Anda di halaman 1dari 3

RESUME FIQH DAKWAH JUM'AH AMIN ABDUL AZIZ Definisi dakwah : tinjauan bahasa dan istilah :

1. An-nida artinya memanggil 2. ad-dua ila syarI artinya menyeru 3. ad-dawat ila qadhiyat artinya menegaskan atau membelanya, baik terhadap yang hak maupun yang bathil. Dakwah yang kita inginkan dan yang wajib bagi kaum muslimin untuk melaksanakannya adalah dakwah yang bertujuan untuk beorientasi pada : 1. membangun masyarakat islam, sebagaimana para rasul Allah, yang memulai dakwahnya dikalangan masyarakat jahiliyah. 2. Dakwah dengan melakukan perbaikan pada masyarakat islam yang masih mengalami penyimpangan. Penyimpangan ini dapat berupa dilakukannya beberapa perbuatan maksiat. 3. Memelihara kelangsungan dakwah dikalangan masyarakat yang telah berpegang pada kebenaran, melalui pengajaran secara terus-menurus, pengingatan, penyucian jiwa dan pendidikan. DAKWAH KEWAJIBAN YANG SYARI

Dakwah merupakan kewajiban syarI, berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut : Firman Allah SWT, Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh pada yang makhruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah adalah orang-orang yang beruntung. (Ali imran : 104) KEUTAMAAN DAKWAH

Melalui dakwah yang dilakukan oleh para ulama dan para aktivis untuk memperjuangkan agama ini, tanpa kenal lelah merka terus memperjuangkan agama Islam, dan hanya dengan kekuasaan Allah lah, umat akan berhasil mencapai kejayaan, keagungan, dan kepemimpinan. Hanya keikhlasan, kekuatan, keteladanan dan kecerdasan mereka yang dengan semua itu, Allah mengangkat panji kebenaran dan mewujudkan kebaikan, sehingga umat ini menjadi umat terbaik, yang senantiasa memerintahkan kebajikan, mencegah kemungkaran dan yang beriman kepada Allah. Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (fushilat :33) KARAKTER DAKWAH KITA

Dakwah islam memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah yang lain, yaitu :

Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Wasathiyah, artinya tengah-tengah Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan kehidupan Waqiiyah, artinya realistis dalam memperlakuan individu dan masyarakat Akhlaqiyah, Artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana maupun tujuannya Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya Alamiyah, bersifat mendunia Syuriyah, berpijak diatas prinsip musyawarah dalam menentukan segala sesuatunya Jihadiyah, artinya terus menerangi siapa saja yang beranimenghalang-halangi islam, dan mencegahtersebarnyadakwah Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah. Dengan demikian, seorang dai harus mengetahui dan memahami metodologi dakwah, agar umat merasa puas dan yakin dengan dakwah kita seperti : 1. Penyampaian yang baik 2. Keindahan uslub 3. Targhib (member rangsangan) dalam kebenaran 4. Mempergunakan kebijaksanaan dan nasihat yang baik 5. bantahan dengan cara yang lebih baik 6. mempertinbangkan situasi dan kondisi 7. penggunaan sarana publikasi dan informasi yang paling modern MENGIKUT BUKAN MEMBUAT YANG BARU

Dalam berdakwah, kita selalu meneladani Rasulullah, sebagai pembawa rahmat dan hidayah. Kita ingin mengubah manusia dari berbagai kegelapan menuju cahaya iman atas ijin Rabbnya, dari kekufuran menuju keimanan, dari kesesatan menuju petunjuk, dari kebathilan yang gelap gulita menuju kebenaran yang terang benderang, dari maksiat menuju taat, dan jalan hidup yang berbedabeda menuju jalan Allah yang satu dan lurus. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAKWAH

Inilah dakwah kita dengan nilai-nilainya yang luhur dan pemahamannya yang asli serta risalahnya yang abadi. Ia membutuhkan seorang dai yang sanggup memikul dengan penuh amanah dengan berbagai masalah yang ada di dalamnya, agar dakwah ini sukses dan manusia pun mau

menerimanya, serta sampai pada tujuannya yang mulia. Diantara faktor-faktor pendukung keberhasilan dakwah adalah sebagai berikut : 1. Pemahaman yang mendalam 2. Keimanan yang kuat 3. Kecintaan yang kukuh 4. kesadaran yang sempurna 5. kerja yang kotinu/istiqomah Dalam rangka mencapai tujuan yang mulia itu, seorang muslim harus bersedia menjual diri dan hartanya kepada Allah, sampai dia tidak memiliki apa-apa. Dia menjadikan dunia hanya untuk dakwahnya, demi untuk keberhasilan akhirat. SIFAT-SIFAT DAI

Sifat daI yaitu ia dapat mendakwahi keluarga dekatnya, dapat pula menasehati orang-orang yang dikenal dari umat islam. Ia menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan, bijaksanadalam dakwahnya, ihsan dalam menasehatinya, dan bermujahadah dengan cara yang lebih baik, maka dakwah bil haq itu lebih baik dan berpengaruh daripada dakwah bil maqal. Sesungguhnya termasuk keburukan seorang daI terhadap dirinya sendiri adalah apabila ia memberatkan manusia, seakan dia melihat mereka dengan pengelihatan yang hina, atau dengan pandangan yang sombong, dan merasa paling tinggi. SIKAP DAI TERHADAP MASYARAKAT

Seorang dai tidak boleh larut mengikuti langkah mereka,tidak juga larut dalam tradisi dan kebiasaan mereka yang bertentangan dengan syariat islam, kaidah-kaidah, hukum-hukum, dan adab-adabnya. Para dai tidak boleh terhina oleh kemauan mereka, hanya karena ingin menarik mereka kedalam dakwah. Terkadang hanya karena tujuan itu saja seorang dai tidak hanya mengubah sebagian norma dan tradisi islam saja, bahkan sampai mengubah prinsip akidah bahkan system islam. SYARAT-SYARAT UNTUK MELAWAN KEMUNGKARAN

1. Pastikan yang kita hadapi adalah benar-benar kemungkaran 2. Hendaknya kemungkaran yang tampak bukan suatu kesalahan yang dicari-cari 3. Hendaknya kemungkaran itu diketahui tanpa ijtihad

Anda mungkin juga menyukai