Anda di halaman 1dari 18

# ALLPORT, 1985:3) Psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku

individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung # KAMUS DEWAN Psikologi merupakan kajian mengenai proses mental dan pemikiran, terutamanya berhubungan dengan perlakuan manusia dan hewan, pola pemikiran dan perlakuan seseorang atau sesuatu kumpulan tertentu dan kebijaksanaan memahami manusia # RICHARD MAYER Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia. # ANONIM Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal # DUKU AJAR Psikologi adalah disiplin ilmu utama, dan pendekatannya melalui berbagai perspektif yang melibatkan studi terhadap pemikiran, perasaan dan perilaku serta pengalaman individual # WILHEM WUNDT & E.B TITCHENER Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya # THE AMERICAN HERITAGE DICTIONARY (1982) psikologi didefinisikan sebagai karakteristik emosional dan perilaku individu, kelompok, atau aktivitas-aktivitas # ISHAK MAD SHAH Psikologi adalah suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku dan proses mental secara saintifik dan bersistematik. Psikologi ini bertujuan untuk mengurai, menjelaskan, meramal, dan mengawasi tingkah laku dan proses mental manusia kearah peningkatan kualitas kehidupan Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani Purba, yaitu dari kata Psyche (jiwa) dan logos (kajian mengenai sesuatu). Jadi kata psikologi bisa diartikan sebagai suatu kajian mengenai sesuati yang memberikan kesan kepada jiwa seseorang. Dengan kata lain, psikologi adalah kajian mengenai jiwa atau aspek rohani manusia dan hewan secara saintifik. Psikologi sendiri dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu: psikologi sebagai ilmu, psikologi sebagai sains, dan psikologi sebagai profesi atau pekerjaan. Berikut ini adalah pengertian dan definisi psikologi:

ur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12) Definisi Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut : Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas Pengembangan dan pembaharuan kurikulum Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah

kognitif Penyenggaraan pendidikan keguruan Menurut Muhibbin Syah, Definisi psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang terjadi dalam dunia pendidikan. Barlow (Syah, 1997 / hal. 12) Definisi Psikologi pendidikan adalah ... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process. Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif. Tardif (Syah, 1997 / hal. 13) Definisi Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan. Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13) Psikologi pendidikan sebagai A systematic study of process and factors involved in the education of human being. Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Sementara menurut Ensiklopedia Amerika, psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan menerapkan prisip-prinsip dan cara untuk meningkatkan keefesien dalam pendidikan.

Sementara itu menurut Psikologi pendidikan juga merupakan sub disiplin ilmu psikologi. Psikologi pendidikan dideskripsikan oleh E. L. Thorndike pada tahun 1903 sebagai middlemen mediating between the science of psychology and the art of teaching. Dalam banyak studi, secara singkat, psikologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang mengaplikasikan ilmu psikologi dalam dunia belajar dan guru. Selain dari pada itu pemahaman Psikologi Pendidikan juga merupakan gabungan dari dua bidang studi yang berbeda. 1. Pertama adalah psikologi yang mempelajari segala sesuatu tentang pikiran dan perilaku manusia serta hubungannya dengan manusia. Tentu saja tidak hanya mempelajari manusia dalam kesendiriannya, melainkan juga mempelajari manusia dalam hubungannya dengan manusia lain. 2. Kedua adalah pendidikan itu sendiri atau lebih khusus adalah sekolah. Jadi, sebagai sebuah subdisiplin ilmu sendiri dalam psikologi, psikologi pendidikan memfokuskan diri pada

pemahaman proses pengajaran dan belajar yang mengambil tempat dalam lingkungan formal. Psikologi pendidikan berminat pada teori belajar, metode pengajaran, motivasi, kognitif, emosional, dan perkembangan moral serta hubungan orangtua anak. Selain itu psikologi pendidikan juga mendalami sub-populasi yaitu anak-anak gifted dan yang dengan kebutuhan khusus. Ahli lain menambahkan bahwa psikologi pendidikan berguna dalam penerapan prinsipprinsip belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaruan kurikulum, ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan, sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan. Karena berkecimpung di ranah sekolah, istilah psikologi pendidikan dan psikologi sekolah sering dipertukarkan. Teoris dan peneliti lebih diidentifikasi sebagai psikolog pendidikan, sementara praktisi di sekolah lebih diidentifikasi sebagai psikolog sekolah. Psikologi pendidikan mengambil masalah-masalah yang dialami oleh orang muda dalam pendidikan yang mencakup masalah kesulitan belajar atau masalah emosi dan sosial. Mereka mengambil tugas untuk membantu proses belajar anak dan memampukan guru menjadi lebih sadar akan faktor-faktor social yang berkatinan dengan pengajaran dan belajar. Psikolog pendidikan biasa bekerja di lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak, terutama bekerja dengan guru dan orang tua. Mereka dapat bekerja secara langsung dengan anak (misal memeriksa perkembangan, memberikan konseling) dan secara tidak langsung (dengan orang tua, guru dan profesional lainnya). Karena harus bekerja dengan manusia, psikolog pendidikan haruslah familier dengan pendekatanpendekatan tradisional tentang studi perilaku, humanistik, kognitif dan psikoanalis. Mereka juga harus sadar dengan teori dan riset yang muncul dari ranah tradisional psikologi seperti perkembangan (Piaget, Erikson, Kohlberg, Freud), bahasa (Vygotsky dan Chomsky), motivasi (Hull, Lewin, Maslow, McClelland), testing (intelegensi dan kepribadian) dan interpretasi tesnya. Psikolog pendidikan juga harus mengikuti perkembangan mendadak dari area menejemen kelas dan desain instruksional, pengukuran dan penggunaan gaya dan strategi belajar, penelitian dalam metakognitif, peningkatan aplikasi pendidikan jarak jauh, dan perluasan dari pengembangan dan aplikasi teknologi untuk tujuan instruksional. Karena akan bekerja dengan pendidikan, seorang yang mempelajari materi ini perlu memperhatikan hal-hal berikut.

Proses perkembangan siswa proses ini tentu saja harus disadari oleh individu yang bekerja dalam pendidikan. Perkembangan siswa terlebih dalam ranah cipta dengan segala variasi dan keunikannya merupakan modal siswa untuk belajar, apapun halnya. Cara belajar siswa dalam hal ini berkaitan pula dengan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam belajar. Cara menghubungkan belajar dan mengajar Pengambilan keputusan untuk pengelolaan proses belajar mengajar.

ejarah Perkembangan PsikologiDi zaman Yunani Kuno para ahli falsafat mencoba mempelajari jiwa, seperti Platomenyebut jiwa sebagai ide, Aristoteles menyebut jiwa sebagai fungsi mengingat.Pada abad 17 filsuf Perancis Rene Descartes berpendapat

bahwa jiwa adalah akal.atau kesadaran, sedangkan John Locke (dari Inggris) beranggapan bahwa jiwaadalah kumpulan idea yang disatukan melalui asosiasi. Sedangkan ilmuwan lainpada abad 18 mengaitkan jiwa dengan ilmu pengetahuan (faal), merekaberpendapat dengan jiwa yang dikaitkan dengan proses sensoris/motoris, yaitupemrosesan rangsangan yang diterima oleh syaraf-syaraf indera (sensoris) di otaksampai terjadinya reaksi berupa gerak otot-otot (motorik)

TEORI-TEORI TOKOH PSIKOLOGI Mempelajari ilmu psikologi tentu belum terasa lengkap tanpa mengenal para tokohyang menjadi pendiri atau yang mempelopori berbagai teori psikologi yang digunakan saatini. Selain itu demi memenuhi banyak permintaan dari para pembaca, maka kami mencobauntuk menguraikan riwayat singkat para tokoh psikologi dan hasil karya mereka. 1. Wilhelm Wundt (1832 - 1920) Wilhelm Wundt (1832-1920) dilahirkan di Neckarau, Baden,J e r m a n , d a r i keluarga intelektual. Ia menamatkan studikesarjanaannya d a n m e m p e r o l e h g e l a r d o k t o r d i b i d a n g kedokteran dan tertarik pada riset-riset fisiologis. Ia melakukan penelitian di bidang psikofisik bersama-sama dengan JohannesMueller an Hermann von Helmholtz. Karya utamanya pada masa-m a s a i n i a d a l a h Grundzuege der Physiologischen Psychologie(Principles of physiological psychology) pada tahun 1873-1874.W u n d t m e m p e r o l e h p o s i s i s e b a g a i p r o f e s s o r d a n m e n g a j a r d i Universitas Leipzig dimana ia mendirikan Psychological Institute.Laboratorium psikologi didirikan pada tahun 1879, menandai berdirinya psikologi sebagaisebuah disiplin ilmu ilmiah. Di awal berdirinya laboratorium ini, Wundt membiayainya darikantongnya sendiri sebagai sebuah usaha privat. Setelah tahun 1885, lab ini baru diakui olehuniversitas dan secara resmi didanai oleh universitas. Laboratorium ini berkembang dengan pesat sebelum akhirnya gedungnya hancur dalam PD2.Pada awalnya, Wundt menggolongkan bahwa mind mencakup proses-proses ketidaksadaran / unconciousness (sebagai karakteristik dari soul). Metode eksperimen adalah jalan untuk membawa penelitian tentang mind dari level kesadaran ( consciousness) kepada proses-prosesyang tidak sadar. Dengan kata lain, metode eksperimen adalah cara untuk membawa mind ked a l a m b a t a s - b a t a s r u a n g l i n g k u p n a t u r a l s c i e n c e y a n g o b y e k t i f d a n e m p i r i s . D a l a m perkembangannya, Wundt mengakui bahwa metode eksperimental dalam psikologi fisiologisangat kuat untuk menggali elemen-elemen soul yang mendasar (misalnya persepsi, emosi,dll). Namun di atas fenomena-fenomena mendasar ini masih ada proses-proses mental yanglebih tinggi (higher mental process) yang mengintegrasikan fenomena dasar tsb. Higher mental process ini muncul dalam bentuk kreativitas mental dan menjadi kekuatan sebuah peradaban dan bersifat abadi, yaitu : bahasa, mitos, custom, budaya. Pada tahap ini Wundtmembatasi fungsi soul hanya pada tahap kesadaran. Proses-proses ketidaksadaran tidak lagimenjadi fokus dari study of the mind.Fokus studi Wundt dapat dilihat melalui dua karya besarnya, Principles of Physiological Psychology dan Voelkerpsychologie. Principles of Physiological Psychology, dalam karyanya ini Wundt memfokuskan padahasil-hasil eksperimennya tentang ingatan, emosi, dan abnormalitas kesadaran.Hasil eksperimen tentang ingatan akan simple ideas menghasilkan jumlah ide sederhana yangdapat disimpan dalam ingatan manusia (mind), fakta bahwa ide yang

bermakna akan lebihdiingat daripada yang muncul secara random, serta karakteristik dari kesadaran manusia yang bersifat selektif. Konsep penting yang muncul adalah apperception , suatu bentuk operasimental yang mensintesakan elemen mental menjadi satu kesatuan utuh, juga berpengaruhdalam proses mental tinggi seperti analisis dan judgement. Studi Wundt tentang emosi danfeelings menghasilkan pembagian kutub-kutub emosi ke dalam tiga dimensi : o Pleasant vs unpleasant o High vs low arousal o Concentrated vs relaxed attention- 1 -

Teori ini dikenal sebagai the three dimensional theory namun bersifat kontroversial.Idetentang abnormalitas kesadaran dari Wundt dibangun melalui diskusi-diskusi dengan para psikiater terkenal masa itu, Kretschmer dan Kraepelin. Ide Wundt tentang schizoprenicadalah hilangnya kontrol appersepsi dan kontrol dalam proses atensi . Akibatnya proses berpikir hanya bersifat rangkaian asosiasi ide yang tidak terkontrol. 2. Ivan Pavlov (1849 - 1936) I v a n P e t r o v i c h P a v l o v d i l a h i r k a n d i R j a s a n p a d a t a n g g a l 1 8 September 1849 dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari1 9 3 6 . I a s e b e n a r n y a b u k a n l a h sarjana psikologi dan tidak maudisebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah s e o r a n g s a r j a n a ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di b i d a n g p s i k o l o g i d i m u l a i k e t i k a i a m e l a k u k a n s t u d i t e n t a n g pencernaan. Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air liur sebagair e s p o n s a t a s m u n c u l n y a m a k a n a n . I a k e m u d i a n m e n g e k s p l o r a s i fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi perilaku (behavioral study) yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori Classical Conditioning. M e n u r u t t e o r i i n i , k e t i k a m a k a n a n (makanan disebut sebagai the unconditioned or unlearned stimulus

- stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari) dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut sebagai the conditioned or learned stimulus - stimulus yang dikondisikan ataudipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan. Hasil karyanya ini bahkan menghantarkannya menjadi pemenangh a d i a h N o b e l . S e l a i n i t u t e o r i i n i m e r u p a k a n dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourism e, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar. Classic Conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yangditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, di mana perangsang asli dann e t r a l d i p a s a n g k a n d e n g a n s t i m u l u s b e r s y a r a t s e c a r a b e r u l a n g - u l a n g s e h i n g g a memunculkan reaksi yang diinginkan.Urutan kejadian melalui percobaan terhadap anjing:1 . U S (unconditioned stimulus) = stimulus asli atau netral: Stimulus tidak dikondisikany a i t u s t i m u l u s y a n g l a n g s u n g m e n i m b u l k a n r e s p o n , m i s a l n y a d a g i n g d a p a t merangsang anjing untuk mengeluarkan air liur.2. UR (unconditioned respons): disebut perilaku responden (respondent behavior) respontak bersyarat, yaitu respon yang muncul dengan hadirnya US, yaitu air liur anjingkeluar karen anjing melihat daging.3 . C S (conditioning stimulus) : s t i m u l u s b e r s y a r a t , y a i t u s t i m u l u s y a n g t i d a k d a p a t langsung menimbulkan respon. Agar dapat menimbulkan respon perlu dipasangkandengan US secara terus-menerus agar menimbulkan respon. Misalnya bunyi bel akanmenyebabkan anjing mengeluarkan air liur jika selalu dipasangkan dengan daging.4 . C R (conditioning respons): r e s p o n s b e r s y a r a t , y a i t u r e r s p o n y a n g m u n c u l d e n g a n hadirnya CS, Misalnya: air liur anjing keluar karena anjing mendengar bel.Dari eksperimen Pavlov setelah pengkondisian atau pembiasan dapat diketahui bahwa daging yang menjadi stimulus alami (UCS = Unconditional Stimulus = Stimulusyang tidak dikondisikan) dapat digantikan oleh bunyi lonceng sebagai stimulus yangdikondisikan (CS = Conditional Stimulus = Stimulus yang dikondisikan ). Ketika loncengdibunyikan ternyata air liur anjing keluar sebagai respon yang dikondisikan. Denganmenerapkan strategi Pavlov ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti- 2 -

stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yangdiinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya. 3. Sigmund Freud (1856 - 1939) Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada m a s a bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia adalah seorangJerman keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia dan keluarga pindah ke Viena, dimana iamenghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Meskipun keluarganya adalah Yahudi namunFreud menganggap bahwa dirinya adalah atheist.Pada tahun 1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya aliran psikologi psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreams yang masih dikenalsampai hari ini. Dalam buku ini Freud memperkenalkan konsep yang disebut "unconsciousmind" (alam ketidaksadaran). Selama periode 1901-1905 dia menerbitkan beberapa buku,tiga diantaranya adalah T h e P s y c h o p a t h o l o g y o f E v e r y d a y L i f e ( 1 9 0 1 ) , T h r e e E s s a y s o n Sexuality (1905), dan Jokes and Their relation to the Unconscious (1905). Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 iamengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan bahwas e k s u a l i t a s a d a l a h f a k t o r p e n d o r o n g t e r k u a t u n t u k melakukansesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak m e n g a l a m i k e t e r t a r i k a n d a n k e b u t u h a n s e k s u a l . B e b e r a p a k o m p o n e n t e o r i Freud yang sangat terkenal adalah: The Oedipal Complex, dimana anak menjadi tertarik padai b u n y a d a n m e n c o b a m e n g i d e n t i f i k a s i d i r i s e p e r t i s a n g ayahnya demi mendapatkan perhatian dari ibu Konsep Id, Ego , dan

Superego Mekanisme pertahanan diri (ego defense mechanisms) Pemikiran dan teori Sigmund Freud Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Darikeriga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominant dan paling pentingdalam menentukan perilaku manusia. Di dalam unconscious tersimpan ingatan masa kecil,energi psikis dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious danunconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung denganrealitas.Freud mengembangkan konsep struktur mind dengan mengembangkan mind apparatus ,y a i t u y a n g d i k e n a l d e n g a n s t r u k t u r k e p r i b a d i a n F r e u d d a n m e n j a d i k o n s t r u k n y a y a n g terpenting yaitu id, ego, dan super ego. Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak didasari dan bekerjamenurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Ego baerkembang dari Id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambilkeputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral

Superego merefleksikan nilai-nilai social dan menyadarkan individu atas tuntutan moral.Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id dan superego. Apabila tuntutan initidak berhasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan (anxiety). Untuk menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi defensive self (pertahanandiri) yang dikenal defense mechanism. Dari ketiga macam konstruk kepribadian Freud, yaitu id, ego, dan superego adalah yangm e m b e d a k a n m a n u s i a d e n g a n b e l u m m a n u s i a a t a u m a n u s i a m a s i h d a l a m t a n d a k u t i p "MANUSIA". Manusia yang seutuhnya memiliki ketiganya. Dan superego di sini berfungsisebagai pengendali diri. Prosesnya berakhir sampai kepada manusia itu meninggal dunia,artinya proses ketiga konstruk kepribadian manusia tak akan berhenti selama masa hidupnya. 4. Erik Erikson (1902 - 1994) Erik Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902. Ayahnyaadalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di Vienna Psycholoanalytic Institute selamakurun waktu tahun 1927-1933. Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana iamendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga

negara tersebut, dimana ia sempat mengajar di beberapa universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan University of California di Berkley.Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Erikson dan mendapat sambutan luar biasa darimasyarakat, diantaranya adalah: (1) Young Man Luther: A Study in Psychoanalysis andHistory (1958), (2) Insight and Responsibility (1964), dan Identity: Youth and Crisis (1968).a. TeoriErikson menggambarkan adanya sejumlah kualitas yang dimiliki ego yakni kepercayaandan penghargaan, otonomi dan kemauan, kerajinan dan kompetensi, identitas dan kesetiaan,k e a k r a b a n d a n c i n t a , g e n e r a t i v i t a s d a n p e m e l i h a r a a n , s e r t a i n t e g r i t a s . E g o i n i d a p a t menemukan menemukan pemecahan kreatif atas masalah baru pada setiap tahap kehidupan.E g o b u k a n m en j a d i b u d a k l a g i , n a m u n d a p a t m en g a t u r i d , s u p e r e g o d a n d i b e n t u k o l e h konteks cultural dan historik. Berikut adalah ego yang sempurna menurut Erikson1. Faktualitas adalah kumpulan fakta, data, dan metoda yang dapat diverifikasi denganmetoda kerja yang sedang berlaku. Ego berisi kumpulan fakta dan data hasil interaksidengan lingkungan.2. Universalitas b e r k a i t a n d e n g a n k e s a d a r a n a k a n k e n y a t a a n ( s en s o f r e a l i t y ) y a n g menggabungkan hal yang praktis dan kongkrit dengan pandangan semesta, miripdengan pronsip realita dari Freud.3. Aktualitas adalah cara baru dalam berhubungan satu dengan yang lain, memperkuathubungan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Erikson, ego sebagian bersifat taksadar, mengorganisir dan m e n s i t e s a pengalaman sekarang dengan pengalaman diri masa lalu dan dengan diri masa yang akandatang. Dia menemukan tiga aspek ego yang saling berhubungan, yakni1. Body Ego : Mengacu ke pengalaman orang dengan tubuh/ fisiknya sendiri.2. Ego Ideal : Gambaran mengenai bagaimana seharusnya diri, sesuatu yang bersifatideal.3. Ego Identity : Gambaran mengenai diri dalam berbagai peran sosial.- 4 -

Teori Ego d a r i E r i k s o n m e m a n d a n g b a h w a p e r k e m b a n g a n k ep r i b a d i a n m e n g i k u t i p r i n s i p e p i g e n e t i k . B a g i o r g a n i s m e , u n t u k m en c a p a i p e r k e m b a n g a n p en u h d a r i s t r u k t u r biologis potensialnya, lingkungan harus memberi stimulasi yang khusus. Sama seperti Freud,E r i k s o n m en g a n g g a p h u b u n g a n i b u - a n a k m e n j a d i b a g i a n p e n t i n g d a r i p e r k e m b a n g a n kepribadian. Tetapi Erikson tidak membatasi teori hubungan id-ego dalam bentuk usahamemuaskan kebutuhan id oleh ego. b. Perkembangan kepribadian: teori psikososial PRINSIP EPIGENETIK Menurut Erikson, ego berkembang melalui berbagai tahap kehidupan m e n g i k u t i prinsip epigenetik, istilah yang dipinjam dari embriologi. Perkembangan

