Anda di halaman 1dari 15

MODUL PEMBELAJARAN ENKRIPSI

DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA


D.E.S (DATA ENCRYPTION STANDARD)
MELALUI VISUALISASI
















Diyah Krisna Yuliana
Universitas Gunadarma
k_dkny@yahoo.com




ABSTRAK

Pembuatan Modul Pembelajaran Enkripsi Dengan Menggunakan Algoritma D.E.S
melalui visualisasi ini ditujukan untuk menerangkan atau menjelaskan bagaimana jalannya
suatu proses enkripsi dengan menggunakan algoritma D.E.S. Modul Pembelajaran ini berisi
sedikit teori tentang DES dan juga dilengkapi dengan visualisasi cara kerja dari Algoritma
DES yang dibuat semenarik mungkin, sehingga orang yang belum mengetahui algoritma
D.E.S atau yang sudah mengetahuinya tetapi belum terlalu memahami jalannya algoritma
tersebut menjadi lebih mudah memahaminya. Dan juga disertakan beberapa soal latihan
untuk mengukur sejauh mana user telah mengerti tentang algoritma DES. Modul
Pembelajaran ini dibuat dengan menggunakan Borland C++ Builder 6 dan Macromedia Flash
MX.

Kata kunci : Modul, Enkripsi, dan Visualisasi

PENDAHULUAN

Latar BeIakang MasaIah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan saat ini.
Kesiapan dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat dan berinteraksi di dalamnya
tergantung kepada keberhasilan hal tersebut. Dalam kehidupan sehari hari, kita bisa
mendapatkan pendidikan akademis ataupun non akademis. Pendidikan dalam bidang
akademis bisa kita dapatkan melalui institusi insitusi yang ada di sekitar kita, baik formal
maupun non formal, seperti : sekolah, perguruan tinggi, ataupun tempat kursus. Sarana
pendidikan tersebut mempunyai kewajiban untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada para
siswanya sesuai dengan bidang ilmu yang mereka tekuni, agar kelak lulusannya menjadi
lulusan yang terbaik. Dalam memenuhi tujuan tersebut suatu perguruan tinggi perlu memiliki
kualitas belajar mengajar yang baik, pengaturan waktu yang tepat agar semua materi dapat
diberikan dengan baik dan jelas. Namun dengan tingginya mobilitas di kota kota besar,
seperti Jakarta menyebabkan waktu belajar di kelas menjadi kurang dan penyampaian materi
oleh pengajar menjadi tidak maksimal. Untuk itu diharapkan agar para mahasiswa dapat
belajar secara mandiri di luar jam kuliah. Biasanya mahasiswa belajar dengan membaca
buku, namun tidak sedikit mahasiswa yang malas membaca buku, apalagi jika buku tersebut
dapat dikatakan cukup tebal, itu bisa menjadikan mereka lebih malas untuk membaca buku
tersebut.
Oleh karena itu diperlukan suatu metode lain dalam penyampaian suatu materi, salah
satunya dengan cara menggunakan teknologi komputer sebagai media penyampaian materi.
Agar materi itu dapat dimengerti secara lebih efektif, materi tidak hanya dibaca, tetapi juga
dapat menjelaskan secara rinci sehingga mahasiswa dapat lebih memahami materi tersebut.
Apalagi jika diberikan gambar, video, suara ataupun fasilitas pembantu lainnya yang dapat
menunjang hal ini sehingga mahasiswa tidak menjadi cepat bosan.
Penggunaan komputer telah banyak ditemui di banyak tempat saat ini dan digunakan
oleh banyak orang. Oleh karena itu, komputer dapat kita gunakan untuk menerapkan sistem
pembelajaran ini. Untuk menciptakan sistem pembelajaran jarak jauh ini, diperlukan suatu
aplikasi yang mendukung. Dan aplikasi tersebut dapat menyampaikan materi secara jelas,
sehingga mahasiswa dapat lebih mudah memahami materi tersebut. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk membahas tentang pembuatan modul pembelajaran tentang enkripsi yang
berjudul ModuI PembeIajaran Enkripsi dengan Menggunakan AIgoritma D.E.S ( Data
Encryption Standard ) MeIaIui VisuaIisasi .

Tujuan PenuIisan
Tujuan dari Penulisan Skripsi ini adalah untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami
materi perkuliahan khususnya tentang Enkripsi yang menggunakan algoritma DES (Data
Encryption Standard) serta memberikan pemahaman yang lebih mudah akan proses jalannya
algoritma DES.

Batasan MasaIah
Dalam hal ini, penulis membuat visualisasi untuk enkripsi saja yang menggunakan algoritma
DES, dengan cara menampilkan cara kerja algoritma DES secara bertahap, dari sebuah
pesan yang dapat dibaca ( plaintext ) hingga menjadi pesan yang tidak dapat dibaca
( chipertext ). Di sini telah diberikan sebuah contoh kunci serta plaintext yang akan dienkrip
dan disertakan juga beberapa soal latihan untuk mengukur sejauh mana user telah mengerti.
Penulis menggunakan software Borland C++ Builder 6 dan Macromedia Flash MX untuk
membuat modul pembelajaran tersebut. Penulis juga membatasi masalah mengenai cara
pembuatan objek yang digunakan secara garis besar. Penulis tidak membahas secara lebih
rinci mengenai script animasi yang digunakan pada modul pembelajaran ini.

