Anda di halaman 1dari 10

PPC Tupperware

Oleh: Indra Sulaeman Rian Arianto D. S. Yayan Kusmana Zulfikri Muchtar

209 135 010 209 135 018 209 135 022 209 135 024

Tupperware
Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik, termasuk didalamnya, wadah penyimpanan, wadah penyajian dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak umum pada tahun 1946. Tupperware sendiri merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Tupperware Brands Corporation.

Awal Perusahaan
Tupperware masuk ke Indonesia di awal 90an, selama 6 tahun kehadirannya di Indonesia perusahaan ini selalu merugi. Puncaknya disekitar tahun 96 perusahaan ini sudah sangat dekat dengan kebangkutan.

Penyebab Masalah
Akhirnya diketahui sumber dari permasalahan yang ada dengan melakukan pertemuan dengan para petinggi perusahaan dan para mitra (distributor), yaitu : o Para mitra merasa keuntungan yang didapat tidak dapat menutupi biaya operasional yang ditanggungnya. o Perusahaan lebih memikirkan keuntungan sesaat, keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan para mitra.

Solusi Permasalahan
Divisi keuangan disuruh menghitung ulang keuntungan yang didapat selama ini. Didapatlah minimal quantity penjualan dengan mempertimbangkan keuntungan para mitra. Ditetapkanlah diskon yang diinginkan para mitra dengan imbalan sistem target penjualan.

Perkembangan
Hasil penjualan hingga 200% Kerugian selama 6 tahun tertutupi hanya dengan 1,5 tahun penjualan

Strategi Pemasaran
Dimasa pertumbuhan ekonomi yang baik, ada tiga pilihan strategic untuk tumbuh berkembang, (1) Moderate Growth, (2) Substantial Growth, atau (3) Transformational Growth

Filosofi dan Nilai Dasar


Adapun filosofi dan nilai dasar yang diterapkan oleh Tupperware: Caring & sharing Build people, people will build bussiness Devide and grow 5F (Fair, Frank, Firm, Friendly, & Fun)

Perkembangan Profit
1998 -> Profit 222% 1999 -> Profit 25% 2000 -> Profit -9% 2001 -> Profit 58% 2002 -> Profit 28% 2003 -> Profit 30%

Rata - rata keuntungan sejak 1998-2003 yaitu 58%

Kesimpulan
Dalam pertumbuhan ekonomi di setiap negara, semua perusahaan dapat tumbuh , tapi hanya perusahaan dengan strategi pemasaran dan Marketer yang cerdaslah yang dapat bertahan dalam krisis ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai