Anda di halaman 1dari 4

Buah Sirsak Mampu Membunuh Sel Kanker Secara Alami

Buah sirsak bisa membunuh sel kanker? Itulah judul salah satu forward email yang masuk dalam mailing list yang saya kelola. Tadinya saya tidak tertarik untuk membaca postingan tersebut karena pada dasarnya saya tidak begitu suka dengan buah sirsak (Ingat!! tidak begitu suka, jadi bukan tidak sukahehehe). Tapi membaca judulnya yang berhubungan dengan info kesehatan dan bahan buahnya pun sangat gampang kita temukan, saya pun akhirnya menyempatkan diri untuk membaca apa yang tertulis dalam postingan tersebut. Menakjubkan, buah sirsak yang dalam istilah penduduk desa kelahiran saya lebih dikenal dengan sebutan Nangko Belando ternyata bisa membunuh sel kanker secara alami bahkan dengan perkiraan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. Wow!!! Begitu pentingnya informasi ini, saya memutuskan untuk mengupasnya disini. Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencari sumber pertama dari tulisan tersebut dengan mencoba searching melalui internet. Namun yang saya temukan adalah postingan berantai dari sumber berantai pula dan dengan isi yang kira-kira sama dengan yang saya terima. Kondisi demikian membuat saya agak ragu dalam menemukan sumber pertamanya. Saya pun berkesimpulan, bahwa informasi ini sudah menjadi konsumsi publik dan diketahui secara umum. Tapi okelah, darimana pun sumber utama tulisan ini tidak usah kita persoalkan. Marilah kita membaca tulisan ini dari sisi manfaat yang bisa kita ambil buat kehidupan kita. Sirsak, bahasa Inggrisnya Soursop, di Brazil dinamai Graviola, di Spanyol Guanabana, di Indonesia, ya buah Sirsak, di desa kelahiran saya Tanjung Batu Sumatera Selatan dinamai Nangka Belanda (logat lokalnya Nangko Belando). Pohonnya rendah, buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus. Khasiat dari buah sirsak memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik. Lalu mengapa manfaat buah sirsak yang sedemikian hebat tidak terungkap secara detail? Dalam artikel tersebut diceritakan bahwa salah satu perusahaan obat dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya. Mereka melakukan langkah tersebut dengan tujuan supaya dana riset yang sudah mereka keluarkan sedemikian besar selama bertahun-tahun

dapat kembali lebih dulu ditambah keuntungan berlimpah dari pembudidayaan Pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual ke pasar dunia. Jika dipandang dari kacamata kesehatan dan kemanusiaan sangat memprihatinkan. Betapa tidak, beberapa orang meninggal sia-sia dan mengenaskan karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa dan pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon Graviola ini. Timbul pertanyaan lanjutan, mengapa mereka bertindak demikian? Perusahaan obat terbesar di Amerika tersebut melakukan riset luar biasa pada Pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker. Namun hasil penelitian mengenai Graviola yang mereka lakukan tersebut hampir sia-sia. Dalam undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat dilarang/tidak bisa dipatentkan. Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sintesa/ kloning dari Graviola agar dapat dipatentkan sehingga dana yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Test dapat kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha tersebut tidak berhasil. Graviola tidak dapat di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek dan memutuskan untuk tidak mempublikasikan hasil risetnya. Beruntung kemudian ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset tidak tega melihat kekejaman regulasi ini. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak dipublikasikan. Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Sciences Institute bagi orang-orang Amerika adalah Institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib tersebut. Fakta yang mencengangkan adalah jauh dipedalaman hutan Amazon, tumbuh pohon ajaib, yang akan mengubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang dapat menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masamasa yang akan datang. Riset membuktikan pohon ajaib dan buahnya ini bisa :

