b
2
= jumlah varians butir
t
2
= varians total
Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 45 orang
responden di RSUP H. Adam Malik Medan. Uji validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan skor yang didapat dari setiap butir pertanyaan dengan skor total
untuk tiap variabel dengan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 12.0.
Nilai r tabel pada jumlah data (n) = 45 dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,294.
Seluruh r hitung yang didapat berada lebih besar dari nilai r tabel sehingga seluruh
butir pertanyaan berstatus valid dan dapat digunakan dalam penelitian, seperti terlihat
pada Tabel 3.2 di bawah ini.
r
(
(
=
2
2
11
1
1
t
b
k
k
r
o
o
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas
No Variabel Sub Variabel Pernyataan/
Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Kriteria
Proaktif (X
1.1
)
1
2
3
4
0.883
0.865
0.755
0.745
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Unggul (X
1.2
)
5
6
7
8
0.854
0.806
0.728
0.858
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Kerjasama Tim (X
1.3
)
9
10
11
12
0.846
0.780
0.757
0.871
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Inovasi (X
1.4
)
13
14
15
16
0.836
0.879
0.827
0.895
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
1
Budaya
Organisasi
(X
1
)
Bertanggung Jawab (X
1.5
)
17
18
19
20
0.788
0.792
0.863
0.848
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Kriteria Pemberian Insentif
(X
2
.
1
)
1
2
3
4
5
0.779
0.839
0.715
0.840
0.830
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sistem Pemberian Insentif
(X
2
.
2
)
6
7
8
0.746
0.767
0.785
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
2 Insentif (X
2
)
Bentuk Insentif (X
2
.
3
)
9
10
11
12
13
0.844
0.811
0.823
0.829
0.780
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Pelayanan penerimaan
pendaftaran dan registrasi
pasien
1
2
3
4
0.716
0.734
0.822
0.768
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
3
Kinerja Staf
Rekam
Medik (Y)
Penyusunan/pemantauan
rekam medis
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0.778
0.741
0.854
0.715
0.751
0.737
0.760
0.719
0.673
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Pengelolaan rekam medis 14
15
16
17
18
19
0.793
0.764
0.766
0.719
0.699
0.753
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Penyimpanan dan
pelayanan pengeluaran
kembali berkas rekam
medis
20
21
22
0.767
0.814
0.745
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Pelaporan/publikasi data
23
24
25
0.769
0.743
0.725
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Kesekretariatan sub bagian
rekam medis
26
27
28
29
30
31
0.718
0.819
0.718
0.840
0.603
0.801
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
0.294
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Lampiran 4 (Diolah)
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik cronbach alpha
yang dihasilkan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 12.0, dimana
suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau alpha
sebesar: (a) <0,6 tidak reliabel, (b) 0,6-0,7 acceptable, (c) 0,7-0,8 baik, dan (d) >0,8
sangat baik (Sekaran, 2002). Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach alpha
> 0.60, seperti ditunjukkan di bawah ini.
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Sub Variabel cronbach
alpha
Kriteria
Proaktif (X
1.1
) 0.828 >0.80=reliabel sangat baik
Unggul (X
1.2
) 0.821 >0.80=reliabel sangat baik
Kerjasama Tim (X
1.3
) 0.831 >0.80=reliabel sangat baik
Inovasi (X
1.4
) 0.858 >0.80=reliabel sangat baik
1
Budaya
Organisasi
(X
1
)
Bertanggung Jawab (X
1.5
) 0.839 >0.80=reliabel sangat baik
Kriteria Pemberian Insentif
(X
2
.
1
)
0.860 >0.80=reliabel sangat baik
Sistem Pemberian Insentif (X
2
.
2
) 0.645 0.60-0.70=reliabel acceptable
2
Insentif
(X
2
)
Bentuk Insentif (X
2
.
3
) 0.875 >0.80=reliabel sangat baik
3 Kinerja Staf Rekam Medik (Y) 0.974 >0.80=reliabel sangat baik
Sumber: Lampiran 5 (Diolah)
Lanjutan Tabel 3.2
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
3.6. Variabel dan Definisi Operasional
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis dimuka, maka dalam penelitian
ini terdapat tiga konsep yang menjadi perhatian, yaitu budaya organisasi, insentif dan
kinerja. Budaya organisasi merupakan prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar
untuk mencapai tujuan RSUP H. Adam Malik Medan, yang dipedomani secara
bersama oleh seluruh individu pada rumah sakit dalam melaksanakan kegiatan
bekerja di RSUP H. Adam Malik Medan. Sebagai operasionalisasi dari budaya
organisasi diperoleh beberapa variabel bebas (independent variable) atau variabel
yang mempengaruhi (disebut variabel X1), yaitu: proaktif, unggul, kerjasama tim,
inovasi, serta tanggung jawab. Sebagai operasionalisasi dari insentif diperoleh
beberapa variabel bebas (independent variable) atau variabel yang mempengaruhi
(disebut variabel X2), yaitu: kriteria pemberian insentif, sistem pemberian insentif
dan bentuk pemberian insentif.
Variabel kinerja staf rekam medik, yaitu kinerja staf rekam medik di dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan peran staf rekam medik dengan
berpedoman pada uraian tugas staf rekam medik yang selanjutnya disebut variabel
terikat (dependent variable) atau variabel yang dipengaruhi (disebut variabel Y),
terdiri dari: pelayanan penerimaan pendaftaran dan registrasi pasien, penyusunan/
pemantauan rekam medis, pengelolaan rekam medis, penyimpanan dan pelayanan
pengeluaran kembali berkas rekam medis, urusan pelaporan, publikasi data medis dan
medico legal dan kesekretariatan sub bagian rekam medis.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
3.6.1. Variabel Independen
Operasionalisasi variabel budaya organisasi diuraikan sebagai berikut:
1. Proaktif (X
1.1.
), yaitu persepsi staf rekam medik tentang budaya yang
dikembangkan oleh RSUP H. Adam Malik Medan untuk membentuk staf rekam
medik yang berinisiatif, bekerja cepat, tidak menunggu dan mengevaluasi risiko
yang mungkin terjadi.
2. Unggul (X
1.2.
), yaitu persepsi staf rekam medik tentang upaya yang
dikembangkan RSUP H. Adam Malik Medan untuk mencapai perilaku bekerja
staf rekam medik yang selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha
bekerja keras guna mendapatkan hasil maksimal.
3. Kerjasama tim (X
1.3
), yaitu persepsi staf rekem medik tentang interaksi yang
dikembangkan RSUP H. Adam Malik Medan untuk mencapai suasana dan
kemauan staf rekam medik untuk bekerja secara tim dalam pelaksanaan
pelayanan kepada pasien, baik bekerjasama dengan sesama staf rekam medik,
maupun dengan petugas lainnya sebagai pelaku organisasi.
4. Inovasi (X
1.4
), yaitu persepsi staf rekam medik tentang budaya yang
dikembangkan RSUP H. Adam Malik Medan agar staf rekam medik menghargai
kreatifitas serta mempunyai kemampuan mengubah sesuatu yang sudah ada
menjadi lebih baik lagi, baik dalam segi fungsi, keindahan, tambahan
kemampuan, waktu dan biaya.
5. Bertanggung jawab (X
1.5
), yaitu persepsi staf rekam medik tentang upaya yang
dikembangkan RSUP H. Adam Malik Medan agar staf rekam medik selalu
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
melaksanakan pekerjaan pelayanan rekam medik dari awal hingga akhir pekerjaan
sesuai dengan aturan kerja dengan menyadari segala akibat dari tindakan yang
dilakukan.
Operasionalisasi variabel insentif, diuraikan sebagai berikut:
1. Kriteria pemberian insentif (X
2.1.
), yaitu persepsi staf rekam medik tentang
kriteria pemberian insentif yang ditetapkan RSUPH Adam Malik Medan,
diantaranya kehadiran kerja, kelebihan jam kerja, pencapaian hasil kerja,
kerajinan kerja dan ketaatan terhadap peraturan.
2. Sistem pemberian insentif (X
2.2
), yaitu persepsi staf rekam medik tentang sistem
pemberian insentif diberikan RSUPH Adam Malik Medan, yaitu menyangkut
kriteria, proporsional dan progresivitas.
3. Bentuk insentif, yaitu persepsi staf rekam medik tentang bentuk insentif yang
diberikan RSUPH Adam Malik Medan, yaitu menyangkut insentif tunai dan non
tunai.
3.6.2. Variabel Dependen
Operasionalisasi variabel kinerja staf rekam medik diuraikan sebagai berikut:
1. Pelayanan penerimaan pendaftaran dan registrasi pasien, yaitu kinerja staf rekam
medik dalam menyelenggarakan registrasi dan pelayanan penerimaan pendaftaran
pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat serta pelayanan KIUP dengan
sistem komputer.
2. Penyusunan/pemantauan rekam medis, yaitu kinerja staf rekam medik dalam
melaksanakan sensus harian Pasien Rawat Jalan, rawat inap & gawat darurat
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
secara manual maupun komputer, analisa kuantitas dan kualitas berkas rekam
medis, Menyusun (assembling) rekam medis dan Logistik formulir rekam medis.
3. Pengelolaan rekam medis, yaitu kinerja staf rekam medik didalam melaksanakan
pengolahan rekam medis yang meliputi Koding Indexing, Rekapitulasi Diagnosa
dan Tindakan Medis baik secara manual maupun komputer.
4. Penyimpanan dan pelayanan pengeluaran kembali berkas rekam medis, yaitu
kinerja staf rekam medik di dalam melaksanakan penyimpanan dan pengeluaran,
kembali perawatan serta pelacakan in aktif dan retensi berkas rekam medis.
5. Pelaporan/publikasi data, yaitu kinerja staf rekam medik didalam menyusun,
mempersiapkan laporan dan umpan balik serta melayani administrasi, visum et
repertum, pemberian informasi yang bersumber dari rekam medis dan bersifat
medico legal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
6. Kesekretariatan sub bagian rekam medis, yaitu kinerja staf rekam medik di dalam
melaksanakan pelayanan surat menyurat, kesekretariatan dan hak-hak pegawai
serta perlengkapan, kerumahtanggaan, inventarisasi barang, Sub Bagian Rekam
Medis.
3.7. Aspek Pengukuran
Variabel bebas dalam penelitian ini diukur dengan skala Likert yang
dikuantifikasi (dibobot) dalam skala ordinal (order atau ranking). Ukurannya sama
seperti yang tertera pada jenjang umum yaitu mulai dari yang terkecil di sebelah kiri
ke yang terbesar di sebelah kanan skala. Menurut Kinnear (dalam Umar; 2000). Skala
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang atas sesuatu hal,
misalnya tentang kesetujuan. Jenjang yang dipakai pada penelitian ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4. Instrumen Skala Likert
Pernyataan Skor
Sangat setuju/baik sekali 5
Sangat setuju/baik 4
Setuju/baik 3
Tidak setuju/baik 2
Sangat tidak setuju/baik sekali 1
Sumber: Sugiyono (2005: 86)
Pengukuran terhadap variabel independen yaitu budaya organisasi yang terdiri dari
proaktif, unggul, kerjasama tim, inovasi dan bertanggung jawab disusun dalam 20
pertanyaan. Tiap sub variabel akan mendapat nilai terendah 4 sampai nilai tertinggi
20. Selanjutnya nilai tiap sub variabel akan dikategorikan secara interval dengan
kategori sebagai berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 18-20.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 15-17.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 11-13.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 7-9.
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 4-6.
Nilai budaya organisasi secara keseluruhan akan didapat nilai terendah 20 sampai
dengan tertingi 100. Selanjutnya nilai ini dikategorikan secara interval, sebagai
berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 91-100.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 71-90.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 51-70.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 31-50.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 20-30.
Pengukuran terhadap variabel independen yaitu insentif yang terdiri dari kriteria
pemberian insentif, sistem pemberian insentif dan bentuk insentif disusun dalam 18
pertanyaan dan jawaban dengan pembobotan (skoring) dengan nilai ordinal
menggunakan skala Likert. Bobot penilaian untuk setiap pertanyaan nilai terendah
dengan skor 1 dan nilai tertinggi skor 5. Sub variabel kriteria pemberian insentif akan
mendapat nilai terendah 5 sampai nilai tertinggi 25. Selanjutnya Sub variabel kriteria
pemberian insentif akan dikategorikan secara interval dengan kategori sebagai
berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 23-25.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 18-22.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 13-17.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 8-12.
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 5-7.
Sub variabel sistem pemberian insentif akan mendapat nilai terendah 3 sampai nilai
tertinggi 15. Selanjutnya Sub variabel sistem pemberian insentif akan dikategorikan
secara interval dengan kategori sebagai berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 14-15.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 11-13.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 8-10.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 5-7.
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 3-4.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Sub variabel bentuk insentif akan mendapat nilai terendah 5 sampai nilai tertinggi 25.
Selanjutnya Sub variabel bentuk insentif akan dikategorikan secara interval dengan
kategori sebagai berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 23-25.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 18-22.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 13-17.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 8-12.
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 5-7.
Nilai insentif secara keseluruhan akan didapat nilai terendah 13 sampai dengan
tertinggi 65. Selanjutnya nilai ini dikategorikan secara interval, sebagai berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 59-65.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 46-58.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 33-45.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 20-32.
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 13-19.
Pengukuran terhadap variabel dependen yaitu insentif yang terdiri dari Pelayanan
penerimaan pendaftaran dan registrasi pasien, Penyusunan/pemantauan rekam medis,
Pengelolaan rekam medis, Penyimpanan dan pelayanan pengeluaran kembali berkas
rekam medis, Pelaporan/publikasi data dan Kesekretariatan sub bagian rekam medis
disusun dalam 31 pertanyaan dan jawaban dengan pembobotan (skoring) dengan
nilai ordinal menggunakan skala Likert. Bobot penilaian untuk setiap pertanyaan nilai
terendah dengan skor 1 dan nilai tertinggi skor 5.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Nilai kinerja staf rekam medik secara keseluruhan akan didapat nilai terendah 31
sampai dengan tertingi 65. Selanjutnya nilai ini dikategorikan secara interval, sebagai
berikut:
1. Sangat baik, bila responden mendapat nilai 140-155.
2. Baik, bila responden mendapat nilai 109-139.
3. Kurang baik, bila responden mendapat nilai 78-108.
4. Tidak baik, bila responden mendapat nilai 47-77.
5. Sangat tidak baik, bila responden mendapat nilai 31-46.
Untuk lebih jelasnya, definisi dan operasionalisasi ketiga variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 3.5. Definisi dan Operasionaliasi Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian
Definisi Operasional Indikator Skala
Ukur
Budaya
Organisasi
(X
1
)
Prinsip-prinsip yang diyakini
baik dan benar untuk
mencapai tujuan, yang
dipedomani secara bersama
oleh seluruh individu pada
rumah sakit dalam
melaksanakan kegiatan
bekerja.
1. Proaktif.
2. Unggul.
3. Kerjasama tim.
4. Inovasi.
5. Tanggung jawab.
Skala Likert
Insentif
(X
2
)
Upah atau kompensasi yang
diperoleh atas prestasi kerja
yang dicapai.
1. Kriteria pemberian insentif.
2. Sistem pemberian insentif .
3. Bentuk pemberian insentif.
Skala Likert
Kinerja Staf
Rekam Medik
(Y)
Hasil kerja staf rekam medis
dalam menjalankan aktivitas
rutinnya.
1. Pelayanan penerimaan
pendaftaran dan registrasi
pasien.
2. Penyusunan/pemantauan rekam
medis.
3. Pengelolaan rekam medis.
4. Penyimpanan dan pelayanan
pengeluaran kembali berkas
rekam medis.
5. Pelaporan, publikasi data medis
dan medico legal.
6. Kesekretariatan sub bagian
rekam medis.
Skala Likert
Sumber: RSUP H. Adam Malik Medan (2008) dan Moorehead & Griffin (2000) (Diolah)
3.8. Teknik Analisis Data
Analisis data dilaksanakan dengan teknik analisis sebagai berikut:
1. Analisis Univariat. Merupakan analisis yang menitikberatkan pada penggambaran
atau deskripsi data yang telah diperoleh. Menggambarkan distribusi frekwensi
dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen, sehingga didapat
gambaran tentang budaya organisasi, insentif dan kinerja staf rekam medik
di RSUP H. Adam Malik Medan.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
2. Analisis Multivariat. Analisis ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi yang
digunakan adalah:
Y = o +
1
X
1
+
2
X
2
+ e
Di mana:
Y = Variabel dependen (kinerja staf rekam medik)
o = Konstanta
1
-
3
= Koefisien Regresi
X
1
= Budaya Organisasi
X
2
= Insentif
e = error (tingkat kesalahan) yaitu 0,05 (5%)
3.9. Uji Kesesuaian (Test of Goodness of Fit)
1. Uji Parsial (Uji t)
Uji-t statistik dimaksudkan untuk menguji pengaruh secara parsial antara
variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi bahwa variabel lain
dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95% (o = 0,05).
Urutan Uji t:
a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif.
H
0
:
i
= 0 i = 1,2.
H
a
:
i
=0 i = 1,2.
Menghitung t-hitung dengan menggunakan rumus:
Di mana:
b
i
= koefesien regresi masing-masing variabel
i
i
hit
sb
b
t =
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Sb
i
= standar error masing-masing variabel
Dari perhitungan tersebut akan diperoleh nilai t
hitung
yang kemudian
dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95%.
b. Kriteria pengujian:
t
hitung
> t
tabel
= H
0
ditolak
t
hitung
s t
tabel
= H
0
diterima
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F, dengan maksud menguji apakah secara simultan variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel tidak bebas, dengan tingkat keyakinan 95% (o=0,05).
Urutan uji F:
a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif.
H
0
:
1
=
2
= 0
H
a
: Paling sedikit ada satu
i
= 0 i = 1,2.
b. Menghitung F-hitung dengan menggunakan rumus yaitu:
dimana : R
2
= koefesien determinasi n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas
Dengan kriteria tersebut, diperoleh nilai F
hitung
yang dibandingkan dengan
F
tabel
dengan tingkat resiko (level of significant) dalam hal ini 0,05 dan degree
of freedom = n-k-1.
c. Kriteria Pengujian:
Di mana: F
hitung
> F
tabel
= H
0
ditolak
F
hitung
s F
tabel
= H
0
diterima
( ) 1 / 1
/
2
2
=
k n R
k R Adjusted
F
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
3. Analisis Koefisien Determinan
Uji ini digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan dari model yang
dipakai. Koefisien determinasi (adjusted R
2
) yaitu angka yang menunjukan besarnya
kemampuan varians atau penyebaran dari variabel-variabel bebas yang menerangkan
variabel tidak bebas atau angka yang menunjukan seberapa besar variabel tidak bebas
dipengaruhi oleh variabel-variabel bebasnya.
Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara 0 hingga 1 (0<adjusted R
2
<1), dimana nilai koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan baik karena
semakin dekat hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebasnya.
3.10. Uji Asumsi Klasik
Pada saat analisis regresi sering muncul beberapa masalah yang termasuk
dalam pengujian asumsi klasik, yaitu ada tidaknya masalah normalitas,
heterkedastisitas, multikolinieritas dan autokorelasi. Pada umumnya masalah asumsi
klasik akan berdampak pada hasil analisis regresi yang bias (tidak signifikan).
Ghozali (2003) menyebutkan sedikitnya terdapat 4 (empat) uji asumsi klasik yang
umum digunakan dalam suatu penelitian, antara lain:
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam suatu
variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi atau sebaran normal.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Normalitas data dapat dilihat melalui sebaran Plot pada Graph P-P Plot
berbentuk linier dan tertumpu di sekitar garis diagonal P-P Plot (Ghozali, 2003).
b. Uji Heteroskedasitas
Ghozali (2003) mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastistas dengan
menggunakan uji Glejser, yaitu dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil
regresi nilai absolute residual sebagai variabel terikat dengan variabel bebas.
Deteksi ada atau tidaknya heterosdekastisitas dapat juga dilakukan dengan
melihat ada atau tidaknya pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian
menyempit) pada grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel terkait
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID).
c. Uji Multiklonearitas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar
variabel bebas (independent). Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya
korelasi antara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas,
yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor (VIF)
>1.0 dan nilai tolerance <1.0 (Ghozali, 2003). Nugroho (2005) membatasi nilai
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1.
b. Uji Autokorelasi
Digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya
autokorelasi, yaitu dengan Durbin Watson (DW), yaitu dengan membandingkan
nilai DW statistic dengan DW table. Apabila nilai DW statistic terletak pada
daerah no autocorrelation berarti telah memenuhi asumsi klasik regresi.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Untuk mengetahui posisi tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan untuk
menentukan nilai Durbin-Watson dengan rumus: 4-du dan 4-dl. Untuk mencari
nilai du dan dl dilakukan dengan melihat table dw. Lebih jelasnya autokorelasi
digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Ghozali (2003)
Gambar 3.1. Diagram Durbin Watson
Ghozali (2005) mendeteksi autokorelasi dengan indikator sebagai berikut:
a. Jika nilai DW hitung > batas atas (du) tabel, berarti terdapat autokorelasi
b. Jika nilai DW hitung < batas atas (du) tabel, berarti terdapat autokorelasi
Ho diterima (no
serial correlation)
Autokorelasi (+) Autokorelasi (-)
4 4-dl (4-du) du dl 0
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik Medan adalah Rumah
Sakit Umum Milik Negara yang berada dibawah naungan Dirjen Pelayanan Medik
Depkes RI. RSUPH Adam Malik Medan didirikan berdasarkan SK Menteri
Kesehatan No. 335/Menkes/SK/VII/1990 tanggal 11 Juli 1990 yang beralamat
di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan. Pada awalnya rumah sakit ini didirikan sebagai
Unit Organik Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik, dan merupakan Rumah Sakit
Kelas A serta sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan untuk wilayah Sumatera Utara dan
Tengah yang meliputi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Propinsi Sumatera Utara,
Propinsi Riau dan Propinsi Sumatera Barat.
Di samping itu, RSUP H. Adam Malik Medan ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
502/Menkes/SK/IX/1991 tanggal 6 September 1991, dengan telah ditetapkannya
RSUP H. Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pendidikan, maka Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara dapat menggunakannya sebagai Pusat Pendidikan Klinik
Calon Kedokteran dan Pendidikan Keahlian Calon Dokter Spesialis, untuk tempat
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kedokteran. Selain digunakan oleh Fakultas
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Kedokteran USU, RSUP H. Adam Malik Medan digunakan pula oleh Akademi
Keperawatan, Sekolah Perawatan Kesehatan lainnya untuk sarana pendidikan.
Sebagai Rumah Sakit Pusat untuk Wilayah Sumatera Bagian Utara dan
Tengah, di samping sebagai rumah sakit pendidikan, RSUP H. Adam Malik juga
menjalankan fungsi rumah sakit sebagaimana biasanya, yaitu melayani kebutuhan
kesehatan masyarakat dengan menyediakan beberapa fasilitas palayanan, yang terdiri
dari pelayanan medis (rawat inap dan rawat jalan), pelayanan penunjang medis
maupun pelayanan penunjang non medis. Pelayanan medis rawat inap di RSUP H.
Adam Malik Medan didominasi oleh penyakit infeksi dan TBC. Sedangkan
pelayanan medis rawat jalan terbesar disebabkan penyakit Dispepsia.
Jumlah pengunjung dan kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Secara pembayaran pasien rawat jalan
maupun pasien rawat inap adalah pasien Askes, pasien JPS (Pengguna Kartu Sehat)
dan pasien umum (pasien yang tidak menggunakan Askes ataupun JPS).
Jumlah tenaga medis di RSUP H Adam Malik Medan sampai dengan Tahun
Anggaran 2001/2002 sebanyak 1.438 orang, yang terdiri dari tenaga medis,
keperawatan, para medis non keperawatan dan tenaga non medis, jumlah tenaga ini
secara keseluruhan sudah memadai untuk melaksanakan pelayanan kesehatan.
4.2. Distribusi Kuisioner Penelitian
Untuk kepentingan penghimpunan data, disebarkan kuesioner sebanyak
kepada 54 responden dalam penelitian ini. Sesuai dengan jangka waktu yang telah
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
disepakati, kemudian kuesioner dikumpulkan kembali dengan cara menjemput ke
masing-masing responden. Tingkat pengembalian (response rate) dideskripsikan
melalui statistik destribusi kuesioner seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Kuesioner Penelitian
No Distribusi Kuesioner
Dikirim
(Orang)
Kembali
(Orang)
Tingkat
Pengembalian (%)
1 Urusan Penerimaan Pasien 11 9 81.82
2 Urusan Penyusunan dan Pemantau Rekam
Medis
11 11 100
3 Urusan Pengolahan Rekam Medis 7 5 71.43
4 Urusan Penyimpanan dan Pengembalian
Rekam medis
14 11 78.57
5 Urusan Pelaporan dan Medico Legal 5 5 100
6 Urusan Umum/Kesekretariatan 4 4 100
Total 54 45 83.33%
Sumber: Disarikan dari Pengumpulan Kuesioner
Tabel di atas menerangkan bahwa dari 11 kuesioner yang dikirimkan kepada
11 staf rekam medik urusan rekam medik, hanya 9 kuesioner (81.82%) yang berhasil
dihimpun kembali dan dapat digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Dari 7 yang
dikirimkan kepada 7 staf rekam medik, hanya 5 (71.43%) kuesioner yang berhasil
dihimpun kembali dan dapat digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Dari 14
kuesioner yang disebarkan kepada 14 staf rekam medik urusan penyimpanan dan
pengembalian berkas rekam medik, hanya 11 kuesioner yang berhasil dihimbun
kembali dan dapat digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Sedangkan
keseluruhan kuesioner yang dikirimkan ke staf di Urusan Penyusunan dan Pemantau
Rekam Medis, Urusan Pelaporan dan Medico Legal serta Urusan Umum/
Kesekretariatan berhasil dihimpun kembali (100%) dan dapat digunakan sebagai data
dalam penelitian ini. Secara keseluruhan kuesioner yang berhasil kembali untuk dapat
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
digunakan sebagai data dalam penelitian ini dihimpun dan 45 staf rekam medik yang
tersebar di 6 urusan rekam medis, atau dengan tingkat pengembalian kuesioner
83.33%.
4.3. Statistik Demografi Responden Penelitian
Statistik demografi responden penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Demografi Responden Penelitian
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki Laki
Perempuan
9
36
20.37%
79.63%
Jumlah 45 100%
Usia Frekuensi Persentase
21-30 tahun
31-40 tahun
> 40 tahun
12
4
29
25.93%
9.26%
64.81%
Jumlah 45 100%
Pendidikan Frekuensi Persentase
SMA
D1
D3
S1
32
1
8
4
70.37%
1.85%
18.52%
9.26%
Jumlah 45 100%
Masa Dinas Frekuensi Persentase
1 -10 tahun
11 20 tahun
21-30 tahun
> 30 tahun
12
8
24
1
25.93%
18.52%
53.70%
1.85%
Jumlah 45 100%
Sumber: Survey Kuesioner
Statistik demograpi di atas mendeskripsikan bahwa responden dengan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 9 responden atau sebanyak 20.37% dan perempuan
sebanyak 36 responden atau sebanyak 79.63%. Responden dalam penelitian ini
didominasi oleh responden dengan usia lebih dari 40 tahun, yaitu berjumlah 29
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
responden atau sebanyak 64.81%, dikuti dengan responden dengan usia diantara 21-
30 tahun, yaitu berjumlah 12 responden atau sebanyak 25.93%, dan yang terendah
adalah responden dengan usia diantara 31-40 tahun yaitu berjumlah 4 responden atau
sebanyak 9.26%. Dilihat dari sisi latar belakang pendidikan, bahwa responden dalam
penelitian ini didominasi oleh responden dengan latar belakang pendidikan SMA
sederajat, dengan jumlah 32 responden atau sebanyak 70.37%, kemudian diikuti
dengan responden dengan latar belakang pendidikan D3 sebanyak 8 responden atau
18.52%, latar belakang pendidikan S1 sebanyak 4 responden atau 9.26% dan yang
terendah responden yang memiliki latar belakang pendidikan D1 sebanyak 1
responden atau 1.85%. Berdasarkan masa dinas bekerja di RSUP H. Adam Malik
Medan, bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang telah
bekerja 21-30 tahun, yaitu sebanyak 24 responden atau 53.70%, diikuti dengan
responden yang telah bekerja diantara 1-10 tahun sebanyak 12 responden atau
25.93%, responden yang telah bekerja diantara lebih dari 30 tahun dengan jumlah 8
responden atau 20,37%, dan yang terendah responden yang telah bekerja diantara 11-
20 tahun sebanyak 1 responden atau 1.85%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yang
berusia diantara 31-40 tahun dengan latar belakang pendidikan SMA dan telah
bekerja di RSUP H. Adam Malik Medan diantara 21-30 tahun.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
4.4. Teknik Analisis Data
4.4.1. Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini dititikberatkan pada penggambaran
atau deskripsi data yang telah diperoleh. Analisis univariat dalam penelitian ini
dilakukan melalui pendekatan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel
independen dan variabel dependen, sehingga didapat gambaran tentang budaya
organisasi, insentif dan kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan.
1. Budaya Organisasi
Budaya organisasi dalam penelitian ini merupakan salah satu variabel bebas
yang dianggap mempengaruhi kinerja di RSUP H. Adam Malik Medan. Budaya
organisasi di RSUP H. Adam Malik Medan terdiri dari budaya proaktif, unggul,
kerjasama tim, inovasi dan bertanggung jawab. Deskripsi budaya organisasi dan
masing-masing indikatornya diuraikan sebagai berikut:
a. Budaya Organisasi Proaktif
Deskripsi budaya organisasi proaktif di RSUP H. Adam Malik Medan dapat
dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Budaya
Proaktif Staf Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % F % f % f % f %
f %
1
Bekerja cepat, tuntas
dan berkualitas
0 0 0 0 7 15.6 20 44.4 18 40.0 45 100
2
Pengelolaan rekam
medik tanpa instruksi
0 0 3 6.7 15 33.3 20 44.4 7 15.6 45 100
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Lanjutan Tabel 4.3
3
Mengetahui resiko
terjadi akibat dari suatu
pekerjaan/tindakan dan
cara mengatasinya.
0 0 3 6.7 14 31.1 24 53.3 4 8.9 45 100
4
Meningkatkan
pengetahuan/keterampi
lan.
