Anda di halaman 1dari 18

Barisan peubah acak

- Pengantar Proses Stokastik - Pengantar Hukum Bilangan Besar

Perhatikan percobaan sbb:


Ambil acak 1 dari 3 kantong Ambil acak 1 bola dari kantong yg telah terambil Prob bola yg terambil berwarna merah ?

1.Kejadian terambilnya kantong i, i=1,2,3 2.Kejadian terambilnya bola j, j=merah, biru


Kejadian 2 terjadi, sesudah kejadian 1 terjadi

Dapatkah Anda menentukan,


Tahap 1:

=? F=? Tahap 2: = ? F=?

Himp Kejadian tahap 1 Terjadi saat t

Himp Kejadian tahap 2 Terjadi saat t+1

Barisan Kejadian yg terjadi saat t+1, saat t+1

Perhatikan
ambil 1 dari 3 kantong ambil 1 bola dlm kantong 1/3 1.M Prob terambil bola M = 1/3.1/3 + 1/3.1/2 + 1/3.3/4 2.M

1.1
1/3 1.B

1
1/3

1/3

1.2
1.3

1/2
3.M 2.B

1/4

3.B

Prob terambil bola B = 1/3.2/3 + 1/3.1/2 + 1/3.1/4

Prob Bersyarat
Gunakan dgn menggunakan prob bersyarat !

Perhatikan peubah acak berikut


Tahap 1: peubah acak X1, diantaranya X1 (kantong 1) = 1 Terpilih acak X (kantong 2) = 2 Adakah X yg lain ? 1 1 X1 (kantong 3) = 3 Tahap 2: peubah acak X2 , diantaranya Terpilih acak X2 (bola merah) = 1 Adakah X2 yg lain ? X2 (bola biru) = 2
Barisan peubah acak X = X1, X2 Barisan Kejadian

Dapatkah Anda menentukan,


Terhadap X1, X2 di atas

Tahap 1:

=? F=? Tahap 2: = ? F=?

PX1 (x=i) = 1/3 , i=1,2,3

PX2 (x=1) = ? , PX2 (x=2) = ? ,

PX (x=1) = 1/3.1/3 + 1/3.1/2 + 1/3.3/4 PX (x=2) = 1/3.2/3 + 1/3.1/2 + 1/3.1/4

Perhatikan percobaan tiap tahap


Tahap 1 : pengambilan kantong Tahap 2 : pengambilan bola percobaan pada tahap 1 dan 2 berbeda Bagaimana kalau percobaannya sama ? Apa contoh yg sederhana ?
Pelemparan 1 keping mata uang dua kali

Perhatikan percobaan sbb:


Pelemparan satu keping mata uang 2 kali
Prob (kejadian munculnya H) = ?

H
tahap 1 : lemparan 1 1/2

atau

T
tahap 2 : lemparan 2

1/2 1/2

H Prob(H) = + T H Prob(H|T) =

1/2

1/2 1/2

Lemparan 1 : t=1 : peubah acak X1, diantaranya X1(H) = 0 Terpilih acak X1(T) = 1 Lemparan 2 : t=2 : peubah acak X2, diantaranya X2(H) = 0 Terpilih acak X2(T) = 1
Barisan peubah acak X = X1, X2
Barisan Kejadian E = E1, E2 , .

Barisan Peubah Acak


Pada Contoh 1 : Tahap pertama : pengambilan kantong Tahap kedua : pengambilan bola X1 berhub dgn t = 1 X2 berhub dgn t = 2
p.a X1
p.a X2

Kedua tahap dilakukan pada waktu (t) yg berbeda

Secara umum, {Xt , t = 1, 2, . } barisan p.a diskret

Barisan Peubah Acak


Pada contoh 2, Tahap 1 : Lemparan pertama, Tahap 2 : Lemparan kedua, X1 berhub dgn t = 1
p.a X1 p.a X2

Kedua tahap dilakukan pada waktu (t) yg berbeda

X2 berhub dgn t = 2

Secara umum, {Xt , t = 1, 2, . } barisan p.a diskret Bagaimana contoh untuk p.a kontinu ?

Barisan peubah acak : X = X1, X2 indeks : berhub dgn waktu yg Barisan kejadian berbeda E = E1, E2

PROSES STOKASTIK
Pada kedua contoh di atas berhubungan dgn Proses Stokastik Diskret

Hukum Bilangan Besar


Perh.percobaan pelemparan keping mata uang sebanyak n kali Ingat : dlm konteks (, F, P), = ?, F = ? Apabila lemparannya sebanyak n kali, diperoleh n 10 100 500 1000 2000 H 3 63 236 512 982 T 7 37 264 488 1018
Ini hanya sekedar contoh, dlm keadaan sebenarnya, hasilnya PASTI berbeda

Hukum Bilangan Besar


Perhatikan prob terjadinya
n 10 100 500 1000 2000

prob(H)
prob(T)

0,3
0,7

0,63 0,472 0,512 0,491


0,37 0,528 0,479 0,509

Apa yg dapat kita perhatikan ? Lht file Kuliah prob 3


Semakin banyak lemparannya, semakin . Semakin besar n, semakin

Perhatikan ilustrasi di atas:


(1) Barisan peubah acak acak X1, , X10, , X100, .., X500, , X1000,
Akan dipelajari konvergensinya Dalam konteks : ruang fungsi X
ruang terukur

Xi

Perhatikan ilustrasi di atas:


(2) Sifat probabilitas barisan kejadian, untuk n semakin besar, atau n Pada contoh, lim prob(H) = 0,5
n

(1&2): ?

lim Xi = X
n

Akan dipelajari pada kuliah berikutnya:


Hukum Bilangan Besar Teorema Limit Sentral

Anda mungkin juga menyukai