Anda di halaman 1dari 4

Salah satu Negara yang mendapat banyak bantuan dari Australia adalah Papua Nugini dengan kucuran dana

bantuan dari Australia sebesar $325 juta. Dengan bantuan Australia juga Samoa barat dapat mendirikan Unit Promosi Investasi (Investment Promotion Unit) dalam departemen perdagangan, bisnis dan industry. Hubungan kerjasama yang kedua adalah kerjasama yang dilakukan oleh Australia-Selandia baru-Amerika Serikat yang dinamakan ANZUS. Ketiga Negara ini menandatangani pakta pertahanan ANZUS pada tahun 1951. Pakta pertahanan ini menjadi satu-satunya aliansi pakta pertahanan Australia. Pakta pertahanan ANZUS dirumuskan di San Fransisco pada 1 september 1951 dan mulai berlaku pada 29 April 1952. Pakta ini mengikat para pesertanya untuk menyadari bahwa serangan bersenjata di wilayah pasifik oleh salah satu dari mereka dapat membahayakan perdamaian dan keselamatan yang lain. Dalam pakta ini ketiga Negara juga berjanji untuk mempertahankan dan mengembangkan kemampuan individu dan kolektif untuk menahan serangan. Pada tahun 1985, sifat aliansi ANZUS berubah setelah pemerintah Selandia Baru menolak akses kapal angkatan laut AS yang memiliki kemampuan senjata nuklir ke wilayahnya. Dalam memenuhi kewajiban ANZUS, Australia dan amerika serikat mengadakan kegiatankegiatan bersama. Hal ini termasuk latihan bersama dan pertukaran latihan militer . Kedua Negara juga menjalankan fasilitas pertahanan bersama di Australia. Dalam perjalanan sejarahnya, Australia memiliki hubungan yang erat dengan Negara-negara di kawasan Pasifik Selatan ( Selandia Baru, Papua Nugini, Vanuatu, Fiji, kepulauan Samoa, dan Pulau Solomon, baik dalam misi kepentingan nasional hingga mendukung pembangunan dan kemajuan Negara-negara tersebut, antara lain dengan membantu negara-negara tersebut untuk menjadi mandiri, baik dalam hal ekonomi, pembagian kekuasaan antara pusat dan provinsi, dan falsafah pemerintahan. Australia merupakan daerah sebagai sumber utama impor, investasi, donor pemberi bantuan, serta rekan penting dalam bidang pertahanan dan keamanan. Australia juga bekerjasama dengan negara-negara di Pasifik Selatan dalam mengatasi kejahatan transnasional di kawasan tersebut. Seperti terorisme, perdagangan narkoba, human trafficking, imigrasi illegal, dan pencucian uang. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keamanan Australia sendiri. Dengan latar belakang inilah, Australia dan Selandia Baru mensponsori terbentuknya Forum Pasifik Selatan . Tujuan organisasi itu adalah untuk memecahkan permasalahan ekonomi dan sosial, yang dihadapi negara-negara anggota. Negara-negara yang menjadi anggota Forum Pasifik Selatan adalah Papua Nugini, Fiji, Samoa Barat, Kepulauan Cook, Tonga, Nauru, Kepulauan Solomon, Tavalu, Niue, Kiribati, Australia dan Selandia Baru. Walaupun segala perjanjian dan kerjasama telah dilakukan oleh Australia dan Pasifik Selatan untuk menjembatani kepentingan nasional dan tantangan arus global, tidak menutup kemungkinan bahwa konflik masih dapat terus tterjadi. Sebagai contohnya adalah konflik yang terjadi antara Australia-Selandia baru dengan Fiji. Dalam hal ini, Fiji sedang dalam keadaan rawan kudeta dimana Komandan Polisi Fiji Andres Hughes mendapat kecaman dari militer setelah mengatakan tuduhan -tuduhan dipertimbangkan terhadap panglima militer Vorege Bainimarama, yang berulangkali mengancam akan memaksa pemerintah mundur. Factor lain yang semakin meningkatkan kekhakwatiran bahwa Fiji bisa mengalami kudeta keempat dalam dua dasawarsa pekan

lalu adalah ketika PM Laisena Qarase berusaha tanpa berhasil untuk menggantikan Bainimarama, yang waktu itu berada di luar negeri. Tapi, kekhawatiran akan terjadi kudeta mereda setelah ada jaminan dari para pejabat senior militer dan langkah damai oleh pemerintah tapi ketegangan tetap akan meningkat lagi jika Bainimarama dituduh memecah belah rakyat negara itu. Dan di saat konflik internal bergejolak di Fiji, Pemerintah Australia dan Selandia Baru dituduh mengirimkan sejumlah perwira polisinya ke Fiji dalam misi berjaga-jaga akan adanya kudeta, tapi mereka masuk tanpa melalui prosedur yang resmi. Panglima angkatan darat Fiji Kolonel Pita Driti menyatakan bahwa hal ini termasuk pelanggaran besar kedaulatan karena polisi Australia dan Selandia Baru masuk tanpa melalui prosedur normal kepabeanan dan keimigrasian dan dikawal dari bandara oleh polisi lokal. Dan pemerintah Fiji tidak mengetahui apakan keberadaan pasukan ini bersifat mengancam atau sekedar menjaga stabilitas dan konsuler mereka yang berada di Fiji. Dengan adanya masalah ini diharapakan perjanjian yang telah disepakati dapat direalisasikan guna menjaga stabilitas politik Australia dan Pasifik Selatan. Australia dengan Selandia Baru Hubungan antara Australia dan Selandia Baru, sangat dekat mengingat dahulu mereka hampir menjadi satu negara. Dalam bidang ekonomi, keterikatan hubungan kedua negara juga terbilang cukup kuat. Berbeda dengan hubungan ekonomi Australia dengan negaranegara di Pasifik Selatan lainnya yang tampaknya hanya berupa hubungan satu arah, hubungan ekonomi antara Australia dan Selandia Baru dapat dikatakan sebagai hubungan yang setara mengingat kemampuan ekonomi kedua negara yang tidak terlalu berbeda, serta kedua negara pun saling menjadi partner perdagangan yang sama-sama penting bagi satu sama lain. Hal ini ditandai pada tahun 1983 kedua negara sepakat membentuk Closer Economic Relations (CER) atau juga dikenal sebagai Australia New Zealand Closer Economic Relations Trade Agreement (ANZCERTA), yaitu kesepakatan mengenai perdagangan bebas di antara kedua negara. CER dibuat untuk menggantikan New Zealand Australia Free Trade Agreement (NZAFTA). Salah satu hasil paling penting dalam CER adalah the Protocol on the Acceleration of Free Trade in Goods, yang dapat menghilangkan seluruh penghalang perdagangan barang, baik tarif maupun kuota, antara kedua negara semenjak 1 Juli 1990, lima tahun lebih awal dari rencana semula. Semenjak terbentuknya CER perdagangan antara kedua negara meningkat dengan pesat. Saat ini Selandia Baru menjadi partner perdagangan Australia terbesar ke-empat dalam bidang ekspor dan Impor, sedangkan Australia adalah partner perdagangan Selandia Baru yang paling utama, baik dalam Ekspor maupun Impor. Sama halnya hubungan keduanya dalam bidang pertahanan, adalah hubungan yang setara. Keduanya tergabung dalam organisasi pertahanan yang sama yaitu ANZUS dan Five Power Defence Arragement (FPDA). Selain itu kedua negara juga sering mengadakan latihan militer bersama, mengadakan pertukaran dan pelatihan personel militer, serta saling membantu dalam urusan logistik militer. Australia dengan Papua Nugini

Kedekatan letak geografis dan hubungan sejarah menjadikan Papua Nugini menempati posisi khusus dalam Politik Luar Negeri Australia. Australia berkepentingan bagi keberlangsungan pembangunan dan stabilitas Papua Nugini. Hubungan bilateral kedua negara berada di bawah payung Joint Declaration of Principles pada tahun 1987 dan direvisi pada tahun 1992. Usaha yang dilakukan kedua negara untuk meningkatkan kerjasama adalah melakukan beberapa kali pertemuan menteri (Ministerial Forum) yang dihadiri oleh para menteri yang bertanggung jawab di bidang keuangan, perdagangan, pertahanan, kepolisian, transportasi, bea, dll. Dalam forum ini para pengusaha berkesempatan untuk menjalin hubungan, berkomunikasi dengan para menteri dari kedua negara. Papua Nugini merupakan salah satu negara yang menerima dana bantuan paling besar dalam program kerjasama pembangunan bilateral Australia. Kerjasama bilateral dalam bidang pertahanan meliputi bantuan teknis dan pelatihan, serta latihan bersama. Australia merupakan negara partner utama Papua Nugini dalam bidang ekonomi, tujuan utama ekspor, sumber utama impor dan investasi asing. Dengan total perdagangan senilai 3,7 miliar dolar Australia setiap tahun, menjadikan Papua Nugini sebagai partner dagang terbesar pada peringkat 20. Investasi Australia sebagian besar ditujukan untuk sektor pertambangan (emas), minyak dan gas. Australia dengan Smaller Island Countries Sebagian besar negara-negara kecil di kepulauan Pasifik Selatan mempunyai kemampuan ekonomi yang rendah dan sangat bergantung pada bantuan keuangan luar negeri. Mereka juga menghadapi masalah urbanisasi, pengangguran, rendahnya penegakan hukum, dan masalah lainnya. Dalam bidang keamanan hubungan Australia dengan negara-negara kepulauan kecil di Pasifik Selatan tidak begitu mencolok. Masalah yang muncul misalnya illegal fishing, custom & evasion, commercial violation, dan financial speculation. B. NEW ZAELAND Dalam menjalankan politik luar negeri tahun 1947, Selandia Baru bergabung dengan Australia, Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat untuk membentuk South Pacific Commission, sebuah badan regional yang bertujuan untuk membantu peningkatan kesejahteraan kawasan Pasifik. Selandia Baru pernah menjadi pemimpinnya. Di tahun 1971, Selandia Baru bergabung dengan negara-negara merdeka di Pasifik Selatan untuk membentuk South Pacific Forum (saat ini dikenal dengan Pacific Islands Forum), yang bertemu setiap satu tahun sekali dalam tingkat kepala pemerintahan. Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan (The Ministry of Foreign Affairs and Trade/MFAT) bertanggung jawab atas seluruh fungsi kebijakan utama pemerintah yang terkait dengan hubungan eksternal Selandia Baru, termasuk hubungan bilateral dengan negara-negara lain, kepentingan dalam institusi internasional, membantu pembangunan resmi, menetapkan layanan-layanan konsulat, dan layanan bantuan terhadap agen-agen pemerintah di luar negeri. Saat ini dalam kabinet Perdana Menteri Helen Clark, jabatan menteri urusan luar negeri dan perdagangan dijabat oleh Phil Goff. Saat ini Selandia Baru memiliki 49 pos diplomatik dan konsular di 41 negara dan teritorial dan merupakan anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 1945. Selandia Baru juga tergabung dalam organisasi internasional lainnya, seperti: World

Trade Organization (WTO), World Bank, Asian Development Bank, anggota Negara Persemakmuran, dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), APEC, East Asia Summit, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai