Anda di halaman 1dari 10

Analisis Materi Ajar IPA tingkat Pendidikan Dasar. Di Sekolah Dasar Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan Medan.

Abstrak : Analisis Materi Ajar IPA tingkat Pendidikan Dasar ini bertujuan untuk mampu memahami alam sekitar, memanfaatkan dan melestarikannya. Peranan guru pelajaran dalam kegiatan belajar di kelas diakui sebagai salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu di semua jenjang pendidikan, maka selayaknya Guru yang berperan untuk

menyampaikan materi ajar bisa tercapai sesuai dengan Kurikulum Sekolah Dasar.

Kata Kunci: Analisis Materi Ajar Kimia Pendidikan Dasar Ujian Akhir Sekolah yang disingkat UAS dengan Ujian Akhir Nasional yang disingkat UAN, selalu dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran oleh semua sekolah mulai dari SD sampai SMA dan SMK. Tujuan utama Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional adalah untuk (a) mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, (b) mengukur mutu pendidikan, (c) mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pendidikan secara nasional, propinsi,

kabupaten/kota, dan sekolah kepada masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sebagai mana tertulis dalam Undangundang Republik Indonesia.

Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia, yaitu dalam bentuk pembaharuan kurikulum, penataan guru, peningkatan manajemen pendidikan, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan pembaharuan ini diharapkan dapat dihasilkan manusia yang kreatif yang sesuai dengan tuntutan jaman, yang pada akhirnya mutu pendidikan di Indonesia meningkat.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diharapkan. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya kegiatan proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan peran dan

kompetensinya, jikalau guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.

Kecenderungan pembelajaran IPA/sains di Indonesia hanya beriorientasi pada tes/ujian, Pengalaman belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi pada tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered, guru hanya menyampaikan IPA sebagai produk dan peserta didik menghafal informasi faktual, Peserta didik hanya mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah, peserta didik tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi berpikirnya, cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor, alasan yang sering dikemukakan oleh para guru adalah keterbatasan waktu, sarana, lingkungan belajar, dan jumlah peserta didik per kelas yang terlalu banyak, evaluasi yang dilakukan hanya berorientasi pada produk belajar yang berkaitan dengan domain kognitif.

Pembelajaran IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Karena itu, pendekatan yang diterapkan dalam menyajikan pembelajaran IPA adalah memadukan antara pengalaman proses IPA dan pemahaman produk serta teknologi IPA dalam bentuk pengalaman langsung yang berdampak pada sikap siswa yang mempelajari IPA.

IPA adalah studi mengenai alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. IPA sebagai konten dan produk mengandung arti bahwa di dalam IPA terdapat fakta-fakta, hukum-hukum, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang sudah diterima kebenarannya. IPA sebagai proses atau metode berarti bahwa IPA merupakan suatu proses atau metode untuk mendapatkan pengetahuan. IPA sebagai sikap berarti bahwa IPA dapat

berkembang karena adanya sikap tekun, teliti, terbuka, dan jujur. IPA sebagai teknologi mengandung pengertian bahwa IPA terkait dengan peningkatan kualitas kehidupan. Jika IPA mengandung keempat hal tersebut, maka dalam pendidikan IPA di sekolah seyogyanya siswa dapat mengalami keempat hal tersebut, sehingga pemahaman siswa terhadap IPA menjadi utuh dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan hidupnya.

METODE

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Tehnik penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) wawancara mendalam (in depth interview) yang diperoleh dari guru mata pelajaran IPA dan kepala sekolah, (2) observasi partisipan (participant observation) dilakukan pada saat pembelajaran di kelas, Laboratorium, Perpustakaan.

HASIL

Hasil penelitian sesuai dengan fokus dan berdasarkan paparan data, temuan penelitian adalah sebagai berikut: Pertama bagaimana strategi guru dalam menyusun rencana pembelajaran IPA?

