Anda di halaman 1dari 2

Puerperium (Nifas) Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, Involusi uterus Setelah bayi dilahirkan, uterus

yang selama persaliann mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapos otot yang membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertututp ssempurna, dengan demikian terhindar dari perdarahan postpartum Proses involusi uteri Involusi Plasenta lahir 7 hari ( 1 minggu) 14 hari (2 minggu) 42 hari (6 mingu) 58 hari (8 minggu) Tinggi fundus Sepusat Pertengahan pusat simfisis Tak teraba Sebesar hamil 2 minggu normal Berat uterus 1000 gr 500 gr 350 gr 50 gr 30 gr

Proses involusi uteri pada bekas implantasi plasenta, terdapat gambaran sebagai berikut: Bekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan kasar, dimana pembuluh darah besar bermuara. Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombose, di samping pembuluh darah tertutup karena kontraksi otot rahim Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke 2 sebesar 6 sampai 8 cm, dan akhir puerperium sebesar 2 cm Lapisan endometrium dilepaskan dalam bentuk jaringan nekrosis bersama dengan lokia Luka bekas implantasi plasenta akan sembuh karena pertumbuhan endometrium yang berasal dari tepi luka dan lapisan basalis endometrium Kesembuhan sempurna pada saat akhir dari masa puerperium

Gambaran klinis dari masa puerperium Segera setelah prsalinan dapat terjadi peningkatan suhu badan, tetapi tidak lebih dari 38 derajat C. Bila terjadi peningkatan melebihi 38 derajat C berturut turut selama dua hari, kemungkinan terjadi infeksi.

Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya, akan menjadi keras karena kontraksinya, sehingga terdapat penutupan pembuluh darah. Kontraksi uterus yang diikuti his pengiring menimbulkan rasa nyeri disebut nyeri ikutan (after pain) terutama pada multi para. Masa puerperium diikuti pengeluaran cairan sisa lapisan endometrium dan sisadari tempat implantasi plasenta disebut lokia

Pengeluaran lokia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya sebagai berikut: 1. Lokia rubra (kruenta) 1 sampai 3 hari, berwarna merah dan hitam Terdiri dari sel desidua, verniks kaseosa, rambut lanugo, sisa mekoneum, sisa darah

2. Lokia sanginolenta 3 sampai 7 hari Berwarna putih bercampur merah

3. Lokia serosa 7 sampai 14 hari Berwarna kekuningan

4. Lokia alba Seteah hari ke 14 Berwarna putih

Perubahan patrun (pengeluaran lokia)menunjukkan keadaan yang abnormal seperti: Perdarahan berkepanjangan Pengeluaran lokia tertahan (lokia statika) Lokia purulenta berbentuk nanah Rasa nyeri yang berlebihan Deangan memperhatikan bentuk perubahan, dapat diduga Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahanterjadi infeksi intra uterin

Anda mungkin juga menyukai