Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN I.

I LATAR BELAKANG Lembaga Kemahasiswaan merupakan sebuah lembaga yang menghimpun sejumlah orang yang disebut mahasiswa.Pada lembaga kemahasiswaan terdapat visi dan misi yang menjadi pola dasar dari tujuan sebuah lembaga kemahasiswaan.Lembaga Kemahasiswaan ini tidak hanya berfungsi sebagai perhimpunan dari aspirasi mahasiswa akan tetapi lembaga kemahasiswaan juga harus mewakili aspirasi rakyat secara umum.Lembaga kemahasiswaan ini harus bisa mewakili aspirasi rakyat,hal ini dikarenakan masyrarakat memiliki hak terhadap mahasiswa dan mahasiswapun memiliki kewajiban terhadap masyarakat.dalam berlangsungnya sebuah lembaga kemahasiswaan setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada kepentingan dan maslahat secara umum.sebuah lembaga kemahasiswaaan sangat berperan penting dalam memberikan kontribusi terhadap hidup berbangsa dan bernegara.Kontribusi tersebut merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan dalam mengawal fenomena-fenomena social yang terjadi dalam kehidupan berbangsa.Fenomena social yang terjadi pada kehidupan berbangsa dan bernegara ini merupakan pola dari interaksi yang berlaku pada masyarakat.Pola interaksi tersebut dapat merupakan perubahan nilai-nilai pergaulan,perubahan individu,perubahan social,dinamika social,dan deferensiasi social.Perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan social tersebut mendorong munculnya konflik pada kehidupan social pada masyarakat.Munculnya konflik ini dapat berdampak positif dan negatif pada kehidupan berbangsa.Dampak positif akan berdampak pada kemajuan bangsa,dan begitu pula sebaliknya bahwa dampak negative akan membawa kemunduran bangsa.Peran lembaga kemahasiswaan dalam hal ini ialah memanfaatkan konflik yang terjadi dimasyarakat agar dapat berdampak positive dan akan membawa maslahat dalam upaya meningkatkan taraf hidup kebangsaan dalam melakukan rekayasa social.Rekayasa social ini bertujuan untuk membawa konflik menjadi sebuah manfaat. Lembaga Kemahasiswaan sangat berperan penting dalam upaya membentuk karakter bangsa.Pembentukan karakter bangsa disini diawali dengan menciptakan karakter kader yang ideal.Pembentukan karakter yang ideal menurut saya adalah terbentuknya kader-kader yang memiliki nilai-nilai hidup yang didasarkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa.setiap upaya yang dilakukan harus didasarkan pada nilai-nilai kepedulian social.dengan menciptakan kader yang memiliki nlai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi pengawal dalam tercapainya kesejahteraan berbangsa. Upaya peningkatan mutu kader ini juga nantinya disiapkan agar ketika terjadi sebuah permasalahan dalam kehidupan berbangsa,kader dari sebuah lembaga kemahasiswaan mampu memberikan solusi konkret atas permasalan kebangsaan tersebut.Fenomenafenomena tersebut bukanlah hal baru dalam dunia kemahasiswaan,hal tersebut memang telah menjadi dasar dari terbentuknya lembaga kemahasiswaan. Hal ini terlihat pada tanggal tujuh belas agustus 1945 yang menjadi bukti sejarah dimana peran kaum intelektua dalam hal ini mahasiswal menjadi tokoh utama menuju indonesia merdeka.Bung Karno,dan Bung Hatta adalah sedikit contoh dari banyak Mahasiswa yang berperan penting dalam mewujudkan

kemerdekaan Indonesia.Merdeka dalam menentukan masa depanya sendiri.hal ini tidak hanya terjadi di indonesia,namun juga diseluruh negara yang ada di dunia.sejarah menjadi saksi kunci betapa besarnya peran mahasiswa dalam banyak revolusi di duniaMahasiswa tidak sekedar menambahkan kata maha pada awal kata siswa.penamabahan awal kata tersebut melambangkan betapa besarnya peran mahasiswa dibandingkan siswa,dan juga menandakan betapa besarnya tanggung jawab seorang mahasiswa.peran lembaga kemahasiswaan yang terdiri dari sekumpulan mahasiswa ini dapat berupa penuangan ide,gagasan hingga tindakan.Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan kebangsaan sebuah lembaga kemahasiswaan harus mampu memberikan solusi yang berpihak kepada kepentingan umum bukan kepentingan lembaga kemahasiswaan saja.Disini jelas bahwa lembaga kemahasiswaan ini harus melakukan sinergitas kerja yang diharapkan nantinya mampu mewujudkan hal tersebut.Hal ini juga berkenaan terhadap fungsi mahasiswa diantaranya adalah Agent of Change,moral force dan social control. Pada pembahasan kali ini saya akan mencoba melakukan analisis-analisis peran yang dapat dilakukan sebuah lembaga kemahasiswaan dalam upaya menyelesaikan masalahmasalah kebangsaan,jika di sinergiskan dengan fungsi mahasiswa itu sendiri.Sebuah masalah memang pada dasarnya harus diselesaikan,begitu pula pada permasalahan-permasalahan kebangsaan juga haru dengan segera di selesaikan.Upaya penyelesaiannya itulah yang harus menyertakan mahasiswa didalamnya,tanpa adanya tendensi pribadi,golongan,maupun kelompok,hal ini dilakukan semata-mata demi kepentingan bangsa.

I.I Maksud dan Tujuan

I.I.I.Maksud Peran Mahasiswa merupakan bentuk nyata dalam upaya kesejahteraan bangsa. Konflik yang terjadi dalam masyarakat menyertakan peran mahasiswa didalamnya.

I.I.I.Tujuan Tercapainya kesejahteraan suatu bangsa melalui pemberian gagasan,ide maupun tindakan. Terciptanya pemanfaatan atas sebuah konflik kebangsaan yang menyertakan mahasiswa dalam upaya pembentukannya. Terwujudnya peran aktif mahasiswa dalam mengawal kehidupan berbangsa. peran aktif mahasiswa melalui

BAB II PEMBAHASAN Peran Lembaga Kemahasiswaan dalam Memberikan Solusi Terhadap Permasalahan Kebangsaan

Lembaga Kemahasiswaan merupakan sebuah lembaga yang menghimpun sejumlah orang yang disebut mahasiswa.Mahasiswa dalam lembaga tersebut memiliki fungsi terhadap terselenggaranya kehidupan berbangsa.Fungsi mahasiswa tersebut bertujuan untuk

menambatkan tanggungjawab mahasiswa terhadap hak-hak rakyat,diantaranya adalah agent of change,moral force dan social control.Hal ini juga mempunyai sinergitas dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti yang diamatkan dalam Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional, merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi atau dijalankan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dimana dikatakan:Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sangat jelas dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi peran mahasiswa tidak hanya sekedar menuntut ilmu,tetapi juga mengharuskan mahasiswa ikut serta dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian dan pengembangan adalah jalan bagi mahasiswa untuk menemukan inovasi inovasi baru bagi masyarakat.tentunya penelitian tersebut harus disesuaikan dengan keadaan geografis dan kearifan lokal yang ada pada Masyarakat. .Sungguh menarik memang jika kita kembali memperbincangkan persoalan kampus dan dinamikannya yang sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir bebas yang tercerah. Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dan tumbuh menjadi model manusia yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Pijakan ini menjadi sangat relevan dengan nuansa kampus yang mengutamakan ilmu dalam memahami substansi dan pokok persoalan apapun. Sebagai contoh dalam hal ini kita sebagai mahasiswa teknik melakukan penyelesaian terhadap permasalahan kebangsaan dari segi keteknologian, mahasiswa teknik harus mengambil peran sebagai pioner dalam pengembangan teknologi bangsa. Misalkan dalam tata ruang kota, mahasiswa dapat menjadi pioner pengembangan kota tropis dana dapat mengembangkan pola arsitektur yang bersifat tradidioanal. Selain itu, kajian dalam bidang keteknologian ini memiliki peran yang luas, baik dalam teknologi bangsa, maupun untuk menganalisis permasalahan yang terdapat di negara kita, seperti ROB, kemacetan, energi listrik, dan lain-lain. Dalam bidang lain contohnya pada bidang ekonomi. Mahasiswa tentunya harus mampu menganalisa sistem ekonomi yang ideal untuk bangsa kita .Mahasiswa harus berperan besar untuk membangun masyarakat menjadi lebih baik.ilmu yang kita dapatkan di perguruan tinggi tidak hanya untuk diri sendiri,namun juga menjadi hak orang lain untuk merasakan manfaatnya.Untuk apa orang pintar ada tetapi tidak berdaya guna.jika mahasiswa saja yang mendapatkan pendidikan tinggi tidak peduli dengan masyarakat,bagaimana dengan orang orang yang tidak dapat mengenyam pendidikan sama

sekali.sudah dipastikan mereka akan lebih egois dengan kehidupanya sendiri. Perubahan yang dibutuhkan Indonesia tentu harus di mulai dari masyarakat,kehidupan masyarakat tidak akan berubah menjadi baik tanpa peran kaum intelektual,lebih khusus lagi peran mahasiswa kepada masyarakat. Mahasiswa harus mengubah dirinya terlebih dahulu sebelum mengubah masyarakat menjadi lebih baik.Untuk menjadi Mahasiswa yang seutuhnya tentu diperlukan niat yang teguh dan pemahaman yang mendalam tentang peran mahasiswa itu sendiri.tanpa niat yang teguh tentu kita akan patah semangat ketika mendapat kekecewaan.tanpa pemahaman tentu kita akan kehilangan arah untuk mengabdi kepada masyarakat. Peran Mahasiswa sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.mahasiswa tidak hanya ditugaskan untuk mencari ilmu setinggi tingginya, tetapi juga mengaplikasikan ilmu seoptimal mungkin.tidak ada kata esok hari jika kita tidak memulainya hari ini.bisa jadi kita akan lupa diri sehingga lupa mengabdi.karena memang tidak ada jaminan setelah lulus nanti kita dapat berkontribusi untuk masyarakat dan negeri ini.Peran mahasiswa inilah yang nantinya akan mendorong timbulnya kesiapan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan

kebangsaan.Karena ketika seorang mahasiswa telah mampu menyadari peran mereka maka tanggung jawab mahasiswa terhadap kehidupan berbangsa akan terpatri secara kokoh dalam jiwanya. Mahasiswa mengharuskan dirinya kini untuk mencari nilai dan

mengimplimentasikan pelajaran yang ia dapatkan di perguruan tinggi.Poin ini menjadi hal mendasar yang membedakan mahasiswa dan siswa.karena mahasiswa memang di tuntut untuk siap berkontribusi bagi masyarakat, bukan untuk menjadi beban dalam masyarakat. Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dan tumbuh menjadi model manusia yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Karena pada hakikatnya mahasiswa memiliki peran pengabdian masyarakat yaitu sebagai agent of change, Iron stock, dan Social Control. Dalam aplikasinya, mahasiswa harus memiliki langkah strategis untuk menciptakan perubahan tersebut.Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Pijakan ini menjadi sangat relevan dengan nuansa kampus yang mengutamakan ilmu dalam memahami substansi dan pokok persoalan apapun. Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme.Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya akan selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk masyarakat, bangsa dan negaranya. Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi ketidak adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan pemimpin bangsa. perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya berfungsi untuk memerangi ketidakadilan. Namun demikian, perjuangan mahasiswa belumlah berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak kalah besar dibandingkan dengan 4

kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat Bangsa Indonesia terpuruk .Salah satu yang menjadi permasalahan yang sangat radikal dalam bangsa kita ini yaitu masalah korupsi yang merebak luas di seluruh bangsa ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa Indonesia dan harus diperangi.Dalam upaya memerangi korupsi ini disinilah peran mahasiswa kita wujudkan.Bukan hanya berkoar tapi koaran itu harus disertai dengan tindakan.Sebelum kita memerangi korupsi kita harus meyakinkan dalam diri kita,bahwa kita bukanlah bagian dari orang-orang yang pro terhadap korupsi. Disinilah fungsi kita harus melakukan pengenalan terhadap diri sendiri.Pengenalan diri diperlukan untuk menentukan strategi yang efektif yang akan digunakan. Dalam kaitannya dengan hal

tersebut, mahasiswa harus menyadari siapa dirinya, dan kekuatan dan kemampuan apa yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk menghadapi peperangan melawan korupsi. Apabila kita menilik ke dalam untuk mengetahui apa hakekat dari mahasiswa, maka kita akan mengetahui bahwa mahasiswa mempunyai banyak sekali sisi. Disatu sisi mahasiswa merupakan peserta didik, dimana mahasiswa diproyeksikan menjadi birokrat, teknokrat, pengusaha, dan berbagai profesi lainnya. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Hal tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat mencegah orang untuk menjadi serakah, egois, dan bersikap negatif lainnya. Dengan berbekal hal-hal tersebut, mahasiswa akan dapat menjadi agen pembaharu yang handal, yang menggantikan peran-peran pendahulunya di masa yang akan datang akan dapat melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada kearah yang lebih baik. Di sisi lain, mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol sosial terhadap penyimpangan yang terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Selain itu, Mahasiswa juga dapat berperan dalam mempengaruhi kebijakan publik dari pemerintah. Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi keputusan politik adalah dengan melakukan penyebaran informsi/tanggapan atas kebijakan pemerintah dengan melakukan membangun opini public, jumpa pers, diskusi terbuka dengan pihak-pihak yang berkompeten. Selain itu, mahasiswa juga menyampaikan tuntutan dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan massa dalam jumlah besar. Di samping itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas, baik antar mahasiswa maupun dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat sehingga apabila dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk menekan pemerintah. Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah dengan pembenahan terhadap diri dan kampus kita. Dengan kata lain, sebagai mahasiswa kita harus mendemonstrasikan bahwa diri dan kampus kita harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Pada masa ini merupakan masa penerimaan mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar

undang-undang yang mengatur pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya korupsi. Di samping itu, mahasiswa melakukan kontrol terhadap jalannya penerimaan mahasiswa baru dan melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang atas penyelewengan yang ada.Selain itu, mahasiswa juga melakukan upaya edukasi terhadap rekan-rekannya ataupun calon mahasiswa untuk menghindari adanya praktik-praktik yang tidak sehat dalam proses

penerimaan mahasiswa. Selanjutnya adalah pada proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu 5

penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan jalan membentengi diri dari rasa malas belajar. Hal krusial lain dalam masa ini adalah masalah penggunaan dana yang ada dilingkungan kampus. Untuk itu diperlukan upaya investigatif berupa melakukan kajian kritis terhadap laporan-laporan pertanggungjawaban realisasi penerimaan dan pengeluarannya. Sedangkan upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui media berupa seminar, diskusi, dialog. Selain itu media berupa lomba-lomba karya ilmiah pemberantasan korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama, dan lain-lain juga dapat dimanfaatkan. Selanjutnya pada tahap akhir perkuliahan, dimana pada masa ini mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar secara formal. Mahasiswa harus memahami bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas. Selain segala proses dalam masa perkuliahan dikampus dapat kita analisis tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan lahirnya korupsi,hal lain yang perlu diperhatikan adalah korupsi yang terjadi di public,dalam hal ini juga dibutuhkan peran seorang mahasiswa dalam mengambil langkah-langkah preventif guna mengawali perannya dalam upaya menyelesaikan masalah korupsi. Karena Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat, mahasiswa merupakan faktor pendorong dan pemberi semangat sekaligus memberikan contoh dalam menerapkan perilaku terpuji. Peran mahasiswa dalam masyarakat secara garis besar dapat digolongkan menjadi peran sebagai kontrol sosial dan peran sebagai pembaharu yang diharapkan mampu melakukan pembaharuan terhadap sistem yang ada. Salah satu contoh yang paling fenomenal adalah peristiwa turunnya orde baru dimana sebelumnya di dahului oleh adanya aksi mahasiswa yang masif di seluruh Indonesia. Sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat melakukan peran preventif terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat. Kontrol terhadap kebijakan pemerintah

tersebut perlu dilakukan karena banyak sekali peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang hanya berpihak pada golongan tertentu saja dan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat banyak. Kontrol tersebut bisa berupa tekanan berupa demonstrasi ataupun dialog dengan pemerintah maupun pihak legislatif. Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerjalapangan atau kesempatan yang lain mengenai masalah korupsi dan mendorongmasyarakat berani melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yangberwenang. Selain itu, mahasiswa juga dapat melakukan strategi investigatif dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi serta melakukan tekanan kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Tekanan tersebut bisa berupa demonstrasi ataupun pembentukan opini publik. Sebagai mahasiswa kita harus menyadari bahwa langkah terakhir dalam penyelesaian konflik adalah keos atau biasa kita sebut dengan demonstrasi.Jadi jangan asal melakukan demonstrasi saja,tanpa ada upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya.Sebagai mahasiswa kita harus dapat menyelaraskan pemikiran,perkataan dan pola tindakan kita,dan berani untuk mempertanggung jawabkannya. 6

BAB III PENUTUP III.I.KESIMPULAN

Dengan kekuatan yang dimilikinya berupa semangat dalam menyuarakan dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta keberanian dalam menentang segala bentuk ketidakadilan, mahasiswa menempati posisi yang penting dalam upaya pemberantasan peemasalahan yang muncul di bangsa kita Indonesia. Kekuatan tersebut bagaikan pisau yang bermata dua, di satu sisi, mahasiswa mampu mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk bertindak atas ketidakadilan sistem termasuk didalamnya tindakan penyelewengan jabatan dan korupsi. Sedangkan di sisi yang lain, mahasiswa merupakan faktor penekan bagi penegakan hukum dan mampu menjadi pengawal bagi terciptanya kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak.

III.II.SARAN Pahami betul fungsi kita sebagai mahasiswa dalam menghadapi permasalahanpermasalahan kebangsaan,sehingga muncul rasa tanggung jawab akan hak-hak rakyat Sebelum berani bertindak untuk melakukan pergerakan perubahan yakinkanlah bahwa niat kita baik dan tekankan bahwa memang kita siap untuk melakukannya Sertakan keyakinan bahwa apa yang kita lakukan untuk rakyat adalah semata-mata sebagai bentukan ibadah kepada tuhan yang maha esa Mulailah semua perubahan melalui diri kita secara pribadi terlebih dahulu Man Jadda Wa Jadda

Anda mungkin juga menyukai