Anda di halaman 1dari 11

E2sadfgh11112111112223333++++hxhzjkklzlzll102z,,..,.

,000nnn

KATA PENGAANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalh ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin..

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................................................. BAB I. PENDAHULUAN A.Latar belakang......................................................................................................... B.Permasalahan........................................................................................................... BAB II. PEMBAHASAN A.Ekologi Tingkah Laku............................................................................................ B.Ekologi Fisiologi.................................................................................................... C.Ekologi Evolusi..................................................................................................... D.Ekologi Manusia................................................................................................... BAB III. PENUTUP

Kesimpulan...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG

Ekologi merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Enerst Haeckel, seorang ahli biologi bangsa Jerman.Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu/telaah.Oleh karena itu ekologi berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) makhluk hidup. Dengan demikian ekologi biasanya diartinya sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Berdasarkan arti harfiah dari asal katanya ekologi dan ekonomi sama. Ekologi (Oikos dan logos) sedang ekonomi (Oikos dan nomos) sehingga kedua ilmu itu banyak persamaannya.Namun dalam ekologi, mata uang yang dipakai dalam transaksi bukan rupiah atau dolar, melainkan materi, energi, dan informasi. Adapun ekologi sendiri mencakup suatu keterkaitan antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi, sepeti tumbuhan dan sinar matahari, tanah dengan air, yang pada umumnya dikatakan sebagai hukum alam yang berimbang dan biasa disebut ekosisitem.Komponen-komponen dalam ekosistem telah dikelolah oleh alam dan mereka saling berinteraksi.Ada komponen yang bersifat netral, bekerjasama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan saling menguasai.Akan tetapi pada akhirnya antara kekuatan-kekuatan tersebut terjadi keseimbangan. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi

factor biotik manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

B.PERMASALAHAN. Apa yang dimaksud : a. ekologi tingkah laku, b. ekofisiologi, c. ekologi evolusi d. ekologi manusia

C.PEMBAHASAN

a. ekologi tingkah laku

ekologi tingkah laku yaitu hubungan antara tingkah laku manusia dengan lingkungan/masyarakat,tingkah laku merupakan hal yang penting dalam bermasyarakat,dan dalam hal ini lebih mengacu pada kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar, kesadaran masyarakat yang terwujud dalam berbagai aktifitas lingkungan maupun aktifitas kontrol lainnya adalah hal yang sangat diperlukan untuk mendukung apa yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan penyelamatan lingkungannya. Kesadaran terhadap lingkungan tidak hanya bagaimana menciptakan suatu yang indah atau bersih saja, akan tetapi ini sudah masuk pada kewajiban manusia untuk menghormati hak-hak orang lain. Hak orang lain tersebut adalah untuk menikmati dan merasakan keseimbangan alam secara murni. Sehingga kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya merusak saja, sebaiknya dihindari dalam perspektif ini.Oleh karena itu, tindakan suatu kelompok yang hanya ingin menggapai keuntungan pribadi saja sebaiknya juga harus meletakkan rasa toleransi ini. Dengan begitu kita bisa mengatakan bahwa kesadaran masyarakat akan lingkungannya adalah suatu bentuk dari toleransi ini. Toleransi atau sikap tenggang rasa adalah bagian dari konsekuensi logis dari kita hidup bersama sebagai makhluk sosial.Melanggar konsekuensi ini juga berarti melanggar etika berkehidupan bersama.Seperti dikatakan Plato bahwa manusia adalah makhluk sosial yang perlu menghargai satu dan lainnya.

Demikian juga halnya dengan perspektif lingkungan, hal yang sama juga berlaku di sini. Keberadaan lingkungan tersebut pada hakekatnya mesti dijaga dari kerusakan yang parah. Suatu kehidupan lingkungan akan sangat tergantung pada ekosistemnya. Oleh karena itu, masyarakat secara terus-menerus harus didorong untuk mencintai, memelihara dan bertanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan.Sebab untuk menjaga semuanya itu tidak ada lagi yang bisa dimintai pertanggungjawaban kecuali manusia sebagai pemakai / pengguna itu sendiri. Kerusakan suatu lingkungan akan berakibat pada manusia itu sendiri, dan demikian pula sebaliknya. Lingkungan merupakan unsur penentu dari kehidupan mendatang.Lingkungan alam merupakan prasyarat pokok mengapa dan bagaimana pembangunan itu diselenggarakan. Bagi program pembangunan itu sendiri, apabila pelaksanaannya sesuai dengan program yang telah dijalankan, maka orientasi untuk menjaga lingkungan semesta pun akan bisa dilakukan. Sebaliknya, jika pembangunan dilakukan hanya digunakan untuk mencapai tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi semata, maka hal itu akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang cukup serius. Salah satu produk dari kerusakan lingkungan itu adalah pencemaran, baik air, tanah maupun udara.

