Anda di halaman 1dari 9

OSTEOMYELITIS KRONIK

Oleh Susun : ABDUL MUKTI 110-2002-003

PEMBIMBING Dr. ABIDIN Sp.ORTO

DEFINISI
Osteomyelitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari osteomyelitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak terobati dengan baik. Osteomyelitis kronik dapat juga terjadi setelah fraktur terbuka atau setealh operasi pada tulang.

ETIOLOGI
Bakteri penyebab osteomyelitis kronis terutama oleh staphylokokus aureus atau E. Colli, proteus, pseudomonas. Staphylokokus epidermidis merupakan penyebab utama osteomyelitis kronis pada operasi operasi orthopedic yang menggunakan implant.

GAMBARAN KLINIS
Kekurangan cairan dari luka atau sinus setelah operasi yang bersifat menahun

Demam

Nyeri lokal yang hilang


Pada pemeriksaan fisik : adanya sinus, fistel atau sikatrik. Bekas operasi dengan nyeri tekan mungkin dapat ditemukan sekeues yang menonjol bebas ..... kulit Biasanya terdapat riwayat fraktur terbuka atau osteomyelitis pada penderita

PATOLOGI DAN PATOGENESIS


Infeksi tulang dapat menyebabkan terjadinya sekuestrum yang menghambat terjadinya resolusi dan peyembuhan spontan yang normal pada tulang dan mencegah terjadinya penutupan kloaka ( pada tulang ) dan sinus ( pada kulit ) diselimuti oleh involucrum yang tidak dapat keluar atau dibersihkan dari medulla tulang kecuali dengan tindakan operasi. Proses selanjutnya terjadi destruksi dan sclerosis tulang yang dapat ditunjukkan melalui foto rontgen.

LABORATORIUM
1. 2.

3.

4.

Peningkatan LED Leukositosis Peningkatan titer antibodi anti staphylococcus Pemeriksaan kultur dan uji sensitifitas diperlukan untuk menentukan organisme penyebabnya.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

FOTO POLOS
Ditemukan tanda tanda porosis dan sclerosis tulang, penebalan periost, elevasi periosteum dan mungkin adanya sekuestrum

CT Scan dan MRI


Bermanfaat untuk membuat rencana pengobatan serta untuk melihat sejauh mana kerusakan tulang yang terjadi

Radiology scanning
Membantu menegakkan diagnosis osteomyelitis kronis

DIAGNOSIS
Diagnosis osteomyelitis berdasarkan pada : 1. Penemuan Klinis 2. Laboratorium 3. Radiologi : Gold Standar adalah dengan melakukan biopsi pada tulang yang terinfeksi untuk analisa histologis dan mikrobateriologis

PENATALAKSANAAN
1.

2.

Pemberian antibiotic : untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya, mengontrol eksaserbasi akut. Tindakan operasi : dilakukan bila fase eksaserbasi akut telah reda, setelah pemberian antibiotik yang adekuat, operasi yang dilakukan bertujuan untuk mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak maupun jaringan tulang ( sekuestrum ) sampai jaringan sehat sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai