Indonesia, Afrika, dan Brazil adalah negara negara yang di lalui oleh garis ekuator. Garis yang membuat negara tersebut berhadapan langsung dengan matahari yang membuat negara mereka hanya memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau, yang berakibat mempuyai tanah begitu subur, selain itu juga negara yang kaya akan mineral mineral yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal itu membuat negara tersebut menjadi target dari penjajahan di masa lampau. Kekayaan alam yang begitu besar membuat negara negara barat merasa iri dengan apa yang di miliki oleh negara yang dilalui garis ekuator tersebut. Tetapi setelah masuk zaman kemerdekaan ini, seharusnya negara negara tersebut seharusnya mampu mengelola kekayaan alam mereka. Pendidikan telah sangat berkembang dalam ilmu pengetahuan, jadi bukanlah pendidikan yang menjadi hambatan bagi negara negara tersebut untuk maju. Informasi juga telah sangat mudah di akses sehingga seakan dunia ini terasa begitu sempit. Jadi muncul sebuah pertanyaan yang besar tentang mengapa negara negara yang berada di garis ekuator ini sangat sulit untuk berkembang. Banyak hal yang menghambat kemajuan di negara negara yang berada di garis ekuator ini, diantaranya dai segi sosiologi kemasyarakatannya, hingga dalam susunan pemerintahnnya. Masyarakat Masyarakat yang berada di Indonesia adalah masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai moral, menghormati para leluhur dan tetua dan percaya akan mitos. Hal ini sangat berpengaruh dalam pembangunan negara, karena banyak diantara program program yang memajukan negara bertentangan dengan nilai nilai moral yang berkembang di masyarakat. Masyarakaat di daerah yang berada di garis ekuator sangat menghormati tetua atau yang di tetuakan dimasyarakat tersebut, dan hal ini sangat sulit di dapatkan oleh individu.