b. ekofisiologi

Ekofisiologi merupakan gabungan dari ilmu ekologi dengan ilmu fisiologi tananman,ilmu ini membahas tentang pengaruh berbagai lingkungan terhadap metabolisme tanaman. Fisiologi tanaman merupakan bagian dari cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang berbagai proses metabolisme untuk membuat tanaman tetap bertahan hidup,proses tersebut terjadi di dalam tubuh tanaman.Proses metabolisme tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor yang melingkupi lingkungan mukro tanaman tersebut,prose metabolisme tumbuhan dapat dijelaskan melalui beragam prinsip fnisika dan kimia. Menurut sistem klasifikasi yang berlaku saat ini,fisiologi tanaman mengkaji tentang metabolisme pada organisme seperti monera,protista(misalnya beberapa tumbuhan jenis ganggang,lumut,fungi atau jamur). Meski demikian,sebagian besar ilmu fisioloi tanaman masih menitikberatkan kepada organisme tingkat tinggi khususnya dari klompok plantae.kemungkinan besar karena morfologinya yang makroskopis dan mudah dalam memberikan perlakuan. Ternyata fisiologi tananman selan menjadi cabang dari ilmu biologi,juga menjadi induk dari beberapa displin ilmu yang lain.Fisiologi tanaaman dapat dibagi beberapa bagian yg disesuaikan dengan pokok bahasan masing masing. Fisiologi tanaman tingkat tinggi Bagian fisiologi yang ini memperdalam proses metabolisme pada tanaman budidaya dan tanaman yang tidak dibudidayakan oleh manusia.ilmu ini tidak termasuk monera. Fisiologi lepas panen Tujuan ilmu ini adalah memperpanjang kesegaran organ hasil panen dengan cara memanipulasi reaksi katobolis tersebut,sehingga organ seperti buah hasil panen tidak lekas membusuk. Ekofisiologi Ekofisiologi merupakan gabungan dari ilmu ekologi dengan ilmu fisiologi tananman,ilmu ini membahas tentang pengaruh berbagai lingkungan terhadap metabolisme tanaman.

Sehingga manusia bisa memahami faktor-faktor yang berdampak positif dan negatif. Fisiologi benih Ilmu fisiologi ini mempelajari proses perkecambahan benih.

c. ekologi evolusi

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasiorganisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.Evolusi terjadi ketika perbedaanperbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

d. ekologi manusia

Definisi Ekologi Manusia, menurut Amos H Hawley (1950:67) dikatakan, Human ecology may be defined, therefore, in terms that have already been used, as the study of the form and the development of the community in human population. (Ekologi

manusia, dengan demikian bisa diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia). Frederick Steiner (2002:3) mengatakan, This new human ecology emphasizes complexity over-reductionism, focuses on changes over stable states, and expands ecological concepts beyond the study of plants and animals to include people. This view differs from the environmental determinism of the early twentieth century. (Ekologi Manusia Baru menekankan pada over-reduksionisme yang cukup rumit, memfokuskan pada perubahan negara yang stabil, dan memperluas konsep ekologi melebihi studi tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan menuju keterlibatan manusia.Pandangan ini berbeda dari determinisme lingkungan pada awal-awal abad ke-20). Menurut Gerald L Young (1994:339) dikatakan, Human ecology, then, is an attempt to understand the inter-relationships between the human species and its environment (Dengan demikian ekologi manusia, adalah suatu pandangan yang mencoba memahami keterkaitan antara spesies manusia dan lingkungannya). Perbedaaan dari ketiga definisi tersebut adalah pada titik tekan (emphasizes) para pakar dalam mendefinisikan Ekologi Manusia, yang masing-masing sebagai berikut. Hawley menekankan pada studi tentang bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia (masyarakat) dalam kaitannya dengan lingkungan.Steiner menekankan pada era baru ilmu Ekologi Manusia yang memperluas dari ekologi yang hanya mempelajari lingkungan tumbuhan dan hewan menuju keterlibatan manusia secara kompleks).Young menekankan pada keterkaitan (interaksi) antara manusia dan lingkungannya saja. Ruang lingkup Ekologi Manusia menurut Hawley (1950): Human Ecology, like plant and animal ecology, represents a special application of the general viewpoint to a particular class of living things.It involves both a recognition of the fundamental unity of animate nature and an awareness that there is differentiation within that unity. Man, as we have seen, not only occupies a niche in natures web of life, he also develops among his fellows an elaborate community of relations comparable in many important respects to the more inclusive biotic

community. Jadi ruang lingkup Ekologi Manusia menurut Hawley adalah sebagaimana pernyataannya, Ekologi Manusia, sebagaimana ekologi tumbuh-tumbuhan dan manusia, merepresentasikan penerapan khusus dari pandangan umum pada sebuah kelas khusus dalam sebuah kehidupan.Ini meliputi dua kesadaran kesatuan mendasar dari lingkungan hidup dan kesadaran bahwa ada perbedaan dalam kesatuan tersebut.Manusia, sebagaimana kita tahu, tidak hanya bekerja dalam sebuah tempat jaringan kehidupan, melainkan dia juga mengembangkan di antara anggota-anggotanya sebuah pengalaman hubungan lingkungan yang sebanding dalam tanggungjawab pentingnya atas lingkungan hidup yang lebih terbuka. Steiner (2002) menyatakan bahwa ruang lingkup ekologi manusia adalah meliputi: 1. Set of connected stuff (sekelompok hal yang saling terkait); 2. Integrative traits (ciri-ciri yang integratif) 3. Scaffolding of place and change (Perancah tempat dan perubahan)

PENUTUP

Kesimpulan Ekologi adalah hubungan yang mempelajari tentang makhluk hidup,atau susunan makhluk hidup ekologi tingkah laku yaitu hubungan antara tingkah laku manusia dengan lingkungan/masyarakat,tingkah laku merupakan hal yang penting dalam bermasyarakat,dan dalam hal ini lebih mengacu pada kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar
Ekofisiologi merupakan gabungan dari ilmu ekologi dengan ilmu fisiologi tananman,ilmu ini membahas tentang pengaruh berbagai lingkungan terhadap metabolisme tanaman. Fisiologi tanaman merupakan bagian dari cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang berbagai proses metabolisme untuk membuat tanaman tetap bertahan hidup,proses tersebut terjadi di dalam tubuh tanaman

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasiorganisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru

Ekologi manusia, dengan demikian bisa diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia

Anda mungkin juga menyukai