Anda di halaman 1dari 2

Hidrolisis pati terjadi antara suatu reaktan pati dengan reaktan air.

Reaksi ini adalah orde satu karena reaktan air yang dibuat berlebih, sehingga perubahan reaktan dapat diabaikan. Reaksi hidrolisis pati dapat menggunakan katalisator ion H+ yang dapat diambil dari asam. Reaksi yang terjadi pada hidrolisis pati adalah sebagai berikut: (C6H10O5)x + x H2O x C6H12O6
-amilase menghasilkanSedangkan untuk amilopektin, hidrolisis dengan -limit dekstrin yang merupakanglukosa,maltosa dan berbagai jenis oligosakarida yangterdiri dari 4 atau lebih residu gula yang semuanya -1,6glikosidik. Berikut ini merupakan skemamengandung ikatan pemutusan pati menggunakan enzimamilase. glukoamilase Pati dapat dihidrolisis dengan enzim amilase menghasilkan maltosa,maltotriosa, dan isomaltosa Bila pati dihidrolisis dengan enzim transglukosidase akandihasilkan suatu oligosakarida dengan derajat polimerisasi yang lebih besar. Padahidrolisis menggunakan enzim ini ditentukan kadar maltosa hasil hidrolisismenggunakan cara yang sama seperti penentuan kadar glukosa sebelumnya, yaitudengan teknik spektrofotometri. Sebelumnya telah dibuat kurva standar maltosasehingga diperoleh peramaan regresi linear yaitu y = 0,147x - 0,024. Pada percobaan Berdasarkan kelemahan tersebut proses hidrolisis pati menggunakan asam jarangdigunakan. Metode hidrolisis pati yang lebih sering digunakan adalah secaraenzimatis dengan menggunakan enzim. Enzim yang umumnya digunakan adalahamilase, seperti - amilase dan glukoamilase. Pada percobaan ini, jenis enzim yangdigunakan untuk menghidrolisis pati adalah enzim amilase. Hidrolosis pati dengan amilase dilakukan dengan menggunakan air ludah.Penggunaan air ludah ini dikarenakan air ludah mengandung enzim amylase yangdapat menghidrolisis ikatan (1-4) pada cabang sebelah luar glikogen danamilopektin yang nantinya menghasilkan D-glukosa. Melalui enzim ini ikatan cabangpada pati dapat dihidrolisis sehingga dapat menguraikan glikogen dan amilopektinsecara sempurna menjadi glukosa. Dalam penentuan banyaknya kandungan glukosadari hidrolisis dengan amilase ini tidak jauh berbeda dengan penentuan padahidrolisis dengan asam. Enzim ditambahkan pada larutan pati kemudian dipanaskan selama 5 menit.Enzim - amilase dapat menghidrolisis ikatan - 1,4-glukosida secara spesifik.Hidrolisis -amilase terjadi melalui dua tahap. Tahap pertamaamilosa oleh adalahdegradasi menjadi maltosa dan maltotriosa yang terjadi secara acak. Degradasi initerjadi secara cepat diikuti pula dengan menurunnya viskositas dengan cepat. Tahapkedua relatif lambat dengan pembentukan glukosa dan maltosa sebagai hasil akhir. AFTAR PUSTAKAAnonim, 2009, Uji Kualitatif Untuk Identifikasi Karbohidrat I dan II, Laboratorium Kimia Universitas Nasional. JakartaAssegaf F., 2009, Prospek Produksi Bioetanol Bonggol Pisang (Musa paradisiaca L.) Menggunakan Metode Hidrolisis Asam Dan Enzimatis, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, PurwokertoAzmi, 2006, Penentuan Kondisi Optimum Fermentasi Aspergillus oryzae Untuk Isolasi Enzim Amilase Pada Medium Pati Biji Nangka (Arthocarphus heterophilus Lmk), Jurnal Biogenesis Vol. 2(2), PekanbaruHarwati, Usa., S., Widodo. H.N Sofian., M. Barwami. 1997. Biologi Untuk SMU. Fajar Agung. Jakarta.Novo. 1995. Novos Hand Book. Kopenhagen. Denmark.Radinal, Indra, Marliah, 2008,Karbohidrat, DarussalamRindit, Pambaylun, dkk. 1998. Laporan Penelitian : Mempelajari Hidrolisis Pati Gadung (Dioscoreahispida Dernst) dengan Enzim -amilase dan Gluko amilase untuk Pembuatan Sirup Glukosa. Fakultas Pertanian UNSRI. Palembang.Saraswati. 1982. The Problems to be

Solved in Starch Processing Technologies in Indonesia. BPPT.JakartaSeptiani Y., Purwoko T., Pangastuti A., 2004, Kadar Karbohidrat, Lemak, dan Protein pada Kecap dari Tempe, Bioteknologi 1 (2), SurakartaSuhartono. 1989. Enzim dan Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.Winarno, 1992. Biofermentase dan Biosintesa Protein. PT. Angkasa. Bandung.Zulfikar, 2008, Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai