yang telah dilakukan, Umpan balik menurut Zamroni (2000: 80) tersebut antara lain berupa; "Penanaman pemahaman

siiwa tentang apa yang telah disampaikan, perilaku guru yang tidal: efektif, perilaku guru yang ctektif dan efesien, pcrilaku yang perlu diperbaiki, pcrilaku yang diinginkan, dan perilakt yang seharusnya difcerjakan". Lebih lanjut mejiurut Zamroni (2000: 8t) ada dua cara uniuk melakukan self reflection; yailu "Menampung pendapal siswa pada seiLap akhir kuarlal dan guru meLaksanakan action research". Scmentara itu Suyanto (2000: 31-32) mengusulkan model CAR (Collaborative Action Research) sebagai alternatif penataran guru, Sebagaimana diketahui bahwa Jenis penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalisme guru secara langsung sesuai dengan kontoks Cultural sekolah^ dimana guru mengajar. Dalam CAR guru diajak memmuskan masalah yang dihadapi secara bersama, lalu diajak mencoba memmuskan dan melakukan langkah-langkah solusinya. Kemudian diajak melakukan retlekst terhadap solusi yang disepakati dan akhirnya diajak melakukan pengembangan proves pembelajaran sesuai dengan lemuan CAR yang mereka lakukan bersama pihak kedua. Model CAR menurut Suyanto memiliki bebcrapa keunggulan. Pcrtama, pcrencanaan dilakukan secara bottom up sehingga akan membuat guru Lcbih memiliki komilmen terhadap pcrsoalan yang dihadapi- Kedua, CAR tetap relevan dengan konteks sekolah, karena ini dilaksanakan dari dan oleh guru di aekolah yang bersangkuian bekerja sama dengan kolaborator, Ketiga, guru tidak haru'i meninggaLkan kelas sebinggu para sis\\a tidak akan dirugikan.