Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN/ DEFINISI ETIKA BISNIS Menurut Webster dictionery etka adalah suatu disiplin ilmu yang menjelaskan sesuatu

u yang baik dan buruk, mana tugas dan kewajuban moral, atau bisa juga merupakan kumpulan prinsip atau nilai moral. Menurut bertens (1999) elika berasal dar bahasa Yunani yaitu ETHOS, yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kandang kebiasaan adat, akhlak, watak perasaan, sikap, cara berfikir, dalam bentuk jamak disebut TA ETHA, yang berarti adat kebiasaan. Simorangkir (dalam panuju 1995) menjelaskan etika adalah cabang filosofi yang berkaitan dengan pemkiran tentang benar dan salah. Etika merupakan sistem usaha yang sistematis yang individu dan sosial untuk meneapkan aturan dalam mengendalikan prilaku manusia serta nilai-nilai yang berbobot untuk bisa dijadkan pedoman hidup. Menurut bertens (1993) etika adalah ilmu tentang apa yang dapat dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. 3 ARTI ETIKA 1. Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang utuk mrngatur tingkah laku 2. Kumpulan asas atau nilai norma 3. Ilmu tentang yang baik atau yang salah Menurut bertens moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan yang baik dan yang buruk. Satya nugraha (2003) mendefinisikan etika sebagai nilai-nilai dan norma moral yang mempelajari apa yang boleh dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.

MORAL ETIKA, ETIKET DAN FILSAFAT Keraf (1991) membedakan antara moralitas dan etika sebagai berikut Moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuah, nasihat wejangan peraturan, perintah dan yang sejenisnya yang di ambil dali agama atau adat tertentu supaya manusia hidup secara baik. Etika adalah disiplin ilmu yang berasal dari filsafat yang membahas nilai dan norma morat yang mengarahkan manusia pada prilaku hidupnya, jadi etika memberikan ruang untuk melakukan kajian dan analisis kritis dan rasional terhadap nilai dan norma moral tadi.

Etika adalah refleksi kritis terhadap nilai dan norma moral yang mengatur perilaku hidup manusia secara pribadi maupun kelompok etika adalah upaya merealisasikan moralitas.

ETIKA DAN NILAI (VALUE) Etika dekat dengan value, etika adalah bidang yang harus dipelajari sedangkan value adalah perasaan (commonsense) yang berasal dari dalam diri seseorang dan merupakan keyakinan tentang benar dan salah yang selalu mengarahkan prilaku kita pada perbedaan. Etika adalah bidang yang harus dipelajari dari buku yang dikhususkan tentang teori dan filosofi tentang benar dan salah sedangkan nilai diperoleh melalui interaksi dan sosialisasi, nilai bukan dipelajari tetapi dipahami (learn), misalnya melalui keteladanan dan bimbingan (fisher dan lovell 2003)

ETIKA DAN ETIKET MENURUT BARTENS (1993) Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia sedangkan etika menyangkut masalah apakah suatu perbuatan boleh dilakuakan atau tidak. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan dan biasanya didepan umum sedangkan etika brlaku umum tidak tergantung pada ada tidaknya orang. Etiket bersifat relatif, sedangkan etika bersifat absolut dan berlaku universal. Etiket bicara secara lahiriah sedangkan etika menyangkut manusia dari dalam.

ETIKET DAN ETIKA MENURUT AGUS ARIANTI SE MM Etika berasal dari bahasa prancis yaitu ethiquete yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia sedangkan etika berasal dari bahasa yunani yang berari falsafah moral dan merupaka cara hidup yang baik dan benar dilihat dari segi sosial budaya agama. Kesamaan keduanya yaitu mempunyai objek yang sama yaitu prilaku manusia secara normatif, yaitu apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Jika etika sebagai ilmu membahas apa yang baik dilakukan dan apa yang tidak baik dilakukan, maka filsafat membahas dan menganalisa secara kritis tentang etika apa yang ada dan terjadi dimasyarakat. Karena etika menyangkut tentang hal yang baik dan buruk, agama mau tidak mau berhubungan dengan agama dan hukum

AGAMA DAN HUKUM Agama merupaka sumber moral atau sumber nilai yang menentukan yang baik dan buruk demi keselamatan manusia, bahkan memaksa manusia mengamalkan tingkah laku yang baik

dan menghindari yang buruk. Hukum merupakan norma yang ditetapkan negara dan adat untum memaksa manusia mengikutinya dan memberikan hukuman bagi yang melanggarnya agar tercipta ketentraman dan ketenangan manusia dalam kehidupan bermasyarakat

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MORAL Bertens (1993) mengutip laurence kohlberg 1. Tahap pra-moral adalah perkembangan moral manusia yang tidak sejalan dengan kehidupan aeorang manusia. Dalam masa manusia dilahirkan/bayi, kanak-kanak sampai dengan usia 6 th tidak memiliki pengetahuan moral sehingga tidak membedakan yang baik dan buruk 2. Level pra konvensional pada tahap pertama manusia berorientasi pada hukuman dan kebutukan terutama pada otoritas orang tua dan kepentingan dirinya sendiri, kemudian pada tahapan kedua sudah muncul perhatian pada orang lain dapat di ibaratkan seperti saling tukar menukar atau timbal balik instrumen 3. Level konvensional pada tahap ketiga dia mencoba melakukan hal-hal yang disukai orang lain ada penyesuaian terhadap individu atau kelompok atau orientasi menjadi anak yang baik, pada tahap keempat orientasi manusia tidak hanya pada figur, tetapi sudah pada norma hukum dan ketentuan umum 4. Level pasca konvensional pada tahap ke lima manusia berorientasi pada kepentingan

Anda mungkin juga menyukai