Dilema Etika
Situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya Contoh kasus Bryan Longview (lihat hal.114117)
Isu etika Siapa yang dipengaruhi dan bagaimana cara setiap orang terpengaruh Konsekuensi dari setiap altenatif Tindakan yang tepat
2. 3.
4.
5.
6.
Memperoleh fakta yang relevan Mengidentifikasikan isu etika berdasarkan fakta tersebut Menentukan siapa yang akan terkena pengaruh dari keluaran (outcome) dilema tersebut dan bagaimana cara setiap pribadi atau kelompok itu dipengaruhi Mengidentifikasikan berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang harus menyelesaikan dilema tersebut Mengidentifikasikan konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap alternatif Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan
Kebutuhan Khusus Akan Kode Etik Profesi Perlunya Etika Profesional bagi Organisasi Profesi
Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya.
Perbedaan antara KAP dan Profesional lainnya Jenis Profesi Akuntan lainnya
Akuntan Manajemen Internal Auditor Corporate Secretary Konsultan SIA/Manajemen/SIM dll
Struktur Organisasi KAP & KAM Pemain utama KAP di dunia nyata
The Big Five & Situs-situsnya KAP Direktory IAI BEJ
Berbagai cara untuk meningkatkan semangat Akuntan Publik agar bertindak secara profesional (lihat Gambar 4-2)
umum tentang beberapa syarat karakteristik tertentu sebagai akuntan publik Terdiri dari dua bagian utama : - Enam prinsip etika (lihat Gambar) - Diskusi keenam prinsip Lima prinsip pertama diterapkan secara sama rata kepada seluruh anggota, kecuali Prinsip Obyektivitas dan Independensi hanya berlaku bagi yang bekerja bagi publik (jasa atestasi/jasa audit) Satu prinsip terakhir, Lingkup dan Sifat Jasa, hanya diterapkan bagi anggota yang bekerja pada publik
Peraturan Etika
Melibatkan peraturan eksplisit yang harus dipatuhi oleh semua akuntan publik dalam berpraktek (lihat Tabel 4-1) Perbedaan antara standar etika dalam Prinsip dengan standar etika dalam Peraturan Etika (lihat Gambar 4-4)
Kaidah Etika
Rangkaian penjelasan oleh komite eksekutif pada divisi etika profesional tentang situasi spesifik yang nyata (specific factual circumtances)
Independensi
Independensi dalam Audit : sudut pandang yang tidak bias dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan audit Independensi dalam fakta : Auditor benar-benar mempertahankan perilaku yang tidak bias (independen) disepanjang audit Independensi dalam penampilan : Pemakai laporan keuangan memiliki kepercayaan atas independensi tsb.
Komite Audit
Sejumlah anggota terpilih dari Dewan Direksi yang bertanggungjawab membantu Auditor untuk tetap independen dari manajemen
Litigasi antara KAP dan Klien Pembukuan dan Jasa Lainnya Audit Internal dan Jasa Audit yang Diperluas Fee yang Belum Dibayar
Periklanan dan Permohonan Komisi dan Fee Penyerahan Bentuk dan Nama Organisasi
Penegakan Hukum
Timbul karena adanya kegagalan untuk mengikuti peraturan Kode Etik Tindakan oleh Divisi Etika Profesional AICPA
Divisi Etika Profesional AICPA bertanggungjawab untuk menyelidiki pelanggaran lain atas Kode dan menentukan disiplin
Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat. Etika profesional bagi praktek akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi profesi akuntan. (ditambahkan dengan NPA & SPAP)
Gambar 2.1. Perbedaan Akuntan Publik, Auditor dan Praktisi ditinjau dari perannya masing-masing dalam Kantor Akuntan Publik (Sumber : Mulyadi, 2000)
Tipe Akuntan
Tipe Akuntan
Auditor
Praktisi