Anda di halaman 1dari 24

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya

Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

Struktur Organisasi
LKM BAROKAH LESTARI
DESA DOROPAYUNG Kecamatan Juwana Kabupaten Pati
Akte Notaris Mirah Setyanti, SH No.98, tanggal 28 November 2008

LKM

Sekretariat

Pengawas UPK

Unit Pengelola Sosial

Unit Pengelola Lingkungan

Unit Pengelola Keuangan

Kelompok Swadaya Masyarakat

Keterangan : Garis Perintah Garis Fasilitasi Garis Koordinasi

: : :

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

ii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

DAFTAR NAMA
LKM, UPL, UPK, Sekretariat, Pengawas UPK

LKM Barokah Lestari


Desa Doropayung Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

Unsur

Nama 1. Eka Santosa 2. Sumani 3. Siti Yubaedah 4. Martono 5. Tri Setyowati

Keterangan Koordinator Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

Alamat RT 01 RW 01 RT 08 RW 03 RT 02 RW 01 RT 01 RW 01 RT 03 RW 01 RT 03 RW 01 RT 06 RW 02 RT 01 RW 01 RT 03 RW 01

No. HP 081326183866 081326783800 085339321900 085290798930 085643744209 085290616555 085225284682 08122549501 08122535639

LKM

6. Eni Sunarti 7. Kasminto 8. Dwi Sutanto 9. Kristiana

UPL

Dwi Susanto

RT 06 RW 02

085290452290

UPK

Saleh Nurhayati K Diah Nursanti Agus Riyanto

Manager Kasir/Teller Pembuku

RT 06 RW 02 RT 04 RW 02 RT 06 RW 02 RT 05 RW 02

085293110373 085225620069 085290557883 085225120660

Sekretariat

Pengawas UPK Susilowati

RT 06 RW 02

085226313442

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

iii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

PERAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI LKM


Peran LKM
1. Peran LKM adalah mewadahi aspirasi masyarakat dengan cara melibatkan masyarakat agar proaktif dalam proses pengambilan keputusan dalam program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya dan memperjuangkan dipenuhinya

kebutuhan dasar, sosial, ekonomi dan sarana prasarana dasar serta lingkungan bagi masyarakat miskin.

Tugas Pokok LKM


1. Menyelenggarakan kegiatan pemetaan swadaya sekurang-kurangnya satu kali dalam 2 tahun. 2. Menyusun Program Penanggulangan Kemiskinan yang terdiri dari Program Jangka Menengah (PJM) untuk rentang waktu tiga tahun dan Rencana Tahunan (Renta). 3. Melaksanakan PJM Pronangkis yang telah ditetapkan. 4. Bertindak sebagai forum pengambil keputusan yang berkaitan dengan

penanggulangan kemiskinan. 5. Menumbuhkan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin agar mampu meningkatkan kesejahteraannya. 6. Membentuk, menetapkan dan meminta pertanggungjawaban kepada semua perangkat LKM. 7. Bergerak pada hal-hal yang bersifat strategis (pengambil kebijakan) dan tidak bergerak pada hal-hal yang bersifat melaksanakan kegiatan operasional. 8. Merumuskan dan menetapkan kebijakan serta aturan main (termasuk sanksi) secara demokratis dan partisipatif mengenai hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan, termasuk penggunaan dana bantuan program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dari berbagai pihak; 9. Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

iv

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

10. Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil LKM, termasuk penggunaan dana bantuan program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya; 11. Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif sejak tahap penggalian ide dan aspirasi, pemetaan swadaya atau penilaian kebutuhan, perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemeliharaan hingga monitoring dan evaluasi; 12. Memverifikasi penilaian yang telah dilakukan oleh unit-unit pengelola dan memutuskan proposal mana yang diprioritaskan didanai oleh dana program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya atau danadana lain yang dihimpun oleh LKM, atas dasar kriteria dan prosedur yang disepakati dan ditetapkan bersama; 13. Memonitor, mengawasi dan memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah lokal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat miskin maupun pembangunan di Kelurahan; 14. Menjamin dan mendorong peran serta berbagai unsur masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kaum perempuan di wilayahnya, melalui proses serta hasil keputusan yang adil dan demokratis; 15. Membangun tranparansi kepada masyarakat khususnya dan pihak luar umumnya, melalui berbagai media seperti papan pengumuman, rapat-rapat terbuka, sirkulasi laporan, kelompok masyarakat dan lain-lain. Mengenai laporan kegiatan dan laporan keuangan bulanan dan tahunan dan lainnya; 16. Membangun akuntabilitas kepada masyarakat dengan mengauditkan diri melalui auditor external/independen serta menyebarluaskan hasil auditnya kepada seluruh lapisan masyarakat; 17. Melaksanakan Rembug Warga Tahunan (RWT) dengan dihadiri Peserta rembug (utusan warga tingkat RT) dan memberikan pertanggungjawaban atas segala keputusan dan kebijakan yang diambil kepada masyarakat; 18. Membuka akses dan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan, kegiatan dan keuangan yang di bawah kendali LKM;

