Anda di halaman 1dari 2

Memimpin Perubahan Selasa, 18 Maret 2008 08:00 WIB (Vibiznews Leadership) Proses perubahan memerlukan kepemimpinan yang tepat

at dalam menuju proses perubahan. Pemimpin tentunya mempunyai pengaruh yang besar dalam proses perubahan. Menurut Profesor James G. Clawson dari University of Virginia, pemimpin bisa mempunyai peran dalam mempengaruhi proses perubahan. Peran pemimpin antara lain adalah sebagai berikut: 1) klarifikasi data (perubahan) data 2) membentuk tim 3) mendesain dan memimpin eksperimen 4) reinforcement yang positif 1) klarifikasi data (perubahan) Seorang pemimpin yang efektif seharusnya dapat mengklarifikasikan, mempopulerkan, dan mempublikasikan data/informasi yang berbeda. Perbedaan data tidak selalu negatif, melainkan bisa saja merupakan sebuah kesempatan, dimana pemimpin ingin menciptakan visi baru yang memungkinkan organisasi Anda melakukan transformasi. Sesungguhnya, hal yang tersulit disini adalah menjual ide perubahan tersebut kepada anggota organisasi. Sehingga sebenarnya kekuatan visi kepemimpinan disini sangatlah penting supaya anggota organisasi dapat menerima informasi yang baru ini. Misalnya, perubahan strategi Kimberley-Clark pada pertengahan 90-an dimana CEO dan para staf mengambil keputusan untuk menjual pabrik kertasnya dan focus kepada produk konsumsi. Karyawan tidak terlalu menyukai informasi yang baru ini, terutama ketika semuanya berjalan dengan lancar. 2. membentuk tim Pemimpin yang ingin membuat perubahan, haruslah membentuk sebuah tim yang mendukung visinya menuju perubahan. Untuk menciptakan perubahan, seorang pemimpin tentunya tidak dapat bekerja sendirian, melainkan perlu dukungan tim. Memimpin perubahan, seperti layaknya menjatuhkan batu di tengah lautan, berawal dengan percikan, kemudian gelombang di sekelilingnya. Seorang pemimpin berada di tengah dengan visinya, sementara tim yang ia bentuk menjadi gelombang yang mempengaruhi keseluruhan jalannya air di lautan. 3. mendesain dan memimpin eksperimen Change (perubahan) artinya adalah melakukan sesuatu yang baru. Menurut definisi, ini adalah hasil usaha dari eksperimen serangkaian orang. Proses perubahan sendiri, haruslah didesain dan dipimpin dengan baik. Ambil contoh saja proses manajerial yang banyak diselenggarakan di dunia seperti Management By Objectives, Total Quality Management, benchmarking hingga proses lainnya, yang hanya berhasil di beberapa perusahaan namun lainnya gagal. Sebabnya adalah eksperimen yang dilakukan tidak dikelola dan dipimpin dengan baik. Eksperimen yang baik meliputi tujuan dan obyektif yang jelas, pelatihan yang diperlukan mengenai bagaimana mencapainya, hingga dukungan positif dari pemimpin. 4. reinforcement yang positif

Setiap orang tentunya butuh reinforcement yang positif, terutama jika mereka sedang mencoba sesuatu yang baru. Reinforcement yang positif tentunya akan menghasilkan efek yang kuat terhadap perilaku. Oleh karena itu, pemimpin perlu memikirkan reinforcement yang tepat dalam menunjang proses perubahan.

Anda mungkin juga menyukai