Pertemuan 01 dan 02
PENDAHULUAN
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat mata kuliah yang dipelajari, mekanisme pembelajaran, tugas, bahan secara keseluruhan, hubungan dengan mata kuliah lainnya, disiplin dan aturan dalam perkuliahan tsb dan menguraikan gaya umum serta analisanya dalam bidang datar dan dalam ruang (C2)
Outline Materi
Pengertian gaya, jenis-jenis gaya,sifat-sifat gaya, komposisi gaya dan kaidah gaya Syarat kesetimbangan gaya-gaya dalam bidang datar Menyusun dan menguraikan gaya dalam bidang datar Penguraian gaya-gaya dalam ruang Perpaduan gaya-gaya dalam ruang
Gaya-gaya yang bekerja didalam satu garis lurus disebut gaya kolinier dan besarnya resultante gaya dijumlah secara aljabar. Gaya-gaya yang bekerja didalam satu bidang rata disebut gaya koplanar dan besarnya resultante gaya dijumlah secara vektor. Keistimewaan gaya: gaya penggantinya mempunyai titik tangkap yang tetap.
Gaya tidak berubah sifatnya apabila gaya tersebut dipindahkan letaknya dalam garis kerja gaya. Jumlah gaya Resultante.
Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya tanpa pengaruh apa-apa. Beberapa gaya dapat digantikan dengan 1 gaya pengganti yang disebut resultante Gambar seperti tersebut diatas komponen uraian dari satu gaya merupakan kebalikan dari resul-tante.
Gaya terbagi-bagi atas: a. Gaya terpusat. b. Gaya terbagi. 1. Terbagi rata 2.Terbagi teratur 3.Terbagi tidak teratur
c. Gaya momen. Gaya momen terdiri dari: 1. Momen lentur. 2. Momen puntir Statis momen hasil perkalian suatu besaran (gaya) dan jarak (a), Jarak = hubungan yang terpendek.
Gaya dikatakan setimbang apabila x = 0, y = 0 dan M = 0. Jadi syarat utama suatu struktur stabil ( persama-an kesetimbangan ) jika: H = 0 V = 0 K= 0 M = 0
Menyusun dan menguraikan gaya merupakan suatu cara untuk mempermudah dalam menentukan besarnya gaya gabungan pengganti / resultante. Mencari/ menentukan resultante gaya dapat secara grafis (skala gaya) dan analitis.
ruang
Penguraian gaya-gaya yang be- kerja di dalam ruang dengan menggunakan bantuan sumbu-sumbu yaitu x,y dan z. Gaya dalam ruang dikelompokkan/ disatukan terhadap sumbu-sumbu bantuan x, y dan z untuk mem-permudah proses perpadu-an gaya selanjutnya di dalam mencari besarnya resultante, arah, garis kerja dan titik tang-kap (kerja) dari resultante selu-ruh gaya yang bekerja.
ruang
Gaya-gaya yang bekerja dida-lam ruang dikelompokkan ke dalam gaya non koplanar se-dangkan jenisnya dapat berupa gaya-gaya yang kolineer, gayagaya yang konkuren dan gaya-gaya yang sejajar. Gaya non koplanar Banyaknya gaya-gaya yang bekerja tidak terhingga dan perlu dicari besar, arah garis kerja.
ruang
Gaya-gaya koplanar konkuren. Sifat gaya dalam ruang tidak berubah apabila gaya tersebut dipindahkan letaknya dalam ga-ris kerja gaya tanpa pengaruh apa-apa. Beberapa gaya yang bekerja di dalam ruang dapat digantikan dengan 1 gaya pengganti yang disebut : Resultante.
ruang
Macam-macam gaya yang be-kerja dalam ruang terdiri dari: Gaya terpusat. Gaya yang terbagi:
Terbagi rata. Terbagi teratur. Terbagi tidak teratur. Momen lentur. Momen puntir. Kopel.
Gaya momen:
Syarat kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja dalam ruang apabila memenuhi: Berlaku untuk gaya-gaya yang non koplanar konkuren dan gaya-gaya non koplanar non konkuren KX = 0 KX = 0 KZ = 0 Km = 0
Syarat-syarat kesetimbangan gaya dalam menyusun dan mengurai-kan gaya-gaya dalam ruang.
Syarat-syarat kesetimbangan gaya dalam menyusun dan mengurai-kan gaya-gaya dalam ruang.
Sedangkan untuk gaya-gaya yang kolinear dalam ruang, syarat kese-timbangan gaya harus memenuhi: garis kerja yang sama, besarnya gaya untuk mengimbangi sama be-sar dengan gaya yang bekerja dan arah gaya pengimbangan ber-lawanan arah gaya yang bekerja