Berbicara tentang budaya produktif, tidak akan terlepas dari istilah produktivitas, yang secara fisolofis, memiliki arti : Bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini Prinsip dasar dari peningkatan produktivitas adalah : efesiensi, efektifitas, kualitas dan inovasi dari proses produksi dalam menciptakan nilai tambah. Produktivitas memacu orang untuk berpikir apa yang bisa saya lakukan dan bukan menghindar dari pekerjaan. Produktivitas adalah salah satu bentuk aktualisasi diri seseorang untuk menunjukan kemampuan dan prestasinya. Dalam pendidikan di teknik sipil, proses pembelajaranlah yang menjadi esensi dari penyelenggaraan budaya produktivitas. Tuntutan masyarakat terhadap efisiensi,
produktivitas, efektivitas mutu, dan kegunaan hasil dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di perguruan tinggi merupakan hal yang menjadi keharusan. Mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam sebuah pekerjaan, termasuk dalam sebuah pekerjaan kontruksi. Sebuah pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang bagus dalam hal kualitas dan produktivitas, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek. Bahkan, akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan sebuah kerugian yang besar pada proyek kontruksi. Upaya peningkatan budaya produktif mahasiswa merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena terkait erat dengan keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi. Sehingga dihasilkan lulusan yang memiliki budaya produktif didalam dirinya untuk menjadi sumber daya manusia yang kompeten.