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

19. Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam perumusan kebutuhan dan usulan program penanggulangan kemiskinan dan pembangunan wilayah Kelurahan setempat, untuk dapat dikomunikasikan, dikoordinasikan dan diintegrasikan dengan program serta kebijakan pemerintah Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten; 20. Mengawal penerapan nilai-nilai dasar, dalam setiap keputusan maupun pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan ; 21. Menghidupkan serta menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, pada setiap tahapan dan proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan/atau pembangunan Kelurahan dengan bertumpu pada kondisi budaya masyarakat setempat (kearifan lokal); 22. Merencanakan dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja baru, pengembangan ekonomi rakyat, dan peningkatan kualitas lingkungan serta permukiman yang berkaitan langsung dengan upaya-upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin setempat; 23. Memfasilitasi networking (jejaring) kerjasama dengan berbagai potensi sumber daya yang ada di sumber-sumber luar masyarakat setempat.

Fungsi LKM
1. Pusat penggerak dan penumbuhan kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat; 2. Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb); 3. Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan; 4. Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan; 5. Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat; 6. Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat Desa/Kelurahan;

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

vi

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

7. Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah. 8. Sebagai lembaga pengendali kegiatan penanggulangan kemiskinan di

Desa/Kelurahan, yang posisinya di luar institusi pemerintah, militer, agama, pekerjaan dan keluarga 9. Sebagai wadah perjuangan dan wadah aspirasi warga masyarakat Desa/ Kelurahan, khususnya dalam kaitan dengan penanggulangan kemiskinan.

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

vii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

( UPL ) UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN


1. Unit Pengelola Lingkungan lah salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh LKM sebagai unit mandiri untuk mengelola kegiatan di bidang pembangunan lingkungan perumahan dan permukiman di wilayahnya. UPL bertanggung jawab dalam hal penanganan rencana perbaikan kampung, penataan dan pemeliharaan prasarana dasar lingkungan perumahan dan permukiman, tata kelola yang baik (good governance) di bidang permukiman, dan lain-lain. 2. Personil UPL sekurang-kurangnya dua orang. 3. Personil UPL diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Kolektif LKM melalui rapat Pimpinan Kolektif yang membicarakan hal tersebut. 4. UPL berfungsi sebagai pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan bidang lingkungan perumahan dan permukiman dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan pendampingan penyusunan usulan kegiatan KSM/Panitia; b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan pembangunan prasarana dasar lingkungan perumahan dan permukiman yang dilaksanakan oleh KSM/Panitia pembangunan; c. Motor penggerak masyarakat dalam membangun kepedulian bersama dan gerakan masyarakat untuk penataan lingkungan perumahan dan permukiman yang lestari, sehat dan terpadu; d. Menggali potensi lokal yang ada diwilayahnya; dan e. Menjalin kemitraan (channeling) dengan pihak-pihak lain yang mendukung program lingkungan UPL. 5. Masa kerja personil UPL sesuai keputusan LKM. Jika kinerja dari personil UPL

dianggap baik,maka personil tersebut dapat di kontrak kembali untuk tahun berikutnya, namun setiap pembaharuan kontrak kerja tetap hanya berlaku maksimal 1 (satu) tahun. Hal lain yang lebih teknis berhubungan dengan pengangkatan serta tugas, kewajiban dan hak personil UPL diatur lebih lanjut dalam surat keputusan Pimpinan Kolektif LKM .

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

viii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

SEKRETARIAT LKM

1. Sekretariat adalah unsur pelaksana harian LKM yang berfungsi dan bekerja secara purna waktu untuk mengadministrasi kegiatan dan keuangan Pimpinan Kolektif LKM. 2. Personil sekretariat sekurang-kurangnya satu orang. 3. Personil sekretariat diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Kolektif LKM melalui rapat Pimpinan Kolektif yang membicarakan hal tersebut. 4. Masa kerja personil sekretariat sesuai keputusan LKM. Jika kinerja dari personil sekretariat LKM dianggap baik, maka personil tersebut dapat di kontrak kembali untuk tahun berikutnya, namun setiap pembaharuan kontrak kerja tetap hanya berlaku maksimal 1 (satu) tahun. Hal lain yang lebih teknis berhubungan dengan pengangkatan serta tugas, kewajiban dan hak personil sekretariat diatur lebih lanjut dalam surat keputusan Pimpinan Kolektif LKM. 5. Kesekretariatan mempertanggung-jawabkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada LKM setiap bulan dan pada akhir masa jabatannya 6. Tugas-tugas pokok Sekretariat LKM sebagai berikut : 1. Menyusun Agenda Rapat / pertemuan kegiatan LKM 2. Membuat dan menyebarluaskan Surat Undangan dari LKM. 3. Bertindak sebagai notulen dalam setiap rapat/pertemuan kegiatan LKM termasuk menyiapkan Berita acara dan daftar absensi peserta rapat/pertemuan. 4. Memberikan laporan hasil Notulensi kepada seluruh anggota LKM ataupun peserta rapat 5. Mencatat administrasi keuangan operasional LKM dan mencatat pengelolaan dana BLM 6. Melaporkan Administrasi keuangan kepada LKM secara Berkala (setiap bulan) dan kepada masyarakat disetiap papan informasi. 7. Pengelola Pengaduan-pengaduan yang datang dari masyarakat.

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

ix

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

UPK ( UNIT PENGELOLA KEUANGAN)

1. Unit Pengelola Keuangan adalah salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh LKM sebagai unit mandiri untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh LKM mengenai pengelolaan dana pinjaman bergulir dan administrasi keuangannya, baik yang berasal dari dana stimulan BLM maupun dari pihak-pihak lainnya yang bersifat hibah. 2. Personil UPK sekurang-kurangnya dua orang. 3. Personil UPK diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Kolektif LKM melalui rapat Pimpinan Kolektif yang membicarakan hal tersebut. 4. UPK berfungsi sebagai pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan bidang ekonomi dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan pendampingan penyusunan usulan kegiatan KSM; b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KSM Ekonomi; c. Melakukan pengelolaan keuangan pinjaman bergulir untuk KSM,

mengadministrasikan keuangan; dan d. Menjalin kemitraan (channeling) dengan pihak-pihak lain yang mendukung program ekonomi UPK 5. Masa kerja personil UPK sesuai keputusan LKM. Jika kinerja dari personil UPK dianggap baik, maka personil tersebut dapat di kontrak kembali untuk tahun berikutnya, namun setiap pembaharuan kontrak kerja tetap hanya berlaku maksimal 1 (satu) tahun. Hal lain yang lebih teknis berhubungan dengan pengangkatan serta tugas, kewajiban dan hak personil UPK diatur lebih lanjut dalam surat keputusan Pimpinan Kolektif LKM .

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

UPS ( UNIT PENGELOLA SOSIAL )

1. Unit Pengelola Sosial adalah salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh LKM sebagai unit mandiri untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh LKM mengenai kegiatan-kegiatan di bidang sosial. Peran UPS adalah

mengimplementasikan tugas LKM dalam peningkatan peran sosial bagi masyarakat miskin, menggalang kepedulian, kerelawanan dan solidaritas sosial serta

melembagakan nuansa pembelajaran melalui Komunitas Belajar Desa / Kelurahan (KBK). 2. Personil UPS sekurang-kurangnya dua orang. 3. Personil UPS diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Kolektif LKM melalui rapat Pimpinan Kolektif yang membicarakan hal tersebut. 4. UPS berfungsi sebagai pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan bidang sosial dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan pendampingan penyusunan usulan kegiatan KSM/Panitia bidang sosial; b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KSM/Panitia bidang sosial; c. Membangun/mengembangkan warga/infokom; d. Memfasilitasi dan mendorong masyarakat/relawan dalam Komunitas Belajar Desa (KBK); e. Mendorong kepedulian warga dalam kegiatan sosial seperti santunan, kontrol sosial masyarakat melalui media

