Anda di halaman 1dari 1

Praktik akuntansi keuangan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sukoharjo Murtiati

Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) merupakan pedoman umum yang mengatur praktik akuntansi keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia. PABU terdiri dari standar akuntansi dan praktik yang sehat. PABU terutama Standar Akuntansi Keuangan merupakan prasarana penting sebagai pedoman pokok untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan bagi perusahaan. Skripsi ini mendeskripsikan tentang praktik akuntansi keuangan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sukoharjo untuk mengetahui sejauhmana perusahaan-perusahaan tersebut menerapkan Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam praktik akuntansi yang dilakukan. Pemilihan lokasi Kabupaten Sukoharjo dengan alasan bahwa Kabupaten Sukoharjo jauh dari pusat-pusat bisnis sehingga mungkin terjadi keterlambatan informasi tentang Standar Akuntansi Keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan manufaktur dengan skala besar dan menengah. Sampel yang digunakan sebanyak 30 perusahaan yang dipilih secara acak ( random ). Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian Akuntansi perusahaan-perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang diantar dan diambil oleh Peneliti sendiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode-metode yang digunakan perusahaan-perusahaan tersebut telah sesuai dengan praktik akuntansi berterima umum. Perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan laporan keuangan yang dapat mencerminkan keadaan dan hasil usaha perusahaan. Meskipun belum semua laporan keuangan perusahaan tersebut diaudit, tetapi sumber daya pokok akuntansi yang ada cukup memadai untuk menyusun laporan keuangan yang dapat dipercaya. Berdasar hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa praktik akuntansi keuangan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sukoharjo yang terpilih menjadi sampel telah mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan. Meskipun demikian, masih harus dilakukan upaya perbaikan dalam proses pembukuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang perlunya dilakukan audit atas laporan keuangan yang dihasilkan.

1/1

Anda mungkin juga menyukai