KEDIRI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul STRES.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Kesehatan di STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI. Tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihakpihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada : 1. Bapak dr.H.A.Sukri Pasaribu,M.Sc selaku kepala STIKES Surya Mitra Husada Kediri. 2. Bu Shinta Lutfiana Sari, SKM selaku dosen mata kuliah Psikologi Kesehatan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini. 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini. 4. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................................ DAFTAR ISI ....................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 1.3. Tujuan Penulisan .............................................................................. BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................
2.1.Definisi Stres ...................................................................................... 2.2. Penggolongan stres .............................................................................
i ii iii 1 1 1 1 2 2 2 3 4 4 5 7 8
11
2.3.Stressor................................................................................................ 2.4.Sumber Potensi stres........................................................................... 2.5.Faktor-faktor PenyebabStres ............................................................... 2.6.Gejala-Gejala Stres............................................................................. 2.7.Konsekuensi (Akibat) Stres ............................................................... 2.8 Intervensi (strategi) Menekan Perilaku stres ..................................... BAB III SIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................
3.1.Kesimpulan ..........................................................................................
11 11 13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Stres merupkan bagian yang tidak terhindarkan dari kehidupan. Stress seringkali terjadi pada setiap orang, bahkan anak-anaak. Banyak faktor yang dapat menimbulkan adanya suatu stress pada diri seseorang. Reaksi yang ditimbulkan atas adanya suatu stressor itu sendiri berbeda-beda pada setiap individu, walaupun situasi yang terjadi adalah sama.. Ada yang menilai positif, negatif atau bahkan menganggap tidak terjadi apapun, dalam hal ini dapat dikatakan netral. Stres itu sendiri bermacam-macam, bisa berat, bisa juga ringan, dan stres berat berkemungkinan mengakibatkan berbagai gangguan. Stres ringan dapat merangsang dan memberikan gairah nyata dalam kehidupan yang setiap harinya menjenuhkan. Stres yang berlebihan apabila tidak ditanggulangi sejak dini, akan membahayakan kesehatan. Sehingga perlu cepat ditangani dan diminimalisir dampak buruknya. Oleh karena hal tersebut di atas, untuk mengetahui lebih banyak tentang stres, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji, dan memaparkan makalah yang berjudul Stres.
1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian stres? 2. Apa saja penggolongan stress? 3. Apa faktor penyebab stres? 4. Apa saja akibat dari stres? 5. Bagaimana gejala stres? 6. Bagaimana reaksi terhadap stress? 7. Bagaimana menekan perilaku stress?
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI STRES
Menurut Lazarus & Folkman (dalam Morgan, 1986) stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh (kondisi penyakit, latihan, dll) atau oleh kondisi lingkungan dan sosialyang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk melakukan coping. Menurut Selye (Bell, 1996) stres diawali dengan reaksi waspada (alarm reaction) terhadap adanya ancaman, yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis, seperti : meningkatnya denyut jantung, yang kemudian diikuti dengan reaksi penolakan terhadap stressor dan akan mencapai tahap kehabisan tenaga (exhaustion) jika individu merasa tidak mampu untuk terus bertahan. Rice (1987) mengatakan bahwa stres adalah suatu kejadian atau stimulis lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang. Cooper (1994) mendefinisikan stres sebagai tanggapan
atau proses internal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan subyek. Menurut Hager (1999), stres sangat bersifat idifidual dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak ada keseimbangan antara daya tahan mental individu dengan beban yang dirasakannya. Namun, berhadapan dengan suatu stressor (sumber stres) tidak selalu mengakibatkan ganguan secara psikologis maupun fisiologis. Terganggu atau tidaknya individu, tergantung pada persepsinya terhadap peristiwa yang dialaminya. Berdasarkan berbagai definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa stres adalah keadaan yang disebabkan oleh adanya tuntutan internal maupun eksternal (stimulus) yang dapat membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu sehingga individu akan bereaksi baik secara fisiologis maupun secara psikologis (respon) dan melakukan usaha-usaha penyesuaian diri terhadap situasi tersebut.
`1. Stres Positif (Eustress) Eustress yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, konstruktif (bersifat membangun), dan menyenangkan. Hal-hal yang bersikap positif dapat timbul dari adanya stres. Eustress dapat meningkatkan kesiagaan mental, kewaspadaan, kognisi, performasi individu, kemampuan adaptasi, dan fleksibilitas. Eustress juga dapat meningkatkan motivasi individu untuk menciptakan sesuatu, misalnya menciptakan karya seni dimana menggambarkan keadaan hatinya. 2. Stres Negatif ( Distress) Distress yaitu hasildari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, destruktif (bersifat merusak) dan tidak menyenangkan. Stres dirasakan sebagai suatu keadaan diman individu mengalami ras cemas, ketakutan, khawatir, atau gelisah. Sehingga individu mengalami keadaan psikologi yang ngatif, menyakitkan, dan timbul keinginan untuk menghindar. Selain itu juga diasosiasikan dengan penurunan kesehatan, sakit bahkan kematian.
2.3 STRESSOR
Stressor adalah stimulasi yang merupakan situasi dan kondisi yang mengurangi kemampuan kita untuk merasa senang, nyaman, bahagia dan produktif atau kondisi fisik, lingkungan, dan sosial yang merupakan penyebab dari kondisi stres. Situasi, kejadian, atau objek apapun yang menimbulkan tuntutan dalam tubuh dan penyebab reaksi psikologis ini disebut stressor. Stressor dapat berwujud atau berbentuk fisik,seperti populasi udara dan dapat juga berkaitan dengan linkungan sosial, seperti interaksi sosial. Pikiran ataupun
perasaan individu sendiri yang dianggap sebagai suatu ancaman baik yang nyata maupun imajinasi dapat juga menjadi stressor. Dalam kehidupan sehari-hari ada bermacam-macam hal yang memfasilitasi atau menghambat kegiatan kita. Contoh yang memfasilitasi : kuliah lancar, perpustakaan lengkap, dll. Contoh yang menghambat : tempat kost ribut, kuliah tidak teratur, banyak mata kuliah yang nilai D, dll. Lazarus dan Cohen (dalam Berry, 1998) mengklasifasikan stressor kedalam tiga kategori, yaitu:
1. CATACLYSMIC EVENT Fenomena besar atau tiba-tiba terjadi, kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi banyak orang, seperti bencana alam. 2. PERSONAL STRESSORS Kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi sedikit orang atau sejumlah orang tertentu, seperti krisis keluarga. 3. BACKGROUND STRESSORS Pertikaian atau permasalahan yang biasa terjadisetiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas dalam pekerjaan.
3.Faktor pribadi Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat pada diri seseorang.
6. Masalah seksual 7. Pertentangan pendapat: dengan pasangan, keluarga, teman, rekan kerja, pimpinan 8. Perubahan fisik: kurang tidur, jadual kerja baru. 9. Tempat baru: berlibur, pindah rumah 10. Keuangan: kekurangan uang, memiliki uang, menginvestasikan uang. 11. Perubahan lingkungan: di sekolah, di rumah, di tempat kerja, di kota, masuk penjara. 12. Peningkatan tanggung jawab: adanya tanggungan baru, pekerjaan baru.
Gejala Fisik
Mudah merasa ingin marah Merasa putus asa saat harus menunggu sesuatu
Otot-otot tegang Sakit punggung bagian bawah Sakit di bahu atau leher Sakit dada Sakit perut Kram otot Iritasi atau ruam kulit yang tidak dapat dijelaskan kategorinya
Merasa gelisah Tidak dapat berkonsentrasi Sulit berkonsentrasi Jadi mudah bingung Bermasalah dengan ingatan (mudah lupa, susah mengingat)
Denyut jantung cepat Telapak tangan berkeringat Berkeringat padahal tidak melakukan aktivitas fisik
Setiap saat memikirkan hal-hal negatif Berpikir negatif tentang diri sendiri Mood naik turun (mood mudah berubah-ubah, misalnya merasa gembira tapi tak lama kemudian merasa bosan dan ingin marah)
Perut terasa bergejolak Gangguan pencernaan dan cegukan Diare Tidak dapat tidur atau tidur berlebihan Napas pendek Menahan napas
Makan terlalu banyak Makan padahal tidak lapar Merasa tidak memiliki cukup energi untuk menyelesaikan sesuatu
Sulit membuat keputusan Emosi suka meluap-luap (baik gembira, sedih, marah, dan sebagai- nya)
2.GEJALA FISIOLOGIS Gejala-gajala yang utama dari stres adalah : Meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskuler Meningkatnya sekresi dari hormon stres (contoh : adrenalin dan noradrenalin) Gangguan gastrointetestinal (misal : gangguan lambung) Meningkatnya frekuensi dari luka fisik dan kecelakaan Kelelahan secara fisik dan kemungkinan mengalami sindrom kelelahan yang kronis (chronic fatigue syndrome) Gangguan pernafasan, termasuk gangguan dari kondisi yang ada Gangguan pada kulit Sakit kepala, sakit pada punggung bagian bawah, ketegangan otot Gangguan tidur Rusaknya fungsi imun tubuh, termasuk resikotinggi kemungkinan terkena kanker 3.GEJALA PERILAKU Gejala-gejala perilaku yang utama dari stres adalah : Menunda, menghindari pekerjaan, dan absen dari pekerjaan Menurunnya prestasi (performance) dan produktifitas
Meningkatnya penggunaan minuman keras, obat-obatan, dan rokok Perilaku sabotase Perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan) sebagai pelampiasan, mengarah ke obesitas Perilaku makan yang tidak normal (kekurangan) sebagai bentuk penarikan diri dan kehilangan berat badan secara tiba-tiba, kemungkinan berkombinasi dengantanda-tanda depresi Meningkatnya kecenderungan berperilaku beresiko tinggi, seperti menyetir dengan tida hati-hati dan berjudi Meningkatnya agresivitas, vandalisme, dan kriminalitas Menurunnya kualitas hubungan interpersonal dangan keluarga dan teman Kecenderungan untuk melakukan bunuh diri
Self-monitoring Merekam, mencatat & mengamati perilaku kita yg berpotensi stess. Semakin terpetakan memperbesar potensi koreksi mengurangi potensi stress
Tailoring Program aktifitas utk mengadaptasi rutinitas, kemampuan, gaya hidup & kondisi unik individu Program aktifitas yg sesuai mengurangi tekanan mengurangi potensi stress
Rewarding : material reinforcement Memberi imbalan materi (dari diri sendiri maupun orang lain) terhadap setiap perubahan positif dari perilaku yg less stressing Menjadikan mengurangi prilaku stressing = hal menyenangkan makin mudah & sering dilakukan mengurangi potensi munculnya stressor
Rewarding : social reinforcement Sda, hanya saja bentuknya non-materi (pengakuan, pujian, applaus, senyum dll) dari orang lain
Self-contracting Perjanjian dengan diri, memaksa diri melakukan/tidak melakukan sesuatu dengan rumus jika saya akan (mempersyaratkan) Yg memaksa & memberlakukan aturan adalah diri kita sendiri Makin teratur hidup anda = makin kecil potensi stress
With others-contractin sda, hanya saja dilakukan dengan/oleh orang lain (orang terdekat, teman, komunitas profesional, dll. Biasanya lebih kuat efeknya
Shaping Mengubah perilaku/aktifitas tertentu dengan mulai mengubah sub-sub aktifitas yg lebih kecil (yg secara hierarkhis dibawah aktifitas utama yg menjadi terget perubahan) Mengubah sedikit-demi sedikit adalah lebih less stressing dibanding mengubah secara frontal
Reminders mencatat pengingat-pengingat kecil utk mengarahkan dan memandu aktifitas/perilaku Mengurangi tekanan kita utk mengingat & mengatur semua hal
Self-help groups Mencari bantuan memperbaiki perilaku penyebab stress (kecanduan narkoba, alkohol, depresi kehilangan, trauma, dlsb.) pada kelompok orang yg senasibsepenanggungan Pencerahan didapat dengan sharing & inspiring others
Professional help sda, hanya saja dilakukan dengan/oleh orang lain yg memang profesional di bidangnya (psikiater, psikolog, konselor, terapis, pendidik, pekerja sosial) Pencerahan didapat melalui saran dan bantuan perspektif analisa
Attitude of gratitude (sikap bersyukur) menghargai apa yg dimiliki & dijalani saat ini, tanpa mengingkari realita kekurangan yg dihadapi Berterima kasih karena berkesempatan menjalani yg dihadapi saat ini walaupun pahit konsep hikmah (blessing in disguise) Penerimaan (acceptance) menghindari penolakan (denial) mengurangi potensi dan konsekuensi stress
Humor Dapat memancing minat secara menyenangkan menjalani kondisi secara lebih ringan melunakkan situasi kritis/negatif Mencegah gangguan mood dan reaksi berlebihan Memicu metabolisme sehat (otot wajah, pernafasan, detak jantung, produksi hormon & enzim baik semacam endorphin) rasa bahagia Jangan berlebihan ! proporsional : cari aspek lucu dari situasi atau orang2 tertentu yg menjadikan situasi menekan (stressful)
5. Faktor stress sangat tergantung oleh situsai diri dan situsai lingkungan seperti adanya ancaman,rasa takut yang berlebih dan adanya kesenjangan apa yang kita lakukan dengan apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan keadaan. 6. Gejala stress yang timbul dalam diri kita dapat berupa gejala fisik ataupun emosi.Tapi kita juga perlu menyadari bahwa gejala stress mungkin adalah pertanda lain misalnya memang adanya gangguan fisik. 7. Akibat dari stress adalah terjadi kemunduran individu itu sendiri dalam menjalani kehidupannya.Yang meliputi gejala psikologis,gejala fisiologis, dan gejala perilaku. 8. Perilaku stress dapat ditekan dengan strategi membangkitkan semangat individu dan mulai memikirkan hal-hal positif.
3.2 SARAN
Agar stress dapat kita hindari atau dapat kita hilangkan kita harus selalu menempatkan diri kita dalam keadaan yang baik.Dan kita harus selalu berfikir positif.Sebagai individu kita memang selalu mengalami stress,tapi kita harus selalu mengkondisikan agar stress dalam diri kita tidak sampai pada tahap yang membahayakan.Fokuslah dengan apa yang anda miliki saat ini dan jangan fokus terhadap apa yang tidak anda miliki.Selalu berdoa dan lawan pikiran negatif yang ada dalam diri kita.Supaya kita tidak sampai pada tahap stress yang tidak menyenangkan dan dapat merugikan diri sendiri.
BAB IV PENUTUP
Tiada kata yang bisa kami ucapkan selain rasa syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas petunjuk bimbingan serta dorongan yang telah diberikan kepada kami dalam membuat makalah ini.Terimakasih kepada teman-teman yang telah sedikit banyak membantu dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Setelah kami menyelesaikan makalah ini,kami menyadari bahwa sesungguhnya masih banyak hal dan ilmu pengetahuan yang belum kami pelajari.Dalam pembuatan makalah ini kami dapat mempelajari sesuatu ilmu yang sebelumnya belum pernah kita pelajari.Kami merasa sangat bangga karena dengan bimbingannya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Http://alumni.smadangawi.net/2010/06/21/mengelola-stres/.
Http://ictjogja.net/kesehatan/A1_16.htm
Www.handoko.net
Www.wikipedia.com