Anda di halaman 1dari 13

Installasi FreeBSD (Full ScreenShoot)

Udah lama banget pengen nulis langkah-langkah installasi FreeBSD cuman koq malah jadinya nulis yang lain terus ya :D. FreeBSD sudah dirancang sedemikan rupa sehingga Installasi nya cukup mudah untuk dilakukan oleh orang yang awam sekalipun. Syarat nya cuman satu yaitu mau membaca petunjuk yang diberikan. Cuman sayang karena bahasa pengantar nya bahasa Inggris jadinya banyak yang mau mencoba FreeBSD mentok gagal install gara-gara gak ngerti petunjuk yang diberikan. Karena hal diatas lah akhirnya ya udah lah diputuskan untuk bikin langkah-langkah installasi yang pake gambar aja walaupun ujung-ujung nya pasti bikin berat loading tapi daripada nanti gak jelas dan bikin pusing orang ya udah lah gpp :D. Peringatan pemerintah: dihalaman berikutnya anda akan menemukan lebih dari 50 buah images dengan size hampir 600kbyte tapi tenang aja yang ditampilin cuman thumbnail nya jadi gak segede itu yang terlihat nanti. Kalau anda gak puas dengan ukuran kecil silahkan klik thumbnail nya dan anda akan dibawa melihat image dengan ukuran sebenarnya. Pertama kita boot dari CD 1 FreeBSD. Ketika pertama kali boot yang akan tampil adalah 8 pilihan menu. Kita pilih no 1 yaitu Boot FreeBSD [default] pilihan yang lain bisa dipakai untuk mengatasi beberapa masalah yang mungkin terjadi. Untuk kondisi standar kita pilih nomor 1 saja. Setelah sukse boot yang pertama anda akan lihat adalah Sysinstall Main Menu. Disini kita juga akan memilih Standard saja dilanjutkan dengan pesan bahwa dilayar berikutnya akan ditampilkan layar pembuatan partisi dengan gaya DOS (fdisk).

Selanjutnya kita akan dibawa ke FDISK Partition Editor Window disini kita diharuskan membuat minimal satu slice yang akan dipergunakan untuk membuat partisi FreeBSD nanti. Untuk mempergunakan menu-menu yang ada cukup menekan huruf-huruf yang ditampilkan beserta keterangan nya. Disini dicontoh kan saya membuat satu buah slice dengan menekan huruf A untuk mempergunakan seluruh space yang ada untuk digunakan sebagai partisi nya FreeBSD. Setelah pembuatan slice selesai silahkan tekan huruf Q untuk Finish dan dilanjutkan ke tahap installasi berikutnya.

Disini kita akan ditanya apakah akan menginstall Boot Manager di Drive yang barusan kita slice atau mungkin mau install mbr nya saja? Untuk anda yang akan mempergunakan Box FreeBSD ini sebagai dedicated server yang gak digabung dengan OS yang lain (misal dual boot sama windows) pilihlah Install MBR sementara untuk anda yang menginstall FreeBSD barengan sama OS yang lain seperti Windows silahkan pilih install Boot Manager.

Sekarang kita lanjutkan dengan pembuatan partisi. Kalau anda memiliki kapasitas Harddisk yang cukup besar dan anda juga tidak memiliki keinginan khusus untuk mengatur kapasitas partisi maka anda cukup ketikan huruf A dan FreeBSD akan membuatkan partisi yang kirakira cocok untuk anda. Sementara apabila anda ingin membuat partisi dengan ukuran yang ditentukan anda tinggal tekan huruf C kemudian masukan besar dari Partisi yang mau kita buat diakhiri dengan M untuk mega contoh nya 128M yang artinya partisi yang kita buat berukuran 128M. Partition type silahkan pilih FS dan Partisi yang pertama kita buat akan di mount sebagai partisi / (root) sebagai partisi utama Selanjutnya yang harus kita buat adalah partisi swap. Partisi Swap diusahakan berukuran dua kali ukuran Memory apabila memory anda kurang dari 1Gb. Apabila Memory anda sudah sama dengan atau lebih dari 1Gb ketentuan tersebut tidak berlaku lagi. Tetapi kalau anda rasa FreeBSD box ini tidak akan dipergunakan untuk menjalakan aplikasi yang boros memory anda tidak harus mengikuti anjuran dua kali ukuran memory ini. Silahkan tekan kembali huruf C kemudian masukan besar size disini saya masukan 256M selanjutnya partition type dipilih swap. Silahkan lanjutkan untuk partisi-partisi selanjutnya. Yang harus anda perhatikan adalah FreeBSD memerlukan space yang lumayan besar di folder /usr dimana disini tersimpan file-file binary dan source FreeBSD begitu juga file-file port dan home directory jadi diusahakan /usr memiliki space yang cukup besar.

Kemudian kita akan memilih distribusi yang akan kita install. Minimal anda memilih developer untuk di install tetapi ada baiknya apabila anda kemudian memilih customs untuk memilih sendiri paket paket yang akan di install. Apabila anda akan melakukan kompilasi ulang kernel coba anda pilih kernel developer atau anda bisa memilih nya di costums. Jangan lupa supaya anda tidak pusing nanti silahkan masukan juga ports. Setelah selesai memilih distribusi yang akan di install lanjutkan dengan memilih exit sampa anda menemukan menu Choose Installation Media.

Choose installation media adalah menu pemilihan source untuk installasi. Karena kita melakukan installasi dengan menggunakan CD kita bisa langsung saja pilih CD/DVD tetapi itu bukan satu-satunya pilihan apabila kita memiliki koneksi internet yang cukup kencang kita bisa memilih installasi melalui FTP, HTTP atau NFS tetapi rasanya untuk di Indonesia pilihan installasi dari CD masih pilihan paling murah dan cepat. Selanjutnya adalah konfirmasi apakah anda yakin akan menginstall atau tidak, disinilah pilihan terakhir anda untuk memilih tidak karena apabila lewat dari menu ini maka HDD anda sudah pasti terformat dan data anda yang lama akan hilang.

Ok sekarang Installasi FreeBSD sudah beres tinggal melakukan configurasi saja. Pertama kita diminta untuk melakukan configurasi network (ethernet). Pada menu pilihan apakah anda akan melakukan configurasi ethernet sekarang silahkan pilih Yes. Selanjutnya anda akan diberikan list dari device yang terdeteksi secara otomatis oleh FreeBSD. Apabila Ethernet card anda tidak terdeteksi disini maka anda tidak akan bisa melanjutkan proses configurasi network tetapi jangan takut setelah restart dan login ke FreeBSD nanti bisa di usahakan supaya FreeBSD mengenali Ethernet card anda. Setelah memilih device yang benar (jangan salah pilih device soalnya disini tidak hanya ethernet yang akan ditampilkan tetapi communication device yang lain pun akan ditampilkan) anda akan ditanya apakah anda akan mengaktifkan IPV6 di device yang bersangkutan dan apabila network anda masih belum mendukung IPV6 silahkan pilih No saja. Kemudian anda akan ditanya apakah anda ingin menggunakan DHCP untuk mendapatkan IP address atau tidak apabila ya FreeBSD akan langsung mencari apakah ada DHCP server di network anda dan berusaha mendapatkan IP address. Apabila pada FreeBSD tidak menemukan adanya DHCP server atau anda menjawab tidak ketika ditanyakan apakah akan menggunakan DHCP untuk mendapatkan IP Address maka anda secara otomatis akan dibawa ke menu pengisian IP secara manual. Silahkan isi setiap kolom yang diberikan. Untuk Host cukup isikan nama komputer anda tanpa domain misalkan

latihan baru kemudian masukan domain name di kolom berikutnya contoh nya giest.org maka kolom host akan secara otomatis berubah menjadi latihan.giest.org. IPV4 gateway adalah IP address dari IP gateway atau router yang menghubungkan network anda dengan network lain nya atau internet. Begitu juga name server silahkan masukan IP address dari nameserver (dns server) yang bisa anda pakai baru kemudian anda masukan IP Address untuk box FreeBSD yang anda pakai dan tentu saja netmasknya juga. Apabila anda tidak mengetahui apa yang harus di isi silahkan tanyakan ke Admin network anda. Apabila anda adalah admin network masa sih gak tau apa yang harus di isikan :D Selanjutnya anda akan ditanya apakah anda mau mengaktifkan Ethernet yang barusan di set atau tidak disini pilih saja Ya supaya ethernet anda aktif. Kemudian apabila komputer yang anda install FreeBSD ini juga akan digunakan sebagai network gateway maka pilih yes pada menu selanjutnya dan apabila akan dijadikan server non gateway (penghubung antar network) silahkan pilih no.

Berikutnya adalah setting service yang akan dijalankan ketika startup, silahkan tentukan sendiri disini saya hanya akan mengaktifkan SSH saja karena saya anggap yang lain nya ngga perlu atau memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu seperti public FTP.

Selanjutnya set Time Zone, sesuaikan dengan lokasi anda berada.

Berikutnya adalah mengaktifkan kompatibiliti dengan aplikasi-aplikasi linux. Seperti anda tahu bahwa BSD dan Linux masih sama-sama satu keturunan *nix tetapi berbeda. Supaya kita bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Linux kita aktifkan fitur ini.

Selanjutnya adalah opsi untuk mendeteksi dan mengaktifkan mouse. Walaupun anda tidak menginstall xwindows tetapi dengan menggunakan mouse anda bisa dengan mudah melakukan copy & paste text.

Selanjutnya adalah pilihan untuk menginstall aplikasi-aplikasi tambahan. Saya tidak menganjurkan anda menginstall nya langsung sekarang karena terus terang saja saya sangat tidak senang dengan cara FreeBSD menambahkan aplikasi yang membuat kita mengganti CD berkali-kali sampai aplikasi yang kita pilih terinstall semua jadi saya pilih no disini.

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan user dan memberikan password untuk account root. Silahkan lihat contoh pembuatan account user dari gambar dibawah ini.

Ok installasi dan configurasi hampir semuanya selesai berikut ini langkah-langkah berikut adalah keluar dari menu installasi keluarkan CD dan restart untuk kemudian boot FreeBSD yang telah berhasil kita install.

Berhasil cobalah boot dan kemudian login dengan menggunakan account user yang telah anda buat dan kemudian subtitute user ke root. Selamat mencoba!

Membangun Web Server di FreeBSD


Nopember 10, 2006
Tentu saja kata web server tidak asing lagi di sebagian besar telinga kita, yaitu sebuah tempat untuk mempublikasikan informasi apa pun kepada publik melalui internet atau intranet tentang apa saja, baik oleh individu, kelompok, lembaga pemerintahan, perusahaan, dan lainlain. Web server umumnya tidak berdiri sendiri, namun ada aplikasi yang mendukungnya, semacam PHP, OpenSSL, dan lain sebagainya. Salah satu aplikasi yang sudah sangat populer adalah Apache HTTP Server. Aplikasi ini mulai dirilis ke publik sejak tahun 1995. Web server yang menggunakan aplikasi Apache di seluruh dunia saat ini berdasarkan survei Netcraft Web Server Survey pada November 2006 saja sudah lebih dari 60% dari total 101,435,253 situs. Proyek Apache HTTP Server ini merupakan proyek open-source yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Lembaga ini bertujuan mengembangkan Apache sebagai aplikasi web server modern yang bisa dipergunakan di multi platform OS, khususnya Unix dan Windows. Saya tidak akan membahas sejarah perkembangan Apache ini secara rinci. Untuk mengetahui lebih lengkap perkembangannya silakan kunjungi About the Apache HTTP Server Project. Dalam artikel ini, saya tidak hanya membahas Apache secara khusus saja, namun juga beberapa aplikasi yang umum dipergunakan bersama aplikasi ini, seperti OpenSSL, MySQL, dan PHP.

1. Download Aplikasi yang dipergunakan dalam artikel ini adalah Apache versi 2.2.3, MySQL versi 5.0.22, OpenSSL versi 0.9.8d, dan PHP versi 5.2.0. Dari semua aplikasi di atas, hanya Apache dan PHP yang akan diinstall secara manual, sedang MySQL dan OpenSSL diinstall via ports. Jadi yang akan didownload secara manual hanya Apache dan PHP. Apache versi terakhir dapat didownload di http://apache.the.net.id/httpd/httpd-2.2.3.tar.bz2. Versi terakhir Apache saat artikel ini ditulis adalah versi 2.2.3. Dan versi PHP terakhir saat ini adalah versi 5.2.0. PHP dapat didownload di http://id2.php.net/get/php5.2.0.tar.bz2/from/a/mirror. 2. Instalasi 2.1. Install MySQL Sebelum menginstall Apache dan PHP, yang harus diinstall terlebih dahulu adalah MySQL dan OpenSSL. Untuk menginstalasi kedua aplikasi ini di FreeBSD cukup mudah melalui ports. $ cd /usr/ports/database/mysql51-server $ sudo make install $ sudo portupgrade -rR mysql51-server Command terakhir adalah untuk mengupgrade versi MySQL ke versi terbaru. Untuk mengaktifkan MySQL saat booting, buka file /etc/rc.conf dan tambahkan baris: mysql_enable = YES Copykan file konfigurasi MySQL: $ sudo cp /usr/local/share/mysql/my-medium.cnf /var/db/mysql/my.cnf $ sudo chgrp mysql /var/db/mysql/my.cnf Kemudian jalankan command berikut untuk mengaktifkan daemon MySQL. $ sudo /usr/local/etc/rc.d/mysql-server start Bila berhasil, seharusnya Anda akan melihat baris berikut saat menjalankan command ps ax | grep mysql: 678 p0- I 0:00.01 /bin/sh /usr/local/bin/mysqld_safe defaults-extrafile=/var/db/mysql/my.cnf user=mysql datadir=/var/db/mysql 701 p0- S 383:04.45 /usr/local/libexec/mysqld defaults-extra-file=/var/db/mysql/my.cnf basedir=/usr/local datadir=/var/db/mysql Selanjutnya buat password untuk MySQL root user:

$ sudo mysqladmin -u root password password-root-mysql Coba masuk ke MySQL console dengan password root tersebut. $ mysql -u root -p Enter password: Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g. Your MySQL connection id is 603704 to server version: 5.0.22 Type help; or \h for help. Type \c to clear the buffer. mysql> \q Bye 2.2. Install OpenSSL Langkah selanjutnya adalah menginstalasi OpenSSL, cara menginstalasi OpenSSL dalam hal ini menggunakan ports juga. $ cd /usr/ports/security/openssl $ sudo make install clean Buat direktori untuk menempatkan certificate SSL: $ sudo mkdir -p /usr/local/openssl/{certs,private} Kemudian generate private key 1024-bit: $ cd /usr/local/openssl $ sudo /usr/local/bin/openssl genrsa -out private/namadomain.com.key 1024 Ubah permission untuk direktori private menjadi: $ sudo chown -R root:wheel private $ sudo chmod -R 600 private $ sudo chmod u+X private Generate Certificate Signing Request (CSR) File: $ /usr/local/bin/openssl req -new -key private/namadomain.com.key -out certs/namadomain.com.csr Country Name (2 letter code) [GB]: ID State or Province Name (full name) [Some-State]: Propinsi Locality Name (eg, city) []: Kota Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]: PT. Nama Usaha Organizational Unit Name (eg, section) []: Bidang Usaha Perusahaan Common Name (eg, your name or your servers hostname) []: namadomain.com Email Address []: postmaster@namadomain.com

Please enter the following extra attributes to be sent with your certificate request A challenge password []: masukkanpassword An optional company name []: Kemudian buat Certificate Signed (CRT) file: $ sudo /usr/local/bin/openssl x509 -req -days 365 -in certs/namadomain.com.csr -out certs/namadomain.com.crt -signkey private/namadomain.com.key Certificate yang dibuat itu nantinya akan digunakan bila webserver support SSL. 2.3. Install Apache Saya asumsikan, source Apache hasil download Anda disimpan di /home/users. $ cd /home/users $ tar -jxvf httpd-2.2.3.tar.bz2 $ cd httpd-2.2.3 $ ./configure \ prefix=/usr/local/apache2 \ enable-rewrite \ enable-dav \ enable-ssl \ with-ssl=/usr/local \ enable-vhost-alias \ with-included-apr $ make $ sudo make install Keterangan dari masing-masing opsi di atas adalah: prefix=[DIR]: Menginstall aplikasi ke target direktori yang ditentukan. enable-rewrite: Mengaktifkan rule based URL manipulation melalui module mod_rewrite. enable-dav: Mengaktifkan protocol WebDAV melalui module mod_dav. Dengan protocol WebDAV ini memungkinkan membuat, memindah, menyalin, dan menghapus resource pada sebuah web server. enable-ssl: Mengaktifkan module SSL/TLS. with-ssl=[DIR]: Di mana library SSL/TLS diinstall. enable-vhost-alias: Support dengan banyak virtual host. with-included-apr: Install apr. APR atau Apache Portable Runtime pada Apache 2.2.x versi merupakan source yang sudah menyatu dengan Apache Source. 2.4. Install PHP Sebelum Anda menginstalasi PHP, saya sarankan untuk menginstall aplikasi-aplikasi via ports yang diperlukan (recommended) PHP saat instalasinya. Aplikasi-aplikasi tersebut adalah:

- mcrypt (/usr/ports/security/mcrypt) dan libmcrypt (/usr/ports/security/libmcrypt) - db4 (/usr/ports/databases/db4) dan gdbm (/usr/ports/databases/gdbm) - gd (/usr/ports/graphics/gd) - libxml2 (/usr/ports/textproc/libxml2) Saya asumsikan pula, source PHP yang Anda download disimpan di /home/users. $ cd /home/users $ tar -jxvf php-5.2.0.tar.bz2 $ cd php-5.2.0 $ ./configure \ with-apxs2=/usr/local/apache2/bin/apxs \ with-mysql=/usr/local \ with-openssl=/usr/local \ with-config-file-path=/usr/local/apache2/conf \ with-png-dir=/usr/local/lib \ with-gettext=/usr/local/lib \ with-gd \ with-zlib \ with-xml \ with-mcrypt=/usr/local/lib \ enable-mbstring=all \ disable-short-tags $ make $ make install Keterangan dari masing-masing opsi di atas adalah: with-apxs2[=FILE]: Menyertakan shared Apache 2.0 Handler module. with-mysql[=DIR]: Menyertakan dukungan MySQL. DIR adalah di mana binary MySQL diinstall. with-openssl[=DIR]: Menyertakan dukungan OpenSSL. with-config-file-path=PATH: Di mana file php.ini akan diletakkan. with-png-dir[=DIR]: Menyertakan dukungan format file PNG. with-gettext[=DIR]: Menyertakan dukungan GNU gettext. with-gd[=DIR]: Menyertakan dukungan GD. with-zlib[=DIR]: Menyertakan dukungan zlib. with-libxml-dir[=DIR]: Menyertakan dukungan XML. with-mcrypt[=DIR]: Menyertakan dukungan mcrypt atau Multi-cipher cryptographic library. enable-mbstring: Mengaktifkan dukungan multibyte string. disable-short-tags: Nonaktifkan penggunaan tag pendek <? pada script PHP. Edit file /usr/local/apache2/conf/php.ini dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pada dasarnya default file konfigurasi ini sudah cukup baik. Karena PHP diinstall sebagai module pada Apache, kita perlu mengubah kepemilikan direktori PHP yang hanya akan mengijinkan akses kepada user root dan www saja.

$ sudo chown -R root:www /usr/local/lib/php $ sudo chmod -R g-w,o-rwx /usr/local/lib/php Edit file /usr/local/apache2/conf/httpd.conf dan ubah baris-baris berikut menjadi: <IfModule !mpm_netware_module> User www Group www </IfModule> ServerAdmin hostmaster@namadomain.com ServerName www.namadomain.com:80 <IfModule dir_module> DirectoryIndex index.html index.php </IfModule> <IfModule mime_module> TypesConfig conf/mime.types AddType application/x-compress .Z AddType application/x-gzip .gz .tgz AddType application/x-httpd-php .php AddHandler cgi-script .cgi </IfModule> Aktifkan juga baris-baris berikut dengan menghilangkan tanda # di awal barisnya: Include conf/extra/httpd-autoindex.conf Include conf/extra/httpd-userdir.conf Include conf/extra/httpd-vhosts.conf Include conf/extra/httpd-dav.conf Include conf/extra/httpd-default.conf Include conf/extra/httpd-ssl.conf Selanjutnya ubah permission direktori Apache: $ cd /usr/local Ubah kepemilikan direktori apache2 ke user root:wheel $ sudo chown -R root:wheel apache2 Ubah permission pada direktori apache2. Karena direktori ini kepemilikannya oleh root:wheel dan supaya bisa diakses oleh group www, kita ijinkan group www ini membaca dan mengeksekusi file-file di bawahnya. $ sudo chmod 755 apache2 Selanjutnya pada direktori apache2 ini hanya akan mengijinkan user root saja untuk dapat membaca dan menulisinya dengan mengubah permission menjadi:

$ sudo chmod -R 600 apache2/* Hanya user root saja yang dapat mengakses seluruh direktori yang berada di bawah direktori apache2: $ sudo chmod -R u+X apache2 $ cd apache2 Ubah kepemilikan direktori binary Apache ke user root: $ sudo chmod -R u+x bin Direktori cgi-bin juga berisi file-file binari. Hanya mengijinkan user root dan group www saja yang bisa mengaksesnya. $ sudo chgrp -R www cgi-bin $ sudo chmod -R u+x,g+x cgi-bin Web server akan membaca direktori icons, maka ubah pula kepemilikannya agar bisa dibaca oleh group www. $ sudo chgrp -R www icons $ sudo chmod -R g+rX icons Ubah juga permission direktori logs: $ sudo chgrp -R www logs $ sudo chmod g+wX logs Terakhir ubah kepemilikan direktori htdocs agar bisa dibaca oleh publik. Direktori ini nanti merupakan tempat menyimpan file-file web yang akan ditampilkan pada browser. Akses penulisan ke direktori ini hanya dibatasi kepada user root saja. $ sudo chgrp -R www htdocs $ sudo chmod -R g+rX htdocs Karena menginstall Apache dari source file. Kita harus membuat sendiri startup script-nya agar dapat dieksekusi oleh server pada saat booting. Start up script diletakkan di direktori /usr/local/etc/rc.d. Startup script dapat didownload di sini: Apache-2 FreeBSD Startup Script Kemudian tambahkan dua baris berikut pada file /etc/rc.conf: apache2_enable=YES apache2_flags=-DSSL Ubah permission file start up script menjadi: $ sudo chmod 555 /usr/local/etc/rc.d/apache.sh Jalankan file tersebut untuk mengaktifkan daemon httpd:

$ sudo /usr/local/etc/rc.d/apache.sh start Periksa apakah daemon httpd sudah aktif dengan command ps ax: $ ps ax | grep httpd 33549 ?? Ss 0:12.88 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL 33550 ?? I 0:00.43 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL 33551 ?? I 0:00.40 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL 33552 ?? I 0:00.32 /usr/local/apache2/bin/httpd -DSSL Bila output di console Anda sudah seperti di atas, selamat! Anda sudah berhasil menginstall web server pada server Anda.

Anda mungkin juga menyukai