkungan hidup, maka pertama, perlu adanya itikad yang kuat dan kesamaan persepsi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Perlu ada komitmen yang tinggi dari pemerintah (political will), kesadaran masyarakat dan kepedulian dari pengusaha. Tanpa hal tersebut sangatlah mustahil lingkungan hidup dapat diselamatkan. Kedua, penegakkan hukum dan koordinasi kelembagaan yang kuat juga perlu ditingkatkan. Misalnya kita ambil contoh kecil penegakkan hukum di luar negeri, untuk memotong rumput atau pohon di pekarangan rumah saja ada aturan yang jelas, tidak semena-mena memotong pohon dan langsung membuangnya ke tempat sampah. Begitu pula bagi pejalan kaki, coba saja berani menginjak rumput, ada sanksi yang tegas dan tindak langsung. Apalagi izin untuk skala besar tentu lebih ketat lagi. Mengapa di Indonesia tidak dapat diterapkan seperti itu? Ketiga, boleh-boleh saja memanfaatkan sumberdaya alam untuk pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tapi tentu dibarengi dengan kompensasi

dari kegiatan yang dilakukan, misalnya melalui pajak. Pajak harus dikenakan kepada setiap pelaku usaha atau siapa saja yang melaksanakan pembangunan memanfaatkan sumber daya alam. Namun, tentu saja pajak/kompensasi tersebut harus langsung dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, jangan diendapkan bahkan di-Gayus-kan terlebih dahulu, seperti yang sedang marak terjadi dalam era reformasi sekarang. Apabila, pajak tidak dikeluarkan, maka izin usaha dapat dicabut disertai sanksi yang berat, karena perusakan lingkungan hidup berarti perusakan umat manusia. Keempat, gagalnya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia jelas terjadi akibat lemahnya koordinasi pemerintah. Dalam tingkat teknis, semua aparat bekerja sendirisendiri, sehingga saling menyalahkan bila terjadi perusakan lingkungan hidup. Untuk itu, instansi pemerintah harus segera dapat saling bekerjasama dan bekerja secara sistemik. Misalnya, sudah saatnya pemerintah membuat kementerian koordinator sumberdaya alam dan lingkungan. Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan ini harus berani mengatur/mengkoordinasikan kementerian teknis lainnya, misalnya Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, dan lain sebagainya. Sehingga, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dapat dilakukan secara sistemik dan terpadu tersebut dapat terlaksana dengan baik. PERINCIAN LEBIH LANJUT Sumber : https://mail.google.com/mail/h/d8x2y5ckg04h/?&v=c&th=135cf2998dfaf579 Lingkungan alamiah adalah Adalah suatu sistem lingkungan yang amat dinamis yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, dan komponen-komponen abiotik lainnya tanpa adanya campur tangan manusia. Interaksi yang terjadi di dalam lingkungan alamiah dan sekitarnya membentuk suatu sistem ekologi (ekosistem). Contohnya hutan primer, laut/samudera, gurun, pegunungan. Unsur-unsur dari lingkungan alamiah diataranya tanah, air, udara, dsb. a. Tanah Tanah adalah lapisan tipis kulit bumi yang paling atas yang tersusun atas beberapa komponen yang sifatnya dinamis. Dalam lingkungan alamiah, tanah yang subur mengandung banyak unsur hara dimana hal tersebut dapat dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada keadaan normal, tanah terdiri atas struktur seperti berikut: Lapisan tanah atas (horizon A) mengandung banyak unsur hara berupa tanah muda Lapisan tanah bawah (horizon B) mengandung unsur hara namun jumlahnya lebih sedikit Regolith (horizon C) tanah yang menunjukkan ciri batuan induk Batuan induk (bedrock) merupakan batuan yang masih padu dan keras

Dari profil tanah diatas, tiap lapisan tanah memiliki fungsi sendiri-sendiri dan saling berkaita satu sama lain yang secara umum misalnya sebagai tempat berpijak makhluk hiup, sebagai media untuk menanam tanaman kebutuhan manusia, dan tempat menyimpan air. Maka dari itu tanah perlu dibina agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Seperti memanfaatkannya untuk perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan pariwisata. b. Perairan Air atau hidosfer (lapisan air) adalah gejala air yang tersebar di permukaan bumi. Kawasan perairan dibedakan menjadi perairan darat dan lperairan laut. Keduanya sangat dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari misalnya untuk minum dan mandi. Dalam usaha pemenuhannya, manusia mengubah sumber-sumber air yang ada di bumi menjadi waduk, pembangkit energi, perikanan, dsb. Namun dalam pengelolaannya, manusia seringkali melakukan kesalahan sehingga terjadi kerusakan.

c. Udara Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.

Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Disini terlihat pentingnya udara bagi kehidupan, bernafas. Selain itu juga untuk keperluan transportasi lewat udara. Jika udara bersih tentu kehidupan manusia tidak akan teganggu dan akan memberikan banyak menfaat. Namun saat ini kualitas udaraa menurun, terutama di daerah perkotaan. Hal tersebut karena cara pembinaan yang kurang tepat.

MENGIDENTIFIKASI MASALAH LINGKUNGAN ALAMIAH Tanah Lingkungan alamiah dari tanah contohnya hutan. Hutan di indonesia sangat banyak menyebar di setiap gugusan pulaunya. Jenis hutan yang ada di Indonesia terutama adalah hutan tropis. STUDI KASUS : KEBAKARAN HUTAN

Dalam kebakaran hutan, penyebab terjadinya sangat beragam. Diantaranya : Sambaran petir pada hutan ysng kering karena musim kemarau yang panjang Kecerobohan manusia. Misalnya lupa membuang putung rokok sembarangan di hutan

Aktivitas vulkanis misalnya karena letusan gunung berapi Karena kemajuan teknologi sehingga memicu global warming yang menyebabkan naiknya suhu rata-rata permukaan bumi. Karena keadaan di dalam hutan panas, maka akan memicu terjadinya kebakaran

Untuk pembukaan lahan baru misalnya perumahan dilakukan pembakaran hutn secara sengaja.

Kebakaran hutan akan memberikan dampak pada penurunan biomas dalam tanah sehingga produktivitas tanah menurun. Selain itu, erosi tanah juga akan meningkat. Sesungguhnya jika hutan dijaga dengan benar, akan memberikn banyak manfaat bagi manusia, seperti menyediakan kebutuhan akan kayu-kayuan, sebagai penyedia oksigen, dsb. Solusi untuk mencegah kebakaran hutan : Bijaksana dalam pembukaan lahan baru. Jika dimungkinkan tidak mengganggu keberlangsungan ekosistem hutan. Menjaga kestabilan alam yakni melakukan reboisasi pada hutan-hutan yang gundul agar udara didalam huta tetap terjaga tidak menaik yang menyebabkan timbulnya kebakaran Memberlakukan undang-undang agar tidak membuang sampah semabarangan terutama sampah yang bisa menyebabkan kebakaran hutan

Air STUDI KASUS : PENCEMARAN AIR Penyebab dari pencemaran air : Pencemaran oleh limbah industri Pencemaran oleh aktivitas rumah tangga seperti pemakaian detergen Membuang sampah sembarangan Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak Pencemaran air menimbulkan banyak kerugian dalam kehidupan manusia, misalnya erosi, banjir, sumber penyakit, dsb. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan. Solusinya : Tidak membuang sampah di sungai atau aliran air lainnya

Limbah industri seharusnya dikelola terlebih dahulu sebelum dibuang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat instalasi pengelolaan limbah

Untuk keperluar rumah tangga misalnya untuk laundry, bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi penyaringan air yang metodenya bisa kita lihat di berbagai media massa.

Tidak menggunakan bahan peledak dalam penangkapan ikan Perlu UU yang tegas untuk industri dan penangkapan ikan Udara STUDI KASUS : POLUSI UDARA Penyebab polusi udara :

Emisi gas buangan dari kendaraan bermotor Emisi gas buangan dari aktivitas industri Proses pembakaran Karena CFC Aktivitas gunung berapi Segala penyebab dari polusi udara ini dapat berakibat buruk bagi kondisi bumi. Yaitu dapat menimbulkan global warming. Akibat lainnya diantaranya :

Penipisan lapisan ozon Penyakit pernapasan Menurunnya tingkat kecerdasan (IQ) Dsb Solusi untuk menanggulangi polusi udara :

Menggalakkan program car free day Tidak berpergian terlalu sering dengan menggunakan pesawat Apabila ingin ke suatu tempat yang jaraknya dekat, hendaknya menggunakan sepeda atau jalan kaki atau dengan angkutan umum.

Mengkonsumsi makanan lokal Melakukan upaya hemat energi Menciptakan energi ramah lingkungan. Menanam tanaman rindang yang bisa membantu menyerap polusi

Anda mungkin juga menyukai