epigenetik adalah p e r k e m b a n g a n t a h a p d e m i t a h a p d a r i o r g a n - o r g a n e m b r i o . E g o b e r k e m b a n g m en g i k u t i p r i n s i p e p i g e n e t i k , a r t i n y a t i a p b a g i a n d a r i e g o b e r k e m b a n g p a d a t a h a p p e r k e m b a n g a n tertentu dalam rentangan waktu tertentu (yang disediakan oleh hereditas untuk berkembang).T a h a p p e r k e m b a n g a n y a n g s a t u t e r b e n t u k d a n d i k e m b a n g k a n d i a t a s p e r k e m b a n g a n sebelumnya (tetapi tidak mengganti perkembangan tahap sebelumnya itu). ENAM POKOK PIKIRAN TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ERIKSON 1.Prinsip Epigenetik: Perkembangan kepribadian mengiuti prinsip epigenetik.2 . I n t e r a k s i B e r t e n t a n g a n : D i s e t i a p t a h a p a d a k o n f l i k p s i k o s o s i a l , a n t a r a e l e m e n sintonik ( syntonic = harmonious ) dan distonik ( dystonic = disruptive ). Kedua elemenitu dibutuhkan oleh kepribadian.3.Kekuatan Ego: Konflik psikososial di setiap tahap hasilnya akan mempengaruhi ataumengembangkan ego. Dari sisi jenis sifat yang dikembangkan, kemenangan aspek sintonik akan memberi ego sifat yang baik, disebut Virtue. Dari sisi enerji, virtueakan meningkatkan kuantitas ego atau kekuatan ego untuk mengatasi konflik sejenis,sehingga virtue disebut juga sebagai kekuatan dasar ( basic strengh ).4 . A s p e k S o m a t i s : W a l a u p u n E r i k s o n m e m b a g i t a h a p a n b e r d a s a r k a n perkembangan psikososial, dia tidak melupakan aspek somatis/biologikal d a r i p e r k e m b a n g a n manusia.5 . K o n f l i k d a n P e r i s t i w a P a n c a r a g a m ( Multiplicity of Conflict and Event ): Peristiwa pada awal perkembangan tidak berdampak langsung pada perkembangan kepribadianselanjutnya. Identitas ego dibentuk oleh konflik dan peristiwa masa lalu, kini, danmasa yang akan datang.6 . D i s e t i a p t a h a p p e r k e m b a n g a n , k h u s u s n y a d a r i m a s a a d o l e s e n d a n s e s u d a h n y a , perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas ( identity crisis ) , y a n g d i n a m a k a n E r i k s o n t i t i k b a l i k , p e r i o d e p en i n g k a t a n b a h a y a d a n m e m u n c a k n y a potensi.c. Fase-Fase Perkembangan 1.FASE BAYI (0-1 TAHUN) Pararel dengan Fase Oral dari Freud, namun bagi Erikson kegiatan bayi tidak terikatdengan mulut semata; bayi adalah saat untuk memasukkan ( incorporation ), bukan hanyamelalui mulut (menelan) tetapi juga dari semua indera. Tahap sensori oral ditandai olehdua jenis inkorporasi: mendapat ( receiving ) dan menerima ( accepting

). Tahun pertamakehidupannya, bayi memakai sebagian besar waktunya untuk makan, eliminasi (buangkotoran), dan tidur. Ketika ia menyadari ibu akan memberi makan/minum secara teratur,mereka belajar dan memperoleh kualitas ego atau identitas ego yang pertama, perasaank e p e r c a y a a n d a s a r ( basic trust ) . B a y i h a r u s m en g a l a m i r a s a l a p a r , h a u s , n y e r i , d a n ketidaknyamanan lain, dan kemudian mengalami perbaikan atau hilangnya kondisi yang- 5 tidak menyenangkan itu. Dari peristiwa itu bayi akan belajar mengharap bahwa hal yangm e n y a k i t k a n k e d e p a n b i s a b e r u b a h m e n j a d i m e n y e n a n g k a n . B a y i m e n a n g k a p hubungannya dengan ibu sebagai sesuatu yang keramat ( numinous ). 2.FASE ANAK-ANAK (1-3 TAHUN) Dalam teori Erikson, anak memperoleh kepuasan bukan dari keberhasilan mengontrolalat-alat anus saja, tetapi juga dari keberhasilan mengontrol fungsi tubuh yang lain sepertiurinasi, berjalan, melempar, memegang, dan sebagainya. Pada tahun kedua, penyesuaian p s i k o s o s i a l t e r p u s a t p a d a o t o t a n a l - u r e t r a l ( Anal-Urethral Muscular ) ; a n a k b e l a j a r mengontrol tubuhnya, khususnya yang berhubungan dengan kebersihan. Pada tahap inianak dihadapkan dengan budaya yang menghambat ekspresi diri serta hak dan kewajiban.Anak belajar untuk melakukan pembatasan-pembatasan dan kontrol diri dan menerimakontrol dari orang lain. Hasil mengatasi krisis otonomi versus maluragu adalah kekuatandasar kemauan. Ini adalah permulaan dari kebebasan kemauan dan kekuatan kemauan(benar-benar hanya permulaan), yang menjadi ujud virtue kemauan di dalam egonya.Pada tahap ini pola komunikasi mengembangkan penilaian benar atau salah dari tingkahlaku diri dan orang lain, disebut bijaksana ( judicious ). 3.USIA BERMAIN (3-6 TAHUN) Pada tahap ini Erkson mementingkan perkembangan pada fase b e r m a i n , y a k n i ; identifikasi dengan orang tua (odipus kompleks), mengembangkan gerakan tubuh,ketrampilan bahasa, rasa ingin tahu, imajinasi, dan kemampuan menentukan tujuan.Erikson mengakui gejala odipus muncul sebagai dampak dari fase psikososeksual genital-locomotor , namun diberi makna yang berbeda. Menurutnya, situasi odipus adalah prototip dari kekuatan yang abadi dari kehidupan manusia. Aktivitas genital pada usia bermain diikuti dengan peningkatan fasilitas untuk bergerak. Inisiatif yang dipakai anak u n t u k m e m i l i h d a n m e n g e j a r b e r b a g a i t u j u a n , s e p e r t i k a w a i n d en g a n i b u / a y a h , a t a u meninggalkan rumah, juga untuk menekan atau menunda suatu tujuan. Konflik antarainisiatif dengan berdosa menghasilkan kekuatan dasar ( virtue ) tujuan ( purpose

). Tahap inid i p e n u h i d e n g a n f a n t a s i a n a k , m e n j a d i a y a h , i b u , m e n j a d i k a r a k t e r b a i k u n t u k mengalahkan penjahat. 4.USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) Pada usia ini dunia sosial anak meluas keluar dari dunia keluarga, anak bergaul dengant e m a n s e b a y a , g u r u , d a n o r a n g d e w a s a l a i n n y a . P a d a u s i a i n i k e i n g i n t a h u a n m en j a d i s a n g a t k u a t d a n h a l i t u b e r k a i t a n d e n g a n p e r j u a n g a n d a s a r m en j a d i b e r k e m a m p u a n ( competence ). Memendam insting seksual sangat penting karena akan membuat a n a k dapat memakain enerjinya untuk mempelajari teknologi dan budayanya serta interaksisosialnya. Krisis psikososial pada tahap ini adalah antara ketekunan dengan perasaaninferior ( industry inveriority ). Dari konflik antar ketekunan dengan inferiorita, anak mengembangkan kekuatan dasar: kemampuan ( competency ) . D i s e k o l a h , a n a k b a n y a k belajar tentang sistem, aturan, metoda yang membuat suatu pekrjaan dapat dilakukandengan efektif dan efisien. 5.ADOLESEN (12-20 TAHUN) Tahap ini merupakan tahap yang paling penting diantara tahap perkembangan lainnya,k a r e n a o r a n g h a r u s m en c a p a i t i n g k a t i d e n t i t a s e g o y a n g c u k u p b a i k . B a g i E r i k s o n , pubertas ( puberty ) p en t i n g b u k a n k a r e n a k e m a s a k a n s e k s u a l , t e t a p i k a r e n a p u b e r t a s memacu harapan peran dewasa pada masa yang akan datang. Pencarian identitas egom e n c a p a i p u n c a k n y a p a d a f a s e i n i , k e t i k a r e m a j a b e r j u a n g u n t u k m en e m u k a n s i a p a dirinya. Kekuatan dasar yang muncul dari krisis identitas pada tahap adolesen adalahkesetiaan ( fidelity ); yaitu setia dalam beberapa pandangan idiologi atau visi masa depan.Memilih dan memiliki ediologi akan memberi pola umum kehidupan diri, bagaimana berpakaian, pilihan musik dan buku bacaan, dan pengaturan waktu sehari-hari.- 6 .DEWASA AWAL (20-30 TAHUN) Pengalaman adolesen dalam mencari identitas dibutuhkan o l e h d e w a s a - a w a l . Perkembangan psikoseksual tahap ini disebut perkelaminan ( genitality ). Keakraban( intimacy ) adalah kemampuan untuk menyatukan identitas diri dengan identitas oranglain tanpa ketakutan kehilangan identitas diri itu. Cinta adalah kesetiaan yang masak sebagai dampak dari perbedaan dasar antara pria dan wanita. Cinta selain di samping bermuatan intimasi juga membutuhkan sedikit isolasi, karena masing-masing

partner tetap boleh memiliki identitas yang terpisah. Ritualisasi pada tahap ini adalah Afiliasi,refleksi dari kenyataan adanya cinta, mempertahankan persahabatan, ikatan kerja. 7.DEWASA (30-65 TAHUN) Tahap dewasa adalah waktu menempatkan diri di masyarakat dan ikut bertanggung jawabterhadap apapun yang dihasilkan dari masyarakat. Kualitas sintonik tahap dewasa adalahgenerativita, yaitu penurunan kehidupan baru, serta produk dan ide baru. Kepedulian(c are ) adalah perluasan komitmen untuk merawat orang lain, merawat produk dan idey a n g m e m b u t u h k a n p e r h a t i a n . K ep e d u l i a n m e m b u t u h k a n s e m u a k e k u a t a n d a s a r e g o sebelumnya sebagai kekuatan dasar orang dewasa. Generasional adalah interaksi antaraorang dewasa dengan generasi penerusnya bisa berupa pemberian hadiah atau sanjungan,s e d a n g k a n o t o r i t i s m e m en g a n d u n g p em a k s a a n . O r a n g d e w a s a d e n g a n k e k u a t a n d a n kekuasaannya memaksa aturan, moral, dan kemauan pribadi dalam interaksi. 8.USIA TUA (>65 TAHUN) Menjadi tua sudah tidak menghasilkan keturunan, tetapi masih produktif dan kreatif dalam hal lain, misalnya memberi perhatian/merawat generasi penerus cucu dan remaja p a d a u m u m n y a . T a h a p t e r a k h i r d a r o i p s i k o s e k s u a l a d a l a h g e n e r a l i s a s i sensualitas( Generalized Sensuality ): memperoleh kenikmatan dari berbagai sensasi f i s i k , penglihatan, pendengaran, kecapan, bau, pelukan, dan juga stimulasi genital. Banyak terjadi pada krisis psikososial terakhir ini, kualita distonik putus asa yang menang.Orang dengan kebijaksanaan yang matang, tetap mempertahankan integritasnya ketikakemampuan fisik dan mentalnya menurun. Pada tahap usia tua, ritualisasinya adalahintegral; ungkapan kebijaksanaan dan pemahaman makna kehidupan. Interaksi yang tidak mementingkan keinginan dan kebutuhan duniawi. 5. Abraham Maslow (1908 - 1970) Abraham Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog yang mencoba menemukan jawabansistematis atas pertanyaan pemenuhan kebutuhan hidup, yang terkenal dengan sebutan TeoriHierarki Kebutuhan . Menurutnya kunci dari segala aktifitas manusia adalah keinginannyau n t u k m e m u a s k a n kebutuhan yang selalu muncul dan muncul. Dalam teori h i e r a r k i kebutuhan manusia terdiri atas lima lapis jenjang vertical yaitu 1.Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs) Kebutuhan yang paling mendasar, seperti: sandang, pangan, papan, bernafas, buang air besar, buang air kecil, dll. 2.Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (Safety dan Security Needs) Kebutuhan ini muncul daan memainkan peranan dalam bentuk m e n c a r i t e m p a t perlindungan. Misalnya membangun privacy individual, mengusahakan keterjaminanfinancial melalui asuransi/ dana pension, bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, dsb. 3.Kebutuhan Sosial (Social Needs


