Anda di halaman 1dari 4

Systems of Linear Equations

Background Persamaan adalah sesuatu dipisahkan oleh tanda = sebagai pertanda bahwa keduanya sama. Sistem persamaan linier didefinisikan sebagai suatu persamaan yang peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri, perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri atau dapat didefinisikan sebagai suatu set persamaan-persamaan aljabar yang variabel-variabelnya berpangkat tunggal (linier). Penyelesaian SPL haya dapat dilakukan untuk sistem yang mempunyai jumlah maksimal 3, jika lebih dari itu, maka metode SPL (subtitusi dan eliminasi) sulit dilakukan dan tentunya tidak efisien. 1. Invers Matriks Rorres (2004: 66), Jika A adalah suatu matriks n x n yang dapat dibalik, maka untuk setiap matriks b, n x 1, sistem persamaan Ax=b memiliki tepat satu solusi, yaitu x=A^(-1) b. A dapat dibalik (det(A)0). Kelemahan yang terjadi pada metode ini, sistem persamaan linear yang mempunyai solusi banyak tidak dapat diselesaikan karena matriks yang dibentuk tidak mempunyai invers. 2. Metode Crammer Rorres (2004: 123), Jika Ax = b adalah suatu sistem dari n persamaan linear dengan n faktor yang tidak diketahui sedemikian sehingga det 0, maka sistem ini memiliki solusi yang unik, solusinya adalah x_1=(det(A_1))/(det(A)),x_2=(det(A_2))/(det(A)), x_n=(det(A_n))/(det(A)) di mana Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti entri-entri pada kolom ke-j dari A dengan entri-entri pada matriks. Kesulitan terjadi pada saat penyelesaian mempunyai solusi banyak 3.Metoda Gauss Jordan Metoda Gauss Jordan adalah variasi dari eliminasi gauss, perbedaan utamanya adalah bahwa jika sebuah bilangan dieliminasi dengan metoda Gauss Jordan, maka bilangan itu dihilangkan dari semua persamaan lainnya ketimbang hanya persamaan-persamaan sesudahnya. Jadi, langkah eliminasi menimbulkan matriks kesatuan ketimbang matriks segitiga atas. Akibatnya tidak diperlukan penerapan pensubstitusian mundur untuk memperoleh penyelesaian. karena penyelesaiannya dengan matrik, maka metode gauss dapat menentukan penyelesaian SPL yang jumlah sistemnya lebih dari 3.

Basic Theory >Bentuk Umum Persamaan Linier

a111 + a122 + + a1nxn = b1 a211 + a222 + + a2nxn = b2 . . . . am11 + am2 + + amnxn = bm dimana x1, x2, . . . , xn variabel tak diketahui, aij , bi, i = 1, 2, . . . , m; j = 1, 2, . . . , n bil. diketahui. Ini adalah SPL dengan m persamaan dan n variabel.

Application of initial value problem Selesaikan persamaan.

Numerical method Metode Eliminasi Gauss-Jordan Ketika dihadapkan pada bentuk persamaan linier yang memiliki lebih dari tiga variabel ,mungkin akan kesulitan dalam menggunakan metode substitusi dan eliminasi . Oleh karena itu dapat menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan.Eliminasi Gauss-Jordan merupakan pengembangan metode eliminasi Gauss , dimana augmented matrik, pada sebelah kiri diubah menjadi matrik identitas. Teknik yang digunakan dalam metode eliminasi Gauss-Jordan ini sama seperti metode eliminasi Gauss yaitu menggunakan operasi baris dasar. Namun demikian perhitungan penyelesaian sistem persamaan linear secara langsung diperoleh dari nilai pada kolom terakhir dari setiap baris. Artinya, tidak perlu lagi melakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai-nilai variabel pada sistem persamaan linear. Untuk menggunakan metode Gauss-jordan ini terlebih dahulu dibentuk matrik diubah menjadi augmented matrik. Dalam operasi baris elementer ini ada beberapa operasi yang dapat digunakan, yaitu : a. Mengalikan suatu baris dengan konstanta tak nol b. Mempertukarkan dua buah baris c. Menambahkan kelipatan suatu baris ke baris lainnya.

1. Buat Matrix

2. Elimminasi

3. Ubah ke linear system

Pada persamaan terakhir: 0 = 0 (ini dihasilkan dari persamaan 3 menjadi kombinasi linear dari dua persamaan lainnya). Ini selalu benar. Dan, dapat dipecahkan menjadi dua persamaan pertama untuk mendapatkan x dan y sebagai fungsi dari z saja. Pada persamaan ke dua:

Dan untuk persamaan pertama

Z variabel dalam masalah ini disebut parameter karena tidak ada kendala pada nilai-nilai z. Jadi, ada jumlah tak terbatas solusi - satu untuk setiap nilai z. Contoh solusi adalah (-11 / 8,13 / 8,0) dan (-17 / 8,23 / 8,1) yang berasal dari pengaturan z = 0 dan z = 1. Kami ringkas dapat menulis semua solusi sebagai tiga kali lipat dalam bentuk

Result and conclusion ALGORITMA METODE GAUSS-JORDAN 1. 2. 3. > Masukkan matriks A dan vektor B beserta ukuran n Buat augmented matrik [AB] namakan dengan A Untuk baris ke i dimana i=1 sampai ke n,perhatikanlah apa nilai ai,i sama dengan nol(0). Bila ya

Pertukarkan baris ke i dengan baris ke i+kn , dimana ai+k,I tidak sama dengan nol.Bila tidak berarti perhitungan tidak dapat dilanjutkan dan proses dihentikan dengan tidak ada penyelesaian

> >

Bila tidak : lanjutkan Jasikan nilai diagonalnya menjadi 1 dengan cara untuk setiap kolom k dimana k = 1 s/d n+1

hitung ai,k = ai,k / ai,j

4.

Untuk baris ke j dimana j=i+1 sampai ke n

Lakukan operasi baris elementer > > 5. Hitung c = aj,i / ai,i Untuk kolom k=1 s/d n+1 hitung aj,k =aj,k c.ai,k Penyelsaian, untuk i=n s/d 1 (bergerak dari baris ke n sampai baris pertama) xj = ai,n+1

References http://tutorial.math.lamar.edu/Classes/LinAlg/SolvingSystemsOfEqns.aspx

Anda mungkin juga menyukai