Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa (sehingga

dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida. Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya. berbeda dalam beberapa rincian struktural penting: dalam sel, RNA biasanya beruntai tunggal, sedangkan DNA biasanya double-stranded; RNA nukleotida mengandung ribosa sedangkan DNA mengandung deoksiribosa (sejenis ribosa yang tidak memiliki satu atom oksigen), dan RNA memiliki dasar daripada urasil timin yang hadir dalam DNA. Pada leading strand sintesis untain DNA baru yang searah dengan pembukaan garpu replikasi dilakukan tanpa terputus terhadap DNA lawan. Legging strand diskontinu dilakukan terhadap daerah untaian lambat Replikasi DNA kromosom prokariot, khususnya bakteri, sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhannya dosen_biomol@yahoo.com Pada jasad prokaryot tidak ada struktur seluler dengan fungsi spesifik seperti yang dapat diamati pada sel eukaryot. Sebagai contoh, pada jasad prokaryot tidak ada struktur inti sel (nukleus) sehingga tidak ada pemisahan ruang antara molekul bahan genetik dengan organel lainnya. Hal ini mempunyai implikasi yang sangat penting dalam hal mekanisme transkripsi pada prokariot. Pada jasad prokaryot, sebelum transkripsi selesai dilakukan, proses translasi juga sudah berlangsung. Sebaliknya pada eukaryot terdapat struktur nukleus yang memisahkan bahan genetik dari organel sel lainnya. Oleh karena itu, pada jasad eukaryot, proses transkripsi terjadi di dalam nukleus sedangkan proses translasi terjadi di sitoplasma. Dengan demikian, translasi baru dapat dilakukan jika proses transkripsi sudah selesai.

Sumber: http://desainwebsite.net/pendidikan/sistem-transkripsi-padaprokaryot#ixzz1pnoyQhs4

Leading Strand adalah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5'3' secara berkesinambungan oleh enzim DNA polymerase Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand) ialah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5 3 secara berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA polimerase mampu membentuk DNA

menggunakan ujung 3-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan garpu replikasi. Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen Okazaki. Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH 3 bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5 3. Fragmen . Replikasi DNA prokariot Replikasi DNA kromosom prokariot, sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhannya. Daerah ori pada E. coli, misalnya, berisi empat buah tempat pengikatan protein inisiator DnaA, yang masing-masing panjangnya 9 pb. Sintesis proteinDnaA ini sejalan dengan laju pertumbuhan bakteri sehingga inisiasi replikasi juga sejalan denganlaju pertumbuhan bakteri. Pada laju pertumbuhan sel yang sangat tinggi, DNA kromosom prokariot dapat mengalami reinisiasi replikasi pada dua ori yang baru terbentuk, sebelum putaran replikasi yang pertama berakhir. Akibatnya, sel-sel hasil pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah bereplikasi Replikasi DNA eukariot Pada eukariot replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase. Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh sistem protein kompleks yang disebut siklin dan kinase tergantungsiklin atau cyclin-dependent protein kinases (CDKs), yang berturut-turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai permukaan sel. Beberapa CDKs akan melakukan fosforilasidan mengaktifkan protein-protein yang diperlukan untuk inisiasi pada masing-masing ori.Berhubung dengan kompleksitas struktur kromatin, garpu replikasi pada eukariot bergerak hanyadengan kecepatan 50 pb tiap detik. Sebelum melakukan penyalinan, DNA harus dilepaskan dari nukleosom pada garpu replikasi sehingga gerakan garpu replikasi akan diperlambat menjadisekitar 50 pb tiap detik.

Anda mungkin juga menyukai