Anda di halaman 1dari 9

imamnet86.blogspot.

com

Pengenalan SQL
24.3.09 Label: Komputer SQL (Structured Query Language), merupakan script yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan Database. SQL juga merupakan bahasa standar yang digunakan untuk RDBMS (Relational DataBase Management Systems). SQL sendiri juga bisa digunakan untuk melakukan proses insert, update atau delete ke dalam suatu database. Sintaks-sintaks ini yang disebut dengan Data Manipulation Language (DML) yang merupakan bagian dari SQL. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari sintaks-sintaks tersebut. - SELECT, bertugas untuk mengakses data dari suatu tabel dalam database - UPDATE, bertugas untuk mengupdate (merubah) data dalam suatu tabel pada database. - DELETE, bertugas untuk menghapus data dari suatu tabel dalam database - INSERT, bertugas untuk menambahkan data ke dalam suatu tabel dalam database. Suatu database berisi dari satu atau lebih tabel. Setiap tabel diberi nama tertentu yang berhubungan dengan isinya, contohnya tabel yang isinya mengenai data pelanggan diberi nama tabel Customers. Tabel itu sendiri berisi dari satu atau sekumpulan record. Record adalah satu baris data yang dibentuk oleh satu atau beberapa field. Nah, field-field inilah yang berisi data. Berikut ini adalah contoh dari suatu tabel yang berisi data. Berikut ini adalah contoh dari tabel yang bernama 'Karyawan'. Tabel di atas terdiri dari tiga buah record. Masing-masing record terdiri dari empat buah field (LastName, FirstName, Address, City). Istilah-istilah lain pada SQL adalah DDL yang merupakan singkatan dari Data Definition Language yang juga bagian dari SQL. DDL ini berfungsi lebih ke dalam memanipulasi struktur dari database. Contohnya DDL ini bisa digunakan untuk membuat tabel atau menghapus tabel. Kita juga bisa membuat key atau index dengan menggunakan DDL ini, membuat relasi antar tabel juga bisa dilakukan dengan DDL ini. Beberapa statemen atau sintaks yang sering dijumpai dalam DDL adalah sebagai berikut: - CREATE TABLE, bertugas untuk membuat table - ALTER TABLE, bertugas untuk merubah struktur suatu table - DROP TABLE, bertugas untuk menghapus suatu table - CREATE INDEX, bertugas untuk membuat suatu index dalam table - DROP INDEX, bertugas untuk menghapus suatu index dalam tabel. Dengan SQL kita bisa membuat sebuah query ke database yang hasilnya bisa dilihat. Query adalah istilah untuk mengambil data dari database dengan suatu kriteria tertentu. Contoh dari sebuah query adalah sebagai berikut. select LastName from Karyawan Dari query di atas akan menghasilkan data sebagai berikut:

Perintah dasar yang sering di gunakan dalam pengoperasian database dengan menggunakan perintah-perintah SQL, yaitu : 1. Retrieves Data (Menampilkan Data) Menampilkan data (Retrieves Data) dalam suatu database menggunakan SQL bisa dilakukan dengan menggunakan SELECT statement : SELECT ALL | DISTINCT column1[As alias[, column2...]]| * FROM datasource [WHERE condition] [GROUP BY column1[, column2...]] [HAVING condition] [ORDER BY column1[, column2...] [ASC | DESC]] SELECT merupakan statement untuk menampilkan data dalam suatu kolom dalam suatu table database / datasource. AS merupakan kata atau klausul untuk membuat temporary name atau nama temporary dari suatu kolom yang dipanggil oleh perintah. SELECT FROM merupakan statement yang digunakan untuk memilih table / datasource yang akan kita panggil. WHERE merupakan statement yang digunakan untuk membatasi pilihan yang disesuaikan dengan kondisi yang kita inginkan atau membandingkan suatu nilai atau ekspresi tertentu. GROUP BY merupakan statement untuk mengelompokkan data - data dalam suatu kolom database yang telah dipilih dalam suatu kelompok tertentu. ORDER BY merupakan statement untuk mengurutkan data yang dipilih atau ditampilkan secara menaik atau menurun dari suatu kolom data 2. Modify Data (Mengubah Data). Perintah untuk mengubah data dari suatu database baik itu satu atau ribuan data adalah dengan menggunakan UPDATE statement : UPDATE datasource SET column1 = expression1[, column2 = expression2][,...] [WHERE Condition] Contoh : UPDATE users SET name = dodi WHERE id =1 ; 3. Remove Data (Menghapus Data). Perintah SQL untuk menghapus data dari suatu kolom didalam database yaitu DELETE statement : DELETE FROM datasource [WHERE condition] Contoh : DELETE from users WHERE id = 1; 4. Menambah Data. Perintah SQL untuk mengisikan atau menambah data dari suatu kolom

dengan isi data dari kolom yang lain ialah menggunakan statement INSERT INTO dengan sintaks : INSERT INTO target SELECT source [WHERE condition] [ORDER BY column1[, column2, ...]] Target merupakan statement dimana target ini merupakan table yang ingin kita tambah atau isi dengan data yang baru. Perintah SQL untuk mengisikan atau menambahkan data yang baru kedalam suatu table ialah dengan sintaks : INSERT INTO target [column1[, column2, ...]] VALUES (value1[, value2, ...]) Contoh : INSERT INTO users (name, alamat, email, username, password) values (Dody Setiadiputra, Jl.Pabaki No 2, dody@upi.edu, dody, password(dody)); Values merupakan nilai yang ingin kita masukan kedalam suatu kolom di dalam table database. Operator Kondisi Pada SQL Operator-operator kondisi yang dapat digunakan dalam klausa WHERE tersebut adalah : = sama dengan > lebih besar dari < lebih kecil dari >= lebih besar dari atau sama dengan <= lebih kecil dari atau sama dengan <> tidak sama dengan Ekspresi Pada SQL EKSPRESI FROM Untuk mendefenisikan tabel yang menjadi sumber data dari suatu perintah seleksi. Contoh : SELECT * FROM Pelajar EKSPRESI WHERE Untuk mendefenisikan kondisi pengambilan data dari suatu perintah seleksi Contoh : SELECT * FROM Pelajar WHERE No_Induk = 00311217; EKSPRESI GROUP BY Untuk Mengelompokkan data berdasarkan ekspresi group Sintaksnya : SELECT FROM WHERE GROUP BY ; Contoh : SELECT a.No_Induk, b.Nama, c.Nl_Angka FROM Pelajar.a, Nilai b

WHERE a.No_Induk=c.No_Induk and b.kode=c.kode GROUP BY a.No_Induk, b.Nama, c.Nl_Angka; EKSPRESI ORDER BY Untuk mengurutkan data hasil seleksi Syntax : SELECT FROM WHERE ORDER BY [DESC]; Contoh : SELECT * FROM Pelajar ORDER BY No_Induk; EKSPRESI HAVING Untuk mendefenisikan batasan seleksi berdasarkan GROUP BY Syntax : SELECT FROM WHERE GROUP BY HAVING ; Contoh : SELECT a.No_Induk, b.Nama, c.Nl_Angka FROM Pelajar.a, Nilai.b WHERE a.No_Induk=c.No_Induk and b.kode=c.kode GROUP BY a.No_Induk, b.Nama, c.Nl_Angka HAVING Nilai>80; EKSPRESI BETWEN Pembanding untuk mengecek apakah suatu nilai berada dalam range tertentu atau tidak Syntax : ... BETWEEN ... AND ... ... NOT BETWEEN ... AND ... Contoh : Menampilkan data nilai pada range 80 dan 100 SELECT * FROM Nilai WHERE Nl_Angka BETWEEN 80 AND 100; EKSPRESI IN Untuk melakukan pengecekan apakah suatu nilai terdapat dalam suatu himpunan. Syntax : IN ( ... ) IN SELECT ... Contoh : Select * FROM Pelajar a WHERE a.No_Induk IN (SELECT b.No_Induk FROM Nilai b);

LIKE / NOT LIKE Untuk membandingkan data dengan pola / struktur tertentu, untuk satu karakter dipakai ( _ ) dan string ( % ) Syntax : ... LIKE ... NOT LIKE Contoh : SELECT * FROM Pelajar WHERE Nama LIKE We%;

http://imamnet86.blogspot.com/2009/03/pengenalan-sql.html

Nothing Special About Me ^_^ Nama lengkap IMAM MAXUDI, Lahir dari seorang ibu yg sangat aku cintai di RSU Mataram pada hr senin, 21 Juli 1986.. Menamatkan SD di SDN 6 Mataram, SLTP di SLTP 6 Mataram, SMU Muhammadiyah Mataram, Sekarang lagi nyusun skripsi di STMIK Bumigora Mataram.. Kesibukan laen, OP server Pulsa OL sama terus nyoba berkarya buat aplikasi apa aja pake delphi (NewBie),hehe.. Nah bener kan gak ada yg special :)

Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefenisikan maupun memanipulasi database. Suatu rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan perintah query di dalam database pada SQL dapat dituliskan fasilitas yang memiliki antarmuka grafis yaitu Query Analyzer. Beberapa aktivitas yang dimaksud, antara lain :

Melakukan query pada databese SQL dengan menggunakan perintah-perintah SQL untuk melihat teks atau grid. Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk mengakses query Melakukan analisa kinerja indeks Menjalankan skrip Transact SQL dari prosedur tersimpan.

Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1. DDL (Data Definition Language) DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan memberikan izin. Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti : Create Table untuk Membuat Tabel Create Index untuk Membuat Index Create View untuknMembuat View Alter Table untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel Drop Table untuk Menghapus Tabel Drop Index untuk Menghapus Index Drop View untuk Menghapus View Grant untuk Memberi izin akses kepada user

2. DML (Data Manipulation Language) DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yg dilakukan dalam suatu tabel Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti : Select diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view Insert digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel Delete digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (field) pada suatu tabel Commit digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam disk Rollback dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah Commit yang berakhir. Diterbitkan di: 12 Oktober, 2009 Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/1935604-jenis-jenis-perintahsql/#ixzz1rDhwhd6V

Jenis-Jenis Perintah SQL


oleh: RINTHOCG

Pengarang : Yuswanto

Summary rating: 2 stars (121 Tinjauan)

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/1935604-jenis-jenis-perintahsql/#ixzz1rDi4JCWf

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/1935604-jenis-jenis-perintah-sql/

Perintah Dasar SQL


Posted by Exzhadhian di 07:24 Label: Web | 2 comment

sudah pernah dibahas mengenai beberapa perintah SQL dasar di MySQL termasuk bagaimana membuat database dan tabel. Lalu bagaimana dengan tipe tabel di MySQL? Ternyata MySQL mendukung beberapa tipe tabel, tergantung konfigurasi saat proses instalasi MySQL. MySQL memiliki 3 (tiga) tipe data utama, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP. Jika kita tidak menyebutkan tipe tabel saat membuat tabel, maka tipe tabel otomatis akan dibuat sesuai konfigurasi default server MySQL. Hal ini ditentukan oleh variabel default-table-type di file konfigurasi MySQL. Apa saja tipe tabel di MySQL? Mari kita lihat satu per satu secara singkat (dan semoga cukup jelas ). MyISAM Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah digunakan. Jika kita akan menyimpan data sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM, yaitu : 1. MyISAM static. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil. 2. MyISAM dymanic. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field). 3. MyISAM Compressed. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.

InnoDB Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1. Mendukung transaksi antar tabel. 2. Mendukung row-level-locking. 3. Mendukung Foreign-Key Constraints. 4. Crash recovery. HEAP Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan. Tipe Tabel yang Lain Selain 3 (tiga) tipe tabel diatas, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP, MySQL juga mendukung tipe tabel yang lain, yaitu: 1. BDB. Tipe tabel ini mirip tipe tabel InnoDB, namun penggunaannya belum maksimal. 2. Archieve. Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1. Tipe ini digunakan untuk menyimpan tabel yang terkompresi, dimana biasanya digunakan dalam proses backup. 3. CSV. Tipe ini digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file text yang dibatasi dengan koma (delimiter). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1. 4. NDB Table (MySQL Cluster). Tersedia sejak MySQL versi 4.1. 5. Federated (External Tables). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 5.0. Lalu bagaimana menentukan tipe tabel tersebut di tabel yang kita buat? Dengan menggunakan perintah SQL saat membuat tabel kita dapat menambahkan perintah Engine=tipe_tabel di akhir perintah. Contohnya sebagai berikut: CREATE TABLE produk ( id_produk varchar(5) NOT NULL, nm_produk varchar(30) NOT NULL, satuan varchar(10) NOT NULL, harga decimal(10,0) NOT NULL default '0', stock int(3) NOT NULL default '0', PRIMARY KEY (id_produk) ) ENGINE=InnoDB; Jika tabel sudah terbentuk, kita juga dapat mengubah tipe tabel dengan perintah ALTER. Contohnya sebagai berikut: ALTER TABLE produk engine = MyISAM SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama. Terdapat 3 (dua) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL. 1. DDL atau Data Definition Language DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :

CREATE ALTER

RENAME DROP

2. DML atau Data Manipulation Language DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :

SELECT INSERT UPDATE DELETE

3. DCL atau Data Control Language DCL (bukan BCL) merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

GRANT REVOKE

http://exzhadhian.blogspot.com/2011/01/perintah-dasar-sql.html

Anda mungkin juga menyukai