0 0 0 0 13 28.9 22 48.9 10 22.2 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa secara garis besar budaya proaktif
di RSUP H. Adam Malik Medan baik. Hal ini dapat dilihat dari respon para
responden yang cenderung mengatakan baik dengan keempat indikator budaya
proaktif di RSUP H. Adam Malik Medan, diantaranya sebanyak 20 responden
(44.4%) mengatakan baik dengan pernyataan ada slogan di rumah sakit yang
mengajak pegawai untuk bekerja cepat, tuntas dan berkualitas, 20 responden
(44.4%) responden mengatakan baik dengan pernyataan pada keadaan darurat,
staf rekam medik diperbolehkan melakukan pengelolaan rekam medik sebelum
instruksi dari kepala bagian rekam medik, sesuai dengan kompetensi staf rekam
medik, 24 responden (53.3%) mengatakan baik dengan pernyataan Rumah sakit
mengharuskan staf rekam medik mengetahui tentang resiko yang mungkin terjadi
akibat dari suatu pekerjaan/tindakan, dan mengetahui cara mengatasinya dan 22
responden (48.9%) mengatakan baik dengan pernyataan Rumah sakit
memfasilitasi/memberi kemudahan pada staf rekam medik yang ingin
meningkatkan pengetahuan/keterampilan dengan mengikuti pendidikan/pelatihan
sesuai bidangnya.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Untuk lebih jelasnya, budaya proaktif di RSUP H. Adam Malik Medan secara
keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya
Proaktif di RSUP H. Adam Malik Medan
No Proaktif Frekuensi %
1 Sangat Baik 16 35.56
2 Baik 24 53.33
3 Kurang Baik 5 11.11
4 Tidak Baik 0 0
5 Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
b. Budaya Organisasi Unggulan
Deskripsi budaya organisasi unggulan di RSUP H. Adam Malik Medan dapat
dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Budaya
Unggulan Staf Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % F % f % f % f %
f %
1
Setiap kegiatan bekerja
harus memiliki nilai
tambah bagi rumah
sakit.
0 0 18 40.0 17 37.8 10 22.2 0 0 45 100
2
Program pendidikan
yang teratur.
14 31.1 21 46.7 10 22.2 0 0 0 0 45 100
3
Komitmen kepuasan
pasien.
13 28.9 21 46.7 10 22.2 1 2.2 0 0 45 100
4
Komitmen rumah sakit
Pemerintah yang
terbaik.
0 0 18 40 23 51.1 4 8.9 0 0 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa secara garis besar budaya
organisasi unggulan di RSUP H. Adam Malik Medan masih kurang baik. Hal ini
dapat dilihat dari respon para responden yang cenderung mengatakan kurang
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
baik dengan keempat indikator budaya unggulan di RSUP H. Adam Malik
Medan, diantaranya sebanyak 18 responden (40.0%) mengatakan tidak baik
dengan pernyataan setiap kegiatan bekerja harus nilai tambah bagi rumah sakit,
21 responden (46.7%) responden mengatakan tidak baik dengan pernyataan
program pendidikan yang teratur, 21 responden (46.7%) mengatakan tidak baik
dengan pernyataan komitmen mengutamakan kepuasan pasien dan 23 responden
(51.1%) mengatakan kurang baik dengan pernyataan komitmen menjadi rumah
sakit milik yang terbaik.
Untuk lebih jelasnya, budaya unggulan di RSUP H. Adam Malik Medan secara
keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya
Unggulan di RSUP H. Adam Malik Medan
No Unggulan Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 2 4.4
3 Kurang Baik 22 48.9
4 Tidak Baik 16 35.6
5 Sangat Tidak Baik 5 11.1
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
c. Budaya Organisasi Kerjasama Tim
Deskripsi budaya organisasi kerjasama tim di RSUP H. Adam Malik Medan dapat
dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Budaya
Kerjasama Tim Staf Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Pertemuan rutin kepala
urusan rekam medik dengan
seluruh staf rekam medik.
3 6.7 14 31.1 15 33.3 11 24.4 2 4.4 45 100
2
Keberhasilan rumah sakit
merupakan hasil kerjasama
seluruh pegawai.
5 11.1 19 42.2 15 33.3 4 8.9 2 4.4 45 100
3
Perbedaan pendapat bukan
menjadi pemecah persatuan.
4 8.9 17 37.8 17 37.8 6 13.3 1 2.2 45 100
4
Serah terima tugas, baik
secara lisan maupun tertulis
ketika terjadi mutasi staf
rekam medik.
4 8.9 16 35.6 17 37.8 6 13.3 2 4.4 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa secara garis besar budaya organisasi
kerjasama tim di RSUP H. Adam Malik Medan masih kurang baik. Hal ini dapat
dilihat dari respon para responden yang cenderung mengatakan kurang baik
dengan keempat indikator budaya kerjasama tim di RSUP H. Adam Malik Medan,
diantaranya sebanyak 15 responden (33.3%) mengatakan kurang baik dengan
pernyataan pertemuan rutin kepala urusan rekam medik dengan seluruh staf
rekam medik, 19 responden (42.2%) responden mengatakan tidak baik dengan
pernyataan keberhasilan rumah sakit merupakan hasil kerjasama seluruh pegawai,
17 responden (37.8%) mengatakan tidak baik dan kurang baik dengan pernyataan
perbedaan pendapat bukan menjadi pemecah persatuan dan 17 responden (37.7%)
mengatakan kurang baik dengan pernyataan serah terima tugas, baik secara lisan
maupun tertulis ketika terjadi mutasi staf rekam medik.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Untuk lebih jelasnya, budaya kerjasama tim di RSUP H. Adam Malik Medan
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya
Kerjasama Tim di RSUP H. Adam Malik Medan
No Kerjasama Tim Frekuensi %
1 Sangat Baik 1 2.2
2 Baik 8 8.9
3 Kurang Baik 24 53.3
4 Tidak Baik 6 13.3
5 Sangat Tidak Baik 6 13.3
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
d. Budaya Organisasi Inovasi
Deskripsi budaya organisasi inovasi di RSUP H. Adam Malik Medan dapat
dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Budaya
Inovasi Staf Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Kemudahan staf rekam
medik untuk ber inovasi.
9 20.0 20 44.4 13 28.9 3 6.7 0 0 45 100
2
Penghargaan kepada staf
yang mampu melakukan
inovasi.
10 22.2 22 48.9 9 20 4 8.9 0 0 45 100
3
Dukungan staf rekam medik
untuk melaku kan inovasi.
9 20.0 23 51.1 9 20.0 4 8.9 0 0 45 100
4
Kesempatan memberi kan
saran dan kreasi untuk
meningkatkan keindahan
ruang rekam medik
18 40.0 12 26.7 12 26.7 3 6.7 2 4.4 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa secara garis besar budaya organisasi
inovasi di RSUP H. Adam Malik Medan masih sangat tidak baik. Hal ini dapat
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
dilihat dari respon para responden yang cenderung mengatakan sangat tidak baik
dengan keempat indikator budaya inovasi di RSUP H. Adam Malik Medan,
diantaranya sebanyak 20 responden (44.4%) mengatakan tidak baik dengan
pernyataan kemudahan staf rekam medik untuk berinovasi, 22 responden (48.9%)
responden mengatakan tidak baik dengan pernyataan penghargaan kepada staf
yang mampu melakukan inovasi, 23 responden (51.1%) mengatakan tidak baik
dengan pernyataan dukungan staf rekam medik untuk melakukan inovasi dan 18
responden (40.0%) mengatakan sangat tidak baik dengan pernyataan kesempatan
memberikan saran dan kreasi untuk meningkatkan keindahan ruang rekam medik.
Untuk lebih jelasnya, budaya inovasi di RSUP H. Adam Malik Medan secara
keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya
Inovasi di RSUP H. Adam Malik Medan
No Inovasi Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 7 15.5
3 Kurang Baik 12 26.7
4 Tidak Baik 4 8.9
5 Sangat Tidak Baik 22 48.9
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
e. Budaya Organisasi Bertanggung Jawab
Deskripsi budaya organisasi bertanggung jawab di RSUP H. Adam Malik Medan
dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Budaya
Bertanggung Jawab Staf Rekam Medik RSUP H. Adam Malik
Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Hukuman bagi pe gawai
yang melang garan peraturan.
11 24.4 23 51.1 10 22.2 1 2.2 0 0 45 100
2
Prosedur tetap setiap
kegiatan dalam pekerjaan.
11 24.4 14 31.1 17 37.8 3 6.7 0 0 45 100
3
Pedoman uraian tugas dan
tanggung jawab setiap unit
kerja fungsional.
5 11.1 20 44.4 15 33.3 5 11.1 0 0 45 100
4
Peraturan tentang jam kerja
rekam medik.
13 28.9 22 48.9 7 15.6 3 6.7 0 0 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa secara garis besar budaya
organisasi bertanggung jawab di RSUP H. Adam Malik Medan masih sangat
tidak baik. Hal ini dapat dilihat dari respon para responden yang cenderung
mengatakan sangat tidak baik dengan keempat indikator budaya bertanggung
jawab di RSUP H. Adam Malik Medan, yaitu sebanyak 23 responden (51.1%)
mengatakan tidak baik dengan pernyataan Hukuman bagi pegawai yang
melanggaran peraturan, 17 responden (37.8%) responden mengatakan kurang
baik dengan pernyataan prosedur tetap setiap kegiatan dalam pekerjaan, 20
responden (44.4%) mengatakan tidak baik dengan pernyataan pedoman uraian
tugas dan tanggung jawab setiap unit kerja fungsional dan 22 responden (48.9%)
mengatakan tidak baik dengan pernyataan peraturan tentang jam kerja rekam
medik.
Untuk lebih jelasnya, budaya bertanggung jawab di RSUP H. Adam Malik
Medan secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.12 di bawah ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Budaya
Bertanggung Jawab di RSUP H. Adam Malik Medan
No Bertanggung Jawab Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 6 13.3
3 Kurang Baik 15 33.3
4 Tidak Baik 8 17.8
5 Sangat Tidak Baik 16 35.6
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Deskripsi budaya organisasi secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.13,
di bawah ini.