Strategi menyusun rencana pembelajaran IPA adalah sebagai berikut Kepala sekolah melalui kebijakan yang dituangkan dalam tugas guru, mewajibkan guru untuk membuat program mengajar yang berupa: silabus, Analisa Materi Pelajaran, Program tahunan, Program Semester, dan Rencana Program Pembelajaran. Pembuatan program pembelajaran disusun secara bersama-sama melalui pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang ada di lingkungan sekolah. Selanjutnya perangkat mengajar diserahkan kepada kepala sekolah. Pada saat mengajar, para guru selalu membawa perangkat pembelajaran dengan maksud agar proses belajar mengajar berjalan dengan terarah. Dan bila selesai mengajar perangkat mengajar disimpan kembali.

Kedua, bagaimana strategi guru IPA dalam membangun kerjasama dengan siswa dalam proses belajar mengajar agar materi ajar IPA dapat tersampaikan?

Kegiatan guru yang profesional merupakan kegiatan atau tugas guru yang rutin yang dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan profesionalismenya. Mengingat input yang masuk SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan tiap tahunnya, maka untuk meningkatkan prestasi siswa, guru berupaya untuk melibatkan siswa secara optimal dalam pembelajaran yang dikelolanya. Dalam menjalin kerjasama dengan siswa, materi ajar IPA diharapkan dapat disampaikan dengan baik oleh guru IPA SD Yayasan Harapan Baru dengan cara sebagai berikut: (a) menjalin hubungan baik dengan siswa, (b) berusaha memahami latar belakang siswa, (c) penguasaan materi dan cara penyajiannya menarik, (d) penggunaan model mengajar yang bervariasi

Ketiga, bagaimana Pemberian Motivasi belajar terhadap siswa terutama bidang studi IPA

Mengingat input siswa yang masuk ke SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan setiap tahunnya baik, demikian pula secara umum motivasi belajar siswanya diharapkan bagus. Pemberian motivasi terhadap siswa adalah sebagai berikut: (a) khususnya siswa diberi tugas / latihan soal-soal, (b) pemberian tugas untuk praktek lapangan, (c) penggunaan media dalam pembelajaran.

Dengan pemberian motivasi dalam bentuk pemberian tugas pada siswa, khususnya di SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan, diharapkan hasilnya efektif karena dengan strategi tersebut akan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Keempat, bagaimana Upaya dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa terutama dalam bidang studi IPA Guru SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan diharapkan dalam menyampaikan materi ajar IPA mampu membimbing dan memahami alam ini lebih dalam. Saat Guru menyampaikan materi siswa diharapkan tetap berada dikelas dalam keadaan tertib, Guru memperkecil kesempatan siswa untuk ijin meninggalkan kelas. Sehingga selama dikelas siswa siswi dapat dengan tekun mendengar apa yang disampaikan gurunya. Dan akhirnya mereka mampu memberikan contoh-contoh yang dekat dengan lingkungan mereka sesuai dengan materi yang diajarkan.

Kelima,

bagaimana

pelaksanaan

Evaluasi

materi

ajar

IPA

kepada

siswa

Evaluasi dalam pembelajaran di SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan ada dua macam yaitu: (1) penilaian terhadap hasil belajar siswa, (2) penilaian terhadap proses pengajaran.

Penilaian terhadap hasil belajar siswa baik dari ulangan harian, ulangan semester menunjukkan hasil yang begitu memuaskan, hal ini karena siswa SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan mempunyai motivasi belajar yang baik. Sehingga hasil prestasi belajar pun jadi berdampak baik. Penilaian terhadap proses pengajaran, berdasarkan hasil wawancara, observasi peneliti, bahwa kompetensi guru dalam pembelajaran di kelas sudah bagus, bahkan kepala sekolah selalu menularkan etos kerja yang bagus, baik dalam melaksanakan tugas mengajarnya, tugas mengadministrasi hasil mengajar, maupun tugas tambahan dari sekolah. Demikian juga para guru SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan memiliki komitmen untuk memajukan cara belajar siswa agar prestasi sekolah dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga prestasi siswa menjadi optimal.

PEMBAHASAN

Berdasarkan temuan penelitian tersebut diatas, untuk fokus pertama yaitu strategi guru dalam menyusun rencana pembelajaran? Sebelum tahun ajaran baru, kepala sekolah mengadakan rapat kerja dengan kegiatan membuat rencana kegiatan pembelajaran selama setahun kedepan yaitu menyusun silabus, analisa mata pelajaran, program tahunan, program semester dan rencana program pembelajaran. Semua guru berusaha membuat perencanaan dengan baik, bahkan ada suasana berlomba untuk membuat program mengajar yang baik dan berupaya selesai duluan. Pada hakekatnya bila suatu kegiatan direncanakan lebih dahulu, maka tujuan dari kegiatan tersebut akan lebih terarah dan lebih berhasil. Itulah sebabnya seorang guru harus memiliki kemampuan dalam merencanakan pengajaran. Sehubungan dengan hal itu guru diharapkan merencanakan dan menyampaikan pengajaran, karena semua itu memudahkan siswa belajar. Pengajaran merupakan rangkaian peristiwa yang direncanakan untuk disampaikan, untuk menggiatkan dan mendorong belajar siswa yang merupakan proses merangkai situasi belajar (yang terdiri dari ruang kelas, siswa dan materi kurikulum) agar belajar menjadi lebih mudah.

Untuk fokus yang kedua strategi guru dalam menjalin kerjasama dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, guru pada awal kegiatan belajar mengajar berupaya menjalin hubungan baik dengan semua siswa dengan memanfaatkan sedikit waktu untuk mengabsen siswa, juga mengadakan pendekatan dengan siswa dari bangku ke bangku yang lain ketika siswa mengerjakan tugas sambil melihat hasil pekerjaan siswa, seperti apa?

Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar, guru berusaha menyampaikan materi pelajaran dengan suara yang jelas, dengan menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dipahami siswa sehingga mampu menarik perhatian siswa, juga setiap pokok bahasan selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Model pembelajaran yang diterapkan guru adalah bisa dengan model pemberian tugas secara kelompok. Setiap masuk kelas apakah kegiatan siswa mengerjakan tugas atau praktikum, siswa dikelompok-kelompokkan, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dan untuk anak-anak yang pandai disebar, disini guru berfungsi sebagai fasilitator dan hasilnya akan diinformasikan kepada sesama temannya dengan bantuan siswa yang pandai-pandai yang sebelumnya sudah dikelompokkan.

Untuk fokus ketiga yaitu pemberian motivasi belajar siswa, dalam penelitian ini ditemukan bahwa motivasi belajar siswa SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan bisa ditumbuhkan melalui latihan-latihan soal, pembelajaran di luar kelas, melibatkan siswa dalam kegiatan ilmiah, mengkomunikasikan hasil ulangan, menggunakan media pembelajaran.

Siswa SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan yang memiliki motivasi belajar baik masih sedikit dibandingkan siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tidak baik, hal ini peneliti amati saat proses belajar mengajar berlangsung, ada siswa berusaha untuk memperhatikan dan mengikuti semua kegiatan dengan baik tetapi ada juga siswa yang tidak memperhatikan guru saat menyampaikan materi ajar, sehingga keinginan adanya rasa bersaing dalam mengerjakan tugas maupun mencapai nilai yang baik kurang tersampaikan, oleh karena itu guru harus berupaya mengelola pembelajaran IPA di dalam kelas dengan menarik, sehingga motivasi belajar siswa dapat tercapai dan terpelihara dengan baik yang pada akhirnya siswa mampu mencapai prestasi yang optimal.

SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan memiliki target agar siswa tersebut memiliki prestasi belajar. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran terutama yang berkaitan materi ajar IPA tersebut, guru selalu berusaha memberi latihan-latihan soal baik melalui bimbingan belajar maupun pembelajaran yang efektif, misalnya mata pelajaran IPA kalau ulangan harian diberi soal-soal dengan bobot yang tinggi sehingga mereka mendapat nilai 60, 70, 80 tetapi kalau sudah ulangan semester mereka yang mendapat nilai 80 itu sedikit sekali. Dengan diberi soal IPA yang bobot kesulitannya tinggi akan merangsang siswa untuk mengajukan berbagai pertanyaan, selanjutnya dijelaskan oleh guru, namun juga dalam latihan-latihan juga diberi soal yang bobot kesulitannya sedang, maupun yang mudah, sehingga anak-anak merasa senang dalam mengikuti pembelajaran IPA.

Mengingat pembelajaran di ruangan kelas kadang kala menjenuhkan, maka untuk menumbuhkan rasa senang belajar di luar kelas dengan memberi tugas melakukan praktikum dilapangan atau dirumah. Dengan pembelajaran di luar kelas yang tentunya suasananya beda dan lebih menyenangkan, sehingga akan lebih memacu untuk lebih leluasa dalam mengembangkan aktifitasnya, mengungkapkan pendapatnya yang pada akhirnya siswa merasa lebih fresh dan dampaknya perolehan prestasi optimal. Guru IPA juga diharapkan selalu mengkomunikasikan hasil prestasi belajar siswa melalui papan khusus yang tempatnya di papan pengumuman hasil belajar tersebut fungsinya untuk menempelkan perolehan hasil balajar siswa, baik ulangan harian, ulangan per Kompetensi Dasar, ulangan mid semester, semester maupun rangking kelas. Juga mengkomunikasikan pada orang tua melalui buku raport bulanan. Pekerjaan itu sendiri dapat merupakan motivator yang kuat, yang memberikan kontribusi terhadap teori belajar. Guru memiliki peranan kepemimpinan yang hakiki dalam hubungannya dengan produktivitas belajar. Ia memiliki tanggung jawab dalam menciptakan kondisi yang serentak memenuhi kebutuhan siswa dan kebutuhan tugas.

Fokus keempat yaitu strategi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa dalam bidang studi IPA yaitu, SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan mewajibkan semua siswa mampu mengerjakan tugas baik berupa bahan diskusi dan mencari informasi dari berbagai sumber media, sehingga memacu semangat belajar untuk lebih giat. apabila dikemudian hari siswa melanggar maka siswa harus bersedia untuk menerima sanksi.

Untuk meningkatkan disiplin siswa, SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan memiliki sistem pengendalian ketertiban yang sudah berjalan dengan baik, sistem ini dilaksanakan oleh guru bidang studi terus menerus. Dan memberi nilai yang tinggi kepada siswa siswi yang telah mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar juga tepat waktu. Bagi siswa siswi yang tidak mengerjakan tugas dengan baik akan diberikan nilai yang rendah atau menambahkan tugas mereka sehingga lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini dilakukan agar siswa siswi lebih tertib dan rajin dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Bukan hanya tugas yang menjadi ukuran tapi juga membawa buku pelajaran IPA setiap mata pelajaran tersebut sehingga siswa siswi dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib tanpa mengganggu siswa siswi yang lain yang membawa buku pelajaran IPA tersebut. Dan untuk hal ini juga guru harus mempunyai sikap tegas terhadap siswa siswi yang tidak membawa buku paket atau buku pelajaran sekolah. Agar hal ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

Fokus kelima yaitu evaluasi proses belajar mengajar Berdasarkan temuan peneliti bahwa evaluasi proses belajar mengajar dilaksanakan pada awal pembelajaran, guru selalu melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pertemuan sebelumnya. Kegiatan selanjutnya membahas materi inti yang sudah dipelajari siswa sebelumnya, sehingga saat guru membahas para siswa cepat memahaminya. Demikian pula bila melihat hasil nilai ulangan harian, rata-rata nilainya baik ( 85 100), dan hasil ulangan harian selalu dibagikan kepada siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, strategi guru dalam membuat perencanaan pembelajaran sebelum tahun ajaran baru, kepala sekolah mewajibkan semua guru membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi: silabus, analisa materi pelajaran (AMP), program tahunan, program semester, dan Rencana program pengajaran. Selain perangkat mengajar, penataan ruangan belajar dan pengaturan siswa di dalam kelas, perlu disiapkan pula. Penataan kelas dan penempatan siswa dalam kelas telah diprogramkan oleh sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana bekerjasama dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah, dan wali kelas. Mengajar dengan persiapan materi yang matang, penataan ruang belajar yang baik dan pengaturan penempatan siswa di kelas, maka

pembelajaran berjalan dengan lancar dan tertib, demikian juga suasana kelas menjadi nyaman dan siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, yang pada akhirnya siswa bisa mencapai prestasi belajar yang optimal.

Kedua Membangun Kerjasama dengan Siswa dalam Pembelajaran. Membangun kerjasama dengan siswa, artinya dalam pembelajaran terjadi interaksi yang komunikatif antara guru dengan siswa. Upaya-upaya tersebut: (a) menjalin hubungan baik dengan siswa melalui kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler, (b) berusaha menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah di pahami siswa, (c) menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, (d) menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Dengan strategi ini suasana pembelajaran menjadi menyenangkan.

Ketiga Pemberian Motivasi Terhadap Siswa, input siswa SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan, diberikan dalam bentuk pemberian tugas: (a) pemberian latihan- latihan soal, (b) pemberian tugas untuk praktek lapangan, (c) mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ilmiah, (d) selalu mengkomunikasikan hasil belajar siswa, (e) pembelajaran dengan menggunakan media. Kenyataannya di SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan dengan pemberian motivasi dalam bentuk pemberian tugas, maka siswa termotivasi untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.

Keempat Upaya dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa terutama bidang studi IPA

Guru IPA SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan memiliki budaya disiplin yang baik, adapun upaya dalam meningkatkan disiplin siswa sebagai berikut: (a) kelas memiliki sistem pengendalian ketertiban yang dikelola dengan baik, (b) adanya pemberian sanksi bagi siswa siswi yang tidak mengerjakan tugas, (c) pada awal masuk kelas memeriksa buku paket IPA siswa, (d) memperkecil kesempatan siswa untuk ijin meninggalkan kelas. Dengan strategi tersebut diatas kultur disiplin siswa bisa terpelihara dengan baik, suasana lingkungan belajar aman dan terkendali sehingga siswa bisa mencapai prestasi belajar yang optimal.

Kelima, Evaluasi Proses Belajar Mengajar, sebagai seorang fasilitator pembelajaran di kelas, guru mengadakan evaluasi, baik terhadap hasil belajar siswa maupun terhadap proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan perolehan ulangan harian, ulangan semester menunjukkan hasil yang memuaskan.

Dalam usaha untuk mencapai keberhasilan SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan dalam meraih semua ini didukung oleh kinerja guru yang bagus dan memiliki komitmen untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. serta menyediakan fasilitas pembelajaran yang menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Saran

Bagi Sekolah. 1) pelaksanaan pengelolaan pembelajaran IPA di dalam kelas yang dilakukan oleh guru bidang studi IPA SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan sudah berjalan dengan baik, 2) satu aspek pemberian motivasi belajar siswa dalam bidang studi IPA adalah tersedianya fasilitas dan media pembelajaran yang harus memadai SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan, oleh karena itu guru perlu menyediakan waktu untuk mengelola laboratorium beserta peralatannya sehingga pada saat guru proses belajar mengajar fasilitas dan media itu sudah tersedia dan siap pakai, otomatis perawatan dan kebersihan media terpelihara, 3) upaya dalam meningkatkan disiplin siswa di SD Yayasan Harapan Baru Pd. Bulan perlu diperbaiki sehingga bisa dicontoh atau diikuti oleh SD swasta atau SD Negeri dilingkungannya, baik dalam sistemnya maupun pelaksanaanya. Untuk Peneliti Lain, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wawasan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan informasi serta referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti kasus-kasus sejenis mengenai analisis materi ajar IPA di Kelas agar dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.

Anda mungkin juga menyukai