Law of Readiness : adanya kematangan fisiologis untuk proses belajar tertentu,misalnya kesiapan belajar membaca. Isi teori ini sangat berorientasi pada fisiologis Law of Exercise : jumlah exercise (yang dapat berupa penggunaan atau praktek)dapat memperkuat ikatan S-R. Contoh : mengulang, menghafal, dan lain sebagainya.Belakangan teori ini dilengkapi dengan adanya unsur effect belajar sehingga hanya pengulangan semata tidak lagi berpengaruh. Law of Effect : menguat atau melemahnya sebuah connection dapat dipengaruhi olehkonsekuensi dari connection tersebut. Konsekuensi positif akan menguatkanconnection, sementara konsekuensi negatif akan melemahkannya. Belakangan teoriini disempurnakan dengan menambahkan bahwa konsekuensi negatif tidak selalumelemahkan connections. Pemikiran Thorndike tentang. Konsekuensi ini menjadisumbangan penting bagi aliran behaviorisme karena ia memperkenalkan konsep reinforcement. Kelak konsep ini menjadi dasar teori para tokoh behaviorisme sepertiWatson, Skinner, dan lainlain. 7.JEANPIAGET(18961980)Jean Piaget (9 Agustus 1896 16 September 1980) adalah seorang filsuf,ilmuwan, d a n psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya tentanganak-anak danteori perkembangan kognitifnya. MenurutErnst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga "perintis besar dalam teorikonstruktivistentang pengetahuan. Karya Piaget pun banyak dikutip dalam pembahasan mengenai psikologi kognitif . a. Pengertian I s t i l a h C o g n i t i v e b e r a s a l d a r i k a t a c o g n i t i o n a r t i n y a a d a l a h p en g e r t i a n , m e n g e r t i . Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan ( Neisser, 1976). Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif inimenjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yangmencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungand e n g a n m a s a l a h p e m a h a m a n , m e m p e r h a t i k a n , m e m b e r i k a n , m en y a n g k a , p e r t i m b a n g a n , pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan,memperkirakan, berpikir dan keyakinan.Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak)dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa.Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku ituterjadi. b. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Menurut penelitiannya, bahwa tahap-tahap perkembangan individu /pribadi serta perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan belajar individu.Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaituk u m p u l a n dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, d a n memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skematai n i b e r k e m b a n g s e c a r a k r o n o l o g i s , s e b a g a i h a s i l i n t e r a k s i a n t a r a i n d i v i d u d e n g a n lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil.Piaget memakai istilah scheme secara interchangeably dengan istilah struktur. Schemeadalah pola tingkah laku yang dapat diulang . Scheme berhubungan dengan :- 9 Refleks-refleks pembawaan ; misalnya bernapas, makan, minum.S c h e m e m en t a l ; m i s a l n y a s c h e m e o f c l a s s i f i c a t i o n , s c h e m e o f o p e r a t i o n . ( p o l a tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap, pola tingkah laku yang dapatdiamati Menurut Piaget, intelegensi itu sendiri terdiri dari tiga aspek, 1. Struktur ; disebut juga scheme seperti yang dikemukakan diatas2. Isi ; disebut juga content, yaitu pola tingkah laku spesifik tatkala i n d i v i d u menghadapi sesuatu masalah.3. Fungsi ; d i s e b u t f u n g t i o n , y a i t u y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n c a r a s e s e o r a n g mencapai kemajuan intelektul.Fungsi itu sendiri terdiri dari dua macam fungsi invariant, yaitu organisasi dan adaptasi.Organisasi ; berupa kecakapan seseorang dalam menyusun proses-proses fisik dan psikis dalam bentuk system-sistem yang koheren.Adaptasi ; yaitu penyesuaian diri individu terhadap lingkungannya. Proses terjadinya adaptasi dari skemata yang telah terbentuk dengan s t i m u l u s b a r u dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Asimilasi

Adalah proses pengintegrasian secara langsung stimulus baru ke dalam skemata yangtelah terbentuk / proses penggunaan struktur atau kemampuan individu untuk mengatasimasalah dalam lingkungannya. 2. Akomodasi Adalah proses pengintegrasian stimulus baru ke dalam skema yang telah terbentuk secaratidak langsung/ proses perubahan respons individu terhadap stimuli lingkungan.Dalam struktur kognitif setiap individu mesti ada keseimbangan antara asimilasi denganakomodasi. Keseimbangan ini dimaksudkan agar dapat mendeteksi persamaan dan perbedaany a n g t e r d a p a t p a d a s t i m u l u s - s t i m u l u s y a n g d i h a d a p i . P e r k e m b a n g a n k o g n i t i f i n i p a d a dasarnya adalah perubahan dari keseimbangan yang dimiliki ke keseimbangan baru yangdiperolehnya.D e n g a n p e n j e l a s a n d i a t a s m a k a d a p a t l a h k i t a k e t a h u i t e n t a n g b a g a i m a n a t e r j a d i n y a pertumbuhan dan perkembangan intelektual.Pertumbuhan intelektual terjadi karena adanya proses yang kontinu dari adanya equilibrium disequilibrium . B i l a i n d i v i d u d a p a t m en j a g a a d a n y a e q u i l i b r i u m , i n d i v i d u a k a n d a p a t mencapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih tinggi. c. Tahap-TahapPerkembangan Piaget mengidentifikasi empat faktor yang mempengaruhi transisi tahap perkembangananak, yaitu :1. kematangan2. pengalaman fisik / lingkungan- 10 3. transmisi social4. equilibriumSelanjutnya Piaget mengemukakan tentang perkembangan kognitif yang dialami setiapindividu secara lebih rinci, mulai bayi hingga dewasa. Teori ini disusun berdasarkan studiklinis terhadap anak-anak dari berbagai usia golongan menengah di Swiss.Berdasarkan hasil penelitiannya, Piaget mengemukakan ada empat tahap perkembangankognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis : a. tahap Sensori Motor : 0 2 tahun ;b. tahap Pra Operasi : 2 7 tahun ;c. tahap Operasi Konkrit : 7 11 tahun ;d. tahap Operasi Formal : 11 keatas.

Sebaran umur pada seiap tahap ersebut adalah rata-rata (sekitar) dan m u n g k i n p u l a terdapat perbedaan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya, antarai n d i v i d u y a n g s a t u d en g a n i n d i v i d u y a n g l a i n n y a . D a n t e o r i i n i b e r d a s a r k a n p a d a h a s i l penelitian di Negeri Swiss pada tahun 1950-an. a. Tahap Sensori Motor (Sensory Motoric Stage) Bagi anak yang berada pada tahap ini, pengalaman diperoleh melalui fisik (gerakan anggotatubuh) dan sensori (koordinasi alat indra) Pada mulanya pengalaman itu bersatu dengan dirinya, ini berarti bahwa suatu objek itu ada bila ada pada penglihatannya. Perkembangan selanjutnya ia mulai berusaha untuk mencariobjek yang asalnya terlihat kemudian menghiang dari pandangannya, asal perpindahanyaterlihat. Akhir dari tahap ini ia mulai mencari objek yang hilang bila benda tersebut tidak terlihat perpindahannya. Objek mulai terpisah dari dirinya dan bersamaan dengan itu konsepo b j e k d a l a m s t r u k t u r k o gn i t i f n y a p u n m u l a i d i k a t a k a n m a t a n g . I a m u l a i m a m p u u n t u k melambungkan objek fisik ke dalam symbolsimbol, misalnya mulai bisa berbicara menirusuara kendaraan, suara binatang, dll b. Tahap Pra Operasi ( Pre Operational Stage) Tahap ini adalah tahap persiapan untuk pengorganisasian operasi konkrit. Istilah operasi yangd i g u n a k a n o l e h P i a g e t d i s i n i a d a l a h b e r u p a t i n d a k a n t i n d a k a n k o g n i t i f , s e p e r t i mengklasifikasikan sekelompok objek (classifying) , m e n a t a l e t a k b e n d a - b e n d a m e n u r u t urutan tertentu (seriation) , dan membilang (counting) , (mairer, 1978 :24) . P a d a t a h a p i n i pemikiran anak lebih banyak berdasarkan pada pengalaman konkrit daripada pemikiran logis,s e h i n g g a j i k a i a m e l i h a t o b j e k - o j e k y a n g k e l i h a t a n n y a b e r b e d a , m a k a i a m en g a t a k a n y a berbeda pula. Pada tahap ini anak masih berada pada tahap pra operasional belum memahamikonsep kekekalan ( conservation) , yaitu kekekalan panjang, kekekalan materi, luas, dll. Selaindari itu, cirri-ciri anak pada tahap ini belum memahami dan belum dapat memikirkan duaaspek atau lebih secara bersamaan. c. Tahap Operasi Konkrit (Concrete Operational Stage) Anak-anak yang berada pada tahap ini umumnya sudah berada di Sekolah Dasar, dan padaumumnya anak-anak pada tahap ini telah memahami operasi logis dengan bantuan benda- benda konkrit. Kemampuan ini terwujud dalam memahami konsep

kekekalan, kemampuanuntuk mengklasifikasikan dan serasi, mampu memandang suatu objek dari sudut pandangyang berbeda secara objek A n a k p a d a t a h a p i n i s u d a h c u k u p m a t a n g u n t u k m en g g u n a k a n p e m i k i r a n l o g i k a , tetapi hanya objek fisik yang ada saat ini (karena itu disebut tahap operasional konkrit). Namun, tanpa objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap ini masih mengalamikesulitan besar dalam menyelesaikan tugas-tugas logika. Smith (1998) memberikan contoh. Anak-anak diberi tiga boneka dengan warnar a m b u t yang berlainan (Edith, Suzan, dan Lily), tidak mengalami kesulitan u n t u k m en g i d e n t i f i k a s i b o n e k a y a n g b e r a m b u t p a l i n g g e l a p . N a m u n , k e t i k a d i b e r i p e r a n y a a n , Rambut Edith lebih terang daripada rambut Lily. Rambut siapakah yang paling gelap? ,anak-anak pada tahap operasional konkret mengalami kesulitan karena mereka belum mampu berpikir hanya dengan menggunakan lambang-lambang. d. Tahap Operasi Formal (Formal Operation Stage) Tahap operasi formal ini adalah tahap akhir dari perkembangan konitif secara kualitatif. Anak pada tahap ini sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang abtrak dan menggunakan logika. Penggunaan benda-benda konkret tidak diperlukan lagi. Anak m a m p u b e r n a l a r t a n p a h a r u s b e r h a d a p a n d e n g a n d e n g a n o b j e k a t a u p e r i s t i w a n y a berlangsung. Penalaran terjadi d a l a m s t r u k t u r k o gn i t i f n y a t e l a h m a m p u h a n y a d e n g a n m e n g g u n a k a n simbol-simbol, ide-ide, astraksi dan generalisasi. Ia telah m e m i l i k i kemampuan-kemampuan untuk melakukan operasi-operasi yang menyatakan hubungan diantara hubungan-hubungan, memahami konsep promosi.Sebagai contoh eksperimen Piaget berikut ini : Seorang anak pada tahap ini dihadapkan pada gambar pak Pendek dan untaian klip( p e n j e p i t k e r t a s ) u n t u k m e n g u k u r t i n g g i P a k P e n d e k i t u . K e m u d i a n d i t a m b a h k a n penjelasan dalam bentuk verbal bahwa Pak Pendek itu mempunyai teman Pak Tinggi. L e b i h l a n j u t d i k a t a k a n b a h w a a p a b i l a d i u k u r d e n g a n b a t a n g k o r e k a p i t i n g g i P a k Pendekempat batang sedangkan tinggi Pak Tinggi enam batang korek api. B e r a p a k a h t i n g g i P a k T i n g g i b i l a d i u k u r d e n g a n klip? Dalam memecahkan masalahdiatas, anak harus memerlukan operasi terhadap operasi

Anda mungkin juga menyukai