Anda di halaman 1dari 18

EKONOMI MAKRO DAN MIKRO KELOMPOK: Adinda Muthia Ajeng Amanda Betari Dwi Anesti Erika Hidayat Irfan

Afif

1. Ilmu ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi yang menggambarkan keterangan keterangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka, grafik, kurva, dll. 2. Teori ekonomi, ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. 3. Ilmu ekonomi terapan, ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulan kesimpulan diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah masalah yang dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif.

1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Kelompo produksi k Ilmu ekonomi Output industri dan perusahaan individu Mikro ekonomi Contoh: -beberapa luas kantor -beberapa banyak mesin pabrik

Harga-harga

pendapatan

pekerjaan

Harga barang dan Distribusi Pekerjaan jasa individu pendapatan yang dan kekayaan disediakan oleh industri dan perusahaan individu Contoh: -harga bensin -harga pangan -biaya pendidikan Contoh: -upaya minimum -gaji direktur Co: -pekerjaan dalam industri baja -jumlah akuntansi Lapangan dan penggunaan di dalam perekonomian Contoh:

Produksi/outpu Tingkat harga t nasional agregat Makro ekonomi

Pendapatan nasional

Contoh:

Contoh:

Contoh:

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut : Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

Menganalisa mekanisme pasar yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa,alokasi dari sumber terbatas diantara berbagai alternatif pikiran Menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil (output) yang efisien,serta menjelaskan kondisi-kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna

Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat. Fungsi Regulasi, yaitu pemerintah menciptakan peraturan,memungut pajak, dan mengadakan barang publik, akan mempelacar kegiatan usaha,dan akhirnya menciptakan efisien ekonomi

Pemberian subsidi penjualan pemberian subsidi kepada perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok,perusahaan yang baru berkembang Penetapan pajak penjualan agar produsen dalam negri tidak terlalu mahal membayar pajak,maka barang yang impor harus membayar pajak lebih mahal. Penetapan harga minimum bertujuan untuk melindungi produsen Penetapan harga maksimum
Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi.bertujuan melindungi konsumen

Masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi 1. Sebab kemiskinan ada 2 kondisi yg menyebabka kemiskinan yaitu. - kemiskinan alamiah yang terjadi akibat sumber daya alam yg terbatas, penggunaan teknologi yg rendah dan bencana alam - Kemiskinan buatanyang terjadi karena lembaga lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mmpu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain juga tersedia hingga mereka tetap miskin.

2. Penggolongan kemiskinan dibedakan menjadi 3 pengertian : - Kemiskinan absolut, termasuk golongan miskin absolut jika pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pangan sandang kesehatan,papan dan pendidikan. - Kemiskinan relatif, sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan masyrakat sekitarnya. - Kemiskinan kultural, berkaitan dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekali pun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

3. Garis Kemiskinan merupakan ukuran rata rata kemampuan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum,dengan menggunakan tiga pendekatan,yaitu pendekatan produksi,pendapatan dan pengeluaran.di indonesia yang dilakukan biro pusat statistik(BPS). Untuk menarik garis kemiskinan melalui pendekatan,pengeluaran. Di Indonesia upaya penanggulangan kemiskinan dilalui berbagai cara,misalnya progrm IDT,KUK,KMKP,PKT,GENOTA,dan KUR

Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja Masalah keterbelakngan
Masalah keterbelakangan muncul akibat rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya,yang berakibat pada rendahnya pelayanan kesehatan,fasilitas umum yang kurang dipelihara,rendahnya tingkat keterampilan,dll

Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Kebijakan Fiskal Yaitu kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengolah / mengarahkan perekonomian ke kondisi yangb lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah peneriamaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan Fiskal mempunyai kebijakan yang sama dengan Kebijakan Moneter. Perbedaannya terletak pada isntrument kebijakannya. Jika dalam Kebijakan Moneter pemerintah mengendalikan jumlah uang yang beredar, maka dalam Kebijakan Fiskal pemerintah mengendalikan penerimaan ( T ) dan pengeluaran ( G ).

Kebijakan Moneter (istilah lainnya kebijakan uang ketat ) adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan ( lebih baik ) dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi

Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Kebijakan Perdagangan Luar Negeri merupakan salah satu bagian kebijakan ekonomi makro. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang mempengaruhi struktur atau komposisi dan arah transaksi perdagangan serta pembayaran internasional. Karena merupakan salah satu bagian dari kebijakan ekonomi makro maka kebijakan perdagangan internasional bekerja sama dengan baik dengan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Tujuan dari kebijakan perdagangan luar negeri yaitu sebagai berikut : Melindungi kepentingan nasional dari pengaruh negatif yang berasal dari luar negeri seperti dampak inflasi di luar negeri terhadap inflasi di dalam negeri melalui impor atau efek resesi ekonomi dunia (krisis global) pertumbuhan ekspor Indonesia. Melindungi industri nasional dari persaingan barang-barang impor. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran sekaligus menjamin persediaan valuta asing (valas) yang cukup, terutama untuk kebutuhan impor dan pembayaran cicilan serta bunga utang luar negeri. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil. Meningkatkan kesempatan kerja.

Kebijakan perdagangan luar negeri terbagi menjadi dua macam, yaitu : Kebijakan Pengembangan atau Promosi Ekspor Tujuan Kebijakan Pengembangan atau Promosi Ekspor adalah untuk mendukung dan meningkatkan pertumbuhan ekspor. Tujuan kebijakan ini dapat dicapai dengan berbagai kebijakan, antara lain kebijakan perpajakan dalam berbagai bentuk, misalnya pembebasan atau keringanan pajak ekspor dan penyediaan fasilitas khusus kredit perbankan bagi eksportir. Kebijakan Proteksi atau Kebijakan Impor Kebijakan Proteksi atau Kebijakan Impor bertujuan untuk melindungi industry di dalam negeri dari persaingan barang-barang impor. Kebijakan proteksi dapat diterapkan dengan berbagai instrumen, baik yang berbentuk tarif maupun non tarif. Proteksi-proteksi yang dilakukan dengan tidak menggunakan tarif disebut non-tariff barriers. Hambatan yang termasuk ke dalam hambatan non-tarif, antara lain kuota, subsidi, diskriminasi harga, larangan impor, premi, dan dumping. Pada intinya, masalah-masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga negara yang baik semestinya ikut membantu dalam mengatasinya. Banyak cara yang dapat diupayakan dimulai dengan melakukan programprogram serta kebijakan-kebijakan. Hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama masyarakatnya. Untuk itu, masyarakat semsetinya sudah dapat memposisikan dirinya untuk membantu supaya pembangunan yang dilakukan pemerintah tersebut berjalan dengan baik dengan cara tidak menjadi beban atau kendala bagi pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai