Anda di halaman 1dari 5

Makalah protein Document Transcript 1.

. Nama : putu adnyana Universitas samawa ( unsa) KATA PENGANTARBismilmillahirohmanirohim Alhamndulillah,setelah melalui berbagai tahap penyusunan akhirnya tugas BIOKIMIA yangberupa makalah ini dapat terselesaikan . meski di dalamnya terdapat kesulitan ketika menulisrumus kimia atau struktur dari pada pembahasan. Tapi patut di syukuri karna melalui tugas semacam ini berarti mmelatih kepekaan kitasebagai mahasiswa dalam menyerap pelajaran sebagai latihan dasar sebelum nantinya akanmenghadapi tugas akhir Dalam makalah ini akan di bahas tentang protein , struktur dan senyawasenyawa apasajayang terkandung di dalamnya serta manfaat protein . Dalam penyusunan makalah ini kami sadari masih banyak kekurangan, baik daeri segitata bahasa, penyusunan dan sebagainya masih jauh dari sempurna. Maka ,kami sangatmengharap kritik dan saran yang bersifat membangun, guna memperbaiki tulisan ini di masamendatang. Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. 2. Sumbawa16-07-2010 Penulis Daftar IsiKata Pengantar ...................................................................................................... iDaftar Pustaka .........................................................................................................BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................A. Latar Belakang ....................................................................................................B. Rumusan Masalah ..............................................................................................C. Tujuan ..................................................................................................................BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................A. Pengertian Protein ..............................................................................................B.Struktur Protein. . ................................................................................................C. Kekurangan Protein ..........................................................................................D. sintesis Protein .....................................................................................................E. Sumber Protein ....................................................................................................F. Keuntungan Protein ............................................................................................BAB III PENUTUP ..................................................................................................3.1. Kesimpulan ........................................................................................................

3. 3.2. Saran ..................................................................................................................Daftar Pustaka ......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Seperti yang telah kita ketahui bahwa protein adalah suatu senyawa yang penting dalampembentukan tubuh manusia dan sebagai suatu komponen penyusun sel, dan sel juga merupakanunit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.Oleh karna itu dalam pembahasan nanti akan di jabarkan secara gamblang tentag apa itu protein,molekul penyusunannya struktur, penggolongan, sifat-sifat serta manfaat dari protein tersebut. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Protein Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul proteinmengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Proteinberperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dansendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistemkendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalamtransportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam aminobagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, danpolinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakansalah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh JnsJakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNAditranskripsi

menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukanribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam aminoproteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsipenuh secara biologi. B. Struktur Protein Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet danalpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank DataProtein. Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu),sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):[4][5] struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik. struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asamamino ditentukan dengan inst rumen amino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan

(4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa. Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism(CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkandua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatifsekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi darispektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkandengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisadiestimasi dari spektrum inframerah. Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih Kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yangberperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponenpenyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologismasing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan strukturdomain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnyaberpisah, protein tersebut tidak fungsionalC. Kekurangan Protein Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya proteinmenunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harussedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambahpada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.Kekurangan Protein bisa berakibat fatal: Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin) Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.[7] Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah: o hipotonus o gangguan pertumbuhan o hati lemak Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian. D. Sintese Protein Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikanmenjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal inidilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinyakesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagianasam amino dapat

disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asamamino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA.Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut diribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.E. Sumber Protein Daging Ikan Telur Susu, dan produk sejenis Quark Tumbuhan berbji Suku polong-polongan Kentang Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untukbiokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepadakelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperolehprotein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati.Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinciyang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.F. Keuntungan Protein Sumber energi Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dari berbagai paparan di atas dapat di simpulkan bahwa protein merupakan senyawakomponen utama a sebagai penyusun sel tubuh mahluk hidup, yang dimana protrin tersebut jugatersusun atas senyawa berupa asam amino. Kemudian, dari asam amino tersebut tersusun atasikatan peptida yang terdiri atas tiga gugus molekul yakni basa punin dan pinidimin. Dan dari pembahasan tadi dapat di ketahui tentang struktur, penggolongan maupunmanfaat senyawa protein bagi tubuh, serta reaksi kimianya yang berlangsung dalam tubuh DAFTAR PUSTAKAClark,B.F.C. dan K.A. Maroker. 1973. How protein start.San Fransisco: W.H. Freeman and company.Poedjiadi, Ana. 1994. Dasar- dasar Biokimia.Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia.Ubay, G. 1983. Biochemistry. Massachusetts: Addison Wesley Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai