Anda di halaman 1dari 4

Tipologi Masalah Keperawatan NO Daftar Masalah Kesehatan 1. Ancaman Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi 2.

Kurang / Tidak Sehat Hipertensi 3. Potensial Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Data Subyektif: Tn S. Sami mengatakan sudah lama mengalami tekanan darah tinggi. Tn S mengatakan kadang-kadang pusing, Tn S Merasa kaku di daerah tengkuk. Tn S mengatakan penyakitnya sering kambuh Data obyektif: Berdasarkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan : Tekanan darah : 160/110 mmHg. Nadi: 84 X/menit. Pernafasan : 24 x/menit. Suhu : 36,5 x/menit. Data subyektif: Tn S jarang berobat ke Klinik. Tn S mengatakan berobat ke Klinik bila dirasakan parah. Kalau pusing cukup membeli jamu atau obat di warung saja. Data obyektif. Tn S terakhir kunjungan ke Klinik Kesehatan 6 bulan yang lalu. Data Subyektif Tn S mengatakan merasa kaku dan nyeri di daerah tengkuk Data obyektif Tn S terlihat menringis kesakitan Tn S terlihat memegang bagian tengkuknya Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipertensi

Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal Kurangnya pengetahuan keluarga tetang penatalaksaanan dan pencegahan hipertensi Resiko penyakit kambuh berulang Koping keluarga inefektif Gangguaan rasa nyaman : nyeri Rumusan diagnosa keperawatan 1. Resiko penyakit kambuh berulang b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipertensi. 2. Resiko terjadinya kesalahan dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi b/d ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal. 3. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d kutangnya pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan dan pencegahan hipertensi

Skoring Prioritas Masalah 1. Resiko penyakit kambuh berulang b/d kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipertensi. NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN 1. a. Sifat masalah : Tidak/kurang sehat b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian c. Potensial masalah untuk dicegah : tinggi d. Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani 4 Ketidak tahuan keluarga tentang masalah penyakit hipertensi merupakan bahaya terhadap kondisi klien. a. Kondisi klien pada usia lansia. b. Lama penyakit sudah + 10 tahun c. Berdasarkan prognosa masalah hipertensi hanya sebagian kecil bisa sembuh, dan hanya bisa dilakukan tindakan pencegahan.

a. Penyakit hipertensi memungkinkan untuk dicegah dengan menghindari faktor resiko. b. Keluarga mau diajak kerjasama (kooperatif) Bila tidak segera ditanganni maka akan terjadi komplikasi lebih lanjut, seperti stroke, kekumpuhan. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA No.Dx. Hari / Tanggal Pukul Diagnose keperawatan Implementasi 1 Sabtu/18-12-2010 16.00 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi Penyuluhan tentang : - pengertian hepertensi - Penyebab hiper tensi - Tanda dan gejala hipertensi - Faktor resiko hipertensi - Akibat hipertensi - Upaya pencegahan hiper tensi RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA No.Dx Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Umum Khusus Kriteria Standar 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi serangan hipertensi yang lebih berat terhadap Tn S - Menyebutkan pengertian hipertensi - Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi (3-6) - Menyebutkan 3 faktor resiko yang menyebabkan hipertensi - Menyebutkan 2 akibat hipertensi bila tidak dirawat. - Menyebutkan 2 cara mencegah timbulnya hipertensi. Verbal (pengetahuan) Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda dan gejala penyakit hipertensi. Keluarga dapat mengidentifikasi gejala dini terjadinya serangan. Keluarga dapat memutuskan tindakan yang harus dilakukan bila terjadi serangan. 1. Kaji pengetahuan keluarga. 2. Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan pada Tn S. 3. Kaji tindakan yang pernah dilakukan bila Tn S serangan hipertensi. 4. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala peny. Hipertensi. 5. Diskusikan dengan keluarga cara mengiidentifikasi serangan. 6. Berikan kesempatan keluarga menanyakan penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi. 7. berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti. 8. Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga. 9. Berikan pujian terhadap kemampuan yang diungkapkan keluarga setiap kali diskusi.

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien tidak mengalami komplikasi/pecahnya pembuluh darah halus. - Dapat menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus. - Dapat menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah. - Dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Verbal - Klien dan keluarga dapat menjelaskan akibat tekanan darah tinggi pada pembuluh darah halus. - Klien dan keluarga dapat menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi pecahnya pembuluh darah. - Klien dan keluarga dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. 1. Kaji pengetahuan keluarga. 2. Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan pada Bu Sutri. 3. Kaji tindakan yang pernah dilakukan bila Bu Sutri mengalami serangan. 4. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat peny. Hipertensi pada pembuluh darah. 5. Diskusikan dengan keluarga tentang bagian tubuh yang rawan terjadi pembuluh darah pecah. 6. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. 7. Berikan kesempatan keluarga menanyakan penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi. 8. berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti. 9. Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga. 10. Berikan pujian terhadap kemampuan yang diungkapkan keluarga 11. setiap kali diskusi.

Anda mungkin juga menyukai