Anda di halaman 1dari 4

emoga Laknat Allah Menimpa Para Pelaku Maksiyat di Negeri Ini

Acara Lopers Day, Wapres Pergi, Mela Barbie Langsung Buka Baju Baru-baru ini terungkap berbagai kegiatan yang penuh maksiyat digelar sebagian warga. Seperti maraknya tarian erotis di beberapa daerah sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. Acara penuh maksiyat tersebut semuanya berupa acara hiburan mulai dari acara hajatan, ulang tahun, hingga sosialisasi partai politik. Semoga Allah melaknat para pelaku maksiyat tersebut. Maraknya tarian erotis bukan hanya kali ini dan tidak hanya di perkampungan. Bahkan di beberapa perkotaan, beberapa klub malam diskotik pun kerap kali menampilkan tarian erotis tersebut. Di Sulawesi Selatan, seorang penyanyi sampai membuka bajunya dalam tarian erotis di sebuah sekolah. Yayat Supriatna seorang sosiolog dalam wawancara di sebuah televisi hari ini mengusulkan untuk diadakan lokalisasi bagi tarian erotis tersebut. Tentu saja, ide ini membahayakan. Lokalisasi tarian erotis sama artinya mebiarkan dan memelihara kemaksiyatan tersebut. Solusi tuntas untuk persoalan ini, hentikan semua perilaku maksiyat tersebut.
Akar Masalahnya: Sekularisme

Penyanyi ngebor Mela Barby tampak menerima uang saweran. Modusnmya jelas. "Uang.. Uang.. Uang... Berbagai perilaku maksiyat termasuk maraknya tarian erotis ini akar masalahnya adalah ide sekularisme yang ada pada masyarakat di negeri ini. Ya, Semua ini berawal dari ide sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan yang telah dipaksakan oleh beberapa pihak di negeri ini. Pemaksaan ide sekularisme dilakukan mulai dari institusi sekolahan hingga para pelaku kapitalis. Di sekolahan, pendidikan agama yang dua jam tak membekas dalam

membekali generasi dengan Islam yang lengkap. Sementara dalam realitas kehidupan masyarakat, para kapitalis menggunakan berbagai cara untuk menjual barang dagangannya walaupun harus dengan tarian erotis. Ide sekularisme merupakan ide rusak dan berbahaya. Ide ini tak dapat diterima untuk diterapkan manusia. Sekularisme bertentangan dengan akal manusia dan juga tidak sesuai dengan fitrah manusia. Tidak masuk akal, karena ide ini merupakan hasil dari kompromi antara kaum agamawan dan bangsawan yang menolak agama. Sementara tak sesuai dengan fitrah manusia, karena ide ini bertentangan dengan naluri yang ada pada manusia untuk menyembah dan membutuh sesuatu yang lain Yang Maha Gagah dan Perkasa. Manusia butuh Allah Swt. Pencipta manusia yang juga telah menurunkan aturan bagi kehidupan manusia ini. Bagaimana bisa ide sekularisme ini dapat diterima sementara ide ini harus memisahkan agama dari kehidupan? Sungguh keji dan tak merasa berdosa, para wanita pelaku tarian erotis menjajakan auratnya di depan umum. Sungguh celaka juga mereka yang menyediakan sarana bagi para pelaku maksiyat itu. Sungguh amat binasa mereka yang ikut melegalkan arena kemaksiyatan tersebut. Siapa yang paling bertanggung jawab? Tentu saja para penguasa negeri ini untuk menghentikan berbagai kemaksiyatan yang terjadi di negeri ini.
Terapkan Islam

Tidak jauh dari panggung, biasanya dipenuhi oleh anak anak

Walaupun sebagian anak-2 ditemani orang tua mereka, pemerintah tidak boleh membiarkan hal tsb terjadi Satu solusi untuk menyelamatkan generasi Muslim saat ini segera terapkan Islam. Ia berasal dari Tuhan Yang Mahatahu dan akan menyelamatkan umat manusia. Apapun namanya, seorang wanita menampilkan aurat bahkan dengan erotis haram di sisi

syariat. Allah akan mengazab para pelakunya. Membiarkan tarian erotis sama artinya dengan membiarkan orang yang sedang melubangi kapal di lautan. Maka bila tidak dihentikan, semua awak dalam kapal perahu tersebut akan tenggelam. Demikian pula bila kita biarkan maraknya kemaksiyatan tersebut berarti membiarkan azab Allah Swt. menimpa, bukan hanya pada para pelakunya saja tetapi semua manusia. Naudzubillahi min dzalik. Tindakan maksiyat di negeri ini harus segera dihentikan bila kita takut dengan azab dari-Nya. Mulai dari tarian erotis, diskotik dan klub malam, hingga kegiatan konser musik yang campur baur. Demikian juga berbagai acara di televisi dan juga kegiatan berbalut kompetisi yang menjajakan aurat seperti cheerledance, indonesian idol, mamamia harus segera dihentikan. Bila tidak tunggu saja bencana itu akan datang menimpa siapa saja. Ingat Allah Swt. telah berfirman: Dan jagalah diri kamu daripada dosa (yang membawa bala bencana) yang bukan sahaja akan menimpa orang-orang yang zalim di antara kamu secara khusus (tetapi akan menimpa kamu secara umum). Dan ketahuilah bahawa Allah Maha Berat azab seksaNya (TMQ al-Anfal[8]:25) Demikianlah rusaknya kehidupan umat Islam saat ini ketika Islam ditinggalkan dan Khilafah dibubarkan. Sudah saatnya kaum Muslim bangkit untuk kembali kepada Islam saja! [hasan/opini/syabab.com]

WARNING !! ADULT MATERIAL


Hiburan Hajatan Kampung Nan Erotis Liputan6.com, Tangerang: Hani meliuk-liuk di atas panggung dengan baju terbuka. Sementara penonton lelaki mendempet tubuh pendangdut tersebut di bagian-bagian vital sambil memberikan uang tips. Semua itu demi Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu tiap pertunjukkan. Namun, yang paling ironis pertunjukkan musik dangdut yang digelar di sebuah hajatan warga kampung di Tangerang, Banten, baru-baru ini, itu bisa disaksikan siapa saja. Bahkan, anak-anak kecil. Tapi, bagi Hani, apa yang dilakukannya dan rekan-rekannya adalah sesuatu hal yang biasa. "Harusnya ditanggapi biasa saja," kata pedangdug yang mengaku sudah sejak kelas satu sekolah menengah pertama menjalani profesi ini. Meski banyak peminatnya, ternyata tak berarti semua warga setuju. "Mengganggu sekali," kata Sakir. Komarudin, Kapala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, mengatakan, saat ini sedang dibahas soal peraturan daerah tentang pornoaksi dan pornografi. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama perda ini bisa disahkan," ucap Komarudin. Masalahnya, seringkali erotisme macam ini diamini dengan alasan merupakan ekspresi seni. Dewi Persik, pedangdut papan atas juga memberikan argumen ekspresi seni ketika dicekal di beberapa kota termasuk, Tangerang, karena goyang gergajinya [baca: Negeri Sensor?]. Lalu, siapa yang harus mengatur agar seni yang menyerempet erotisme ini tak

berdampak buruk? "RW itu harus benar-benar dibina menjadi organisasi masyarakat yang bisa mengontrol apa-apa yang terjadi disitu," kata Paulus

Anda mungkin juga menyukai