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keseluruhan
Kategori Budaya Organisasi di RSUP H. Adam Malik Medan
No Bertanggung Jawab Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 0 0
3 Kurang Baik 0 0
4 Tidak Baik 23 51.1
5 Sangat Tidak Baik 22 48.9
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan budaya
organisasi di RSUP H. Adam Malik Medan masih tidak baik, hal ini dapat dilihat
dari 23 responden (51%) mengatakan budaya organisasi di RSUP H. Adam Malik
masih tidak baik, diikuti dengan sebanyak 22 responden (48.9%) mengatakan
sangat tidak baik.
2. Insentif
Insentif dalam penelitian ini merupakan variabel bebas kedua yang juga
dianggap mempengaruhi kinerja di RSUP H. Adam Malik Medan. Insentif di RSUP
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
H. Adam Malik Medan dijelaskan melalui tiga indikator, yaitu kriteria pemberian
insentif, sistem pemberian insentif dan bentuk pemberian insentif. Deskripsi insentif
dan masing-masing indikatornya diuraikan sebagai berikut:
a. Kriteria Pemberian Insentif
Deskripsi kriteria pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan dapat
dilihat pada Tabel 4.14 di bawah ini.
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Kriteria
Pemberian Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Insentif berdasarkan setiap
kelebihan jam kerja.
11 24.4 18 40.0 12 26.7 4 8.9 0 0 45 100
2
Insentif berdasarkan
kehadiran.
9 20.0 23 51.1 9 20.0 4 8.9 0 0 45 100
3
Insentif berdasarkan prestasi
kerja.
8 17.8 25 55.6 9 20.0 3 6.7 0 0 45 100
4
Insentif berdasarkan
kerajinan dan kreativitas
9 20.0 19 42.2 14 31.1 3 6.7 0 0 45 100
5
Insentif berdasarkan ketaatan
terhadap peraturan
14 31.1 20 44.4 8 17.8 3 6.7 0 0 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa secara garis besar kriteria
pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan tidak baik. Hal ini dapat
dilihat dari respon para responden yang cenderung mengatakan tidak baik dengan
kelima alat ukur kriteria pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan,
diantaranya sebanyak 18 responden (40.0%) mengatakan tidak baik dengan
pernyataan insentif berdasarkan setiap kelebihan jam kerja, 23 responden (51.1%)
responden mengatakan tidak baik dengan pernyataan insentif berdasarkan
kehadiran, 25 responden (55.6%) mengatakan tidak baik dengan pernyataan
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
insentif berdasarkan prestasi kerja, 19 responden (42.2%) mengatakan tidak baik
dengan pernyataan insentif berdasarkan prestasi kerja, dan sebanyak 20 responden
(44.4%) mengatakan tidak baik dengan pernyataan insentif berdasarkan ketaatan
terhadap peraturan.
Untuk lebih jelasnya, kriteria pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.15 di bawah ini.
Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Kriteria
Pemberian Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
No Proaktif Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 3 6.7
3 Kurang Baik 13 28.8
4 Tidak Baik 26 57.8
5 Sangat Tidak Baik 3 6.7
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
b. Sistem Pemberian Insentif
Deskripsi sistem pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan dapat dilihat
pada Tabel 4.16 di bawah ini.
Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Sistem
Pemberian Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Insentif diberikan sesuai kriteria
pemberian insentif.
13 28.9 20 44.4 11 22.2 1 2.2 0 0 45 100
2
Insentif diberikan secara
proporsional.
13 28.9 19 42.2 11 22.2 2 4.4 0 0 45 100
3
Insentif diberikan secara
progresif.
7 15.6 29 64.4 6 13.3 3 6.7 0 0 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa secara garis besar sistem
pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan tidak baik. Hal ini dapat
dilihat dari respon para responden yang cenderung mengatakan tidak baik dengan
ketiga alat ukur sistem pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan,
diantaranya sebanyak 20 responden (44.4%) mengatakan tidak baik dengan
pernyataan insentif diberikan sesuai kriteria pemberian insentif, 19 responden
(42.2%) responden mengatakan tidak baik dengan pernyataan insentif diberikan
secara proporsional dan 29 responden (64.4%) mengatakan tidak baik dengan
pernyataan insentif diberikan secara progresif.
Untuk lebih jelasnya, sistem pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.17 di bawah ini.
Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Sistem
Pemberian Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
No Proaktif Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 2 4.4
3 Kurang Baik 7 15.6
4 Tidak Baik 31 68.9
5 Sangat Tidak Baik 5 11.1
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
c. Bentuk Pemberian Insentif
Deskripsi bentuk pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan dapat
dilihat pada Tabel 4.18 di bawah ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penilaian Bentuk
Pemberian Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Insentif diberikan dalam
bentuk tunai dan non tunai.
13 28.9 20 44.4 9 20.0 3 6.7 0 0 45 100
2
Insentif tunai langsung
dikompensasikan ke dalam
gaji.
14 31.1 19 42.2 8 17.8 4 8.9 0 0 45 100
3
Insentif non tunai: promosi
jabatan dan penghargaan
(reward).
12 26.7 21 46.7 10 22.2 2 4.4 0 0 45 100
4
Promosi jabatan diberikan
kepada pegawai yang
melakukan prestasi khusus.
13 28.9 19 42.2 8 17.8 5 11.1 0 0 45 100
5
Penghargaan (reward)
diberikan kepada pegawai
memiliki masa bakti lebih
dari 25 tahun.
19 42.2 14 31.1 11 24.4 1 2.2 0 0 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diketahui bahwa secara garis besar bentuk
pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan tidak baik. Hal ini dapat
dilihat dari respon para responden yang cenderung mengatakan tidak baik dengan
kelima alat ukur bentuk pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan,
diantaranya sebanyak 20 responden (44.4%) mengatakan tidak baik dengan
pernyataan insentif diberikan dalam bentuk tunai dan non tunai, 19 responden
(42.2%) responden mengatakan tidak baik dengan pernyataan insentif tunai
langsung dikompensasikan kedalam gaji, 21 responden (46.7%) mengatakan tidak
baik dengan pernyataan insentif non tunai : promosi jabatan dan penghargaan
(reward), 19 responden (42.2%) mengatakan tidak baik dengan pernyataan
promosi jabatan diberikan kepada pegawai yang melakukan prestasi khusus dan
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
sebanyak 19 responden (42.2%) mengatakan sangat tidak baik dengan pernyataan
penghargaan (reward) diberikan kepada pegawai memiliki masa bakti lebih dari
25 tahun.
Untuk lebih jelasnya, bentuk pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.19 di bawah ini.
Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Bentuk
Pemberian Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
No Bentuk Pemberian Insentif Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 3 6.7
3 Kurang Baik 10 22.2
4 Tidak Baik 19 42.2
5 Sangat Tidak Baik 13 28.9
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Deskripsi insentif di RSUP H. Adam Malik Medan secara keseluruhan dapat
dilihat pada Tabel 4.20 di bawah ini.
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keseluruhan
Kategori Insentif di RSUP H. Adam Malik Medan
No Insentif Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 0 0
3 Kurang Baik 9 20.0
4 Tidak Baik 35 77.8
5 Sangat Tidak Baik 1 2.2
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan insentif di RSUP
H. Adam Malik Medan masih tidak baik, hal ini dapat dilihat dari 35 responden
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
(77.8%) mengatakan insentif di RSUP H. Adam Malik masih tidak baik, diikuti
dengan sebanyak 9 responden (20.0%) mengatakan kurang baik.
3. Kinerja Staf Rekam Medik
Kinerja staf rekam medik dalam penelitian ini dijelaskan melalui 6 indikator,
yaitu (1) pelayanan penerimaan pendaftaran dan registrasi pasien; (2) penyusunan/
pemantauan rekam medis; (3) pengelolaan rekam medis; (4) penyimpanan dan
pelayanan pengeluaran kembali berkas rekam medis; (5) urusan pelaporan/publikasi
data medis dan medico legal dan (6) kesekretariatan sub bagian rekam medis.
Keenam indikator di atas diukur dengan menggunakan 31 alat ukur yang disusun
dalam 31 pernyataan. Jawaban responden berdasarkan kategori tiap indikator untuk
variabel kinerja dapat dilihat pada Tabel 4.21 di bawah ini.
Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Keenam Indikator
Kinerja Staf Rekam Medik di RSUP H Adam Malik Medan
Kriteria Jumlah
STB TB KB B SBS No Indikator
f % f % f % f % f %
f %
1
Urusan pelayanan penerimaan
pendaftaran dan registrasi pasien.
10 22.2 21 46.7 12 26.7 2 4.4 0 0 45 100
2
Urusan penyusunan/pemantauan
rekam medis.
4 8.9 29 64.4 10 22.2 3 6.7 0 0 45 100
3 Urusan pengelolaan rekam medis. 9 20.0 22 48.9 11 24.4 3 6.7 0 0 45 100
4
Urusan penyimpanan dan
pelayanan pengeluaran kembali
berkas rekam medis.
7 15.5 21 46.7 13 28.9 3 6.7 1 2.2 45 100
5
Urusan pelaporan/publikasi data
medis dan medico legal.
10 22.2 20 44.4 12 26.7 3 6.7 0 0 45 100
6
Kesekretariatan sub bagian rekam
medis.
8 17.8 26 57.8 7 15.5 4 8.9 0 0 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengatakan
tidak baik untuk keenam indikator penilaian kinerja staf rekam medik di RSUP H.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Adam Malik Medan, hal ini dapat dilihat dari sebanyak 21 responden (46.7%)
mengatakan tidak baik urusan pelayanan penerimaan pendaftaran dan registrasi
pasien, 29 responden (64.4%) mengatakan tidak baik urusan penyusunan/
pemantauan rekam medis, 22 responden (48.9%) mengatakan tidak baik urusan
pengelolaan rekam medis, 21 responden (46.7%) mengatakan tidak baik urusan
penyimpanan dan pelayanan pengeluaran kembali berkas rekam medis, 20 responden
(44.4%) mengatakan tidak baik urusan pelaporan/publikasi data medis dan medico
legal dan 26 responden (57.8%) mengatakan tidak baik kesekretariatan sub bagian
rekam medis.
Deskripsi kinerja staf rekam medik secara keseluruhan dirangkum seperti
ditunjukkan pada Tabel 4.22 di bawah ini.
Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Keseluruhan Kategori
Penilaian Kinerja Staf Rekam Medik di RSUP H. Adam Malik
Medan
No Insentif Frekuensi %
1 Sangat Baik 0 0
2 Baik 4 8.9
3 Kurang Baik 11 24.4
4 Tidak Baik 30 66.7
5 Sangat Tidak Baik 0 0
Jumlah 45 100
Sumber: Lampiran 3 (diolah)
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (66.7%)
mengatakan kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik masih tidak baik,
diikuti dengan 11 responden (24.4%) mengatakan kurang baik dan hanya 4 responden
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
(8.9%) yang mengatakan baik kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik
Medan.
4.4.2. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis
yang menyatakan: Budaya organisasi dan insentif berpengaruh terhadap kinerja staf
di unit rekam medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pendekatan
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan software SPSS
diformulasikan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini:
Y= -3.610+ 0.046(X
1
) + 0.824(X
2
) + 0.626
Sumber: Lampiran 6
Di mana:
Y = Kinerja Staf Rekam Medik dalam Pengembalian Berkas Rekam Medik
b
0
= Konstan
b
1
, b
2
= Koefisien regresi
X
1
= Budaya Organisasi
X
2
= Insentif
e = Galat (error terms).
Model analisis di atas menjelaskan bahwa:
1. Nilai konstanta kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan
sebesar -3.610 tanpa dipengaruhi oleh adanya budaya organisasi dan
pemberian insentif.
2. Parameter beta 0,046 menjelaskan bahwa budaya organisasi berpengaruh
positif di dalam mengestimasi kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam
Malik Medan sebesar 0,046, artinya setiap pertambahan 1 budaya organisasi
akan meningkatkan kinerja staf rekam medik sebear 0,046.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
3. Parameter beta 0.844 menjelaskan bahwa insentif berpengaruh positif
di dalam mengestimasi kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik
Medan sebesar 0,824, artinya setiap pertambahan pemberian 1 insentif akan
meningkatkan kinerja staf rekam medik sebear 0,844.
4. Parameter standard estimation of error sebesar 0.626 menjelaskan tingkat
kesalahan model estimasi didalam mengestimasi.
4.5. Uji Kesesuaian (Test of Goodness of Fit)
4.5.1. Uji Parsial (Uji t)
Hasil pengolahan data terhadap kekuatan pengaruh parsial budaya organisasi
dan insentif di dalam mengestimasi kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam
Malik Medan ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.23. Hasil Uji Parsial (Uji t)
No. Variabel t-hitung t table*)
1.
2.
Budaya Organisasi (X1)
Insentif (X2)
2.168
22.727
1.682
1.682
Sumber: Lampiran 6
*Signifikan pada = 5%
t-tabel = t df (n-k)
= t 5%; df (45-3=45)
= 1.682
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara parsial nilai t-hitung budaya
organisasi lebih besar dari t-tabel, artinya budaya organisasi di RSUP H. Adam malik
memiliki kekuatan yang signifikan didalam mengestimasi kinerja staf Rekam Medik,
demikian halnya dengan pemberian insentif yang diberikan RSUP H. Adam Malik
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
kepada staf rekam medik memiliki t-hitung lebih besar t-tabel, sehingga dapat
dikatakan pemberian insentif kepada staf rekam medik memiliki kekuatan yang
signifikan di dalam mengestimasi kinerja staf Rekam Medik.
4.5.2. Uji Simultan (Uji F)
Hasil uji simultan (Uji F) ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.24. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Model Summary
b
Change Statistics
R Square
Change
F Change df1 df2 Sig. F Change
.963 545.422 2 42 .000
Sumber: Lampiran 6
Tabel di atas mengindikasikan bahwa nilai F hitung adalah sebesar 545,422
dengan nilai sig F. change 0.000, sedangkan F tabel n obs=45;k=3 dengan 5%
adalah 19.5. Dengan demikian F-hitung dalam penelitian ini lebih besar dari F
tabelnya dan probabilitasnya lebih kecil dari 5%, sehingga dapat disimpulkan
bahwa secara simultan variabel budaya organisasi dan insentif secara bersama-
sama/simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja staf Rekam Medik
RSUP H. Adam Malik Medan.
4.5.3. Analisis Koefisien Determinan
Hasil analisis koefisien determinan dalam penelitian ini ditunjukkan pada
tabel berikut.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 4.25. Hasil Uji Koefisien Determinan
Model R R Square Adjusted
R Square
1 .981a .963 .961
Sumber: Lampiran 6
Hasil pengolahan data yang dilakukan terhadap determinan kinerja staf rekam
medik RSUP H. Adam Malik Medan, yang terdiri dari budaya organisasi dan insentif
menunjukkan nilai adjusted R
2
sebesar 0.961, artinya variasi variabel budaya
organisasi dan pemberian insentif di RSUP H. Adam Malik Medan memiliki
kekuatan 96.10% di dalam mengestimasi kinerja staf rekam medik, sedangkan
sisanya 3.90% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam model
estimasi penelitian ini.
4.6. Uji Asumsi Klasik
Pada saat analisis regresi sering muncul beberapa masalah yang termasuk
dalam pengujian asumsi klasik, yaitu ada tidaknya masalah normalitas,
heterkedastisitas, multikolinieritas dan autokorelasi. Pada umumnya masalah asumsi
klasik akan berdampak pada hasil analisis regresi yang bias (tidak signifikan).
Berdasarkan hasil regresi linier berganda sebagaimana telah dilakukan dimuka
model regresi dinyatakan tidak bias/signifikan dapat diterapkan didalam memprediksi
kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan. Tidak biasnya/
signifikannya model regresi yang dihasilkan dalam penelitian dapat dibuktikan
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
melalui uji asumsi klasik yang tidak menemukan masalah pada asumsi normalitas,
heterokedastistias, multikolinieritas dan autokorelasi.
4.6.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati sebaran plot-
plot pada grafik P-P Plot seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
E
x
p
e
c
t
e
d
C
u
m
P
r
o
b
Dependent Variable: Kinerja Staf Rekam Medik
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Lampiran 6
Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Data
Gambar di atas menunjukkan bahwa Pola plot-plot berada di sekitar garis
diagonal Grafik PP Plot, Pola ini menunjukkan bahwa data dari masing-masing
variabel dalam penelitian ini tersebar secara normal, atau terbebas dari asumsi
normalitas data.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
4.6.2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati
sebaran plot-plot pada grafik Scater plot seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.
-4 -2 0 2 4
Regression Studentized Residual
-2
-1
0
1
2
R
e
g
r
e
s
s
i
o
n
S
t
a
n
d
a
r
d
i
z
e
d
P
r
e
d
i
c
t
e
d
V
a
l
u
e
Dependent Variable: Kinerja Staf Rekam Medik
Scatterplot
Sumber: Lampiran 6
Gambar 4.2. Hasil Uji Heterokedastisitas
Gambar di atas menunjukkan bahwa sebaran plot-plot pada grafik memiliki
pola bergelombang, melebar dan plot menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini terbebas dari asumsi heterokedastisitas.
4.6.3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF). Hasil uji multikolinieritas dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.26 di bawah ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Tabel 4.26. Hasil Uji Multikolinearitas
Nilai
Variabel
Tolerance VIF
Status
Budaya Organisasi
Insentif
0.539
0.539
1.855
1.855
Bebas Multikolinieratas
Bebas Multikolinieratas
Sumber: Lampiran 6
Tabel di atas mengindikasikan bahwa nilai tolerance > 0.1 dan nilai variance
inflaction factor lebih dari 1.0, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam
penelitian ini terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas.
4.6.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan dalam penelitian ini didasarkan atas indikator nilai
Durbin-Watson (DW). Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai DW
hitung dalam penelitian ini adalah 1.598.
Diketahui nilai du dan dl dengan jumlah n observasi 45; K 2, masing-masing
du = 1.43 dan dl = 1.62. Batas atas masing-masing du dan dl adalah (4-du) yaitu 2.57
dan (4-dl), yaitu 2.38. Artinya nilai DW hitung = 1.598 berada diantara batas bawah
du dan dl, yaitu 1.43 dan 1.62 dan batas atas du (4-du) dan dl (4-dl), yaitu 2.57 dan
2.38, atau nilai DW hitung berada pada daerah no serial correlation, artinya tidak
terdapat autokorelasi sesama variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini.
Dengan demikian keseluruhan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini
dinyatakan terbebas dari asumsi autokorelasi.
Untuk lebih jelasnya, hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini, ditunjukkan
melalui diagram DW berikut ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Sumber: Lampiran 6
Gambar 4.3. Hasil Uji Autokorelasi
Autokorelasi (+)
Ho diterima (no serial
correlation)
Autokorelasi (-)
4 2.57 2.38 1.62 1.43 0
1.598
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Budaya Organisasi dan Insentif terhadap Kinerja Staf Rekam
Medis
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang unik dan kompleks karena ia
merupakan institusi yang padat karya, mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri serta fungsi-
fungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa medik dan mempunyai berbagai
kelompok profesi dalam pelayanan penderita. Di samping melaksanakan fungsi
pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit juga mempunyai fungsi pendidikan dan
penelitian.
Dinamika internal (perkembangan peran) dan tuntutan eksternal yang semakin
berkembang, rumah sakit dihadapkan pada upaya penyesuaian diri untuk merespons
dinamika eksternal dan integrasi potensi-potensi internal dalam melaksanakan tugas
yang semakin kompleks. Upaya ini harus dilakukan jika organisasi ini hendak
mempertahankan kinerjanya (pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus
memperoleh dana yang memadai bagi kelangsungan hidup organisasi). Untuk itu,
Rumah sakit tidak dapat mengabaikan sumber daya manusia yang dimiliki termasuk
perhatian atas kepuasan kerjanya. Pengabaian atasnya dapat berdampak pada kinerja
organisasi juga dapat berdampak serius pada kualitas pelayanan kesehatan. Dalam
konteks tersebut, pemahaman atas budaya pada tingkat organisasi ini merupakan
sarana terbaik bagi penyesuaian diri anggota-anggotanya, bagi orang luar yang
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
terlibat (misalnya pasien dan keluarganya) dan yang berkepentingan (seperti investor
atau instansi pemerintah terkait) maupun bagi pembentukan dan pengembangan
budaya organisasi itu sendiri dalam mengatasi berbagai masalah kinerja yang sedang
dan akan dihadapi.
Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan tercapainya tujuan
suatu organisasi (rumah sakit) maka perlu adanya suatu motivasi agar pegawai
mampu bekerja dengan baik, dan salah satu motivasi itu adalah dengan memenuhi
keinginan-keinginan pegawai antara lain: gaji atau upah yang baik, pekerjaan yang
aman, suasana kerja yang kondusif, penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan,
pimpinan yang adil dan bijaksana, pengarahan dan perintah yang wajar, organisasi
atau tempat kerja yang dihargai masyarakat atau dengan mengupayakan insentif yang
besarannya proporsional dan juga bersifat progresif yang artinya sesuai dengan
jenjang karir, karena insentif sangat diperlukan untuk memacu kinerja para pegawai
agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing.
Secara teoritis, Gibson, et al (dalam Srimulyo, 1999) menyebutkan tiga
perangkat variansi yang mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja atau kinerja, yaitu:
(1) Variabel individual yang terdiri dari: (a) Kemampuan dan ketrampilan yang
mencakup mental dan fisik; (b) Latar belakang yang mencakup keluarga, tingkat
sosial, penggajian (c) Demografis yang mencakup umur, asal-usul, jenis kelamin.
(2) Variabel organisasional yang terdiri dari: (a) Sumberdaya; (b) Kepemimpinan;
(c) Imbalan; (d)Struktur; (e) Desain pekerjaan. (3) Variabel psikologis yang terdiri
dari: (a) Persepsi; (b) Sikap; (c) Kepribadian; (d) Belajar dan (e) Motivasi.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Muluk (1999) melakukan penelitian eksplanatoris berjudul Budaya
Organisasi Pelayanan Publik (Studi Kasus Rumah Sakit X di Malang) dengan satuan
dasar analisis adalah individu anggota organisasi atau karyawan RS X, Malang.
Muluk (1999) menemukan bahwa RS X lebih berorientasi pada pelayanan dan juga
berupaya memperoleh pemasukan keuangan. Lingkungan organisasi yang paling
relevan adalah PT Perkebunan Negara XI, Departemen Kesehatan, dan masyarakat.
Lingkungan ini dipandang memiliki posisi yang dominan dalam hubungannya dengan
RS X. Asumsi hakikat realitas dan kebenaran menunjukkan pandangan karyawan RS
X bahwa kriteria realitas yang berlaku adalah kriteria sosial. Sementara itu kriteria
kebenaran yang paling dominan diterima oleh karyawan adalah kriteria rasionalitas.
Asumsi hakikat sifat manusia memperlihatkan bahwa karyawan RS X memandang
sifat dasar karyawan lainnya adalah baik dan bahwa sifat manusia itu dapat berubah
dan diperbaiki. Asumsi hakikat aktivitas manusia menunjukkan pandangan bahwa
karyawan RS X bersikap harmoni atas aktivitas mereka vis a vis aktivitas organisasi.
Asumsi hakikat hubungan manusia menunjukkan pandangan karyawan RS X bahwa
struktur hubungan manusiawi didominasi oleh hubungan kekeluargaan, dan struktur
hubungan keorganisasian lebih didominasi oleh hubungan kolegialitas. Kombinasi
karakteristik dari asumsi dasar memunculkan budaya organisasi yang bersifat
integral. Kombinasi ini bisa dikategorikan sebagai budaya adaptif sehingga mampu
mendukung organisasi memenangkan adaptasi eksternal. Pada saat yang sama
konfigurasi atas asumsi dasar juga menunjukkan tipologi budaya organisasi yang
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
kuat. Dengan demikian memudahkan organisasi mencapai integrasi internal jika
terdapat kesesuaian antara karakteristik budaya dengan praktek manajemen.
Qodriani (2007) melakukan penelitian dengan judul: Analisis Budaya
Organisasi di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Menurut Teori Cameron dan
Quinn, menemukan Budaya organisasi di RSI Cempaka Putih Jakarta saat ini adalah
budaya klan. Untuk budaya yang diinginkan, organisasi menginginkan budaya klan
lebih ditingkatkan. Rencana perubahan yang dapat diterapkan adalah pengembangan
sumber daya manusia.
Arymurti (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Insentif
Terhadap Kinerja SDM (Menurut Persepsi Karyawan) Pada PT. Telekomunikasi Tbk
Bandung, menemukan bahwa pelaksanaan pemberian insentif mempunyai hubungan
yang kuat dengan kinerja Sumber Daya Manusia, yang ditunjukan dengan nilai rs =
0,64. Analisis koefisien determinasi menunjukan bahwa insentif berpengaruh
terhadap kinerja karyawan sebesar 40,96%, sedangkan sisanya sebesar 59,04%
dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara deskriptif kinerja staf rekam
medik RSUP H. Adam Malik Medan yang diukur dengan menggunakan 3 (tiga) alat
ukur (Kelengkapan Pengisian berkas rekam medik, Waktu pengembalian berkas
rekam medik dan Pengisian status rekam medik) dinyatakan sudah cukup baik, hal ini
ditandai dengan rata-rata responden cenderung mengatakan pengisian dan
pengelolaan berkas rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan lengkap dan tepat
waktu. Hasil penelitian deskriptif terhadap budaya organisasi diperoleh informasi
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
bahwa rata-rata responden dalam penelitian ini cenderung mangatakan budaya
organisasi di RSUP H. Adam Malik Medan yang diukur dengan menggunakan 7
(tujuh) alat ukur (Keterkaitan lingkungan organisasi; Hakikat realitas dan kebenaran;
Hakikat sifat manusia; Hakikat kegiatan manusia; Hakikat hubungan antar manusia;
Hakikat waktu dan Hakikat Ruang) tidak sesuai/baik/koperatif/tepat. Demikian
halnya dengan pemberian insentif, rata-rata responden dalam penelitian ini cenderung
mangatakan budaya organisasi di RSUP H. Adam Malik Medan yang diukur dengan
menggunakan 5 (lima) alat ukur (Sistem pemberian bonus; Sistem promosi jabatan;
Sistem punishment; Batas waktu Pengembalian RM dan Pemahaman kerja) tidak
sesuai.
Ketiga Hasil penelitian deskriptif ini senada dengan hasil studi pendahuluan
di RSUP H. Adam Malik Medan diketahui persentase pengisian status pada formulir
rekam medis tidak diisi dengan lengkap sebesar 64,1%, pengembalian rekam medis
yang tidak tepat waktu dan tidak pada tempatnya sebesar 69,03%, serta pengisian
status pada rekam medis yang tidak tepat sebesar 66,13%. Indikator di atas
menunjukkan bahwa kinerja staf rekam medik RSUP H. Adam Malik Medan berada
di atas 60% yang mengindikasikan bahwa kinerja staf rekam medik cukup baik,
namun masih belum optimal dan perlu ditingkatkan. Demikian halnya dengan
wawancara yang dilakukan terhadap beberapa petugas rekam medik terkait dengan
fenomene rekam medis RSUP H Adam Malik, diperoleh informasi bahwa
ketidaklengkapan berkas rekam medis, pengembalian rekam medis tidak tepat waktu
dan tidak pada tempatnya serta pengisian status pada rekam medis yang tidak tepat
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
diantaranya dikarenakan budaya kerja (iklim kerja) yang tidak kondusif dan insentif
yang diberikan diskriminatif dan tidak tepat sasaran.
Hasil penelitian deskriptif diperkuat oleh temuan analisis yang menyatakan
bahwa baik secara simultan maupun secara parsial budaya organisasi dan insentif
berpengaruh terhadap kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan.
Kekuatan budaya organisasi dan insentif di dalam mengestimasi kinerja staf rekam
medik RSUP H. Adam Malik Medan sebesar 96.10%, yang artinya tidak baiknya
kinerja staf rekam medik RSUP H. Adam Malik Medan dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak dianalisis dalam model estimasi penelitian ini sebesar 3.90%. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Muluk (1999), Arymurti (2006) dan
Qodriani (2007).
5.2. Keterbatasan Penelitian
Sebagaimana diungkap dalam temuan penelitian ini, bahwa sebesar 3.90%
kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan dipengaruhi oleh variansi
variabel lain yang tidak dianalisis dalam model estimasi pada penelitian ini, sehingga
dapat dikatakan bahwa temuan penelitian ini belum menggambarkan kondisi kinerja
staf rekam medik yang sesungguhnya dan belum dapat menggenaralisir teori maupun
hasil penelitian-penelitian sebelumnya.
Terdapat berbagai keterbatasan penelitian yang mendasari fenomena temuan
dalam penelitian ini, diantaranya:
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari kejelasan variabel yang
mempengaruhi kinerja individu/pegawai/staf. Variabel bebas yang digunakan
dalam penelitian hanya terbatas pada variabel budaya organisasi dan insentif.
Masih banyak variabel lain yang juga mempengaruhi kinerja individu/
pegawai/staf (Gibson, et al dalam Srimulyo, 1999), seperti diantaranya:
kemampuan dan ketrampilan, latar belakang, demografis, sumberdaya,
kepemimpinan, struktur, persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi dan
lain sebagainya tidak diungkap dalam penelitian ini.
2. Penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi dan insentif terhadap kinerja
staf rekam medik merupakan penelitian yang menyangkut aspek keprilakuan,
yaitu perilaku staf yang terlibat dalam aktivitas rekam medik. Masih banyak
aspek lain yang masih terkait dalam menunjang keberhasilan aktivitas rekam
medis yang tidak tidak diungkap dalam penelitian ini, seperti diantaranya
aspek finansial, prosedur pencatatan, prosedur penyimpanan berkas rekam
medik dan aspek teknis lainnya dilapangan yang mendukung proses rekam
medik, dan lain sebagainya.
3. Populasi penelitian ini hanya difokuskan pada jajaran staf yang ada pada unit
Rekam Medik RSUPH Adam Malik Medan, tanpa melihat unsur-unsur non
staf rekam medik yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam
pengolahan rekam medik, seperti diantaranya dokter, tenaga medis dan tenaga
administrasi lainnya.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
4. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada
penggunaan kuesioner dengan penilaian secara self rating, tanpa melakukan
wawancara dengan para responden, sehingga factor subjektivitas dan
kemungkinan responden tidak memperlihatkan kesungguhan dapat
mempengaruhi hasil penelitian ini.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menemukan bahwa
secara parsial terdapat pengaruh signifikan parsial budaya organisasi dan insentif
terhadap kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan, demikian halnya
dengan secara simultan, juga ditemukan pengaruh signifikan budaya organisasi dan
insentif terhadap kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik Medan.
Kekuatan budaya organisasi dan insentif didalam mengestimasi kinerja staf rekam
medik RSUP H. Adam Malik Medan sebesar 96.10%, yang artinya kinerja staf rekam
medik RSUP H. Adam Malik Medan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dianalisis dalam model estimasi penelitian ini sebesar 3.90%. Hasil penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian Muluk (1999), Arymurti (2006) dan Qodriani (2007).
6.2. Saran
Hasil analisis determinan kinerja staf rekam medik di RSUP H. Adam Malik
yang dideterminasi oleh dua variabel bebas budaya organisasi dan insentif masih
menyisakan kekuatan variabel lain yang tidak dianalisis dalam model estimasi
penelitian ini, yaitu sebesar 3.90%. Dengan kata lain, masih banyak faktor-faktor lain
yang mempengaruhi kinerja staf rekam medik RSUP H. Adama Malik Medan, baik
berfungsi sebagai variabel bebas, intervening maupun moderating. Untuk itu
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
disarankan kepada peneliti lanjutan untuk melakukan penelitian dengan memperluas
fungsi variabel, jumlah variabel, luas penelitian di waktu yang berbeda.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T., Y., 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi Kedua, Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Agung, A.M., Lilik., 2007. Dari Budaya Perusahaan ke Budaya Kerja, dalam buku
Corporate Culture, Challenge to Excellence, editor Moeljono, D., Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Arikunto, S., 2005. Manajemen Penelitian, Edisi Revisi, Cetakan Ketujuh, Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Arimurti, Dhynta, 2006, Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia
(Menurut Persepsi Karyawan) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Tesis, PPs Universitas Widyatama, Bandung.
Asad, Moh, 2001. Psikologi Industri, Yogyakarta: Liberty.
Azwar, S., 2007. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Edisi Kedua, Cetakan X,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 7-22.
Bratakusumah, D.S., 2002. Kajian Manajemen Stratejik, Modul Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, Buku 2, Jakarta: Pusat Pendidikan dan
Latihan SPIMNAS Bidang Kepemimpinan, Lembaga Administrasi Negara.
Bungin, Burhan, 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan
Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
Covey, Stephen, R., 2008. The 8th Habit. Melampaui Efektivitas, Menggapai
Keagungan. Cetakan Ketiga, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Damanik, F.M., 2007. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi Berprestasi
Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pematang Siantar, Tesis, Sekolah
Pascasarjana USU, Medan.
Dreher, G.F., Dougherty, T.W., 2001. Human Resource Strategy, a Behavioral
Perspective for the General Manager, International Edition, Singapore:
McGraw Hill Companies.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Departemen Kesehatan RI, 1991, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis
atau Medical Record Rumah Sakit, Jakarta: Dirjen Yanmed Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 1997, Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia, Jakarta: Dirjen Yanmed.
Depkes RI Departemen Kesehatan RI, 2003, Sistem Informasi Rumah Sakit
di Indonesia (Sistem Pelaporan Rumah Sakit Revisi V), Jakarta: Dirjen
Yanmed Depkes RI
Departemen Kesehatan RI, 2005, Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan, dan
Penyajian Data Rumah Sakit, Jakarta: Dirjen Yanmed.
Ester, M., 2005. Pedoman Perawatan Pasien, alih bahasa dari buku Nursing Care of
the Sick: A Guide for Nurses Working in Small Rural Hospital (WHO,
1998), Jakarta: EGC.
Gibson,J.,L., Ivancevich, J.,M., Donnelly, J.,H., 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur,
Proses, Jilid 1, Edisi kelima, Jakarta: Penerbit Erlangga, 35 81.
__________, Konopaske,R., 2003. Organizations: Behavior, Structure, Process, 11th
ed, International Edition, New York: McGraw Hill/Irwin.
Ghozali, Imam. 2003. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Kedua. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hanafi, S.M., 2006. Budaya Kerja Perbankan, Jalan Lurus Menuju Integritas,
Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 64-71.
Hong,G.,S., Alwi, J.,R., Rajendran, K., 2005. Beyond Book Value: Lessons Learned
from PT Perkebunan Nusantara III in Creating Value, Jakarta: Ray Indonesia.
Ilyas, Y., 1999. Kinerja. Teori, Penilaian dan Penelitian, Jakarta: FKM UI.
Indrawijaya, A.,I., 2000. Perilaku Organisasi, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Kimura, Y. G., 2003. Creating a Culture of Responsibility. The Journal of Integral for
Visionary Action, Vol 1, No. 2. http://www.via-visioninaction.org/via-
li/articles/Creating_a_Culture_of_Responsibility.pdf
Koesmono, H.T., 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan
Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol 7, No 2.
Majer, K., 2006. Values Based Leadership, Kepemimpinan Berbasis Nilai, Edisi
Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mangkunegara, A.,A.,P., 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi, Bandung: PT.
Refika Aditama.
Mangkusasono, H., 2007. Culture = Values In Action, di dalam buku Corporate
Culture, Challenge to Excellence, editor: Moeljono, D., Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
McClelland, David. 1961. The Achieving Society. USA: Van Nostrand Company.
Moeljono, D., 2004. Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi, Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
________, 2007. Leadership Culture, Jawaban atas Tantangan Kepemimpinan,
di dalam buku Corporate Culture, Challenge to Excellence, editor: Moeljono,
D., Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Moorhead, G. & Griffin, R.W., 1992. Organizational Behavior, Third Edition,
Houghton Mifflin, Boston.
Mukti, Ali Ghufron 2007. Strategi Terkini Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan:
Konsep dan Implementasi, Yogyakarta: PT. Karya Husada Mukti.
Muninjaya, A., A., G., 2004. Manajemen Kesehatan, Edisi 2, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Ndraha, Taliziduhu., 2003. Budaya Organisasi, Jakarta: Rineka Cipta.
Oepojo, Ontoseno, M., 2000. Pelayanan Prima dalam Manajemen Rumah Sakit:
Sebuah Ulasan Melalui Pendekatan Learning Organization. Disampaikan
pada Seminar Nasional Service Excellent, Semarang: Kerjasama LAN
RSUP Karyadi.
Poerwopoespito, F.X. Oerip S., Utomo, T.A. Tatang, 2000. Mengatasi Krisis
Manusia di Perusahaan, Jakarta: PT. Grasindo.
Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sekolah Pascasarjana
Univesitas Sumatera Utara, 2007. Panduan Penulisan Proposal Penelitian &
Tesis, Medan.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Jakarta: Balai Pustaka.
Ratmawati, D., Herachwati, N., 2006. Materi Pokok Perilaku Organisasi, Edisi 1,
Cetakan Kedua, Jakarta: Universitas Terbuka.
Rivai, V., Basri, A.,F.,M., 2005. Performance Appraisal, Edisi 1, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Robbins, Stephen, P., 2001. Organizational Behavior, Ninth Edition, New Jersey:
Prentice Hall International, Inc.
RSUP H. Adam Malik, 2008, Buku Pedoman Rekam Medis, Revisi V, Medan.
Sambas, Dj., 2008. Pengaruh Kompetensi Profesional, Iklim Kerja terhadap Kinerja
Staf di Unit Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan, Tesis, Sekolah Pascasarjana USU.
Santoso, S., 2005. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5,
Cetakan Ketiga, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sekaran, Uma. 2002. Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 2nd
Edition, John Willey and Sons, New York.
Sigit, S., 2003. Perilaku Organisasional, Yogyakarta: BPFT Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa.
Simandjuntak, H., B., 2007. Membangun Budaya Unggul di Asuransi Jiwasraya,
di dalam buku Corporate Culture, Challenge to Excellence, editor: Moeljono,
D., Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Soejitno, S., Alkatiri, A., Ibrahim, E., 2000. Reformasi Perumahsakitan Indonesia,
Jakarta: Bagian Penyusunan Program dan Laporan Ditjen Pelayanan Medik
Depkes RI WHO.
Soeroso, S., 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit: Suatu
Pendekatan Sistem, Jakarta: EGC.
Soetjipto, B.W., Firmanzah, 2006. The Spirit of Change: Dinamika Perubahan PT
Perkebunan Nusantara III (Persero), Jakarta: Lembaga Management Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008
________, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Sulastomo, 2000. Manajemen Kesehatan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Thoha, M, 2007. Perilaku Organisasi: Konsep, Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Tika, H.,M.,P, 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tjitra, H., 2007. Mencapai Sukses Permanen Melalui Budaya Organisasi, di dalam
buku Corporate Culture, Challenge to Excellence, editor: Moeljono, D.,
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Trisnantoro, L., 2005. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit, Antara Misi Sosial
dan Tekanan Pasar, Yogyakarta: Andi.
Wibisono, D., 2006. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain dan Teknik Meningkatkan
Daya Saing Perusahan, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Wibowo, 2006. Managing Change, Pengantar Manajemen Perubahan, Bandung:
Alfabeta.
Wicaksana, S.,A., 2007. Inovasi dan Budaya Pembelajaran, Humanika
Consulting,http://humanikaconsulting.com/isi_artikel.php?id_artikel=15&kat
e=Organizational
Widodo, J., 2005. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja, Malang: Bayumedia
Publishing.
Winardi, J., 2004. Manajemen Perilaku Organisasi, Edisi Revisi, Jakarta: Prenada
Media.
Winardi, W., 2007. Peran Pemimpin Membangun Budaya Perusahaan, di dalam
buku Corporate Culture, Challenge to Excellence, editor: Moeljono, D.,
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Wutun, R.,F., 2004. Sistem Nilai dan Praktik-Praktik Organisasi Perusahaan X,
di dalam buku Peran Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Unjuk Kerja
Perusahaan, Jakarta: Bagian Psikologi Industri & Organisasi, Universitas
Indonesia.
pdf Machi ne - i s a pdf w r i t er t hat pr oduces qual i t y PDF f i l es w i t h ease!
Get your s now !
Thank you very much! I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er but I consider your
product a lot easier t o use and much preferable t o Adobe' s" A. Sarras - USA
Juneta Zebua : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Staf Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan Tahun 2008