beasiswa, sunatan massal, dll; dan f. Menjalin kemitraan (channeling) dengan pihak-pihak lain yang mendukung program sosial UPS. 5. Masa kerja personil UPS sesuai keputusan LKM. Jika kinerja dari personil UPS dianggap baik, maka personil tersebut dapat di kontrak kembali untuk tahun berikutnya, namun setiap pembaharuan kontrak kerja tetap hanya berlaku maksimal 1 (satu) tahun.Hal lain yang lebih teknis berhubungan dengan pengangkatan serta tugas, kewajiban dan hak personil UPS diatur lebih lanjut dalam surat keputusan Pimpinan Kolektif LKM.

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xi

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

PENGAWAS UPK

1. Pengawas UPK merupakan anggota masyarakat yang diangkat LKM dan memiliki kemampuan untuk bertugas mengawasi kegiatan UPK. 2. Personil Pengawas UPK sekurang-kurangnya 2 orang dan maksimal 3 orang. 3. Personil Pengawas UPK diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Kolektif LKM melalui rapat Pimpinan Kolektif yang membicarakan hal tersebut. 4. Tugas Pengawas UPK a. Memberikan persetujuan pemberian pinjaman sesuai dengan kelayakan peminjam (KSM) dan kelayakan usulannya sebagaimana yang telah diverifikasi oleh UPK b. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan audit terhadap UPK untuk mengukur kinerja operasional (kepatuhan) maupun kinerja keuangan berdasarkan indikator yang berlaku. c. Mengarahkan UPK dalam mengelola Pinjaman Bergulir agar sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang telah dibuat oleh LKM d. Melakukan pengawasan/pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan pengelolaan pinjaman bergulir baik di UPK maupun di KSM e. Bekerja sama dengan LKM, relawan dan para perangkat desa untuk

mensosialisasikan kegiatan pinjaman bergulir f. Bekerja sama dengan relawan dan para perangkat kelurahan/desa untuk membantu pengumpulan angsuran pinjaman. 5. Tanggung Jawab Pengawas UPK a. Bertanggung jawab kepada LKM atas terselenggaranya pengawasan, monitoring, evaluasi dan audit terhadap UPK dan melaporkan hasil kegiatan tersebut dalam kesempatan pertama setelah kegiatan b. Memastikan program dan pelayanan pinjaman bergulir UPK tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan peminjam (KSM) c. Memastikan bahwa danadana hasil penggalangan dari pemerintah/ swasta telah diadministrasikan dan disalurkan oleh UPK sesuai ketentuan/kesepakatan.

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

d. Memberikan teguran, saran atau perbaikan kepada UPK berdasarkan hasil pemeriksaan atau audit e. Memastikan tersedianya Laporan Keuangan pengelolaan pinjaman bergulir UPK secara benar, tepat waktu dan transparan. f. Memastikan bahwa pengukuran kinerja UPK tercapai sesuai dengan indikator pencapaian yang disyaratkan . g. Memberikan usulan kepada LKM mengenai sanksi yang akan diberikan kepada petugas UPK baik berupa surat peringatan, skorsing maupun pemberhentian jika diketahui bahwa petugas tersebut telah melakukan penyimpangan kepatuhan maupun keuangan h. Memberikan masukan kepada LKM atas rencana perekrutan petugas baru UPK i. Memegang teguh kerahasiaan hasil-hasil pemeriksaan dan bertanggung jawab atas penggunaannya 6. Masa kerja personil Pengawas UPK sesuai keputusan LKM. Jika kinerja dari personil Pengawas UPK dianggap baik, maka personil tersebut dapat di kontrak kembali untuk tahun berikutnya, namun setiap pembaharuan kontrak kerja tetap hanya berlaku maksimal 1 (satu) tahun.Hal lain yang lebih teknis berhubungan dengan pengangkatan serta tugas, kewajiban dan hak personil Pengawas UPK diatur lebih lanjut dalam surat keputusan Pimpinan Kolektif LKM. Pengawas UPK akan mendapatkan Insentif setiap akhir tahun dari LKM yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan LKM .

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xiii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)


1. Kelompok swadaya masyarakat merupakan sekumpulan anggota masyarakat baik orang-perorang atau mewakili Rumah Tangga Miskin yang ada di Desa/Kelurahan yang bersepakat secara Kesukarela-an untuk saling membantu, belajar, bekerja bersama dan atau memiliki ikatan sosial lainnya sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup dan atau dapat hidup lebih layak. 2. Kelompok swadaya masyarakat dapat saja merupakan kelompok warga yang sudah ada yang memiliki azas, prinsip, maksud, tujuan dan usaha-usaha serta aturan main berkelompok yang sesuai dan sejalan dengan azas, prinsip, maksud, tujuan dan usaha-usaha LKM. 3. Kelompok swadaya masyarakat yang dibangun oleh masyarakat atas dasar kesamaan kepentingan ekonomi anggotanya harus mengikuti ketentuanketentuan yang diatur dalam Pedoman KSM dengan sepengetahuan Anggota Pimpinan Kolektif LKM. 4. Khusus KSM yang dibangun untuk melaksanakan kegiatan prasarana dasar pemukiman dan perumahan, kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi yang bersifat hibah disebut sebagai Panitia. Pembangunan Panitia juga harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pedoman KSM. 5. Kedudukan kelompok swadaya masyarakat berada di wilayah RT atau RW di Desa/Kelurahan dengan struktur kepengurusannya bukan merupakan bagian dari struktur kepemimpinan LKM. 6. Kelompok swadaya masyarakat dapat difasilitasi oleh dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) baik yang bersifat pengguliran atau hibah apabila: a. Telah dinilai Kelayakan pembentukannya oleh LKM setelah di verifikasi dan dianalisis klayakannya oleh UP-UP. b. Dinilai layak untuk dibiayai melalui analisa kelayakan usulan oleh UP-UP dan ditetapkan dalam Berita Acara Prioritas Usulan Kegiatan oleh rapat Pimpinan Kolektif LKM. yang membicarakan hal tersebut. 7. Hal-hal lain yang lebih teknis diatur lebih lanjut dalam Pedoman Pembentukan dan Pembiayaan Kegiatan KSM.

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xiv

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

LEMBAR PENGESAHAN
Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis ) Tahun 2012 2014 DESA : DOROPAYUNG

KECAMATAN : JUWANA KABUPATEN : PATI

Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis ) Desa Doropayung Periode 2012-2014 telah dirumuskan secara Partisipatif melalui serangkaian Siklus Perencanaan Partisipatif yang di mulai dari tanggal 15 Januari 2012. Maka bersama ini PJM Pronangkis tersebut telah di sepakati untuk selanjutnya dilaksanakan sebagai keputusan Desa Doropayung. Doropayung, 27 Januari 2012 Koordinator LKM Tim PP

( EKA SANTOSA ) Mengetahui :

( SUWANTO )

Kepala Desa

Ketua BPD

( SUGENG LEGIYANTO ) PJOK Kecamatan Juwana

( P A N T O R O .)

(..............................................)

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xv

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

PEMERINTAH KABUPATEN PATI KECAMATAN JUWANA DESA DOROPAYUNG


KEPUTUSAN DESA DOROPAYUNG KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI Nomor : 411.3 / 119.a / III / 2012 Tentang PENETAPAN PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PJM PRONANGKIS) DESA DOROPAYUNG KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI TAHUN 2012-2014 Menimbang : a, Bahwa Program Penanggulangan Kemiskinan harus mengarah pada pendekatan menyeluruh ( multi sektor ). b. Bahwa perencanaan dan penentuan sasaran dilakukan oleh masyarakat bersama pelaku pembangunan yang lain sehingga sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat setempat. c. Bahwa masyarakat sebagai pelaku utama dalam penanggulangan kemiskinan. d. Bahwa kegiatan penanggulangan kemiskinan dilaksanakan dengan semangat keterbukaan dan akuntabilitas. e. Bahwa Program Penanggulangan Kemiskinan merupakan program yang berkesinambungan.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ). 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ). 3. Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2005 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah ( SPKD ) Kabupaten Pati. 4. Peraturan Daerah Nomor ....... tahun ....... tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Pati tahun.......

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xvi

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

MEMUTUSKAN

Menetapkan Pertama : Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis ) Desa Doropayung Kecamatan Juwana Kabupaten Pati tahun 20122014. Kedua : Terumusnya Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis ) dan Rencana Kegiatan Tahunan sebagai acuan dalam Penanggulangan Kemisinan di Desa Doropayung Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Ketiga Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pada tanggal

: Doropayung. : Maret 2012.

Kepala Desa Doropayung

( SUGENG LEGIYANTO )

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xvii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

Kata Pengantar

Publikasi PJM Pronangkis 2012 di susun oleh Tim PP Desa Doropayung dan informasi terpilih seputar informasi strategis yang dapat dipakai melihat masalah penanggulangan

kemiskinan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Desa Doropayung.. Publikasi PJM Pronangkis 2012 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi PJM Pronangkis yang sudah terbit. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada

analisis. Materi yang disajikan dalam PJM Pronangkis 2012 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Desa Doropayung dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data penanggulangan kemiskinan, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

LKM Barokah Lestari

( EKA SANTOSA ) Koordinator

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xviii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

Kata Pengantar

Perkembangan pembangunan daerah maupun Nasional perlu dicermati dan dipantau arah dan manfaatnya bagi masyarakat. Untuk dapat mengikuti dinamika perkembangan tersebut perlu suatu informasi dan indikator yang lengkap dan mudah di pahami, terutama bagi para pembuat keputusan dan kebijakan. Untuk memenuhi hal tersebut Tim Penyusun PJM Pronangkis berupaya menyediakan suatu publikasi yang berisi informasi strategis yang dapat dipakai melihat masalah penanggulangan kemiskinan. Agar PJM Pronangkis ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pembuat keputusan dan kebijakan, maka diberikan beberapa penjelasan yang berkaitan dengan latar belakang, tujuan dan konsep dan definisi. Kami berharap PJM Pronangkis ini dapat membantu para pengambil keputusan dan kebijakan. Akhirnya kami mengharapkan kritik dan saran , untuk menyempurnakan PJM Pronangkis ini di masa datang.

Doropayung, .............................. Tim Penyusun PJM Pronangkis

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xix

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

Peta Kabupaten Pati

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xx

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

Peta Kecamatan Juwana

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xxi

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

Peta Desa Doropayung

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xxii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

DAFTAR ISI
Visi dan Misi LKM......... .i Struktur Organisasi.........................................................................................................ii Daftar Nama LKM, UP dan Badan Pengawas UP.........................................................iii Peran, Tugas Pokok , Fungsi LKM dan KS....................................................................iv Lembar Pengesahan.....................................................................................................xv Keputusan Kepala Desa...............................................................................................xvi Kata Pengantar Koordinator LKM............................... ..............................................xviii Kata Pengantar Tim PP ..xix Peta Kabupaten Pati......................................................................................................xx Peta Kecamatan Juwana..............................................................................................xxi Peta Desa Doropayung..............................................................................................xxii Daftar isi.......... .xxiii BAB I 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. BAB II 2.1 2.2 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang .1 Maksud dan Tujuan..........................................................................................1 Referensi..........................................................................................................2 Proses Penyusunan PJM Pronangkis..............................................................2 Sistematika Penyusunan PJM Pronangkis.......................................................3 SELAYANG PANDANG DAN HASIL PEMETAAN SWADAYA................ ......5 Selayang Pandang............................................................. .............................5 Hasil Pemetaan Swadaya........................................ 12 DAN MISI TUJUAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DESA DOROPAYUNG...... ..27 3.1 3.2 3.3 Visi 27 Misi .28 Tujuan .28

BAB III VISI

BAB III ANALISA MASALAH......................................................................................29 4.1 4.2 Prioritas Masalah Penanggulangan Kemiskinan............................................29 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan............................. ......34

BAB V PENUTUP......................................................................................................38 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................40 Perencanaan Jangka Menengah Rencana Tahunan Pronangkis 2012 Sketsa Peta Tempat Tinggal KK Miskin PS-2 per RT / RW

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xxiii

PJM Pronangkis Desa Doropayung Sala satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya Data Kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran

DAFTAR TABEL

Penduduk Miskin adalah penduduk yang memilii rata-rata pengeluaran per kapita di bawah gariskemiskinan. Per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

xxiv

Anda mungkin juga menyukai