Anda di halaman 1dari 8

INISIASI 1

Lingkungan Moneter Internasional

Terminologi Mata Uang


Beberapa istilah lain perlu didefinisikan agar dapat meningkatkan pemahaman Anda atas pembahasan ini.

Nilai tukar valuta asing, atau secara sederhana disebut nilai tukar saja, adalah harga mata uang salah satu negara dalam satuan mata uang atau komoditas (biasanya emas atau perak) negara lain. Nilai tukar spot adalah harga yang dikutip untuk valuta asing yang diserahkan segera, atau dalam waktu dua hari untuk transaksi antarbank. Misalnya, 114/$ adalah penawaran untuk nilai tukar antar yen Jepang dan dolar AS. Dibutuhkan 114 yen untuk membeli 1 dolar AS untuk penyerahan segera. Nilai tukar forward adalah harga yang ditawarkan untuk valuta asing yang akan diserahkan pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang. Misalnya, andaikan forward rate 90 hari untuk yen Jepang yang ditawarkan adalah 112/$. Pada hari ini tidak ada mata uang yang dipertukarkan, namun 90 hari mendatang dibutuhkan 112 yen untuk membeli satu dolar AS. Rate ini dijamin dengan sebuah forward exchange contract.

Terminologi Mata Uang

Premium atau diskonto forward adalah persentase perbedaan antara spot dan forward exchange rate. Devaluasi dari sebuah mata uang adalah penurunan dalam nilai valuta asing sebuah mata uang yang dipatok (pegged) terhadap emas atau mata uang lain. Dengan kata lain, par value-nya berkurang. Lawannya devaluasi adalah revaluasi. Pelemahan, penurunan, atau depresiasi dari suatu mata uang berarti penurunan dalam nilai tukar valuta asing dari sebuah mata uang yang mengambang. Lawan dari melemah adalah menguat, atau menilai, yang berfokus pada laba dengan nilai tukar suatu mata uang mengambang.

Terminologi Mata Uang

Lembut atau lemah melukiskan mata uang yang diharapkan mengalami devaluasi atau depresiasi relatif terhadap mata uangmata uang yang utama. Istilah ini juga digunakan untuk mata uang yang nilainya dipertahankan secara artifisial oleh pemerintahnya. Suatu mata uang dianggap hard currency bila diharapkan mengalami revaluasi atau apresiasi relatif terhadap mata uang-mata uang perdagangan utama. Mata uang Euro sering dipandang sebagai bentuk lain uang, meskipun dalam kenyataan adalah mata uang domestik dari salah satu negara yang didepositokan di negara kedua. Nilainya identik dengan nilai dari mata uang yang sama di negara asal. Misalnya, dolar Euro adalah deposito dan bunganya berdenominasi dolar AS di sebuah bank di luar AS. Euroyen adalah deposito berdenominasi Yen di sebuah bank di luar Jepang. Bank itu mungkin bank asing atau cabang luar negeri dari sebuah bank AS.

Riwayat Sistem Moneter Internasional

International monetary system telah berkembang secara

historis dari standar emas (1876-1913) dengan nilai tukar tetap, ke beberapa tahun di antara perang dan Perang Dunia II (1914-1944) dari floating exchange rate, ke fixed exchange rate (1945-1973) menurut Bretton Woods Agreement, sampai ke aturan mata uang yang eklektis (campuran) (1973-sampai saat ini) dari fixed, floating, dan managed exchange rates.

Penentuan Nilai Tukar Valuta Asing


Parity Condition (Kondisi Paritas) 1. Nilai tukar inflasi relatif (purchasing power parity) 2. Suku bunga relatif (Fisher effect dan real interest differential) 3. Forward exchange rate 4. Rezim nilai tukar (fixed versus flexible rates) 5. Cadangan moneter resmi Infrastruktur 1. Kekuatan sistem perbankan 2. Kekuatan pasar-pasar sekuritas 3. Prospek pertumbuhan dan profitabilitas

Spot Exchange Rate

Spekulasi 1. Mata uang 2. Sekuritas 3. Arbitrase suku bunga tersembunyi Real estate 4. Komoditas

Investasi lintas batas 1. Investasi asing langsung (FDI) 2. Investasi portfolio

Risiko politik 1. Kontrol modal 2. Pasar gelap dalam berbagai mata uang 3. Perluasan pertukaran mata uang 4. Risk premium pada sekuritas dan FDI

Gambar 1. Berbagai Penentu Nilai Tukar Valuta Asing yang Potensial

Parity Conditions

Parity conditions yang berusaha menjelaskan berbagai determinan nilai tukar jangka panjang.

Kondisi paritas pada gambar sisi atas kiri merupakan penjelasan dalam ilmu ekonomi klasik untuk nilai tukar jangka panjang. Berbagai kelemahan infrastruktur (sisi kanan atas) termasuk di antara penyebab utama bagi kejatuhan berbagai nilai tukar dalam pasar yang baru berkembang. Di lain pihak, berbagai kekuatan infrastruktur membantu menjelaskan mengapa dolar AS terus menguat meskipun adanya catatan defisit neraca pembayaran pada current accont.

Parity Conditions

Spekulasi (bawah kiri) memberi kontribusi besar bagi krisis emerging market. Sejumlah karakteristik spekulasi adalah aliran hot money ke dalam dan keluar sejumlah mata uang, sekuritas, real estate, dan komoditas. Arbitrase terbuka tingkat bunga (uncovered interest arbitrage) merupakan fenomena yang disebabkan oleh suku bunga pinjaman yang amat sangat rendah di Jepang yang disertai dengan suku bunga riil yang tinggi di AS. Sudah menjadi hal yang populer meminjam yen dan melakukan investasi yang aman dalam sekuritas pemerintah AS, dengan harapan bahwa nilai tukar tidak berubah. Ini disebut sebagai yen carry trade.

Anda mungkin juga menyukai