TINJAUAN PUSTAKA

DES yang merupakan singkatan dari Data Encryption Standard adalah nama dari
sebuah algoritma pengenkrip data ( DEA : Data Encryption Algorithm ) yang dikeluarkan oleh
Federal Information Processing Standard ( FPS ) 46 1 Amerika Serikat. Algoritma dasarnya
sendiri ( dikenal dengan nama Lucifer ) dikembangkan oleh BM, NSA, dan NBS yang
berperan penting dalam pengembangan bagian akhir algoritmanya. DEA dan DES telah
dipelajari secara ekstensif sejak publikasi pertamanya, dan diketahui sebagai algoritma
simetris yang paling baik dan paling banyak digunakan di dunia.
Pada DES, data dienkrip dalam blok blok 64 bit menggunakan kunci 56 bit. DES
mentransformasikan input 64 bit dalam beberapa tahap enkripsi ke dalam output 64 bit.
Dengan demikian, DES termasuk golongan block cipher. Dengan tahapan dan kunci yang
sama, DES digunakan untuk membalik enkripsi.
DES sangat banyak digunakan untuk melindungi data dalam dunia elektronika,
khususnya di bidang perbankan, financial, dan e-commerce [Yusuf Kurniawan, 2004].
Pada prosesnya, algoritma utama DES terbagi menjadi kelompok kelompok, yaitu :
1. Pemrosesan Kunci
2. Enkripsi data 64-bit
3. Dekripsi data 64-bit
Blok kunci terdiri atas 16 blok, masing-masing berjumlah 56 bit. Sebelumnya, inputan
blok kunci (64 bit) akan didistribusi terlebih dahulu dengan Permuted Choice 1 (PC-1) atau
disebut juga sebagai Key Permutation (blok kunci menjadi 56 bit), kemudian dipecah menjadi
2 bagian dengan setiap bagian sebesar 28 bit . Setiap blok ke 1, 2, 9, 16 akan dirotasi 1 bit ke
kiri, sisanya 2 bit ke kiri kemudian digabungkan kembali menjadi 56 bit [J. Orlin Grabbe, 2005]
Terakhir dilakukan permutasi dengan Permuted Choice 2 (PC-2) atau disebut juga
sebagai Compression Permutation sehingga menjadi 48 bit. Subtitusi terlebih dahulu dengan
permutasi P (initial permutation). P digunakan sebelum putaran pertama dari 16 putaran,
dan mensubtitusi blok input. Sebagai contoh P akan memindahkan bit ke-58 dari plaintext
menjadi bit ke-1, bit ke-50 menjadi bit ke-2, bit ke-43 menjadi bit ke-3, dan seterusnya.
P (initial permutation) dan final permutation atau invers P tidak mempengaruhi
keamanan dari DES. Tujuan utamanya yaitu hanya untuk memudahkan dalam memanggil
data plaintext atau data ciphertext ke dalam chip DES yang berbentuk potongan-potongan
byte dalam software/program komputer.
Plaintext yang telah disubtitusi akan dipecah menjadi dua bagian sebesar 32 bit kiri L
dan 32 bit kanan R. pada setiap putarannya data kiri akan menjadi data kanan, data kanan
akan dilakukan operasi data kiri di-Xor-kan dengan fungsi f.
Li=Ri-1
Ri=Li-1 Xor f(Ri-1,Ki)
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan subtitusi final permutation atau invers P (Pinv).
pinv merupakan invers dari P. Dalam putaran terakhirnya, blok R
16
L
16
tidak terjadi
pertukaran tetapi blok ini menjadi input untuk Pinv. Untuk fungsi f, data sebelah kanan
sebesar 32 bit akan dipermutasi dengan expansion permutation (E) sehingga akan
menghasilkan ciphertext sebesar 48 bit, kemudian dilakukan operasi XOR dengan blok kunci
dan diinputkan ke dalam S-box. S-box terdiri atas 8 buah. Hasilnya akan disubtitusi dengan
P-Box permutation (P) sekaligus membentuk data menjadi 32 bit lagi. Untuk proses
deskripsinya, operasinya akan dibalik dengan operasi enkripsi yaitu:
L
i
= R
i-1
R
i
= L
i-1
Xor f(R
i-1
,K
i
)
Dengan urutan kunci terbalik yaitu dimulai dari blok kunci yang terakhir.

METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan metode Studi Pustaka, yaitu dengan cara mencari bahan-bahan
penulisan yang diperoleh dari buku-buku Kriptografi ataupun artikel artikel yang diperoleh
dari internet yang berhubungan dengan Penulisan Skripsi ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk melakukan uji coba, semua program di-compile terlebih dahulu dengan memilih
menu Project Build All Projects, jika sudah tidak terdapat error atau warning, maka proses
peng-compile-an berhasil. Untuk menjalankan program secara keseluruhan pilih lambang
form utama sebagai inti dari program modul ini. Setelah itu akan tampak tampilan
form Pembuka yang merupakan form utama pada program modul ini yaitu pada gambar 5
berikut :

Gambar 1 TampiIan Form Pembuka

Pada form ini tombol visualisasi dan tombol soal latihan masih dalam keadaan nonaktif.
Apabila kita meng-klik button TentangDES, maka akan keluar tampilan seperti ini :

Gambar 2 TampiIan Form TentangDES
Setelah kita menekan tombol tentang DES ( melihat sedikit teori tentang DES ), tombol
visualisasi akan diaktifkan.
Apabila kita ingin melihat visualisasi dari algoritma DES, maka kita klik button visualisasi
dan akan keluar tampilan seperti ini :

Gambar 3 TampiIan Form VisuaIisasi ( Frame Entry )


Gambar 4 TampiIan Frame encryptor

Gambar 5 TampiIan Frame des


Gambar 6 TampiIan Frame haI2


Gambar 7 TampiIan Frame haI3


Gambar 8 TampiIan Frame haI4


Gambar 9 TampiIan Frame haI5


Gambar 10 TampiIan Frame haI6


Gambar 11 TampiIan Frame haI7


Gambar 12 TampiIan Frame haI8


Gambar 13 TampiIan Frame haI9
Untuk tampilan dari Frame12 Frame25, sama seperti tampilan Frame11, hanya saja
proses iterasinya berbeda.


Gambar 14 TampiIan Frame haI24
Apabila kita ingin mencoba soal-soal latihan untuk mengukur kemampuan kita
apakah sudah benar-benar mengerti tentang algoritma DES, maka kita klik button Soal
Latihan dan akan keluar tampilan seperti ini :

Gambar 15 TampiIan Form Latihan

Jika kita klik button TentangKu, maka akan keluar tampilan sebagai berikut :

Gambar 16 TampiIan Form TentangKU



























PENUTUP

KesimpuIan
Setelah penyusunan penulisan skripsi ini selesai, maka dapat disimpulkan bahwa
pembuatan Modul Pembelajaran Enkripsi Dengan Menggunakan Algoritma D.E.S Melalui
Visualisasi ini dapat memberikan penjelasan mengenai bagaimana jalannya suat proses
enkripsi dengan menggunakan algoritma D.E.S karena dilengkapi dengan visualisasi dari
Algoritma DES, sehingga orang yang belum terlalu memahami jalannya algoritma tersebut
menjadi lebih mudah memahaminya. Dan juga disertakan beberapa soal latihan untuk
mengukur sejauh mana user telah mengerti tentang algoritma D.E.S.
Modul pembelajaran ini dibuat semenarik mungkin agar user tidak bosan. Pada
visualisasi, user bisa melihat contoh key dan plaintext yang akan dienkrip, dan mengetahui
bagaimana proses enkripsinya berjalan dan apa hasil dari enkripsinya (chipertext).

Saran
Untuk pengembangan modul pembelajaran ini di waktu yang akan datang, penulis ingin
menyarankan beberapa hal pada pihak yang ingin mengembangkan modul pembelajaran ini.
Diantaranya adalah adanya penambahan algoritma - algoritma enkripsi lainnya karena masih
banyak algoritma yang lain. Lebih baik jika pada visualisasi ini ditambahkan lagi visualisasi
enkripsi yang menggunakan algoritma kunci asimetris, karena pada modul pembelajaran ini
sudah terdapat D.E.S yang merupakan salah satu contoh dari algoritma kunci simetris,
sehingga user bisa membandingkan kinerja dari dua algoritma tersebut.



















DAFTAR PUSTAKA

Anonim, DES Encryption, 11 April 2005, http://www.tropsoft.com/strongenc/des. htm

Arry Maulana Syarif, Bedah ActionScript : Menguasai PenuIisan Skrip Macromedia
FIash MX, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.

Budi Raharjo & mam Heryanto, Pemrograman BorIand C++ BuiIder, Penerbit nformatika,
Bandung, 2004.

Federal nformation Processing Standards Publication, Data Encryption Standard ( DES ),
26 Maret 2005, http://csrc.nist.gov/publications/fips/fips46-3/fips46-3.pdf

J. Orlin Grabbe, The AIgorithms, 11 April 2005, http://www.lightssinc.com/ algorithm.html

Kok Yung, 161 Teknik ProfesionaI FIash MX 2004, Penerbit PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2005.

Maman Abdurohman, AnaIisis Performansi AIgoritma Kriptografi RC6, 21 Maret 2005,
http://budi.insan.co.id/courses/ el695/projects2002-2003/maman-report.doc

Wihartantyo Ari Wibowo, Advanced Encryption Standard, AIgoritma RijndaeI, 3 April
2005, http://budi.insan.co.id/courses/ec5010/projects/wihartantyo-report.doc

Yusuf Kurniawan, KRIPTOGRAFI, Keamanan Internet dan Jaringan Komunikasi,
Penerbit nformatika, Bandung, 2004.

Anda mungkin juga menyukai