1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, TANPA rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. 2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. 3. Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan/ penyembuhan. 4. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik. Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola diuji di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil Uji dari ekstrak (sari) buah ini adalah : 1. Secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas. 2. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan. 3. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat. Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung didalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo. Penemuan yang paling mencolok adalah: Graviola dapat menyeleksi/ memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok. Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker Prostat, Pankreas, dan Paru-paru. Setelah selama kurang lebih 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari Lembaga-Lembaga tersebut di atas. Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budi dayakan dan dipanen oleh orang-orang pribumi Brazil, sekarang dapat diperoleh di Amerika. Setelah membaca dan mengetahui manfaat dari buah sirsak sebagaimana hasil penelitian diatas, rasanya tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menyukai rasa buah ini.

DAUN SIRSAK Obat Penyembuh Kanker Awal thn 90-an ditemukan semacam 'jamu herbal' dari suku-suku (tribes) di Amazon yg dpt menyembuhkan bbrp penyakit penting termasuk kanker. Stlh diteliti oleh para ahli farmasi dari AS, ternyata ramuan tsb berasal dari daun pohon Graviola. Daun tsb mengandung zat anti-kanker yg disebut Annonaceous Acetogenin, yg dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia. Industri farmasi tsb mencoba mematenkan temuan' ini, namun gagal krn bahan aktifnya murni berasal dari tumbuhan di alam, yg artinya milik masyarakat umum. Ironisnya, hasil penelitian ini kemudian 'dikubur', karena dikhawatir-kan dapat merugikan industri 'chemotherapy' yg pada saat itu merupakan alternatif terbaik utk mengatasi penyakit kanker. Akibatnya sebuah obat anti-kanker yg sangat potensial dan murah menghilang utk bbrp tahun sampai pada awal tahun 2000-an, salah seorang anggota tim pene-liti farmasi tsb membocorkan rahasia tsb utk membantu famili dekatnya yg terserang kanker. Anggota famili tsb sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yg merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan! Kini delapan jenis kanker sudah dapat diobati dengan daun Graviola ini. Lalu tanaman apakah Graviola itu? Ternyata tanaman asli Amazon itu mempunyai nama Latin Annona muricata, yg dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SIRSAK !!! Waah..!? Pohon sirsak kan ada dimana2?? Yaa...itulah, ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara gratis di pekarangan kita dan ironisnya tidak banyak orang yg tahu. Masalahnya adalah bhw pengobatan dgn daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, shg banyak orang farmasi/ kedokteran yg belum mengakui khasiatnya. Dgn perkataan lain, masih merupakan pengobatan alternatif. Pasien yg berduit lebih memilih pengobatan kemoterapi utk mengatasi penyakit kankernya, krn konon 'lebih ilmiah' (walaupun sangat sakit dan menderita) dan mereka mampu membayar mahal. Tapi bagi rakyat kecil yg tidak mampu membayar pengobatan yg mahal, kini ada alternatif pengobatan yg 'tidak ada ruginya dicoba', selain murah, juga mudah didapat. Dosis yg pernah dicoba adalah: 10 helai daun sirsak yg telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah adem, lalu disaring dan diminum setiap pagi (ada bbrp pasien yg minum pagi-sore). Efeknya, perut akan terasa hangat/panas, lalu badan berkeringat deras. Perlu diingat bhw obat herbal ini tidak 'ces-pleng', artinya setelah minum rutin selama 3-4 minggu efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktifitas kembali, dan stlh diperiksa lab/ dokter ternyata sel-sel kankernya mengering, sementara sel-sel lain yg tumbuh (rambut, kuku, dll) sama sekali tidak terganggu. Di internet sudah banyak testimoni ttg para pasien yg mencoba pengobatan alternatif ini. Selain itu sudah ada bbrp perusahaan yg menjual obat Graviola ini dalam bentuk kapsul, shg lebihmudah dan praktis dipakai. Coba saja telusuri melalui Google dgn mengetik: "graviola anticancer". Mudah2an bermanfaat........

Anda mungkin juga menyukai