Anda di halaman 1dari 1

94.

979 Anak SD/MI Akan Diimunisasi Saturday, 01 October 2011

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/432158/
PALEMBANG Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang memulai bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) bagi 94.979 anak di 16 kecamatan di Palembang awal Oktober ini. Imunisasi ini dimaksudkan agar anak tidak rentan terhadap berbagai penyakit, seperti campak, dipteria (DP),tetanus (TT). Kepala Dinkes Kota Palembang Gema Asiani mengatakan, kegiatan vaksinasi terhadap anak sekolah ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang merupakan moto paradigma sehat dari Dinkes.Program ini dilaksanakankarenaadabeberapa penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan dan kematian pada anak.Penyakit tersebut dapat dicegah dengan pemberian imunisasi pada usia sesuai protap. Karena itu, tujuan imunisasi ini untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit-penyakit, seperti campak, dipteria, tetanus,ungkap Gema kemarin. Sasaran imunisasi ini adalah anak sekolah dasar (SD)/- madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 13 dari 437 sekolah di 16 kecamatan. Pemberian imunisasi pun dibedakan untuk setiap tingkatan kelas, yakni sebanyak 34.190 anak kelas 1 akan diberikan vaksin DT, sebanyak 62.476 anak kelas 2 dan 3 diberikan vaksin TT.Adapun vaksin campak hanya diberikan kepada anak kelas 1. Dipastikan sebanyak 94.979 anak akan mengikuti program ini, dengan rincian dari SD sebanyak 362 anak dan MI sebanyak 75 anak, urai Gema. Meskipun tidak ada catatan kasus serius yang menyangkut virus campak,DPT, atau TT di Kota Palembang, pemberian vaksin ini akan terus dilakukan setiap tahun pada November. Imunisasi anak sekolah ini dilakukan oleh para petugas dari puskesmas setempat, dengan rincian vaksin DT,TT, dan campak yang masing-masing diberikan 1 kali sebanyak 0,5 CC. Kegiatannya dilaksanakan pada Oktober dan November 2011, jadwalnya tergantung masing-masing puskesmas di 16 kecamatan yang ada. Petugas puskesmas yang ditunjuk akan mendatangi sekolahsekolah. Dengan program BIAS ini diharapkan anak usia sekolah kita dapat bertahan terhadap virus tersebut selama 15-25 tahun ke depan, tergantung jenis vaksinnya,katanya. Terkait antisipasi semakin pekatnya kabut asap beberapa hari terakhir, pihaknya mempertimbangkan untuk mengeluarkan surat imbauan kepada pihak sekolah yang nantinya disampaikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) agar para siswa mengenakan masker ketika berada di luar ruangan baik itu saat pergi dan pulang sekolah. Termasuk saat di luar ruangan di lingkungan, meski masih berada di sekitar sekolah, tukas Gema. Sementara itu, salah satu langkah untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Wali Kota Palembang membagikan masker kepada pengguna jalan di kawasan Srijaya Negara kemarin siang. Sebanyak 2.000 masker kita bagikan kepada pengguna jalan, ini salah satu tindakan untuk mencegah penyebaran ISPA, ujar Eddy di sela-sela pembagian masker. Eddy mengatakan, Pemkot Palembang akan berkoordinasi lebih jauh dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten agar dapat bersama mengatasi kebakaran hutan yang terjadi saat ini. Hal ini mengingat kabut asap dapat menjadi kendala untuk pelaksanaan SEA Games XXVImendatang. Palembang hanya kena imbasnya saja yakni berupa kabut asap. Untuk itu,pentingnya pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dapat segera mengatasi pembakaran hutan yang terjadi saat ini, tukasnya. yulia savitri

Anda mungkin juga menyukai