DEFINISI
Osteomyelitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari osteomyelitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak terobati dengan baik. Osteomyelitis kronik dapat juga terjadi setelah fraktur terbuka atau setealh operasi pada tulang.
ETIOLOGI
Bakteri penyebab osteomyelitis kronis terutama oleh staphylokokus aureus atau E. Colli, proteus, pseudomonas. Staphylokokus epidermidis merupakan penyebab utama osteomyelitis kronis pada operasi operasi orthopedic yang menggunakan implant.
GAMBARAN KLINIS
Kekurangan cairan dari luka atau sinus setelah operasi yang bersifat menahun
Demam
LABORATORIUM
1. 2.
3.
4.
Peningkatan LED Leukositosis Peningkatan titer antibodi anti staphylococcus Pemeriksaan kultur dan uji sensitifitas diperlukan untuk menentukan organisme penyebabnya.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
FOTO POLOS
Ditemukan tanda tanda porosis dan sclerosis tulang, penebalan periost, elevasi periosteum dan mungkin adanya sekuestrum
Radiology scanning
Membantu menegakkan diagnosis osteomyelitis kronis
DIAGNOSIS
Diagnosis osteomyelitis berdasarkan pada : 1. Penemuan Klinis 2. Laboratorium 3. Radiologi : Gold Standar adalah dengan melakukan biopsi pada tulang yang terinfeksi untuk analisa histologis dan mikrobateriologis
PENATALAKSANAAN
1.
2.
Pemberian antibiotic : untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya, mengontrol eksaserbasi akut. Tindakan operasi : dilakukan bila fase eksaserbasi akut telah reda, setelah pemberian antibiotik yang adekuat, operasi yang dilakukan bertujuan untuk mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak maupun jaringan tulang ( sekuestrum ) sampai jaringan sehat sekitarnya.