Tonisitas Larutan
Isotonis Jika suatu larutan konsentrasinya sama besar dengan konsentrasi dalam cairan tubuh, sehingga tidak terjadi pertukaran cairan di antara keduanya, maka larutan dikatakan isotonis (ekivalen dengan larutan 0,9% NaCl).
Hipotonis
Keadaan tekanan osmosanya lebih rendah dari cairan tubuh, sehingga menyebabkan cairan akan melintasi membran semipermiabel memperbesar volume sel dan menyebabkan peningkatan tekanan dalam sel. Tekanan yang lebih besar menyebabkan pecahnya sel.
Hipertonis
Keadaan dimana tekanan osmosanya lebih tinggi dari cairan tubuh, sehingga menyebabkan cairan keluar dari sel melintasi membran semipermeabel dan mengakibatkan terjadinya penciutan.
Cara perhitungan penurunan titik beku dibagi menjadi 2 cara: 1. Penurunan titik beku molar. 2. Penurunan titik beku berdasarkan Tabel.
Bila 1 grmol zat dilarutkan dalam 100 gr pelarut, menunjukkan penurunan titik beku yang tetap disebut penurunan titik beku molar. Untuk air tetapannya 18,6oC untuk 100 gr pelarut. Jadi untuk larutan yang mengandung 1 gr zat/liter adalah 1,86oC.
Misal: Glukosa (BM=180) dilarutkan dalam air, maka larutan glukosa isotonis mengandung: Glukosa =
0,52 1,86
180
= 50,3 gr/L atau 5 gr/100mL = 5% Dengan kondisi glukosa dalam air tidak terionisasi
Untuk NaCl (larutan elektrolit) yang terionisasi dalam air. Penurunan titik beku selain ditentukan oleh jumlah molekul juga tergantung dari jumlah ion dalam larutan 1 grmol NaCl (BM 58,5) dengan derajat ionisasi 0,67 dalam 1 liter air. Bila, 100 mol NaCl ada 67 mol terionisasi menjadi 67 ion Na dan 67 ion Cl ditambah 33 mol NaCl, total 167 ion dan molekul.
Penurunan titik beku NaCl: oC = jumlah ion dan molekul/mol x tetapan ptb air = 167/100 x 1,86 = 3,1oC Jadi larutan isotonis NaCl: Kadar =
0,52 3,1
58,5
= 9,8 gr/L atau 0,98 gr/100mL = 0,9 % Dianggap NaCl terionisasi 100%
l
Contoh soal : R/ Pilokarpin nitrat 100 mg Natrii.Chlorida qs Aq ad 10 ml Mf sol. Isot. Diketahui : penurunan titik beku molar air 18,6oC untuk 100g air BM Pilokarpin 271, terionisasi dalam 2 ion.
1 271,27/2
18,6
Jadi jumlah NaCl yang harus ditambahkan agar memperoleh larutan isotonis: NaCl 0,52 = 0,9% 0,384 = x NaCl =
0,384 0,52
0,9%
B =
B
b1
b2 C
= bobot dalam gram zat yang ditambahkan dalam 100 mL hasil akhir. = penurunan titik beku air yang disebabkan oleh 1% b/v zat khasiat. = penurunan titik beku air yang disebabkan oleh penambahan 1% b/v zat tambahan. = kadar zat khasiat dalam % b/v
0,1 10
100 =1%
Perhitungan :
B = , = 0,674 g/100 mL Maka NaCl yang harus ditambahkan untuk 10 mL = 0,0674 gr
, (,)
Contoh soal : Efedrin HCl 2% Asam sitrat 60mg Dextrosa anh q.s ad isotonis Aq ad 100ml
Perhitungan :
B = , = 1,83 g/100 mL
, [ , + , ,% ]
0,06 100
100 =0,06%
Tetapan E diturunkan oleh Wells. Jika kadar zat diketahui dalam % maka harga E dapat dihitung dengan rumus : E = 17 W ptb
x
Contoh perhitungan: Pilokarpin nitrat 1 % Buat isotonik dengan NaCl Aquadest ad 10 mL Harga E = 0,23
Perhitungan : 1. Gram Pilokarpin nitrat 1 % X 10 ml = 0,1 gr 2. E Pilokarpin nitrat = 0,23 g NaCl 3. Jadi jumlah NaCl yang diperlukan 0,1 X 0,23 = 0,023 g 4. Larutan 10 ml memerlukan NaCl 0,9% X 10 ml = 0,09 g 5. Kekurangan NaCl 0,09 g - 0,023 g = 0,067 gr
= 111,1 WE
V = Volume larutan obat yang dicari W = Masa bahan obat (g) dan larutan yang dibuat E = Harga ekivalensi terhadap NaCl 111,1 = Volume larutan isotonik (ml) yang mengandung 1 gr NaCl
Cara penyelesaian : 1. Gram Pilokarpin nitrat 1 % = 1% x 10 ml = 0,1 gr 2. Air yang dibutuhkan membuat larutan pilokarpin = 0,1 gr x 0,23 x 111,1 ml/g = 2,56 ml 3. Volume larutan isotonik yg dibutuhkan yaitu 10 2,56 = 7,44 ml Untuk membuktikan perhitungan benar tidaknya, jumlah ekivalen NaCl yang ditambahkan 7,44 x 0,9% = 6,7 g/100mL = 0,67/10mL
= L iso x
Tahapan perhitungan : 1. Berapa BM molekul obat 2. Tentukan jenis isotoniknya berdasarkan jenis struktur kimia senyawa 3. Cari harga L iso dari tabel berdasarkan jenis isotoniknya 4. Hitung dengan penurunan titik bekunya dengan menggunakan rumus tf = L iso x
5. 6. 7.
Hitung selisih penurunan titik beku Hitung kekurangan tonisitas Dengan melihat tabel, hitung kekurangan zat untuk mencapai isotonis
Contoh: Pilokarpin nitat Buat larutan isotonis dengan Natrium klorida Aquadest q.s. ad
1%
10 ml
1. 2. 3. 4.
BM Pilokarpin nitrat = 272, Jenis isotonis univalen- univalen Harga Liso = 3,7 Penurunan titik beku tf = L iso x 1% 1000 = 3,7 x 271 = 0,14oC
5. Selisih dengan penurunan titik beku = 0,52-0,14 = 0,38oC 6. Dari tabel penurunan titik beku NaCl 1%= 0,576oC 7. Jadi NaCl yang ditambahkan adalah (0,38/ 0,576) X 1 % = 0,66 % 8. Larutan 10 ml memerlukan NaCl = 0,66 % X 10 ml = 0,066 g